All content from tvN/ Netflix
Ringkas drama sebelumnya
Semua pelayan sibuk menyiapkan acara makan malam. Dari dapur sampai meja makan. Ayah sendiri sedang diperiksa sama Dokter. Belakangan tensinya naik dan diminta agar jangan terlalu stres. Malam akhirnya tiba. Para pelayan dan chef bersiap do dekat meja makan. Ayah, ibu dan anak juga menantunya datang. Jinho bingung lihat yang duduk di depan ayah adalah dirinya. Seo Hyun ngasih kode agar Jinho mendudukinya
Hiso menunjukkan gaunnya dan sukses bikin ayah senyum. Menurutnya konsep pakaian keluarga mereka terlalu gelap. Ayah pikir semua revolusi selalu dimulai dari sesuatu yang kecil. Hiso menanggapinya dengan santai. Itu cuman aturan berbusana, nggak akan sampai revolusi. Chef menyajikan menu makan malam dari hidangan pembuka sampai hidangan utama. Semua orang tegang dalam acara makan malam itu. Cuman Hiso dan Seo Hyun yang sepertinya menikmatinya.
##
Jakyung diam-diam mengawasi lalu pergi ke ruang makan keluarga. Di sana ia memakan daging dan memakan buah. Yuyeon masuk dan menyapanya. Ia mengira kalo Jakyung adalah nyonya di sana. Jakyung tertawa dan membantah kalo dia bukan nyonya. Tapi ia suka dipanggil begitu. Pelayan lain masuk dan menegur Jakyung yang sudah memakan hidangan itu. Jakyung bersikap santai. Ia menghabiskan apa yang ia ambil lalu pergi.
##
Acara makan malam keluarga Han masih berlangsung. Sekarang sampai pada minum anggur. Suasana jadi nggak enak karena itu anggur kesukaan Kim Mija. Dari semuanya ibulah yang paling kesal. Jinhee sengaja mengungkit tentang Hajun yang harus dikirim ke luar negeri saat kelas 7 nanti. Ji Young yang tahu kemana arahnya minta kakaknya untuk berhenti membahasnya di hari istimewa. Ibu malah tersinggung dan mengungkit kalo itu hari ulang tahun Kim Mija.
Ji Young mengalihkan dengan memuji steik dari Chef. Jinhee nggak mau berhenti dan malah mengungkit tentang Hajun yang bukan anak kandung dari Hiso. Ji Young kembali menegur kakaknya agar berhenti. Ayah malah nyuruh mereka untuk melanjutkannya sampai selesai biar nggak meledak nantinya.
##
Hiso menekankan kalo Hajun adalah anaknya. Jinhee mengingatkan kalo dunia Hiso sekarang beda sama dunia filmnya dulu. Apa dia juga akan begitu kalo Hajun beneran anaknya? Seo Hyun mencontohkan dirinya sendiri yang juga mengirimkan Suhyuk ke sekolah internasional di luar negeri saat kelas 7 meski Suhyuk bukan anaknya. Hiso sendiri merasa nggak bisa membiarkan anak kecil itu pergi sendirian tanpa orang tuanya. Pelajaran apa yang bisa dipetik dari rasa sakit yang muncul saat tumbuh tanpa seorang ibu?
Seo Hyun menekankan kalo Suhyuk dan Hajun ditakdirkan untuk hidup berbeda dari orang lain. Ia menyarankan agar Hiso mengajari Hajun main lacrosse sebelumnya dan persiapkan dia untuk ke luar negeri saat kelas tujuh. Hiso nggak mau menurutinya. Ia akan menangani masalah Hajun sendiri karena Hajun adalah anaknya. Ji Young langsung menatap Hiso seakan tersentuh. Ia pun mengalihkan dengan membicarakan lagu yang sedang dimainkan yang membuat sekitar membeku.
Sambil senyum ayah menanyakan yang terjadi saat es mulai mencair. Jinho menjawab kalo es akan menjadi air. Tapi Hiso punya jawaban lain. Musim semi akan tiba. Ayah membenarkan jawaban Hiso. Seo Hyun langsung menatap suaminya tajam karena salah menjawab sementara Hiso dan suaminya saling senyum. Ayah bangkit dan mengajak semua orang untuk bersulang sambil menunggu musim semi datang. Kedepannya ia nggak akan merayakan ulang tahun Kim Mija lagi. Sebagai gantinya ia akan ngasih hadiah ke seseorang.
##
Sekretaris ayah bersama beberapa pelayan datang membawakan sesuatu untuk ayah. Ayah menunjukkannya pada semuanya kalo itu adalah berlian biru yang ia menangkan dari rumah lelang Christie’s di New York. Dan ia akan memberikannya pada… . Sekretaris ayah membisikkan sesuatu padanya dan seketika membuat ayah lemas. Ia mau pergi dari sana tapi malah membuat nya pingsan. Berlian biru besar miliknya jatuh di rerumputan. Semua orang khawatir dan nyuruh manggil dokter.
##
Ayah berakhir di rumah sakit dalam keadaan koma. Sementara para anak berkumpul mengeluhkan apa yang ayahnya lakukan karena menyewa tim manajemen hingga menimbulkan penggelapan dana. Dan meski berita di media susah dikendalikan, publik terus mencari di Internet. “Tender ilegal Konstruksi Johyang.” Menurut hukum saat ini, CEO-lah yang akan dihukum, bukan Direktur Han.
Ji Young menyarankan agar mereka memulai proses pelantikan direktur sementara. Ajak tim legal dan keuangan untuk rapat. Sementara itu para menantu, Seo Hyun dan Hiso malah pada ngomongin ruangan ayah yang penuh sama bunga. Kayak putri salju aja. Padahal di rumah sakit nggak memperbolehkan membawa bunga. Seo Hyun pikir mununit tadi ada yang menjenguk.
##
Perhiasan berlian biru yang mau ayah kasih ke seseorang disimpan di tempat khusus dan dikunci secara khusus juga disaksikan sama ibu dan putra pertamanya Jinho. Setelahnya ibu berniat merebut kuncinya tapi sekretarisnya ayah nggak mau ngasih. Jinho melarang dan nyuruh sekretarisnya ayah untuk menyimpannya di brankas kamar rumah sakit Ayah di bawah pengawasan pengacaranya. Di sana ada kamera pengawas.
Sekretaris ayah mengiyakan dan membawanya pergi. Ibu kesal dan maki-maki ayah. Ia berpikir kalo ayah mau ngasih kalungnya ke Hiso. Secara hari ini adalah ulang tahun Kim Mija, ibunya Ji Young. Jinho melanjutkan kalo maksudnya ibu ayah nggak bisa ngasih langsung ke Kim Mija jadi dikasih ke Hiso. Ibu memotong dan bilang kalo kim Mija cuman selingkuhan ayah. Ia mengklaim kalo ialah ibu kandung Ji Young.
##
Hiso datang ke kamar Hajun dan membawakan makanan. Mendengar Hajun mendengarkan musik hiphop, ia pun mengecilkan volumenya dan memperingatkan kalo Hajun nggak boleh mendengarkan lagu hiphop di rumah. Nanti kalo ayahnya dengar, Hajun bisa dimarahi. Hajun ngasih tahu kalo ayah bahkan sudah tahu dan sama sekali nggak marah. Ayah bilang ia mirip sama ibu. Hiso terdiam dengarnya.
##
Hiso ke kamar. Ji Young sedang telponan sama dokternya ayah dan minta agar dokter terus memperhatikan ayahnya. Hiso duduk di tepi tempat tidur dan menyinggung tentang ibu Ji Young yang hari ini berulang tahun. Seenggaknya kehidupan Ibu dipenuhi cinta dari Ayah saat itu. Ji Young pikir itu nggak ada gunanya karena ibunya tetap harus sembunyi. Hiso lanjut menyinggung ibu kandung Hajun dan menanyakan seoetuo apa dia?
Ji Young menanyakan kenapa Hiso ngomongin orang yang sudah meninggal? Hiso ngasih tahu kalo putra 8 tahun mereka sudah mendengarkan musik hiphop. Dia lebih suka belajar gitar daripada biola. Ia mejanyakan Hajun mirip dirinya atau…Ibu kandungnya? Ia mengaku dengar kalo Ji Young bilang kalo Hajun mirip ibunya. Ji Young menghampiri Hiso dan bilang kalo Hajun mirip dirinya. Hiso mengungkapkan kelegaannya dan nggak akan nanya lagi. Mungkin harusnya juga dia nggak nanya. Ia lalu bangkit dan sambil senyum ngasih tahu rasa rendah diri seorang ibu tiri kayak dia yang Ji Young nggak pernah tahu.
##
Pelayan yang mergokin Jakyung menyampaikan kecurigaannya pada Minsu, kepala pelayan. Kenapa direktur langsung pingsan setelah minum anggur. Dia curiga kalo guru les itu masukin racun ke anggur. Minsu malah menepuk dahinya dan menyuruhnya untuk mengembalikan anggur ke tempatnya.
##
Jinho sedang menggosok lotre. Nggak ada yang dapat. Seo Hyun datang dan ia pun menyembunyikan di bawah meja. Seo Hyun menyuruhnya untuk meriksa kembali dokumen tender ilegal di kantor besok. Cari tahu juga pengecap terakhirnya. Jinho malas. Ia yakin kalo Ji Young pasti akan membereskan semuanya. Seo Hyun kesal dengarnya. Walaupun Ji Young yang masuk akan mendapatkan posisi direktur, seenggaknya Jinho jadi asistennya dan bukannya pecundang. Atau bisa juga dia membalikkan meja.
##
Ibu ngamuk-ngamuk. Ia bahkan membanting anggur yang disajikan pas makan malam malam itu. Dia terus marah-marah ke pembantu karena menyimpan anggur itu dan bukannya membuangnya. Jinho datang bersama Seo Hyun. Jinho nyuruh pak Kim untuk meriksa apa pelayan itu terluka dan nyuruh dibawa ke rumah sakit. Ih, badannya sampai penuh anggur. Ibu masih marah-marah. Sekarang dia gantian marahin Seo Hyun yang dinilainya nggak bisa mengajari pelayan. Seo Hyun menyuruhnya untuk tenang dan ngasih tahu kalo suaranya sekarang lagi direkam. Saat itu juga ibu langsung terdiam.
##
Di ruangannya Seo Hyun mendengarkan rekaman amukan ibu dan ibu marah-marah gegara ada burung merpati yang datang dan membuat burung meraknya ketakutan. Dan ternyata orang yang merekam adalah kepala pelayan Joo. Ia beralasan kalo ia merekamnya karena ibu selalu bicara dengan cepat jadi ia merekamnya biar bisa diputar lagi. Ia pun meminta maaf pada Seo Hyun.
Seo Hyun memberikan cincinnya pada kepala pelayan dan menyuruhnya untuk menemui Pak Oh di Insa-dong, dia akan menukarnya dengan uang. Itu bernilai empat karat dan dahulu cincin pernikahan aktris Inggris, Demi Rogers. Kalo dijual ia akan mendapatkan 800 juta won. Selain mendapatkan cincin itu, Seo Hyun juga mengambil kembali apartemen yang dikasih ayah, Tregon Pella, di Gangnam. Dulu ayah memberikannya dan memintanya untuk menjaga semua rahasia di dalam rumah dan sekarang ia telah melanggarnya maka ia harus mengembalikannya.
Kepala pelayan meminta maaf dan menjanjikan nggak akan mengulanginya lagi. Dah telat. Seo Hyun nghak mau dengar lagi ia minta kepala pelayan untuk memberikan semua file padanya. Kepala pelayan mengiyakan. Ia berniat untuk mengirimkannya. Ih kok nggak semuanya dikirim. Seo Hyun tahu-tahu merebut ponselnya dan menyitanya.
##
Di kamarnya ibu bermain kartu secara online sampai kalah 650 juta. Seo Hyun masuk dan ia berpura-pura melakukan hal lain. Seo Hyun melaporkan kalo ia sudah menghapus file itu dan membereskan semuanya. Ibu beranggapan kalo Juhi yang sudah merekamnya dan merasa senang karena sudah menangkapnya. Ibu sampai merasa senang. Dikiranya dia pintar menilai orang.
Seo Hyun minta ibu untuk nggak melakukannya di depan pembantu dan mengungkit tentang rasa cintanya pada ayah. Ibu kembali mengutuk ayah yang dia yakini masih cinta sama Kim Mija. Dia makin kasmaran karena kematian wanita itu. Sulit untuk tetap waras kalo rivalmu sudah mati. Seo Hyun minta ibu untuk istirahat lalu meninggalkannya.
##
Hiso menggandeng tangan Hajun. Dia akan mengantarnya berangkat sekolah hari ini. Tanpa ia tahu Jakyung mengawasi dari atas.
##
Seo Hyun cerita ke Hiso tentang apa yang dilakukan ibu. Hiso khawatir banget, takut kalo ada yang terluka. Nggak ngerti kenapa ibu sama Jinhee nggak menjalani pengobatan. Seo Hyun memberitahu kalo orang-orang yang butuh diobati nggak akan pergi ke psikiater. Korban-korban merekalah yang pergi berobat. Memakai topeng saat ke luar dan perlakukan pembantunya seperti itu di rumah? Hiso rasa mereka rendah sekali. Mereka semua emosional, tetapi juga pecundang. Kaum kuat menginjak yang lemah. Ia pikir ibu akan berubah nanti. Ia nggak mungkin menunjukkannya di depan cucunya, Suhyuk.
##
Juhi sedang bersama pak Kim di mobil. Akhirnya ia dipecat gegara kejadian kemarin. Dan meski ia mendapat ganti rugi yang besar, ia masih merasa nggak terima. Baginya uang ganti rugi itu nggak penting dibandingkan dengan keuntungannya bekerja di sana. Kehidupan di sana sangatlah dinamis. Selain itu tuan muda Suhyuk juga akan segera kembali. Dia pingin banget melihatnya. Rasanya dia pingin membunuh nenek itu. Padahal ia melakukannya karena disuruh sama kepala pelayan Joo.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊