All content from tvN/ Netflix
Ringkas drama sebelumnya
Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. Suster Emma yang sedang ada di gereja mendadak bangkit dan berlari keluar. Padahal di luar sedang hujan. Dia bahkan nggak bawa payung. Ia nggak peduli dan terus berlari menuju kantor polisi. Sama semua orang yang ada di sana dia bilang kalo ia melihatnya. Seseorang bersimbah darah. Ini kasus pembunuhan. Kita lalu dibawa masuk ke matanya. Seseorang jatuh dari atas. Darah mengucur. Kita dikasih lihat jarinya. Kayak seorang wanita. Waktu terus mundur san semuanya berakhir di mata seekor merak. Kayaknya😅
##
60 HARI SEBELUM KEJADIAN
Direktur yang mencintai seni dan alam meminta arsitek terkenal dunia mendirikan Wastu Hyowon. Bangunan utama bernama Cadenza. Sedangkan bangunan tambahan bernama Rubato. Suster Emma jalan sama Hiso membicarakan tentang keindahan kebun yang dilewatinya. Donasi untuk Yayasan Ibu Tunggal berkembang pesat sejak tahun lalu.
Para ibu juga sangat hebat. Mereka memutuskan untuk membesarkan anaknya sendiri tanpa suami. Suster Emma mendoakan semoga mereka kuat sampai akhir. Mereka harus melawan pandangan miring masyarakat. Dan itu nggak mudah dilakukan. Hiso pikir karena itulah mereka hebat karena memilih jalan yang sulit. Suster Emma menawarkan untuk mengunjungi TK. Hiso langsung setuju karena itu kunjungan pertamanya semester ini.
Suster Emma menghitung kalo sudah 5 tahun sejak mereka ketemu dan dimulainya donasi itu. Untuk kali ini dia mau mengantar Suster Emma sendiri. Suster Emma senang banget dengarnya.
##
Seo Hyun dapat telpon. Ia sedang nyari tutor. Bukan buat dia tapi buat adik iparnya. Orang di seberang sepetii ngasih rekomendasi. Seo Hyun sendiri masih ragu. Apa orangnya bisa dipercaya?
##
Hiso sama suster Emma sampai di TK dan kaget lihat ada wanita ditarik-tarik sama dua pria. Anak-anak nangis karena ketakutan. Suster Emma berusaha untuk mengusir mereka tapi mereka menolak dengan dalih kalo mereka hanya menjalankan tugas. Hiso juga merasa nggak habis pikir. Apa mereka nggak malu sama anak-anak TK?
Mereka malah menggertak Hiso. Minggir kalo nggak mau kena masalah. Hiso balik mengancam. Ia menarik gadis itu dan melaporkan dua pria tadi ke polisi. Nggak lama kemudian polisi datang dan memproses pria tadi juga mencari informasi melalui gadis tadi.
Suster Emma dan Hiso membicarakan tentang gadis yang ditanyai sama polisi. Ayahnya punya banyak utang dengan rentenir. Padahal adiknya ada tiga. Hiso nghak ngerti. Sebanyak apa hutangnya? Suster Emma ngasih tahu kalo pinjaman awalnya mungkin nggak seberapa. Tapi buat orang yang kekurangan, yang itu bisa membuat orang bunuh diri dan bahkan membunuh orang lain.
##
Malamnya Hiso membicarakannya dengan Seo Hyun kalo dia pingin menjadikan gadis itu sebagai pembantu baru mereka. Dia nggak punya tempat tinggal Dan dia dengar dari suster Emma kalo dia sangat rajin dan baik. Seo Hyun membalikkan kenapa Hiso nggak merekrutnya sendiri kalo dia sebaik itu? Hiso sendiri juga sempat memikirkannya. Terlebih, dia seorang guru TK. Tapi karena menyangkut Hyowon, ia perlu izin darinya. Ia minta kakak iparnya itu untuk menemuinya. Ia lalu menanyakan apa sudah menemukan guru les untuk Hajun?
Seo Hyun mengiyakan. Seseorang yang sempurna. Seorang wanita berjalan di bawah hujan dengan payungnya. Seo Hyun dan juga Hiso yang juga berjalan di rumah. Mungkin hari itu adalah awal mula pembunuhan yang terjadi di Cadenza. Kamu bisa melihat sistem kasta dengan jelas di rumah itu. Namun, sejak kedatangan wanita itu, semua menjadi berubah. Sistem kasta tersebut mulai hancur. Wanita tadi berada di dalam rumah dan memasuki Hyowon.
##
Hiso menemui Yuyeon sedang Seo Hyun menemui Jakyung. Ia memberitahu kalo anak yang akan diasuh adalah anak lelaki berusia delapan tahun. Ibunya adalah iparku. Jakyung mengiyakan. Seo Hyun melanjutkan kalo ia dekat dengan nyonya dari Grup Iyeon yang merekomendasikannya. Ia dengar Jakyung mengajar anak-anaknya hingga masuk ke sekolah asrama. Apakah benar?
Jakyung membenarkan. Hiso juga sedang melihat resume Yuyeon. Ia sudah punya banyak pengalaman walau usianya baru 27 tahun. Ia juga lama menjadi asisten di sebuah TK. Yuyeon membenarkan kalo ia pintar menjaga anak kecil. Ia punya tiga adik, adiknya yang terkecil masih SD. Bisa dikatakan, ia yang membesarkan mereka.
Hiso jadi khawatir kalo mereka akan berpisah kalo Yuyeon tinggal di sana. Yuyeon sendiri merasa senang kalo bisa tinggal di sana secara mereka kekurangan kamar di rumahnya. Hoso merasa kalo Yuyeon sempurna untuk Hajun. Ia lalu nelpon Seo Hyun dan memberitahunya.
Setelah telponan dengan Hiso, Seo Hyun lalu menawari Jakyung untuk bekerja di rumah mereka. Meskipun kualifikasinya melebihi syarat kerja, tetapi ia sangat menyukainya. Banyak tamu yang sering ke sana. Ia butuh pemandu muda yang menyambut tamu sekaligus menjadi sekretarisnya. Kalo menerima tawaran ini, ia bebas dari tugas pembantu. Iparnya baru saja mendapatkan guru les yang dia inginkan.
##
Jakyung mendadak berdiri. Rupanya dia melihat Jinho, suaminya Seo Hyun. Jinho memberitahu kalo Jinhee barusan datang. Ia tadinya mau bicara di sana tapi nggak jadi dan m berpikir kalo mereka bicara di ruang kerjanya saja. Setelah Jinho pergi, Seo Hyun merubah keputusannya. Ia nyuruh Jakyung untuk pergi ke bangunan tambahan sesuai rencana dan menjadi tutor mereka. Hiso juga bilang ke Yuyeon kalo ia harus ke bangunan utama. Yuyeon mengiyakan. Dan Hiso juga nampak kecewa.
##
Seo Hyun mengantar Jakyung sampai pintu dan berpesan agar Jakyung mengajarinya kalo ada masalah saat bekerja di sana. Jakyung mengiyakan dan hendak pergi. Seo Hyun memanggilnya dan menunjukkan payungnya yang tertinggal. Jakyung mengambilnya dan mengaku lupa karena hujan sudah berhenti. Seo Hyun melihat kalo itu payung edisi terbatas.
Jakyung memberitahu kalo itu tiruannya. Seo Hyun juga melihat kalo tasnya Louis de Belle. Nampak Jakyung merasa nggak nyaman. Ia lalu pamit. Jakyung dan Yuyeon berjalan dan saling berpapasan. Takdirlah yang membawa kedua wanita ini ke tempat mereka yang seharusnya. Namun, terkadang manusia nggak menyadari bahwa takdir tersebut dibentuk oleh Tuhan.
##
ORANG-ORANG ASING
Yuyeon sampai di bangunan utama. Ia kagum dengan keindahannya. Begitu juga dengan Jakyung yang juga sampai di bangunan tambahan. Hiso yang sedang merangkai bunga mendadak terduduk duri. Saat itu juga Jakyung datang. Apakah tempat itu surga atau neraka? Apakah orang itu malaikat atau iblis? Mereka nggak tahu sama sekali saat itu. Hiso tersenyum dan menghampiri Jakyung. Jakyung menyapa Hiso dan memperkenalkan diri, begitu juga dengan Hiso. Ji Young mendadak pulang. Ia menghampiri Hiso dan mencium pipinya. Ia pulang cepat hari ini. Hiso menunjukkan Jakyung selaku guru les baru.
Jakyung memperkenalkan diri pada Ji Young. Ji Young memintanya untuk merawat anaknya dengan baik. Jakyung mengoyakan dan menjanjikan akan bekerja sebaik mungkin. Ji Young lalu pamit.
##
Jakyung melihatnya menaiki tangga. Hiso memberitahu kalo suaminya pemalu. Mereka lalu duduk bersama. Hiso menyajikan wafle, makanan kesukaan Hajun dan ia sering membuatkannya. Ja Kyung mencicip dan merasa kalo rasanya enak. Hiso memberitahu kalo Hajun suka memilih-milih makanan dan sangat pemalu. Ia meraih tangan Jakyung dan memintanya untuk merawat Hajun. Dia berjiwa bebas dan mungkin terlihat kasar, tetapi sebenarnya nggak begitu.
Jakyung mengiyakan. Hiso juga akan menulis semua kebiasaan, makanan kesukaan, dan apa pun detailnya, dan nyuruh Jakyung untuk mempelajarinya. Dan karena mereka ada makan malam keluarga hari ini, ia minta Jakyung untuk menjaga Hajun karena itu acara orang dewasa.
##
Hajun pulang bersama Soyoung. Ia meluk ibunya. Jakyung menyapanya. Hajun menyapa Jakyung ragu lalu mengaku papar ke ibunya. Hiso mau mengajaknya mencuci tangan lalu makan tapi Soyoung ngasih tahu kalo desainernya sudah datang. Hiso lalu nyuruh ahjumma untuk menyiapkan kudapan Hajun untuk pukul 16.00. Ia lalu mengajak Hajun untuk naik dan mencuci tangan dan ganti baju. Jakyung memperhatikan mereka dari bawah.
##
Yang Sunhi sedang ada kelas menyanyi. Dia kayak nggak semangat dan minta sama pelatihnya untuk menyiapkan lagu yang ceria. Pelatihnya mengganti lagunya tapi Sunhi sudah nggak mau nyanyi lagi. Ia menanyakan jadwalnya selanjutnya. Minsu, pelayannya memberitahu kalo setelah jelas menyanyinya selesai, ia ada kelas olahraga di pusat kebugaran. Sunhi lalu menanyakan suaminya. Minsu memberitahu kalo suaminya ada di ruang kerjanya. Sunhi lalu melanjutkan lagunya dengan tanpa semangat.
##
Di ruang kerjanya Tuan Han memandangi sebuah perhiasan dengan berlian biru berukuran sangat besar.
##
Hiso memilih pakaian yang akan dikenakannya nanti malam. Jakyung melihatnya sekilas seperti iri. Ia lalu naik ke atas. Hiso memilih gaun dengan warna orange. Soyoung memperingatkan kalo nggak boleh memakai pakaian dengan warna terang. Tapi bagi Hiso, malah seru memakai sesuatu yang nggak boleh.
##
Seo Hyun sedang bersiap. Terakhir ia memakai perhiasannya. Jinho datang dan menanyakan siapa yang mengatur tempat. Seo Hyun memberi tahu kalo Hiso yang melakukannya karena ia susah mengatur ulang tahun ibu kemarin. Jinho menyimpulkan kalo Ji Young yang akan duduk di depan ayah. Seo Hyun malah merasa kalo itu bagus. Kalo Jinho yanh duduk di depan ayah, maka akan pasti merasa nggak enak. Tensinya kembali naik. Obat jantungnya pun sudah ditambah. Jinho kesal dengarnya. Ia memberi tahu kalo dia juga nggak mau duduk di depan ayah. Tensinya juga tinggi.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊