Sinopsis Mine Episode 3 Part 2

Sinopsis Mine Episode 3 Part 2

All content from tvN/ Netflix




Ringkas drama sebelumnya


Wartawan terus mengikuti Jinhee. Bahkan sampai ia turun dari mobil. Mereka terus menanyakan gimana dengan kerugian korban? Pak Kim datang dan menutup wajahnya dengan mantel dan membukakan jalan untuknya. Sampai saat Pak Kim mengantar Jinhee pakai mobil. Ia nggak tahan dengan mobilnya dan memilih jalan kaki. 

##

Ibu memarahi Jinhee dan mengungkit kalo ia sudah bilang agar Jinhee mengendalikan amarahnya. Jinhee malah menyalahkan ibu dan merasa kalo sifatnya menurun dari ibu. Jinhee juga mrngayakan kalo selama ini ibu nggak disukai. Teganya ibu makan roti saat ia seperti ini. Seo Hyun yang baru pulang mendengar perkataan mereka. Ia masuk dan lihat roti di lantai. Pada keduanya ia minta agar mereka berhenti. Ibu mengadu kalo Jinhee bilang ia nggak disukai. 


Jinhee menyalahkan Hiso dan berpikir kalo Hiso yang ingin ia diperlakukan seperti ini. Seo Hyun membantahnya. Tapi ia juga nggak bisa mengatakan yang sebenarnya. Ia nggak bisa memihak Hiso karena nggak ingin terlibat konflik. Ia hanya minta pada keduanya agar jangan membuat masalah lagi. Ia juga mengingatkan kalo ia melarang Jinhee untuk datang. Jinhee nangis-nangis setelah Seo Hyun pergi. Ia nggak tahu harus gimana lagi. 

##

Hiso sedang duduk. Hajun pulang bersama Soyoung. Ia menyambutnya dan minta dikasih pelukan karena sedang sangat kelelahan hari ini. Sepertinya Hajun juga sedang nggak semangat. Ia mengabaikan ibunya dan naik ke kamarnya. Hiso mau menyusulnya tapi Jakyung melarang. Ia minta agar Hiso membiarkan Hajun sendiri beberapa saat saat Hajun sedang ingin sendiri. 

##

Jinho baru pulang dari bermain golf dan langsung ke ruangannya. Ia mau menggosok lotre. Baru juga mau mulai mendadak ia berubah pikiran dan membuang semuanya. 

##

Seo Hyun sedang di ruangannya. Awalnya ia melihat gambar denah tapi berubah jadi lihat profil Suzy Choi. Ia lalu nelpon Hiso dan bilang ingin beli karya seni tapi bukan atas nama galeri atau namanya. Ia nyuruh Hiso membelinya atas namanya dan itu adalah hadiahnya untuknya. Ia yakin kalo harga karya seni itu akan melonjak. Ia akan mengirimkan link-nya. Seo Hyun lalu membayangkan bersama dengan Suzy Choi. Ia di belai, bergandengan tangan dan berjalan bersama. 

##

Suhyuk dan Yuyeon sama-sama nggak bisa tidur. Kalo Yuyeon sih mikirin cek yang dikasih sama Seo Hyun. Suhyuk akhirnya mendatangi kamar Yuyeon. Ia mengetik pintunya. Karena nggak ada jawaban, ia pikir Yuyeon sudah tidur. Nggak lama kemudian Yuyeon membukakan pintu untuknya. Suhyuk mengaku nggak bisa tidur. 


Yuyeon menyayangkan karena ia nggak bisa membantunya. Suhyuk mengajaknya untuk jalan-jalan. Mendadak terdengar suara kepala Joo. Yuyeon panik dan menarik Suhyuk ke dalam kamarnya. Suhyuk nggak ngerti kenapa mereka harus menjadikannya rahasia. Yuyeon memberitahu kalo ia dipecat mama itu akan jadi masalah besar untuknya. Meski ia yakin kalo Suhyuk nggak akan ngerti sama situasinya. Kepala Joo manggil Yuyeon dan memintanya keluar. Keduanya pergi dari sana. 

##

Suhyuk masuk dan duduk di tempat tidur Yuyeon. Sementara Yuyeon dan kepala Joo berada di dapur menyiapkan lobster. 

##

Ji Young pulang. Ia ke kamar dan mencium pipi Hiso. Melihatnya hanya diam membuatnya berpikir kalo suasana hatinya masih nggak enak. Kelihatan dari wajahnya soalnya. Hiso menyinggung tentang Hajun yang bertingkah aneh. Dia seperti sedang sedih tapi nggak mau bicara dengannya. Selama ini Hajun nggak pernah merahasiakan apapun darinya. Ji Young meminyanya untuk nggak usah khawatir karena sudah ada Jakyung. 


Hiso sedikit kesal Ji Young menyerahkannya pada Jakyung karena menurutnya Jakyung profesional. Tapi menurut Hiso, tugasnya bukan membesarkan anak mereka. Cuman bantu doang. Ji Young membenarkan. Tapi ia hanya merasa kalo Jakyung tulus sama Hajun. Beda sama Ji Young, Hiso justru merasa kalo Jakyung terlalu berlebihan sampai melewati batas wilayahnya. Ji Young menyudahi dan nyuruh Hiso untuk memikirkan Hajun saja. Ia lalu bangkit dan pergi untuk ganti baju. 

##

Yuyeon kembali ke kamarnya dan melihat Suhyuk sudah tidur. Ia keluar dan masuk ke kamar Suhyuk (kayaknya) tapi nggak jadi dan keluar lagi. 

##

Hiso nggak bisa tidur gegara Ji Young nggak ada. Ia bangun dan mencarinya tapi malah lihat Jakyung sedang memikat kaki Hajun. Tahu-tahu Ji Young muncul dan menepuk pundaknya. Bikin kaget. Ternyata Ji Young habis mandi karena nggak bisa tidur. Ia menunjukkan apa yang dilihatnya. Jakyung menyelimuti Hajun. Ji Young malah senang dan merasa kalo mereka mendapatkan guru les yang bagus. 

##

Yuyeon duduk di tangga. Mendadak terdengar suara piano. Yuyeon yang terkejut bangkit dan kembali ke kamarnya. Melihat Suhyuk tidur malah membuatnya tersenyum. Ia lalu tidur di lantai dengan posisi duduk. 

##

Paginya Yuyeon sibuk di dapur bersama pelayan yang lain untuk membuat jus. Agak siangan Suhyuk yang sedang berjalan-jalan melihat Yuyeon yang sedang membersihkan kaca. Ia tersenyum ingat kejadian semalam. 


Semalam Suhyuk bangun dan melihat Yuyeon tidur di lantai. Ia bangun dan menggendongnya. Sebenarnya saat itu Yuyeon sempat membuka matanya tapi tidur lagi karena sangat mengantuk. Dengan sangat berhati-hati Suhyuk menidurkan Yuyeon di kasur. Tanpa Suhyuk sadari seorang pelayan memperhatikannya yang sedang memperhatikan Yuyeon. Ia lalu pergi 

##

Pelayan tadi mengadukannya ke Seo Hyun. Dia mengklaim kalo mereka bersama semalaman ia bahkan melihat tuan muda Suhyuk masuk ke kamar Yuyeon pukul 23.00 dan keluar pagi-pagi banget. Seo Hyun menanyakan ke pelayan itu gimana dia bisa tahu kalo kepala Joo merekam semua video dan suara yang ada di rumah. 


Awalnya pelayan itu nggak mau mengatakannya tapi Seo Hyun mendesaknya. Katanya pelayan itu meninjau video yang sedang kepala Joo tonton. Ia sendiri nggak melihat jelas videonya hanya saja latar belakangnya adalah rumah ini. Hal itu membuat Seo Hyun makin nggak tenang. 

##

Kepala Joo sedang meletakkan sebuah kamera rahasia di atas meja dan ditutupin sama vas. Tiba-tiba ibu teriak minta roti lagi. 

##

Yuyeon mengantarkan minuman untuk Seo Hyun. Seo Hyun sengaja menanyakan apa nggak ada yang ingin dilaporkannya? Yuyeon menjawab nggak ada. Seo Hyun jelas tahu kalo Yuyeon bohong. Ia bahkan sampai menanyakannya dua kali agar Yuyeon mau mengatakannya tapi ia tetap nggak mau bilang. Seo Hyun mrnasehati kalo Yuyeon harus mempertanggung jawabkan tindakannya sendiri di rumah ini. Sesampainya di luar Yuyeon kembali memikirkan apa yang Seo Hyun katakan padanya. 

##

Hiso sarapan sama Hajun. Dia ngasih makanan ke sendoknya tapi Hajun nggak mau makan. Dia malah mengungkit kalo Hiso pernah bilang kalo ia harus makan sendiri saat masuk sekolah dasar. Hiso mrngoyakan. Tapi seenggaknya Hajun makan makanan pemberiannya. Hajun malah nyuruh ibunya untuk makan sendiri. Dan saat Hiso bertanya apa terjadi sesuatu? Mendadak Hajun menyudahi makannya dan pergi. Katanya makanannya nggak enak. Dia lalu berangkat sama Jakyung. 

##

Hiso menyusulnya. Dia mau mengantar Hajun hari ini. Jakyung menahan karena merasa kalo Hajun nggak menginginkannya. Hiso mengabaikannya dan menarik Hajun dari Jakyung. 

##

Di mobil Hiso ngasih album dari penyanyi kesukaan Hajun lengkap sama tandatangannya tapi Hajun tetap aja acuh nggak acuh. Ia bahkan mengabaikan Hiso dan mendengarkan musik melalui headphone. 

##

Akhirnya mereka sampai di depan sekolah Hajun. Hajun langsung turun dari mobil dan jalan sendiri. Dua temannya langsung menghampirinya dan mengapitnya. Mereka menagih tandatangan ibunya Hajun karena ibu mereka menginginkannya. Hajun hanya diam. Mereka mengejek kalo Hajun nggak mau karena itu bukan ibu kandungnya. Hiso yang juga turun dari mobil melihatnya. Sedih lihatnya. Ia lalu manggil Hajun sehingga dua temannya itu pun pergi. 


Hiso menghampiri Hajun setelahnya Kenapa kamu nggak memberi tahu ibu? Kita berjanji nggak menyimpan rahasia. Hajun nangis. Ia nggak bisa mengatakannya karena takut kalo ibu adalah ibu palsu. Hiso membantahnya. Ia menekankan kalo ia adalah ibunya. Ibunya satu-satunya. Ibunya yang sebenarnya. Ia menyudahi dan akan mengantar Hajun sampai kelas. 

##

Setelahnya Hiso ke ruang guru dan menemui wali kelas. Setelah bicara dengan wali kelas itulah Hiso jadi marah. Ternyata teman selas Hajun yang bernama Jiwon nggak mrngundanh Hajun dalam pesta ulang tahunnya karena Hajun nggak punya ibu kandung. Hiso lalu nelpon Soyoung dan menyuruhnya untuk menjemput Hajun sepulang sekolah karena ia akan bertemu dengan para orang tua teman sekelas Hajun. Habis itu Hiso ketemu dengan beberapa ibu yang anaknya sekelas dengan Hajun. Nggak tahu apa yang mereka bicarakan tapi kayaknya itu serius banget. 

##

Setelahnya Hiso datang ke rumah ibunya Jiwon. Pelayannya mengenalinya kalo ia adalah aktris Seo Hiso. Hiso melanjutkan kalo sepertinya ia belum mengenalnya. Ia adalah ibunya Hajun. Dia nyuruh ahjumma itu untuk ngasih tahu ibunya Jiwon kalo dia datang untuk memberikan tanda tangannya. 


Ibunya Jiwon nampak sangat tegang sedang Hiso merasa sangat santai. Dia sampai menyindir ibunya Jiwon kayak lihat hantu. Ia lalu menyinggung Jiwon yang mengatakan kalo ibunya Hajun sudah mati. Kenapa Jiwon mengatakan hal yang nggak sopan seperti itu? Ibu Jiwon merasa tersinggung dan menganggap kalo Hiso menghina anaknya. Menurutnya itu adalah fakta. Berdasarkan omongan ibu Jiwon, Hiso menyimpulkan kalo sikap nggak sopan Jiwon menurun dari sang ibu. Apa kamu nggak tahu konsekuensi yang akan menimpamu? 

##

Ibunya Jiwon sama sekali merasa nggak salah. Ia merasa nggak mengatakan kebohongan. Suara Hiso meninggi ia menantangnya untuk menunjukkan akibatnya. Kamu bisa menggangguku sebagai aktris karena aku terbiasa selama karierku. Namun, yang kamu ganggu saat ini, bukan Seo Hiso, melainkan ibu Hajun. Aku benar-benar sangat marah sekarang. Apa kamu ingin diusir dari negara ini? Haruskah kujadikan isu? Apa kau ingin anakmu terkenal sebagai perundung di sekolah? Apa kamu merasa menjadi ibu karena bisa melahirkan? Ibu macam apa yang mengajari anaknya jalan kebusukan? Suruh anakmu segera minta maaf kepada Hajun. Dengan begitu, Hajun akan segera memaafkannya. Aku membesarkannya seperti itu. Menjadi anak yang bisa memaafkan. Aku nggak beri waktu banyak. Aku benci melihat anakku sakit, bahkan untuk semenit saja.h 

##

Habis itu ibunya Jiwon dapat banyak pesan dari para ibu yang mengabarkan kalo mereka nggak bisa hadir pada pesta ulang tahun Jiwon dengan berbagai alasan yang bermacam-macam. Hiso menyindir kalo sepertinya tahun ini, pesta ulang tahun Jiwon nggak bisa diadakan. Ia memberitahu kalo anak-anak nggak akan datang. Karena pada hari itu, mereka mendapatkan tiket VIP ke Hyowon World. Tentu tanpa Jiwon. Tapi kalo Jiwon meminta maaf, maka ia bisa menggelar pesta ulang tahunnya. Ibunya Jiwon sampai nggak bisa berkata-kata. Hiso memakai kacamatanya lalu pergi dari sana. 

##

Sesampainya di mobil Hiso menghela nafas lega. Akhirnya ia bisa mengatasinya. Tapi habis itu dia nangis. 


Ringkas drama selanjutnya

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊