Sinopsis Time to Fall in Love Episode 7

Anysti
0

All content from iQiyi




Ringkas drama sebelumnya


Xixi sangat suka dengan gaunnya. Ia menelpon An’an dan berterima kasih. Bibi Mei datang dan menanyakan barang yang mau didonasikan untuk amal. Xixi memberitahu kalo barangnya ada di kotak perhiasan di laci meja. 


Bibi Mei mengambilnya dan pergi. Eh kayaknya Bibi Mei salah ambil deh. Xicheng masuk dan Xixi langsung menyembunyikan gaunnya. Ia curiga kalo itu pemberian seseorang lagi. Xixi memberitahu kalo itu gaun dari An’an. Tapi ia nggak bisa memakainya karena An’an menghabiskan banyak uang untuk itu. Xicheng menyarankan agar Xixi memakainya untuk menghargai ketulusan An’an. 

##

Mendadak Xixi merasa nggak enak. Ia pergi ke toilet. Dan setelah kembali ia langsung tiduran di sofa sambil memeluk bantal dan bilang nggak bisa pergi. Dan saat ia menanyakan alasannya, Xixi nggak mau menjwabnya dan tidur. Selanjutnya Xicheng mencarinya di internet. Ia bahkan juga bertanya ke Situ. 


Setelah tahu kalo Xixi sedang datang bulan, ia pun membantunya dengan merawatnya seperti saat Xixi merawatnya saat ia sakit. Ia menyelimutinya dan memberinya penghangat untuk diletakkan di perut. Ia juga membuatkan air jahe untuk Xixi. Dan saat minumannya terlalu pedas, ia pun menambahkan banyak gula di dalamnya. 

##

Situ menjemput An’an untuk kencan mereka. Bukannya ke restoran, An’an malah mengajak Situ ke arena tinju. Situ melawan seorang profesional. Kalo Situ bisa bertahan selama 3 menit maka mereka bisa berkencan. Situ meminta satu hal lagi. Ia ingin An’an menambahkan wechat kalo ia bisa melakukannya. 


An’an setuju. Pertandingan dimulai. Situ benar-benar bukan tandingannya. Tapi ia berusaha sekuat tenaga untuk bertahan. Akhirnya Situ bisa menyelesaikannya. Sesuai janji ia meminta An’an untuk menambahkan wechatnya. An’an yang menempelkan koyo di punggung Situ nggak bisa menghindar lagi. 

##

Paginya Xixi masih belum bisa bangun sehingga Xicheng sarapan sendiri. Nenek sangat khawatir saat Xicheng bilang kalo Xixi sedang nggak enak badan. Ia langsung nyuruh bibi Mei untuk memanggiil dokter tapi Xicheng bilang Xixi akan membaik setelah beristirahat selama dua hari. Lah kan acara amalnya nanti malam. 


Xicheng bilang ia akan datang sendirian. Acara malam amal tiba. Semua orang datang dengan pasangannya tapi Xicheng datang sendiri. Ia nyuruh Situ untuk menemaninya tapi Situ nggak mau. Masak iya dia dansa sama Xicheng. Di rumah Xixi yang telponan sama An’an akhirnya tahu kalo gaun itu bukan dari An’an tapi dari Xicheng. Ia lalu memutuskan untuk datang ke acara malam amal. 


Tibalah saatnya acara dansa. Xicheng selaku sponsor utama dalam acara amal itu dipanggil untuk menjadi yang pertama bingung karena ia nggak punya pasangan. Nggak mungkin dia menari dengan Situ. Ia mau mengajak Miqi tapi keburu diajak Fu Boya. Dan saat lampu dimatikan mendadak Xixi datang. Ia tampak bersinar menggunakan gaun pemberian Xicheng. Keduanya lalu berdansa penuh cinta. 

##

Nangong datang dan melihat sebuah kalung. Katanya ia sendiri yang akan menunjukkannya. Sementara itu acara lelang sudah dimulai. Berbagai barang di lelang di sana. Dari guci sampai gelang giok. Dari tadi Xicheng terus melihat ke Xixi. Xixi mengaku bosan. Xicheng memperbolehkannya untuk menawar kalo nanti ada yang dia sukai. Untuk masalah uang ia yang akan bertanggung jawab. Dan barang yang selanjutnya adalah donasi dari keluarga Gu. Nggak disangka itu adalah kalung air mata malaikat pemberian neneknya. 


Nangong dipanggil selaku penanggung jawab acara dan membawakan kalung yang dimaksud. Xicheng ingat kalo dulu ia pernah melihat anak perempuan memakai kalung itu. Nggak nyangka kalo ternyata dia adalah Xixi. Ia yang nggak ingin Xixi kehilangan kalung berharganya mulai menawar. Ternyata Fu Boya juga ingin membelinya untuk diberikan pada Xixi. 

##

Kalung itu akhirnya dimenangkan oleh Xicheng. Ia naik ke panggung dan menyampaikan kalo ia menawar kalung itu untuk seseorang yang berharga untuknya. Ternyata Nangong sudah lama menyukai Xicheng. Xicheng memanggil Xixi untuk naik ke panggung. Xixi ragu. Situ mendorongnya untuk naik ke panggung. Xicheng berterima kasih karena Xixi sudah menemaninya melewati hari-hari sulitnya. Ia pun memakaikan kalung itu dan minta Xixi untuk hanya melihatnya saja. 


Ringkas drama selanjutnya

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)