Sinopsis Time to Fall in Love Episode 5

Sinopsis Time to Fall in Love Episode 5

All content from iQiyi




Ringkas drama sebelumnya


Fu Boya akhirnya menyadari siapa Xixi sebenarnya. Ia nggak nyangka kalo orang yang menyakiti Nangong adalah Xixi. Ia pun memikirkan gimana caranya agar keduanya nggak terluka. Ia alu mengundang Xixi ke acara ulang tahunnya beberapa hari lagi. 


Awalnya Xixi menolak karena ia nggak mengenal teman-temannya. Tapi Fu Boya bilang sekembalinya dari luar negeri ia langsung bekerja jadi nggak punya banyak teman. Mereka bisa membicarakan pekerjaan. Akhirnya Xixi bersedia untuk hadir. Fu Boya bercanda melarang Xixi datang dengan tangan kosong. 

##

Tim dokter datang untuk melakukan pemerikasaan rutin pada nenek. Hasilnya kondisi nenek sangat baik. Lah nenek malah kayaknya piingin sakit. Ia bahkan minta sama bibi Mei untuk nggak memberitahu Xicheng tentang kondisinya. Ia memaksa Xicheng untuk membawa Xixi dengan kondisinya. Takutnya mereka akan pergi kalo keadaannya membaik. 

##

Xicheng yang sedang bekerja di ruangannya terpikirkan Xixi. Ia mencarinya ke kamar tapi Xixi nggak ada. Ia berpikir kalo Xixi pergi diam-diam lagi. Xixi lalu masuk dengan memakai pakaian dinasti Han. Katanya ia mau mencoba produk baru Huayan untuk siaran langsung. Nggak mungkin kan ia mencobanya saat siaran langsung. Apa nggak cantik? 


Xicheng bilang lumayan. Xixi mengeluhkan komentarnya. Padahal pengikutnya bilang ia paliing cantik saat memakai pakaian dimasti Han tapi Xicheng malah cuman bilang lumayan. Ia lalu mengungkit pertemuan pertama mereka dimana Xicheng hampir menabrakknya. Pun sampai sekarang dia belum minta maaf. Xicheng mau mengatakan sesuatu tapi Xixi memotog dan menyudahi kalo ia nggak mau membicarakannya lagi. 

##

Xicheng membantu Xixi merapikan produknya di meja saat Xixi nggak ada. Ia merasa masiih ada yang kurang dan akan membawakannya lagi besok. Ia lalu merapikan sofa dn menemukan sebuah boneka. Xixi kembali setelah mandi dan melihat bonekanya ada di tangan Xicheng. Ia memintanya tapi Xicheng nggak mau memberikannya dan berpikir kalo itu juga pemberian dari seseorang. 


Xixi membantah dan memberitahu kalo itu adalah hadiah dari Huangshanyue saat ia memenangkan lomba. Xixi lalu menjauh dan melompat ke Xicheng untuk mengambilnya tapi malah membuat kaki bonekanya lepas. Xixi marah dan akhirnya keluar. Xicheng jadi menyesal dan menyalahkan tangannya. 

##

Situ yang sedang mengemudi terus melihat An’an. An’an jadi bintang iklan dan menjadi penyiar radio (padahal nggak). Ia lalu menemui dokternya. Berdasarkan penjelasannya, dokter menyatakan kalo keadaannya sekarang mulai membaik. Ia pun disarankan untuk memperbanyak interaksinya dengan An’an. 

##

Di kantor Xicheng masih memikirkan cara untuk berbaikan dengan Xixi. Ia mau menggantinya tapi nggak bisa menemukan yang sama persis. Seseorang yang ia kasih tugas untuk mencari melaporkan kalo boneka itu sudah nggak diproduksi. 


Selanjutnya Xicheng menelpon Miqi dan menyampaikan kalo ia bersedia menerima wawancara khusus itu. Selain itu ia juga akan mengakuisisi Studio terbesar di kota Xi berapapun harganya. Akhirnya Xicheng menyelesaikan wawancaranya. Dan ia mendapatkan buku koleksi naskah Huangshanyue edisi terbatas yang diinginkannya. Sampai rumah ia sudah membayangkan memberikannya pada Xixi dan Xixi sangat senang hingga akhirnya memaafkannya. 


Kenyataannya, Xicheng bahkan nggan berani memberikannya karena Xixi sibuk menyiapkan siaran langsungnya. Ia menyuruhnya menaikkan suhu lalu menurunkannya lagi. Ia juga nyuruh Xixi untuk menyalakan lampu yang lebih besar. Akhirnya Xixi melihatnya juga. Dalam hati ia sangat senang tapi nggak mau menunjukkannya. Apalagi Xicheng bilangnya ada yang membawanya ke perusahaan dan ia membawanya pulang karena nggak berguna. 

##

Melihat reaksi Xixi yang hanya segitu membuat Xicheng kecewa dan akhirnya keluar. Setelah Xicheng nggak ada, ia lalu mengambil buku itu dan membukanya dengan semangat. Tahu-tahu Xicheng membuka pintu. Ia mengatakan kalo itu untuk Xixi karena ia sudah merusak bonekanya. Selain itu ia juga sudah menyewa sebuah studio untuk siaran langsungnya. Xixi sangat berterima kasih. Tapi apa nggak terlalu berlebihan? Xicheng menekankan kalo itu bukan untuk Xixi tapi untuk produk Huayan biar penjualannya terus meningkat. 


Meski ngomongnya gitu, di luar Xicheng senang banget Xixi menyukai hadiahnya. Setelahnya Xixi ditelpon sama An’an dan dikasih tahu tentang wawancara Xicheng. Padahal sebelumnya ia nggak pernah meerima wawancara apapun. Kabarnya itu karena Huangshanyue. Xixi lalu berpikir kalo mungkin Xicheng melakukannya untuk bisa mendapatkan buku itu. 

##

Esok harinya Situ juga mengomentari wawancara itu. Ia curiga kalo Xicheng melakukannya untuk Xixi. Xicheng sih nggak mau mengakuinya dan berbohong kalo itu untuk kemajuan perusahaan. Ia lalu mengalihkan dengan membicarakan hubungan SItu dan An’an. Setelah malam itu ia jadi sering tersenyum dan seperti orang b#doh. 


Situ nggak mengakuinya dan bahkan sesumbar kalo ia nggak akan menemuinya atau menghubunginya. Oh sudah saatnya siaran langsung An’an. Situ langsung menyalakan ponselnya dan menontonnya. Xicheng nggak tertarik. Situ ngasih lihat kalo ada Xixi juga. Mana sini lihat, kata Xicheng. Ia menekankan kalo ia ingin melihat kinerjanya karena Xixi sudah menandatangani kontrak dengan mereka. 

##

Miqi dan beberapa karyawan masuk. Mereka ingin membicarakan tentang kedatangan Lippman beberapa hari lagi. Lippman dan sang istri nggak menyukai pertemuan yang terlalu formal dan menginginkan pertemuan yang kekeluargaan. 


Mereka sudah memilih beberapa penerjemah tapi Xicheng bilang nggak perlu. Ia sudah punya rencana sendiri. Mendadak Situ malah menghubungkan ponselnya ke tv. Xicheng menjelaskan ke Miqi dan para karyawannya kalo ia melakukannya untuk pekerjaan. Akhirnya mereka pergi dan keduanya bisa melanjutkan menonton siaran langsung. 


Xixi menyinggung ia yang mendapatkan hadiah dari seserang. Ia pun dengan uang pribadi akan memberikan hadiah 3 set lipstik kepada 3 orang yang beruntung yang akan mereka umumkan di siaran langsung sekanjutnya. Situ dan Xicheng nggak sabar menantikan siaran langsung selanjutnya. 

##

Setelah siaran langsung usai, An’an memuji studio baru mereka yang mana internetnya lancar dan pencahayaannya bagus. Xixi bilang itu disewa sama Xicheng. Ia juga berpikir kalo Xiheng mungkin menyukai Xixi. Xixi membantah dan mengaatakan kalo Xicheng bilang itu untuk Huayan. 


An’an menunjukkan bukti lainnya yaitu saat Xicheng mau melakukan wawancara padahal sebelumnya nggak pernah melakukannya. An’an pergi untuk melihat-lihat. Xixi ditelpon sama Fu Boya. Ia mau menjemput Xixi untuk merayakan ulang tahunnya. 


Lah Xixi lupa. Ia nyuruh Fu Boya untuk mengirimkan alamatnya dan ia akan ke sana. An’an kembali. Dia mau menunjukkan ruangan lainnya tapi Xixi bilang ia haus segera pergi dan mencari hadiah ulang tahu untuk Fu Boya. 

##

Xixi pun menemui Fu Boya. Nggak lupa ia membawakan hadiah untuknya. Mereka hanya makan berdua tapi Fu Boya memesan banyak makanan. Ia lalu memberikan hadiahnya. Fu Boya membubkanya. Isinya adalah piringan hitam. Dulu mereka pernah mendengarnya bersama dan Fu Boya sangat menyukainya. 


Sebenarnya keduanya sudah saling tahu diri masing-masing tapi nggak ada yang mau terbuka. Xicheng menelpon dan menanyakan keberadaannya sampai beum pulang jam segini. Dan saat tahu kalo Xixi sedang merayakan ulang tahun Fu Boya, ia pun berniat menjemput tapi Xixi melarang. Ia menjanjikan akan segera pulang. Fu Boya juga nggak bisa menahannya dan akhirnya membiarkannya pergi. 

##

Xicheng menunggu dengan cemas di ruangannya. Akhirnya Xixi pulang. Ia memarahinya yang makan malam berdua sama pria. Kalo ketahuan sama nenek apa yang akan ia jelaskan? Dan saat dengar kalo Xixi hanya menganggap Fu Boya sebagai teman biasa, ia pun merasa lega. Xixi kesal. Ia disuruh pulang hanya untuk ngomongin itu? Xicheng mengatakan kalo ia punya tugas untuknya. Ia akan kedatagan klien dari Jerman yang akan datang dengan istrinya. Ia ingin Xixi ikut makan malam sekalian menjadi penerjemah. 


Dalam hati Xixi nggak bisa karena Jinxi yang sekolah di Jerman dan bukannya dirinya. Ia pun berusaha untuk mencari alasan tapi Xicheng menolak semuanya. Akhirnya ia belajar sambil berendam. An’an menelpon dan ia pun mengeluhkan tugas yang Xicheng berikan untuknya. Mendadak ia jadi punya ide. 

##

Acara makan malam tiba. Xixi menerjemahkan pembicaraan mereka dengan bantuan penerjemah google, jadinya sedikit terbata-bata. Tuan Lippman yang nggak mengerti dengan selera pasar Tiongkok mengundang temannya untuk menjadi konsultan. 


Mereka pun menunggu sambil makan. Xixi dengan sengaja menambahkan saus pedas ke makanan Xicheng. Dan mau nggak mau, Xicheng pun memakannya. Xixi menyibakkan rambutnya dan nggak sengaja menjatuhkan earphone-nya. Gegara itu Xixi jadi nggak bisa lagi menjadi penerjemah. Konsultan yang tuan Lipman maksud datang. Dan ternyata dia adalah Fu Boya. Xicheng seperti merasa kesal sendiri. Apalagi saat Fu boya menyapa Xixi. Ia menekankan agar mereka hanya membicarakan tentang pekerjaan. 

##

Xicheng membayar tagihan seusai acara makan. Kelihatannya dia kurang sehat tapi ia menahannya dan mencari Xixi. Xixi bertemu dengan Fu Boya. Ia bersin dan Fu Boya langsung memberikan jasnya untuk menghangatkannya. Xixi yang hanya menganggapnya sebagai teman menolak dan mengembalikannya. Fu Boya lalu menunjukkan earphone yang ia temukan tadi dan merasa kalo itu adalah milik Xixi. 


Tuan Lippman bilang ia pernah sekolah di Jerman tapi nggak bisa bahasa Jerman. Xixi menunjukkan kalo sebelum Fu Boya datang, ia yang menjadi penerjemahnya. Fu Boya mengingatkan kalo ia nggak datang tepat waktu, apa yang akan terjadi? Ia lalu menyebut nama Xixi dengan tegas “Su Yanxi”. Sementara itu Xicheng ada di luar. 


Ringkas drama selanjutnya

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊