Sinopsis Mine Episode 4 Part 2

Anysti
0

All content from tvN/ Netflix




Ringkas drama sebelumnya


Jinhee sedang melakukan perawatan wajah. Dokternya bilanh kalo sepertinya ia harus melakukan transplantasi sel induk kembali. Dokternya akan mengambil darahnya hari ini Jinhee mengambil kartunya dan akan membayarnya di muka sebesar 100 juta won untuk tiga perawatan. 

##

Di luar Jinhee ketemu sama Jinkyung. Awalnya Jinhee mengabaikannya. Tapi Jinkyung memanggilnya. Dia menyemangati Jinhee Skandal pasti akan mereda. Semua akan berakhir. Semangatlah. Jinhee mengaku biasa aja tapi Jinkyung nggak percaya. Bahkan anak-anak kecil menontonnya dan mentertawakannya. Skandal roti krim terus dibahas. Jinhee merasa kalo Jinkyung sama sekali nggak berniat untuk menghiburnya. 


Lah Jinkyung kalah nyuruh Jinhee untuk segera bercerai. Semua orang tahu ia memukuli suamimu. Jinhee membantahnya. Dia nggak memukuli siapa pun karena ia benci kekerasan. Ia hanya menghancurkan barang saja. Jinkyung merasa kalo itu nggak ada bedanya. Sambil menepuk pundak Jinhee, Jinkyung mengaku memihaknya. Dia tahu kalo Jinhee baik banget saat masih kecil. Jinhee juga sekaki baik padanya dibandingkan iparnya yang lain. 

##

Suhyuk sudah mendapatkan alamat rumah Yuyeon dan pergi mencarinya sendiri. Setelah bersusah payah akhirnya ia menemukannya. Di sana ia ketemu dengan adiknya Yuyeon. Sayang Yuyeon nggak ada. Adiknya bilang kalo Yuyeon bekerja di perusahaan bagus. Dia nggak bisa pulang karena sedang di Amerika. Dia menghasilkan banyak uang. Dia bilang mereka bisa pindah rumah satu tahun lagi. Suhyuk sedih dengarnya. Dia sudah membuat impian mereka makin jauh. 

##

Hiso datang ke pameran dan ketemu sama Jinkyung. Ada suster Emma juga di sana. Keduanya berkeliling. Keduanya merasa senang karena berhasil mengadakannya. Hajun datang bersama Jakyung. Nggak lama kemudian Ji Young datang dan menggantikan Jakyung bersama dengan Hajun. Suster Emma kayak nggak suka lihat Jakyung. 


Ji Young menemui Hiso yang sedang bicara dengan salah satu anak autis dan memberinya pelukan. Hiso merasa nggak nyaman karena banyak orang di sana tapi Ji Young sih nggak peduli. Orang dia meluk istrinya. 


Hiso lalu melihat Jiwon dan Ibunya. Ia menunjukkannya ke Ji Young kalo itu ibu yang ditampar sama Jakyung. Ia mengajak Ji Young untuk menyapanya. Dan akhirnya Hiso menghampirinya dan menyapanya. Aneh. Beda dengan yang sebelumnya Ibunya Jiwon nampak takut sama Hiso dan berubah hormat padanya. Mereka nggak bicara banyak karena setelah berterima kasih sudah diundang dalam pameran, ibunya Jiwon pun pergi sama anaknya. 

##

Sambil lihat lukisan Jiwon bertanya pada ibunya apa benar ibunya Hajun sudah meninggal? Ibunya membantahnya dan melarang Jiwon untuk membicarakannya dan memberitahu kalo ibunya Hajun masih hidup. Jiwon sendiri berpikir kalo Hiso benar-benar ibunya Hajun. Ibunya membenarkan dan berulang kali menyatakan kalo ibunya Hajun masih hidup. Mereka hidup menutupi rahasia mereka dengan rahasia orang lain. Meski begitu…ada rahasia yang tak bisa ditutupi bahkan dengan rahasia orang lain. 

##

Jakyung bersama dengan Ji Young. Nggak tahu sengaja apa enggak ia menyentuh tangan Ji Young seakan menggodanya. Seo Hyun datang. Melihat keduanya ia heran kenapa mereka berdua di sana. Ia lalu naik ke atas dan menemui Hiso. Sambil gandengan keduanya berjalan bersama. Hiso senang Seo Hyun mau datang. Seo Hyun pikir dengan begitu keluarga mereka nggak akan digosipkan. Jadi mereka harus memanerkan keakraban mereka. 


Hiso tertawa dengarnya. Dia pernah dengar pasangan palsu tapi nggak pernah dengar ada hubungan ipar palsu. Keduanya lanjut jalan lagi dan memamerkan kedekatan mereka. Keduanya bertemu dengan suster Emma. Seo Hyun menyapanya mereka lalu meninggalkannya. Setelahnya Seo Hyun terpaku pada sebuah lukisan. 

##

Hiso naik mencari suaminya. Lah Ji Young malah lagi asik ciuman sama Jakyung di tangga darurat. Intens banget. Hiso nelpon. Ji Young meletakkan ponselnya di tangga. Hiso yang mendengar suara telpon suaminya mendekat. Hampir ia membuka pintu itu tapi tahu-tahu suster Emma menepuk pundaknya dan menahannya. Saat itu juga dering telponnya berhenti karena Jakyung menutup teleponnya. 


Lukisan yang Seo Hyun lihat adalah lukisan gajah terkepit pintu. Pintu yang sesak. Seo Hyun nangis lihat gajah itu nangis. Lukisan tersebut telah mengubah hati banyak orang. Gajah yang menangis karena terjepit pintu yang sesak mungkin saja ada dalam hati kita masing-masing. Selain itu…ada seseorang yang bertindak berdasarkan perasaan itu. Di rumah Suhyuk juga masih belum menemukan Yuyeon. 

##

Nggak lama kemudian Hiso melihat lukisan yang sama sama yang Seo Hyun lihat. Suhyuk nelpon. Hiso langsung ngasih tahu keberadaan Yuyeon bahkan sebelum dia nanya. Dia bekerja paruh waktu malam di restoran cepat saji. Hiso nyuruh Suhyuk untuk mengikuti kata hatinya. Seo Hyun berjalan bersama Jinkyung. Ia membeli lukisan tadi dengan harga tinggi. Katanya sih dia ingin mendukunnya. 


Seo Hyun juga minta maaf karena belum bisa memanggilnya bibi. Jinkyung sendiri nggak mengharapkannya. Direktur Seo Jinkyung, yang terlihat nggak memiliki hubungan apa pun, sebenarnya sangat dekat dengan keluarga Grup Hyowon. Suami dari Seo Jinkyung adalah kakak kandung Yang Soon-hye. Namun, nggak ada seorang pun yang memanggilnya Bibi. Itulah kesedihan gundik dari keluarga kaya, begitu juga kebebasannya. 

##

Hiso akhirnya bisa menemukan Ji Young dan mengeluh ia yang nggak menjawab telponnya tadi. Ji Young beralasan kalo dia menerima telpon dari kantor tadi. Ia lalu pamit mau ke kantor dan menjanjikan untuk berenang sama Hajun nanti. Setelah Ji Young pergi, Hiso melihat ibunya Jiwon dan anaknya menatap takut ke seseorang. Dan orang yang dilihatnya adalah Jakyung dan Hajun. 

##

Hiso bersama 4 orang lainnya membaca Alkitab bersama suster Emma. Setelah selesai mendadak Jasmin mengakui kalo dia pingin suaminya mati. Ia membelikannya pakaian olahraga berwarna hitam. Suaminya pergi joging setiap malam. Dengan berpakaian hitam, dia bisa mudah tertabrak. Tapi kenyataannya suaminya nggak pernah memakainya karena dia menggemuk jadi bajunya nggak muat lagi. Jinkyung, Hiso dan yang lain menasehati kalo dia nggak boleh bersikap begitu. Itu nggak baik. Rupanya Jasmin membenci suaminya karena dia berselingkuh secara terang-terangan di depannya dan memandang rendah dirinya. 

##

Miju tahu-tahu ngasih saran agar Jasmin selingkuh juga. Dosanya nggak akan lebih besar daeu suaminya. Itu namanya mrmbalas dendam. Anehnya suster Emma juga sependapat dengan yang Miju katakan. Ia percaya kita diizinkan membalaskan dendam. Tren dunia telah berubah. Tuhan kita tidak sekolot itu. Tapi bukan itu jawabannya. hiduplah seolah-olah dia sudah mati. Berpura-puralah itu upacara peringatan kematiannya dan siapkan hidangan mewah untuknya setiap hari. Taruh juga sendok di atas mangkuk nasinya itu. Cobalah memperlakukan dia dengan tulus setiap hari. 


Miju menanyakan gimana kalo mereka membaik. Sambil senyum Suster Emma menjawab kalo mereka bisa hidup bersama lagi. Itulah bentuk keselamatan. Pintu keselamatan itu sempit, tetapi terbuka. Kelas pendalaman Alkitab dimulai dari acara amal yang bernama Ilsin. Grup berisi 12 orang elite yang mendanai Yayasan Kesejahteraan Daoom, sebuah yayasan yang mensponsori para ibu tunggal. Mereka disebut Ilsin. 

##

Di kamarnya Suster Emma mencari Jakyung di antara para pendonor. Nggak ada nama Jakyubg di sana. Tapi suster Emma yakin pernah mendengar suaranya. Dan setelah mencari akhirnya ia menemukan kalo namanya Lee Hyejin. Bukan Kang Jakyung tapi Lee Hyejin. 

##

Suhyuk datang ke tempat kerja Yuyeon tapi Yuyeon belum bekerja. Ia menunggu di sana. Tiap pintu terbuka ia pikir Yuyeon yang datang. Tahunya enggak. Sampai akhirnya ia melihat Yuyeon. Yuyeon mengabaikannya dan melewatinya. Suhyuk menahannya dan mengakui kalo semuanya salahnya. Ia juga minta maaf pada Yuyeon. Yuyeon kembali mengabaikan Suhyuk karena dia harus kerja. Demi mendapatkan perhatian Yuyeon, Suhyuk pun memesan hamburger dan kola. Sampai malam Suhyuk nungguin Yuyeon. Sampai ketiduran. 

##

Selesai mengepel, Yuyeon duduk di sampingnya dan mencurahkan isi hatinya. Aku juga punya harga diri dan perasaanku bisa terluka. Aku merasa nggak terima. Aku juga bisa iri dan sedih. Aku juga punya perasaan seperti kalian. Di sana gajinya sangat besar. Sudah pasti aku ingin kembali. Suhyuk tahu-tahu nyuruh dia kembali. Yuyeon kaget lihat Suhyuk ternyata nggak tidur. Apa kamu berbicara sekencang itu di depan orang tidur? Tanya Suhyuk. 


Yuyeon pikir Suhyuk tidur makanya ia bicara begitu. Suhyuk mengaku nggak akan menghalanginya. Bekerjalah di tempat bergaji besar itu. Yuyeon mengaku nggak suka sama keluarganya Suhyuk. Suhyuk juga nggak suka. Ia memberitahu kalo ia sempat ke rumahnya Yuyeon. Seenggaknya pikirkan usahaku mencarimu. Lupakan dan kembalilah. Orang yang memukulmu baik-baik saja. Kenapa kamu menderita di sini? Mianhae. Aku sudah bilang pada ibu tiriku akan membawamu kembali. Kalo kamu nggak kembali, aku akan tetap di sini dan makan hamburger sepanjang hari. Yuyeon tersenyum dengar kalimat yang paling akhir. 

##

Hyun menikmati segelas anggur sambil menatap lukisan gajah. Ada seekor gajah yang terjebak dan nggak bisa lepas. Seo Hyun nangis lihatnya. Jinho masuk sambil senyum. Ia memamerkan kalo ia bekerja dengan sangat baik belakangan. Seo Hyun juga berharap jabatan itu bisa mengubah Jinho. 


Jinho minta Jung Daepyo (ih, manggil istri gitu amat ya) untuk ngasih obat dari rasa sakitnya. Seo Hyun mengeluhkan kalo dia harus tahu semua yang ada di rumah itu gehara Jinho. Ia menyarankan agar Jinho punya teman dekat di rumah dan di kantor. Jinho mengaku kesulitan menemukan orang yang cocok dan jngin agar mereka berteman. Tanpa berpikir Seo Hyun langsung menolaknya. Hal itu sangat sulit katanya. Jinho sampai merasa kalo Seo Hyun sangat jahat. .. 

##

Hajun berenang bersama Ji Young dan Jakyung mengambil gambar mereka sambil muji-muji Hajun. Hiso datang dan melihatnya. Kayak nggak suka. Sambil memaksakan senyumnya ia menghampiri mereka dan minta Hajun berhenti. Hajun protes nggak mau soalnya Jakyung bilang dia boleh berenang sebentar lagi. Hiso ngasih tahu kalo airnya dingin. Nanti sakit. Hajun akhirnya nurut dan mau berhenti berenang. Setelahnya Hiso mengajak Jakyung untuk bicara. 

##

Hiso nyuruh Jakyung untuk berhenti kerja demi kebaikan mereka bersama. Jakyung pikif itu karwma ibunya Jiwon tapi sebenarnya lebih dari itu. Hiso merasa nggak nyaman. Ia terganggu dengan hubungan Jakyung dengan Hajun. Jakyung sendiri khawatir dengan Hajun kalo dia berhenti. Hiso menenangkan kalo itu sama seperti dapat guru baru tiap tahun. Selain itu ia juga akan ngasih gaji satu bulan penuh buat Jakyung. Akhirnya Jakyung setuju untuk berhenti. 

##

Hiso menghampiri Ji Young yang sedang membaca majalah di tempat tidur dan menanyakan tentang ibu kandung Hajun yang katanya meninggal Ji Young langsung menutup majalahnya. Hiso pikir Ji Young nggak mau ngasih tahu. Nggak papa. Dia juga nggak mau maksa. Ia lalu tidur dengan membelakangi Ji Young. Akhirnya Ji Young ngasih tahu kalo ibunya Hajun adalah guru berkudanya. 


Ji Young lalu nanya balik tentang apa yang Hiso bicarakan dengan Jakyung tadi. Hiso ngasih tahu kalo dia nyuruh Jakyung untuk berhenti karena ia merasa kalo rasa sayangnya pada Hajun tampak berlebihan. Itu sudah di luar hubungan profesional. Ia merasa kalo Jakyung menghalanginya dari Hajun. 

##

Ji Young malah marah. Menurutnya Hiso mecat orang hanya karena perasaannya nggak nyaman. Ia mengungkit tentang masalah Jinhee yang belum selesai dan akan nggak bagus kalo Hiso memecat orang seenaknya. 


Hiso membalikkan kalo Ji Young juga memecat guru kes yang sebelumnya hanya karena masalah kecil. Dan menurutnya itu nggak ada bedanya. Ada alasan dibalik sikapnya dan minta agar Ji Young menghargai keputusannya. Ji Young nggak bilang apa-apa lagi. Ia malah turun dari tempat tidur dan ninggalin Hiso. 

##

Seo Hyun sedang di ruang kerjanya. Jakyung nelpon dan memberitahu kalo ia harus berhenti karena mengganggu perasaan Hiso. Ia juga merasa kalo ia nggak pantas berada di sana. Seo Hyun mengiyakan. Ia akan mengikutinya karena itu keputusan Hiso. Jakyung mengemasi semua pakaiannya dengan perasaan marah. Begitu juga dengan Ji Young yang habis mencuci muka. Dia dapat pesan dari Jakyung yang ngasih tahu kalo Hiso menyuruhnya untuk berhenti. 

##

Suhyuk terus mengikuti Yuyeon. Katanya iabakan terus mengikutinya sampai Yuyeon menerima maafnya. Ia bahkan nyuruh Yuyeon untuk memukulnya karena sebelumnya Yuyeon dipukul gegara dia. Yuyeon nggak mau. Neneknya yang memukulnya. Suhyuk rela dia yang kena pukul menggantikan neneknya. 


Yuyeon mengangkat tangannya dan mau mukul Suhyuk tapi Suhyuk malah mundur takut. Yuyeon tersenyum lihatnya. Apa Suhyuk pernah dipukul orang? Habis itu Yuyeon malah turun lagi. Kamu mau ke mana? Rumah. Rumah yang mana? Rumahmu. Ayo pergi bersama. 

##

Keduanya pulang ke rumah. Suhyuk berterima kasih karena Yuyeon mau kembali ke rumah itu. Yuyeon minta Suhyuk untuk janji Janhan pernah menyapanya lagi. Seperti yang kamu lihat, dunia kita benar-benar berbeda. Duniaku melelahkan dan membuat sesak. Apa duniaku terlihat baik bagimu? Tanya Suhyuk. Ia lalu mengajak Yuyeon untuk masuk ke rumah menyebalkan itu. 

##

Suhyuk ke kamar neneknya yang masih tidur. Ia memberitahu kalo ia membawa kembali gadis yang sudah nenek usir dan memintanya agar jangan mengganggunya sama sekali. Nenek turun dari tempat tidurnya dan menolak. Dia mau mengganggunya. Dia nggak akan membiarkan pelayan itu kembali ke sana. Suhyuk melarang nenek untuk menyakiti Yuyeon lagi. Ia memberitahu kalo dia bisa tidur nyenyak di kamarnya. Dia yang mulai duluan dan minta nenek untuk memukulnya. 


Nenek nggak percaya. Ia berpikir kalo wanita kotor itu yang pasti menggodanya. Suhyuk membantahnya. Nenek meminta agar Suhyuk jangan merasa kasihan pada orang-orang itu. Itulah takdir mereka. Suhyuk minta nenek untuk membiarkan Yuyeon di sana kalo enggak dia nggak mau bertunangan sama Ah Rim. Dih nenek bingung bilangnya sama cucu tercinta. Suhyuk juga minta nenek agar jangan sembarangan memukul orang-orang yang bekerja di sini. 

##

Hiso menyiapkan sarapan bersama para pelayan. Hajun turun dan marah-marah gegara ibunya mrmecat gurunya yang baik. Hiso menegur Hajun yang nggak sopan sama ibunya. Hajun nggak peduli. Padahal guru itu sudah menyelamatkannya saat jatuh dari kuda. Bukannya dikasih hadiah ibunya malah menghukumnya dengan memecatnya. Hajun bahkan mengklaim kalo ibunya nggak jauh beda sama bibi Jinhee. 

##

Ibu berada di meja makan sendirian. Ada banyak makanan tapi dia nggak nafsu makan. Seo Hyun datang dan menanyakan apa ibu mengenal Kang Jakyung sebelum ia merekrutnya. Ibu pura-pura nggak tahu siapa Jakyung. Seo Hyun memberitahu kalo dia guru lesnya Hajun. Ia juga memberitahukan tentang pengunduran dirinya. 


Ibu menyayangkan karena sulit untuk masuk ke sana. Seo Hyun menekankan kalo ia yang membawanya. Ia menekankan kalo ia tahu semua yang terjadi di rumah ini. Ia mendesak ibu untuk ngasih tahu. Ibu mau bilang sesuatu tapi nggak tahu gimana bilangnya. 

##

Hiso datang ke tempat berkuda dan melihat video CCTV saat Hajun berkuda. Pelatihnya mrminta maaf karena Jakyung memintanya untuk merahasiakannya. Mendadak Hiso berpikir kalo semuanya saling terkait. Ibu Hajun adalah guru berkuda Ji Young. Jakyung pernah berkuda dulu. Hajun pintar berkuda. Gimana marahnya Jakyung saat Hajun mengalami perundungan. Gimana sayangnya Jakyung pada Hajun. 

##

Ia lalu pulang dan masuk ke kamar Jakyung. Tepat saat Jakyung mau pergi. Hiso mendorongnya dan melarangnya pergi. 


Ringkas drama selanjutnya

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)