Sinopsis Mine Episode 1 Part 3

Sinopsis Mine Episode 1 Part 3

All content from tvN/ Netflix




Ringkas drama sebelumnya


Yuyeon sedang mengelap piring. Kepala Joo datang dan melihatnya menguap. Ternyata selama ini Yuyeon nggak bisa tidur karena belum terbiasa berasa di sana. Kepala Joo ngasih tahu kalo aura pekerja terlihat gelap, maka para tamu yang datang akan berpikir kalo lingkungan kerja di sana nggak baik. Ia menyarankan agar Yuyeon mencoba untuk tidur nyenyak walau kau harus minum obat. Yuyeon mengiyakan. 


Kepala Joo lalu ngasih tahu apa saja tugas Yuyeon pada hari ini. Ia akan menyambut dan mengantarkan semua tamu yang datang ke Cadenza, membersihkan kamar tamu lantai satu, tangga lantai dua, dan kamar Tuan Muda Suhyuk karena dia akan pulang hari ini. Yuyeon kayak aneh dengar sebutan tuan muda. 


Kepala Joo menjelaskan urutan Suhyuk dalam keluarga Han hingga harus dipanggil tuan muda. Lah Yuyeon malah tertawa. Ia merasa lucu saja panggilan itu masih ada di dunia ini. Kepala Jo menegurnya keras. Ia menekankan kalo ini dunia yang berbeda dengan yang Yuyeon temui di luar. Di sini perbedaan antara karyawan dan bos terlihat sangat jelas. Ia akan terluka kalo sembarangan. Yuyeon meminta maaf dan menjanjikan akan mengingat semuanya. 

##

Ibu sedang memberi makan burung meraknya. Ia lalu melihat Jakyung lewat. Aneh. Dia kayak takut lihatnya. 

##

Jinho dan Jinhee sedang berdiskusi untuk mendapatkan posisi ayah. Saham keduanya sama-sama belum mencukupi. Jinhee minta kakaknya untuk mendukungnya karena menurutnya ia lebih berkualitas dibanding Jinho. Jinho sendiri berencana untuk mewariskan semuanya pada Suhyuk. Jinhee meremehkan kalo Suhyuk baru 26 tahun. Dan sebelum Suhyuk menjabat ia ingin Jinho menjadikannya ratu. Ia melarang Jinho memberikannya pada Ji Young karena Ji Young punya Hajun. Selain itu ayah juga sangat menyukai Hiso. Keduanya sampai buntu mikirinnya. 

##

Yuyeon masuk ke kamar Suhyuk dan membereskan tempat tidurnya. Setelah selesai ia malah kelelahan dan akhirnya tertidur di sana. 

##

Suhyuk akhirnya pulang. Para pelayan menyambutnya juga ayah dan ibunya. Jinho langsung memeluknya tapi Seohyun hanya menatapnya. Suhyuk memberinya anggukan sebagai bentuk hormat dan begitu juga dengan Seo Hyun. Setelah masuk, Seo Hyun nyuruh Suhyuk untuk naik ke kamarnya. 

##

Yuyeon yang tertidur di kamar Suhyuk akhirnya terbangun. Panik. Ia lalu segera keluar dan malah berpapasan dengan Suhyuk di tangga. Keduanya saling tatap. Yuyeon yang membawa keranjang cucian jalan duluan sementara Suhyuk mengawasi. Ih dia senyum. 

##

Para pelayan menyiapkan meja makan dengan diawasi sama Seo Hyun. Seo Hyun manggil Yuyeon dan menyuruhnya untuk menyapa ibu. Ia memperingatkan kalo ibu nggak suka suara keras. Yuyeon mengiyakan dan pamit. Ibu sedang bicara dengan Suhyuk. Yuyeon masuk dan menyapanya atas perintah seo Hyun tapi malah dibentak. Ih Su Hyuk sampai kaget. Nenek lalu menurunkan suaranya dan nyuruh Yuyeon keluar. Yuyeon juga kaget. Ia melihat Suhyuk lalu mengiyakan dan pergi. 

##

Hiso berjalan bersama Ji Young dan Hajun untuk makan malam. Padahal ayah mereka sedang di rumah sakit mereka masih mengadakan acara makan malam keluarga. Hiso pikir nggak mungkin nggak ada pesta secara cucu tertua Hyowon baru pulang ke Korea. Seohyun juga sangat mengerti. Ia yakin kalo dia sudah mengatur semuanya. Hiso lalu membahas tentang guru les baru Hajun dan menanyakan pada Ji Young apa dia menyukainya? 


Ji Young sendiri perlu melihat kinerjanya terlebih dahulu. Keduanya sama-sama berharap agar yang kali ini bisa bertahan lama. Ia berpesan agar Ji Young memperlakukannya dengan baik. Jangan berlaku semena-mena. Jangan baik padanya saja. Ji Young mengiyakan. Tanpa mereka sadari di belakang Jakyung mengawasi ketiganya. 

##

Acara makan malam keluarga dipimpin sama ibu. Saat semua makanan sudah tersaji, semuanya bersiap berdoa sebelum makan. Ibu nggak mau berdoa dan pingin langsung makan aja. Dia malah berpikir untuk pindah agama ke Buddha saja biar nggak ketemu sama suamimya di surga nanti. 


Hiso malah bercanda ke ibu. Apa ibu yakin akan ke surga? Ih ibu kesal. Belakangan Hiso selalu melawannya. Hiso melanjutkan kalo belakangan ibu selalu menjaga diri dengan baik di depan Suhyuk dan Hajun. Ibu bahkan nggak berteriak. Ji Young bertanya ke Suhyuk apa ia sudah mengunjungi kakek di rumah sakit? Suhyuk mengiyakan. Ia langsung ke rumah sakit begitu sampai. Ia bahkan juga menemui dokter Kim. 

##

Jinho nyuruh Suhyuk untuk mencoba magang di kantor sebelum ia mendapatkan MBA nanti. Suhyuk nggaj menjawab dan hanya makan. Jinho menegurnya yang nggak menjawabnya. Ji Young menanyakan apa ada hal lain yang ingin Suhyuk lakukan? Suhyuk menjawabnya dengan nggak acuh. Ia merasa nggak bisa melakukan yang ia ingin karena harus mengikuti semua rencana. Ia mencontohkan kalo ia juga belajar di luar negeri bukan atas kemauannya. Ibu melanjutkan kalo ia juga akan segera menikahkan Suhyuk dengan cucu perempuan tertua Direktur Roh dari Grup Yeongwon. Ia sempat bertemu dengan anak itu saat pernikahan Grup Seogwang, dan dia terlihat sangat baik. 


Ji Young menekankan kalo yang terpenting adalah perasaan Suhyuk dan menanyakan apa Suhyuk menyukainya? Suhyuk sendiri nggak tahu karena ia nggak pernah ketemu dengan wanita yang ia sukai. Ji Young pikir itu nggak boleh terjadi. Ia menanyakan apa nggak ada wanita yang membuat nya berdetak kencang? Suhyuk nggak menjawab tapi malah melihat sekitar. Hmm nyari siapa ya… 

##

Para pelayan melipat handuk sambil bergosip. Ibunya Suhyuk meninggalkan rumah saat Suhyuk berusia 10 tahun. Jinho orang suka minum yang sering menghancurkan barang kalo lagi marah dan memaki orang lain. Tapi demi Seohyun dia berhenti minum dan jadi manusia. Dia nggak bisa melawan Seohyun karena Seohyun anak konglomerat, seorang bangsawan. Alasan pernikahan bukan karena cinta melainkan karena bisnis. Para menantu membesarkan anak tiri, sama seperti tuan Han yang membesarkan Ji Young yang adalah anak di luar nikah. Pak Kim kasihan sama mereka. Kepala Joo masuk dan ngasih tahu kalo makan malam sudah selesai. Semuanya langsung pada bubar. 

##

Di kamarnya Suhyuk memandangi fotonya semasa kecil bersama sang ibu. Ia lalu mencoba untuk tidur dan malah menemukan ikat rambut punya Yuyeon. 

##

Jinhee ngamuk-ngamuk di ruang makan. Dia melemparkan piring, cangkir dan semua yang ada di sana ke arah suaminya dan menanyakan siapa j@l@ng yang dipanggilnya diam-diam ke balkon. Dua pelayan ngintip dan menyesalkan barang-barang mahal yang dilempar sama Jinhee. Jungdo, suamimya Jinhee mengingatkan kalo ia adalah manajer klub tenis tapi Jinhee malah menuduhnya bohong. 

##

Seohyun datang dan minta Jinhee untuk berhenti. Ia duduk bersama Hiso dan Seohyun. Jinhee menenangkan kalo Ia akan membeli barang yang ia rusak tadi. Lagian ia hanya merusak yang mampu ia beli. Seohyun melarangnya untuk datang lagi. Ia nggak bisa lagi lihat ibu dan Jinhee terus melakukannya. Nama Hyowon akan ternoda kalo beritanya tersebar. Jinhee menyindir kalo Seohyun hanya khawatir pada nama baiknya sendiri. Seohyun menekankan kalo posisinya lebih tinggi dari Jinhee dan memintanya untuk berhati-hati saat bicara. 


Jinhee malah menyindir Seohyun yang memakai topeng. Hiso menengahi dan minta mereka untuk nggak seperti itu. Terlebih ayah sedang sakit. Ia juga menyarankan agar Jinhee pergi ke psikiater. Jinhee menolak. Dia nggak bisa menceritakan semuanya. Siapa yang akan tanggung jawab kalo semuanya tersebar. Hiso menawarkan akan mengenalkan seorang konselor dan memintanya untuk menemuinya sekali aja tapi Jinhee tetap menolak. Ia mengaku nggak bisa percaya sama siapapun di dunia ini. Seohyun melarangnya untuk percaya. Dan kedepannya ia memperbolehkannya untuk datang hanya saat ia nggak ada di rumah. Ia lalu mengajak Hiso untuk pergi. 

##

Ternyata para suami juga sedang ngumpul. Jinho, Ji Young sama Jungdo. Jungdo kesal banget karena Jinhee nggak mau menceraikannya dan terus mau menyiksanya. Ji Young menenangkan kalo ia akan bicara dengan Jinhee dan memintanya untuk jangan emosi menghadapi semuanya. Jinho juga mau ngasih nasehat tapi Jungdo malah pergi. Habis itu ia mau bicara sama Ji Young tapi Ji Young malah pergi buat nerima telpon. Yang nelpon adalah Hajun. Dia mengeluh sakit perut. Dia nelpon ibunya tapi nggak diangkat. Habis itu Jakyung mengambil alih dan bilang kalo Hajun mengalami masalah pencernaan. 

##

Jakyung memijat tangan Hajun dan menusuk jarinya pakai jarum. Akhirnya Hajun sudah bisa bersendawa. Ji Young pulang dan menanyakan keadaan Hajun. Dan saat Jakyung ngasih tahu kalo ia sudah menusuk jari Hajun, dia malah dimarahin karena mereka punya dokter keluarga. Hiso menenangkan Jakyung kalo suaminya cuman panik karena nggak pernah melakukan pengobatan kayak gitu. Ia lalu nyuruh Jakyung keluar. Setelahnya Hiso memijat tangan Hajun lagi sampai ia kembali bersendawa. Ia tertawa lihatnya. Hajun sudah sembuh sekarang. 

##

Seohyun melihat galeri ponsel kepala Joo. Awalnya nggak ada yang aneh. Sampai ia lihat videonya dan kaget. Dia lalu nelpon Hiso dan minta dikenalkan konselor yang direkomendasikannya buat Jinhee. Ia merasa membutuhkan bimbingan mental. Hiso tersenyum dan memberitahu kalo Seohyun juga mengenalnya. Dia Suster Emma. Suster Emma sendiri sedang telponan sama Yuyeon. 


Yuyeon merasa kalo keluarga itu aneh. Suster Emma nyuruh Yuyeon untuk bertahan. Rumah konglomerat akan aneh kalo biasa aja. Yuyeon pikir orang kaya nggak akan marah dan khawatir. Tapi ternyata dia salah. Suster Emma ngasih tahu kalo hidup mereka itu neraka. Mereka nggak tahu rasa puas hingga mereka akan tetap lapar walau terus makan. Ambisi yang nggak bisa dikendalikan akan menjadi neraka bagi mereka. Yuyeon merasa heran. Gimana suster Emma bisa sangat paham tentang keluarga kaya itu? Suster Emma nggak langsung menjawab. Ia mengaku mengenal mereka. 

##

Karena nggak bisa tidur, Yuyeon pun keluar dan berjalan-jalan. Ia melihat burung merak ibu dan akhirnya ketemu sama Suhyuk. Suhyuk heran melihatnya. Kenapa Yuyeon di sana larut gini? Yuyeon mengaku nggak bisa tidur. Ia pikir akan bisa tidur kalo jalan sebentar tapi malam tersesat saat mau balik. Suhyuk menghampirinya dan menunjukkan ikat rambutnya yang tertinggal di kamarnya. Yuyeon langsung merebutnya sambil meminta maaf. Itu terjatuh saat ia nggak sengaja tertidur. Ia mengaku sempat tertidur di pinggir kasur nya. Suhyuk malah menawarkan untuk bertukar kamar dengannya secara tadi Yuyeon bisa tidur hanya di pinggir kasurnya. Sepertinya akan menyenangkan. 

##

Hiso nggak bisa tidur. Ia keluar dan seperti mendengar sesuatu di bawah. Ia pun turun untuk melihatnya. Jakyung sedang memakai gaunnya dan menari-nari. Ia pun menegurnya. Jakyung menjelaskan kalo saat ia pergi ke ruang cuci, ia melihat gaun pesta itu dan merasa sangat cantik. Hiso memberi tahu kalo itu miliknya. Jakyung meminta maaf. Ia lalu melepasnya langsung di tempat itu juga. Ia hanya mencobanya sekali karena tampak sangat cantik dan akan mengembalikannya. Ia lalu pergi setelah melepasnya. Ji Young melihat fotonya yang sedang naik kuda. 

##

Hiso mau kembali ke kamarnya tapi nggak jadi. Ia lalu ke kamar Jakyung. Jakyung meminta maaf. Ia pikir semua orang sudah tidur. Ia menjanjikan nggak akan menyentuh apa yang menjadi milik Hiso. Hiso menyudahi. Seenggaknya nggak akan ada kesalahpahaman lagi. Ia nyuruh Jakyung untuk tidur. Dan saat Hiso mau baik ke kamarnya, Jakyung malah keluar dari kamarnya dan kembali ke tempat tadi. Ia berjalan sambil menyentuh meja seakan menikmatinya. 

##

Adakah orang yang pantas mati di dunia ini? Satu hal yang pasti. Bagi seseorang, orang itu pantas mati. Bagi seseorang. Seohyun, Hiso, Yuyeon, Jakyung. Bug…seseorang jatuh dari atas. Darah mengucur. Kayak tangan perempuan. 


Ringkas drama selanjutnya

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊