Sinopsis Coffee and Vanilla Episode 4 Part 4

Anysti
0

 All content from MBS





Warning: 18+

Jadilah pembaca yang bijak 


Risa ngambil ponselnya tapi Fukami tahu-tahu muncul dan meluk dia dari belakang. Lah, aku sampai kaget.

Fukami bersyukur bisa nemuin Risa. Tadi dia ke rumahnya Risa tapi Risanya nggak ada.

Risa nggak bilang apa-apa. Bikin Fukami jadi makin khawatir.

Dia melepaskan pelukannya dan memutar tubuh Risa agar menghadapnya. Apa Risa nggak senang ketemu sama dia?

Risa malah pingin nangis. Dia menarik Fukami dan mengaku kangen. Fukami meluk Risa.

"Aku juga"

Fukami ngasih tahu kalo sekarang semuanya baik-baik aja.

Risa nggak paham. Apanya yang baik-baik aja? Fukami tersenyum dan membelai rambut Risa.



Risa ke rumahnya Fukami dan membaca berita. Dia malah kayak orang syok.

Fukami merebut ponsel Risa dan tersenyum. Dia ngasih tahu Risa kalo wanita itu adalah CEO dari perusahaan yang mulai kerjasama dengannya hari ini.

Risa ingat kalo wanita itu adalah orang yang Fukami peluk tadi pagi. Akhirnya Risa bisa tersenyum lagi. Dia cuma salah paham ternyata.

Fukami langsung nangkep kalo Risa pasti ngira kalo dia ada sesuatu sama wanita itu.

"Kamu cemburu?"

Risa menyangkalnya. Dia cuman ngerasa nggak nyaman aja.

Fukami malah senyum-senyum sambil menatap Risa. Bikin Risa jadi malu.


Risa menghindar. Dia ngambil kue dan memakannya agak jauhan dari Fukami

Fukami meminta maaf sama Risa. Dia menghampiri Risa dan mau memeluknya. Tapi Risanya malah nggak mau dipeluk. (Sini peluk aku aja!)

Risanya malah mau menghindar. Fukami lalu ngambil cream di kuenya Risa dan mau mengoleskannya ke hidung Risa.

Risa menutupi wajahnya sambil cekikikan. Fukami lega lihat Risa tertawa. Risa meletakkan kuenya dan membantahnya. Dia nggak ketawa.


Muka Risa murung lagi. Fukami memakan cream di jarinya lalu minta Risa menatapnya. Risa nggak mau. Fukami maksa. Dia narik Risa dan memangkunya. Dia minta maaf karena sudah membuat Risa merasa nggak nyaman.

Tanpa sadar Risa mengangguk. Dia juga minta maaf karena sudah mencurigai Fukami.

Fukami membelai rambut Risa dan mendekatkan keningnya ke keningnya Risa sambil berpesan kalo Risa harus ngasih tahu Fukami kalo ada sesuatu yang membuatnya nggak nyaman. Jangan pernah nyembunyiin dan merasa sedih sendiri. (Ho oh😘😘😘)



Risa masih nggak menjawab.

"Apa ada sesuatu?"

"Akutsu..."

"Akutsu?"

Risa menyampaikan kalo Akutsu bilang Fukami nggak pernah serius sama seseorang.

Mendadak Fukami jadi nampak sedih. Mungkin itu benar. Dulu dia memang nggak pernah nganggap orang lain dengan serius. Mungkin juga dia nggak pernah menghargai orang-orang di sekitarnya. Yang dia pikirkan hanya gimana ngebangun perusahaannya.

Tapi semuanya berubah semenjak dia ketemu Risa.

"Aku punya kamu Risa. Terima kasih telah merubahku"


Risa tersenyum. Dia beneran lega. Demikian juga sama Fukami. Iseng Fukami kembali mau ngolesin cream ke hidungnya Risa. Risa meminta agar Fukami nggak melakukannya.


Fukami membersihkannya dengan mencium hidung Risa. Dia membelai Risa lalu menggendongnya ke tempat tidur. Dia mau ngasih hukuman ke Risa. Soalnya Risa berani nemuin Akutsu pas dia lagi nggak ada.

Fukami nggak ngapa-ngapain. Dia hanya duduk sambil menatap Risa.

Risa bangun dan mau bilang kalo itu gara-gara... . Fukami nggak mau tahu. Dia menasehati kalo Risa harus hati-hati sama pria. (Lah kalo sama situ boleh nggak hati-hati???)

Risa mengangguk dan minta maaf.



Fukami mendekati wajah Risa. Soalnya Risa sangat menggemaskan makanya mereka akan mengganggunya.

Fukami mulai nyiumin Risa. Mendadak dia jadi aneh. Dia nyuruh Risa buat ngelepasin pakaiannya. Dia mau lihat.

Eh? Risa nggak nyangka. Dia bingung. Tapi karena dia sangat mencintai Fukami dia mau ngelakuinnya.

Nggak tahu kenapa pada akhirnya Risa nggak bisa melakukannya. Dia meluk Fukami dan minta maaf.


Fukami malah tersenyum. Risa emang sangat menggemaskan. Bikin dia jadi khawatir.

Risa ngasih tahu kalo itu cuman sama Fukami doang. Fukami mengaku tahu kalo Risa hanya menunjukkan wajah itu padanya. Dia mendorong Risa dan... Cukup ya!!! Ok! Ok! Ok! 😊😊😊



Habis gituan Fukami telponan sama Akutsu. Saham perusahaannya Akutsu turun gara-gara Fukami. Dia sama sekali nggak nyangka Fukami nyampurin urusan pribadi sama bisnis cuman gara-gara wanita.

Fukami nyuruh Akutsu buat bersyukur soalnya dia nggak benar-benar ngancurin Akutsu.

"Oh aku takut! Tapi aku tahu kalo Risa sangat penting buat kamu"

"Jangan jatuh cinta sama Risa. Aku nggak akan nyerahinnya ke kamu!

Akutsu tersenyum seolah merasa tertantang.

"Saat aku menyukai sesuatu, aku pasti akan mendapatkannya. Bukankah kamu lebih tahu dari siapapun?"


Fukami kembali pada Risa. Ia membelai rambut Risa. Sepertinya memang benar dia sudah berubah dan Risalah yang telah mengubahnya.

Fukami iseng mencubit hidung Risa lalu mencium keningnya.

Selamat malam.


Akutsu nyuruh orang buat buat nyari tahu soal Shiragi Risa. Orang itu nolak. Mereka nggak bisa mengganggu wanitanya CEO Fukami.

"Apapun yang terjadi aku mau wanita ini. Aku nggak menerima penolaka!"




Naccan dicurhatin Risa soal Akutsu. Dengan tulus Naccan menasehati agar Risa hati-hati sama Akutsu.

Dan saat ia mau lanjut jalan setelah selesai ngomong sama Risa secara nggak sengaja dia malah nabrak seseorang.

Orang itu ngambilin ponselnya Naccan dan meminta maaf.

Naccan mengambil ponselnya. Dia langsung jatuh cinta sama orang itu. Dan ternyata orang itu adalah ...Fukami???

Bersambung...

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)