All content from Netflix
Dong Eun berkendara menuju rumah Hyeonam dan melewati Suna, anaknya yang juga terluka. Ia sedang mencari tahu tentang UU pidana anak. Sementara itu di rumah Hyeonam dipukuli sama suaminya. Suna datang dengan membawa pisau untuk menusuk ayahnya. Hyeonam melarang dan mengatakan kalo ia akan menyelesaikannya. Suna memberitahu kalo ia akan melakukannya. Ia anak-anak dan ia nggak akan ditahan. Ayahnya malah menantangnya untuk menusuknya kalo berani. Hyeonam bangkit dan mendorong suaminya. Dong Eun melihat semuanya dari luar. Ia lalu pergi setelah menulis mencari pegawai wanita.
Yeojeong ke rumah sakit. Ia menjahit lengan pasiennya. Totalnya ada 12 jahitan. Ia meresepkan antibiotik, dan melarangnya untuk minun atau merokok. Pasiennya memberitahu kalo dia masih SMA. Rekannya datang dan memberitahu kalo dokter sedang keliling. Yeojeong lalu bangkit dan pergi ikut berkeliling. Saat menunggu lift ia melihat iklan Go, Lee Sedol. Ia lalu ingat Dong Eun yang nggak tahu siapa itu Lee Sedol. Ingatannya kembeli ke permainan terakhir mereka. Padahal Dong Eun belum mengalahkannya. Katanya bukan Yeojeong yang mau ia kalahkan. Ia harus segera pergi untuk memberi les. Yeojeong pikir Dong Eun mau membeli gedung tapi Dong Eun bilang kalo nggak cukup hanya dari les. Yeojeong memberitahu kalo gedung biasanya dihadiahkan. Ia memprotes karena mereka berpamitan seperti itu setelah kebersamaan mereka. Ia meminta Dong Eun untuk memberitahu arahnya. Ia tahu kalo ada yang mau Dong Eun tuju dengan cepat. Ia sendiri juga mau punya tujuan, tapi ia nggak pandai mengenali arah.
Dong Eun mengungkit kalo ibunya Yeojeong adalah direktur di RSU Seoul Joo dan ia sudah tiba di tujuannya. Sejak lahir ia sudah tiba di tujuannya. Dong Eun, memberitahu kalo ia selalu menonton berita cuaca setiap pagi. Kadang ada musim dingin yang lebih hangat dari biasanya. Karena merasa tetap hangat, orang nggak tahu betapa dinginnya di luar. Hidup mereka tenang dan bahagia. Yeojeong lalu membiarkan Dong Eun meninggalkannya.
Dong Eun ada di mobil saat mobilnya dicuci. Ia lalu mendapat pesan dari Hyeonam yang menanyakan lokasi pertemuan mereka. Mereka bertemu pada malam harinya. Hyeonam memberikan foro Lee Sokjae beserta detil dasarnya di balik fotonya. Dong Eun juga memberikan dokumen pada Hyeonam. Ia meminta informasi selain yang ia cantumkan dan Direktur Kim Shintae juga. Hyeonam mengambilnya dan mengatakan kalo Dong Eun bisa membayarnya dengan upah minimum delapan jam sehari. Ditambah transportasi, makanan, dan biaya lain. Dong Eun setuju. Yang kita lakukan tak selalu sah dan ia meminta agar urusannya didahulukan. Ia membutuhkan waktu, tetapi nggak akan ada darah di tangan mereka.
Hyeonam mengiyakan. Dong Eun menyuruhnya untuk belajar mengemudi karena ia belum bisa mengemudi. Ia juga akan memberi les pada putrinya yang masih SMP. Ia memintanya untuk datang ke Stasiun Seoul di akhir pekan. Hyeonam bisa membayarnya dengan upah minimum. Hyeonam setuju. Mereka lalu berpisah.
Seperti yang Dong Eun katakan, Hyeonam belajar mengemudi dan Suna mendapatkan les dari Dong Eun di kereta. Setelah mendapatkan SIM, Hyeonam memamerkannya pada Dong Eun. Dong Eun lalu memberinya mobil dan mengajarinya untuk menggunakan kamera. Meski kesulitan karena baru pertama kali menggunakannya, Hyeonam tampak antusias mempelajarinya. Selanjutnya Hyeonam mengawasi Yonjin dan Jaejun dan mengambil foto mereka. Selain itu Hyeonam juga menjadi jemaat di gereja ayah Sara.
Pada malam yang sudah ditentukan Dong Eun ke mobil Hyeonam untuk mengambil memori. Dalam pesannya Hyeonam menulis kalo foto-fotonya belum tampak bagus tapi ia yakin kalo Dong Eun mengenalinya. Ia memasangnya di tablet dan melihat Yonjin membawa Yesol ke klinik mata Pelangi. Sebelumnya ia melihat Jejun memakai lensa kontak untuk gangguan korne buta warna. Dulu saat SMA Jaejun memukuli temannya gegara dibilang buta warna. Myeong O menyudahi tapi malah jadi target selanjutnya.
Dong Eun pergi ke klinik tersebut sambil tersenyum sinis menilai kalo Yonjin nggak bisa jadi istri yang baik.
Di rumah Yesol memakai sepatu ibunya. Yonjin melihatnya dan memujinya. Yesol bilang ia juga ingin menjadi penyiar cuaca saat sudah dewasa nanti. Ia bahkan juga mempraktekkannya di depan Yonjin. Ia lalu bilang kalo sepatu itu warna hijau. Karena ekspresi Yonjin tampak aneh jadi Yesol pikir itu salah. Mungkin merah? Yonjin lalu menjelaskan ke Yesol kalo warna sepatunya itu nggak penting. Yang penting tampak mahal dan langka. Dan yang paling penting lagi, berapapun jumlahnya ia bisa mendapatkan semuanya. Semua harga di dunia ini ditulis dalam angka, bukan warna. Yesol paham. Ia juga tahu kalo ia nggak boleh memberitahu ayahnya.
Di kafe tempat golfnya, Jaejun bertemu dengan kenalannya dan mengenalkannya dengan temannya yang ia temui di Spanyol. Ia merekomendasikannya jadi anggota dan mengeluhkan kalo sangat sulit masuk ke sana. Butuh empat rekomendasi dari anggota tetap untuk mendaftar. Dan ternyata dia adalah ibunya Doyeong, CEO Jaepyeong Construction. Jaejun hanya mengiyakan tapi setelahnya ia melarang asistennya untuk memasukkannya jadi anggota.
Doyeong datang ke Klub pagoda Go. Ia nyuruh sopirnya untuk pulang duluan karena ini hari Jumat. Di dalam Doyeong bermain dengan tuan Choi sambil membicarakan pekerjaan. Di ruangan lain sangat ramai. Pak Choi sangat kagum karena nggak biasanya ada anak muda yang tertarik pada hal seperti Go. Dia bahkan sudah mengalahkan pemilik restoran iga dua kali. Mereka bertaruh 20 ribu won sekali main.
Karena merasa penasaran, Doyeong pun mendekatinya. Dong Eun bermain dengan sangat tenang dan memenangkan permainan. Ia langsung pergi setelah mendapatkan 20 ribu won-nya.
Hyejong turun dari bus dan diikuti oleh Hyeonam. Ia berjalan sambil mengirim pesan ke Jaejun dan memberitahu kalo ia baru sampai di Seoul dan besok libur. Mendadak ia berhenti dan membuat Hyeonam berpikir kalo ia ketahuan. Ternyata Hyejong salah nomor. Mobilnya Jaejun datang. Hyejong senang tapi tahunya yang mengendarai bukan Jaejun tapi Myeong O. Ia nyuruh Hyejong untuk mengambil tablet di belakang. Ia sudah mencari informasi tentang seseorang seperti yang diminta dan memberitahu kalo dia duda yang punya banyak gedung dan tanah. Juga punya kuda di Jeju. Hyejong menawarkan untuk menambah uangnya dan menyuruh Myeong O untuk menggali tentang manta istrinya. Ia mau ke Jeju minggu depan dan akan tidur dengannya atau tidak.
Myeong O menyebut Hyejong murahan. Hyejong sinis dan memberitahu kalo satu-satunya tempat yang berkelas di dunia adalah di dalam pesawat. Kelas satu, bisnis, ekonomi. Yang memisahkannya hanya tirai, tetapi nggak bisa dilewati. Ia nyuruh Myeong O untuk tetap di balik tirai selagi bayarannya hanya cukup untuk makan.
Doyeong bermain Go sendiri sambil membayangkan melawan Dong Eun. Yonjin datang dan bertanya apa seseru itu? Doyeong bicara tentan Dong Eun. Pertandingannya sudah selesai tapi dia terus melanjutkan. Seseorang di klub Go. Yonjin yang nggak suka dengan Go menyudahi dan bilang akan tidur karena Go membuatnya sakit kepala. Ia heran kenapa Doyeong malah menyukainya. Doyeong bilang itu menghibur dan seru secara estetika. Ia balik bertanya kenapa Yonjin merokok padahal nggak baik baginya. Lah Yonjin malah mengembalikannya ke Doyeong yang menikahi wanita yang merokok padahal dia sendiri nggak merokok. Jawabannya seperti alasannya menyukai Go, menghibur dan seru secara estetika.
Yonjin lalu mengungkit kalo sebelumnya Doyeong melakukan 3 kencan buta dan akhirnya memilihnya. Dan ternyata alasannya karena bajunya yang paling minim tapi dari Dior. Ia sangat lembut tapi kadang sangat nakal. Yonjin menggoda Doyeong dan menyuruhnya untuk segera menyelesaikannya karena ia akan memakai pakaian yang minim untuk tidur. Doyeong bilang lima menit lagi.
Dong Eun naik kereta untuk memberi les pasa Suna seperti biasanya tapi malah ketemu sama Yeojeong. Mereka lalu bicara setelah Dong Eun mengirim pesan ke Suna kalo mereka akan mulai 10 menit lagi. Yeojeong mengucapkan selamat setelah tahu kalo Dong Eun lulus ujian seleksi. Yeojeong sendiri datang untuk konferensi akademis di Semyeong bersama beberapa profesor. Dong Eun juga mendengar dari para pria di taman kalo Yeojeong jadi perwira medis AD. Mereka bilang si pemuda pengangguran masuk militer, dan kembali sebagai pria baru. Yeojeong memberitahu kalo ia sudah lama keluar. Nggak nyangka kalo Dong Eun sering ke taman. Dong Eun bertanya apa seharusnya ia mengirim surat? Perwira medis boleh terima surat? Yeojeong bilang biasanya surat cinta. Dong Eun yakin kalo Yeojeong pasti dapat banyak.
Yeojeong memang mendapatkan surat dari lapas Cheongsong tapi bilangnya ke Dong Eun dia nggak suka surat. Ia mengalihkan dengan menanyakan alasan Dong Eun ke Semyeong? Kerja? Dong EUn hanya menjawab kalo ia ada urusan. Yeojeong melihat Suna terus melihat mereka dan berpikir kalo Suna bersamanya. Dong Eun menyudahi dan mau pergi tapi Yeojeong tahu-tahu mengungkit saat mereka memulai sesi Go di taman, itu musim paling menyiksa yang pernah ia jalani. Tapi sesi les bersama Dong Eun itu satu-satunya rutinitas, sekaligus harapan dalam hidupnya. Kalo ia kelihatan seperti orang yang ramah, semua itu karena Dong Eun. Selama ini itu mengganggunya. Sebelum berpisah, Yeojeong memberikan kartu namanya pada Dong Eun. Ia bekerja di rumah sakit umum Seoul Joo sebagai ahli bedah plastik.
Dong Eun pulang dan mengambil surat. Pemilik apartemen menemuinya. Ia nggak tinggal di sana padahal sebelumnya sangat menginginkan apartemen itu. Tagihan air dan listriknya selalu minimum. Dong Eun merasa selalu membayar sewa tepat waktu. Dan alasannya nggak tinggal di sana adalah karena ia belum mendapatkan pekerjaan di Semyeong.
Selanjutnya Dong Eun ke mobil untuk mengambil memori kamera seperti biasa. Hyeonam menulis pesan kalo ia akan masuk ke mobil untuk menunjukkan sebuah video. Ia asuk dari pintu belakang dan menunjukkan video yang dimaksud. Nggak tahu siapa orangnya, sang sopir memintanya duduk di depan. Awalnya Dong Eun nggak ngeh sampai Hyeonam mengulangi apa yang sopir itu katakan. "Sayang, kamu bisa duduk di depan hari ini." Padahal nama sopirnya Jo Suhyon. Ada sekotak obat disfungsi ereksi. Ia merasa gender nggak penting dalam soal ketahanan bercinta. Hyeonam tertawa. Katanya ia sebenarnya orang yang ceria meski sering dipukuli. Dong Eun ikut tertawa sebentar dan kembali bersikap dingin. Ia takut lupa hal yang harus dilakukan kalo mulai tertawa. Hyeonam meminta maaf dan akan berhati-hati juga bekerja keras.
Dong Eun membeli bunga dan datang ke rumah pak Kim, wali kelasnya dulu. Ternyata ia adalah ayah dari Sunbaenya. Mereka bertemu saat Sunbae pulang dan Dong Eun membuat seakan itu adalah sebuah kebetulan.
Malamnya Dong Eun menemui Myeong O di atap. Myeong O tahu kalo Dong Eun mau membalas dendam dan menanyakan kenapa Dong Eun mencoretnya. Dong Eun menjawab karena Myeong O nggak punya apa-apa. Myeong O tersulut dan mengancam akan mendorongnya. Dong Eun sama sekali nggak takut. Ia lalu mengungkit tentang Sohi, orang yang mereka rundung sebelum dirinya. Ia melihat saat Sohi melompat dari sana. Myeong O membantah kalo ia pelakunya. Dong Eun tahu dan nyuruh Myeong O untuk menjadikan informasi itu untuk mendapatkan uang dari pelaku sebenarnya. Myeong O menanyakan siapa orangnya. Sebelum memberitahu, Dong Eun meminta apa yang ia suruh lakukan. Ternyata Dong Eun meminta Myeong O untuk mengambil rambut Jaejun. Ia yang nggak ngerti untuk apa sampai berpikir kalo Dong Eun punya anak dari Jaejun.
Ibunya Sara datang ke tempatnya Sara bersama dengan beberapa orang. Tempatnya sangat berantakan dan Sara dalam keadaan yang...setelah melakukannya. Beberapa pria membawa pria yang melakukannya bersama Sara sementara Sara mendapatkan suntikan dan infus. Ibunya memberitahu kalo ada pameran istimewa hari ini dan menyarankan agar ia menghisap sesuatu yang nggak keras.
Di tempat pameran Jaejun, Hyejong dan Yonjin juga datang. Jaejun tertarik pada satu lukisan dan minta dikirim ke klub golf-nya. Ibu Sara datang dan membawa pembeli. Ia membeli 3 lukisan sekaligus. Sara pun menyapanya dengan rasa hormat. Yonjin mengajak mereka untuk menemaninya menerima penghargaan. Hyejong penasaran penghargaan apa yang akan Yonjin terima?
Yonjin dan teman-temannya berkumpul di SMA karena Yonjin akan mendapatkan penghargaan. Semuanya sudah datang tapi Myeong O nggak ada. Hyejong berusaha menelponnya tapi nggak dijawab. Padahal mereka membutuhkannya. Dan yang datang malah Dong Eun. Sara salah mengingatnya dan memanggilnya Sohi. Meski Hyejong sudah memberitahu kalo namanya Dong Eun tapi dia masih memanggilnya Sohi. Dong Eun menyapa Yonjin dan menanyakan kabarnya. Ia menonton ramalan cuacanya. Ia tampak seperti orang baik di TV.
Sebelumnya Dong Eun menemui Kim Shin Tae, ia adalah direktur Sekolah Semyeong dan menunjukkan warisannya. Jo Suhyun adalah sopirnya. Dengan menggunakan hubungan nggak normal itu Dong Eun meminta sesuatu darinya. Kalo enggak ia akan memberitahu putra dan menantunya kalo mereka akan berbagi warisan dengan sopir. Dan yang Dong Eun inginkan adalah menjadi wali kelas 1-2 di SD Semyeong. Ia merasa memenuhi syarat dan tempat tinggalnya di Semyeong. Ia akan mundur dari sekolahnya sekarang dan ingin mulai bekerja saat semester baru dimulai. Dong Eun lalu ke kelas dan melihat lemari Yesol, putri Yonjin.
Yonjin dipanggil untuk mendapatkan penghargaan alumni angkatan ke-23. Ia mendapatkan bunga dari perwakilan sekolah dan naik ke panggung. Di belakang Dong Eun yang juga menyaksikannya malah bertepuk tangan paling keras sembari menyebut nama Yonjin. Yonjin malah merasa aneh. Begitu juga dengan teman-temannya.
Bersambung...
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊