All content from WeTV
Ringkas drama sebelumnya
Raffi yang mau mengambil suat dari Laura akhirnya mengembalikannya lagi karena ia harus mengantar papanya yang darah tingginya kambuh. Sepulangnya dari rumah sakit ia yang sangat lelah akhirnya langsung tidur.
Kabar kalo mami Rachel sudah menemukan Flo sudah menyebar ke anak-anak mami yang lain. Indy datang menemui Mami Rachel. Jadwalnya untuk sebulan ke depan sudah diatur. Ia harus bekerja keras untuk bisa melunasi semua hutangnya. Indy menyesalkan karena sebelumnya mami Rachel bilang akan selalu melindungi anak-anaknya, tahunya enggak.
Laura menunggu pesan dari Raffi dari semalaman. Raffi lalu mengirim pesan semangat seperti biasa. Raffi belum membaca suratnya.
Sebelum berangkat ke kantor Laura pergi ke makam Dani dan mengirimkan doa. Raffi bangun kesiangan, dibangunin sama bibi yang mau mengambill cucian kotor. Pakaian kotornya diambil sekaligus jaket yang ada surat dari Laura.
Indy menelpon bu Niluh dan menanyakan kabarnya. Ia juga minta nomornya Laura dengan alasan kalo temannya di Jakarta sedang membutuhkan pekerja. Dan tanpa curiga bu Niluh pun memberikannya.
Di kantor Laura rapat dengan Gerry dan Farid. Raffi datang seusai rapat dengan terburu-buru dan meminta maaf karena terlambat. Karena rapat sudah selesai, Laura pun kembali ke mejanya. Raffi lalu bicara dengan Gerry agar nyuruh Laura ke ruangannya setelah pekerjaannya selesai. Laura pun ke ruangan Raffi. Ia menanyakan apa Raffi sudah membaca suratnya? Raffi malah nggak ngeh surat apa yang Laura maksud. Ia menertawakan Laura yang masih main surat-suratan di jaman sekarang ini dan padahal dia bisa ngomong langsung.
Laura sendiri nggak punya nyali untuk mengatakannya langsung di depan Raffi makanya ia nulis surat. Di dalamnya ada tentang masa lalunya yang kalo Raffi tahu maka ia akan bersikap berbeda padanya. Dan seperti sebelumnya Raffi nggak peduli dengan masa lalu karena yang terpenting adalah masa depannya bersamanya. Laura tetap minta Raffi untuk membecanya dan Raffi pun mengiyakan. Ia lalu menarik Laura dan memeluknya. Laura melepaskannya dan mengingatkan kalo mereka di kantor.
Sekembalinya ke rumah Raffi mencari jaketnya tapi sudah nggak ada. Tahunya bibi sudah mengirimnya ke laundry. Padahal di dalamnya ada surat penting. Raffi mau ke sana untuk mengambilnya tapi nggak jadi karena Melina datang. Akhirnya bibi yang ke sana untuk mengambilnya. Raffi dan Melina bicara dengan mama. Melina akan bergabung di kantornya Rafi untuk magang. Mamanya Rafi juga memberi tahu Melina kalo sekarang Rafi sudah punya pacar.
Mendadak Gerry menelpon. Ia mau mengantar berkas ke Laura dan datang ke mess. Di sana ia melihat mobil papanya Raffi. Nggak lama kemudian Laura datang dan mereka masuk. Nggak mau Laura kenapa-napa, Raffi pun segera ke sana. Sementara itu Pak Raffi yang ada di satu ruangan dengan Laura mengungkit masa lalu. Laura yang sudah menerima uangnya pergi begitu saja. Tapi ini bukan soal uang, tapi Laura sendiri. Ia datang bukan untuk masa lalu tapi untuk anaknya. Sebagai ayah, ia nggak ingin Raffi terluka.
Laura tersenyum sinis, mungkin maksudnya pak Arif nggak ingin Raffi tahu kalo ayahnya adalah mantan kliennya dan nggak ingin Tante Santi kalo suaminya suka jajan di luar. Pak Arif mendekat. Ia menekankan kalo mereka tetap melanjutkan hubungan maka Laura hanya akan membuat Raffi patah hati. Dan menyakiti Raffi sama saja menyakiti mamanya. Ia tahu kalo Laura nggak akan melakukannya.
Raffi akhirnya sampai ke mess dan pas banget lihat Laura pergi. Ia pun segera menyusulnya. Mereka terjebak macet. Raffi turun dan menghampiri mobil yang ditumpangi Laura. Lagi-lagi Laura membicarakan tentang masa lalunya. Laura menyudahi kalo memang Raffi bisa menerimanya. Tapi apa orang tuanya bisa? Laura turun dari mobil. Dan mereka kembali bicara. Laura pikir Raffi sudah membaca suratnya tahunya belum. Ia hampir mengatakan kalo ia mantan... Raffi hampir tertabrak motor dan Laura menariknya dan memeluknya. Kembali Raffi bilang kalo ia nggak peduli dengan masa lalunya. Dan kalo ia menyukainya maka orang tuanya juga pasti akan menerimanya juga. Ia meminta Laura untuk kembali ke mess dan membawa barang-barangnya.
Sesampainya di depan mess Laura meminta Raffi janji akan membaca suratnya. Raffi yang ingin Laura tenang mengiyakan kalo ia akan membacanya. Tanpa disadari anak buah Mami Rachel sedang mengawasi mereka. Setelahnya Laura berdiam di kamarnya. Seseorang mengirim pesan menyuruhnya meninggalkan Jakarta karena ia dalam bahaya. Ia menelpon orang itu tapi nggak dijawab. Ternyata yang mengirimnya adalah Indy. Ia tahu kalo mami Rachel sedang nyuruh anak buahnya untuk membawa Laura (Flo) padanya. Gegara dia ia kehilangan banyak uang dan bisnisnya kacau.
Sampai rumah Raffi yang bicara dengan papa dan mamanya menyesalkan sikap papanya yang diam-diam menemui Laura dan membuatnya meninggalkannya. Pak Arif beralasan kalo ia hanya ingin yang terbaik untuk Raffi. Menurutnya Raffi terlalu naif. Padahal ia baru mengenal Laura. Justru Raffi merasa kalo papanyalah yang terlalu tertutup. Ia bahkan belum mengenal Laura dan nggak memberinya kesempatan untuk membuktikan diri. Pak Arif memberitahu kalo Raffi juga belum tahu banyak tentang siapa itu Laura. Apa ia tahu Laura lahir di mana? Apa ia tahu seperti apa Laura sebelum mengenal dirinya. Raffi terdiam menahan marah. Ia akan membuktikan kalo Laura adalah orang yang pantas untuk menjadi menantu mereka.
Raffi kembali ke kamarnya. Ia marah. Bibi yang mengantarkan suratnya bahkan dibentak dikira mama atau papanya yang masih mau mendebat. Dan Raffi pun membaca surat itu. Dari yang awalnya Laura menulis tentang pertemuan mereka. Dan gimana Raffi mampu membuat Laura tersenyum lagi setelah meninggalnya Dani. Dan sampailah Raffi di akhir surat. Di mana Laura menulis kalo ia adalah mantan p*l*cur. Nggak ada satupun laki-laki di dunia ini yang mampu menerimanya. Entah sudah berapa banyak pria yang sudah menyentuhnya. Raffi menangis. Ia marah. Sementara itu Laura yang mau keluar dari mess didatangi sama anak buah mami Rachel yang sepertinya mau menculiknya.
Ringkas Drama selanjutnya
Bersambung...
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊