All content from WeTV
Pak Arif meminta Laura untuk menemuinya. Tempatnya Laura yang tentukan. Laura lalu bilang ke melina kalo ia mau ke minimarket. Lah melina malah mau mengantarkannya. Laura menolak tapi Melina juga nggak mau membiarkannya pergi sendirian takutnya dia kenapa-napa. Gerry lalu datang dan menawarkan mengantarnya. Dalam perjalanan Laura memberitahu kalo ia diantar sama Gerry dan memastikan kalo Gerry nggak melihatnya.
Di minimarket Pak Arif sudah menunggunya. Laura pun menghampirinya. Pak Arif meminta Laura untuk pergi. Ia akan memberinya uang agar ia bisa memulai hidup baru. Berapapun yang ia minta, Pak Arif akan memberikannya asalkan ia menjauhi istri dan anaknya. Ia pernah membayarnya untuk tidur dengannya dan kali ini ia akan membayarnya untuk nggak tidur dengan anaknya. Laura menolak tawarannya. Pun kalo ia pergi itu bukan karena ia menginginkan uangnya atau takut padanya tapi karena Raffi. Pak Arif memperingatkan kalo orang suruhannya akan selalu mengawasinya sampai ia meningggalkan Jakarta.
Karena Laura nggak juga keluar, Gerry mau masuk untuk memastikan kalo Laura nggak papa. Laura lalu keluar dan mereka kembali ke mess. Di sana sudah ada Raffi yang bersama dengan Farid. Gerry menyapanya tapi jawaban Raffi hanya singkat. Merasa ada yang nggak enak, Gerry dan Farid lalu pergi agar Raffi dan Laura bisa bicara berdua.
Raffi menanyakan keadaan Laura tanpa melihat ke orangnya. Laura menduga kalo Raffi sudah membaca suratnya. Ia bahkan nggak mau lagi melihatnya. Raffi pikir Laura akan menganggapnya sebagai laki-laki paling dangkal di dunia. Ia pernah meyakinkannya kalo masa lalunya itu nggak penting. Tapi... Laura melanjutkan kalo ia nggak pernah nyangka kalo perempuan yang dicintainya adalah perempuan yang mampu menjual dirinya ke laki-laki lain. Ia akan mengerti kalo Raffi akan menganggap kalo mencintainya adalah sebuah kesalahan. Raffi sendiri nggak pernah menganggapnya sebagai kesalahan. Mungkin semuanya akan berbeda kalo mereka ketemu lebih awal. Ia juga nggak bisa menyalahkan Laura atas apa yang dilakukannya. Ia yakin kalo itu bukan kemauannya untuk memilih jalan itu. Tapi di dunia ini nggak ada satupun laki-laki di dunia ini yang bisa menerima kalo perempuan yang dicintainya mampu menjual dirinya ke laki-laki lain.
Laura membenarkan. Karena itulah dari awal ia selalu memasang tembok tinggi agar nggak ada yang bisa memasuki hidupnya. Sampai saat ia jatuh. Ia bisa apa? Raffi adalah satu-satunya laki-laki terbaik yang pernah datang ke dalam hidupnya. Untuk sesaat ia membiarkan dirinya bermimpi begitu tinggi meski ia tahu ia akan sangat sakit saat jatuh. Dan kenyataannya ia nggak pernah siap kehilangan Raffi, seperti ia nggak pernah siap untuk jatuh cinta padanya. Laura menyudahi. Raffi sudah tahu siapa dirinya seperti yang diinginkannya.
Raffi bangkit dan menanyakan apa yang Laura inginkan sekarang. Ia sudah terlanjur mencintainya. Laura ingin ia melakukan apa? Laura melarangnya melakukan apapun. Cukup membiarkannya pergi. Dengan begitu ia bebas mencintai orang lain lagi dengan orang yang tepat, yang bisa membuatnya bahagia. Terakhir Laura berterima kasih pada Raffi yang sudah hadir dalam hidupnya, menembus tembok tinggu dalam hidupnya. Dan sekarang ia nggak menginginkannya lagi. Raffi lalu pamit kemudian meninggalkan Laura.
Laura lalu kembali ke kamarnya. Melina dan yang lain merasa nggak enak dan pamit. Setelahnya baik Laura maupun Raffi sama-sama nangis.
Milena mau menahan Farid dan mengajaknya untuk makan dulu tapi malah Gerry yang merespon.
Raffi menemui detektif yang dipekerjakannya dan mengetahui tentang Mami Rachel. Selanjutnya Raffi memesan Indy. Indy terkejut saat tahu kalo kliennya ternyata adalah pria yang pernah dilihatnya sama Laura. Ia pun tahu kalo Raffi nggak butuh s*ks tapi informasi tentang Laura. Raffi memberikan seamplop penuh uang dan meminta Indy untuk menceritakan semua tentang Laura. Indy meminta Raffi untuk membawa Laura pergi meninggalkan Jakarta. Ia dalam bahaya. Mami Rachel nggak akan segan-segan untuk menyingkirkannya. Ia punya banyak kenalan penting yang bisa membantunya melancarkan apapun keinginannya. Raffi menyuruhnya untuk cerita lebih banyak lagi.
Indy memperingatkan kalo lebih baik Raffi nggak tahu karena itu akan menyakitinya. Raffi sendiri nggak peduli dan menyuruhnya untuk mengatakan semuanya. Indy pun melanjutkan kalo Laura adalah anak kesayangan Mami Rachel. Semua klien penting menginginkan Laura. Mereka nggak hanya dari dalam negeri tapi luar negeri juga. Dari Singapura, Jepang, Thailand dan yang lainnya. Tapi Laura punya prinsip kalo ia nggak akan mengambil pesanan yang sama lebih dari sekali. Karena itulah banyak klien yang terg*la-g*la pada Laura. Yang lain jadi mendapatkan keuntungan dari situ. Mereka diajak berlibur ke luar negeri, naik kapal mewah dan pergi ke Mason Hills karena pemiliknya orang yang sama. Apa? Mason Hills? Raffi pun meminta fotonya.
Diam-diam Laura pergi saat Mellina dan yang lain sedang makan. Raffi menunjukkan foto yang Indy berikan pada papanya. Pak Arif masih berusaha untuk menutupi meski Raffi sudah menunjukkan kalo itu adalah tempat milik keluarga mereka dan wanita itu adalah p*l*cur, rekan kerja Laura. Ia meminta papanya untuk jujur apa ia pernah menjadi salah satu kliennya Laura???
Bersambung...
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊