Sinopsis Pachinko Episode 2

Sinopsis Pachinko Episode 2

All content from Apple TV




Ringkas drama sebelumnya


Di kapal Sunja mendengar orang-orang bicara. Setelah turun dari kapal ia melihat Hansu bertengkar dengan seseorang. Setelahnya wanita kaya yang bersama Sunja tadi menghampiri Hansu. 

##

Tokyo 1989 


Di sebuah acara pernikahan Solomon bicara dengan temannya saat masih kecil. Keduanya sudah lama nggak ketemu karena Solomon di Amerika dan temannya memberitahunya perubahan yang terjadi semenjak dia pergi. Ia bahkan mengomentari merek dasi yang Solomon kenakan. Setelah dari toilet Solomon melihat beberapa pengantin wanita berfoto dengan teman dan saudara. Ia lalu melihat Naomi. Selanjutnya ia yang semeja dengan Tom dan yang lain bicara dengan Naomi yang juga kuliah di luar negeri. Mendadak pak Abe menghampiri mejanya dan menyapa mereka. 

##

Tom memuji aura menantunya yang nampak mapan dan memperkenalkan rekan-rekannya. Dari semuanya pak Abe tertarik dengan Solomon dan menanyakan golongan darahnya. O. Katanya dia optimis tapi Solomon bilang itu hanya naluri untuk bertahan hidup. Setelah pak Abe pergi, Tom bertanya pada Solomon tentang pertanyaannya tadi. Solomon pikir pak Abe mencemaskan kesetiaannya. Tom pikir apa karena perang Korea Jepang? Padahal itu sudah lama berakhir. Solomon sendiri mengaku setia pada Shiffley`s yang menggajinya. 

##

Osaka 


Sunja menghampiri Kyunghe dan membawakannya makanan tapi Kyunghe nggak mau makan. Sunja membesarkan hatinya kalo ia harus makan kalo mau minum obat. Tapi Kyunghe bahkan nggak mau bertahan dan mengungkit masa lalu. Belakangan ia memimpikan wajah-wajah yang ingin ia lupakan. Mungkin karena ia sudah dekat dengan ajalnya. Ia bertanya pada Sunja, akan seperti apa hidupnya andai ia membuat pilihan yang berbeda. 

##

Kenangan Sunja akan Hansu kembali. Hansu marah ke nelayan yang menjual ikan ke Sunja. Sampai mau diceburin ke laut. Sunja menjelaskan kalo ia punya jeruk dan mereka barter. Hansu nggak bilang apa-apa dan membiarkan Sunja pergi. Sesampainya di rumah Donghee langsung menghampirinya dan mengaku mencemaskannya. Dia mau cerita soal Bu Kim tapi ibu menegurnya dan menyuruhnya untuk kembali bekerja. Ibu lalu minta agar Sunja jangan pergi sendirian. Ajak Donghee apa Bokhee bersamanya. Sunja menolak karena pekerjaan mereka banyak di rumah. Selain itu ia selalu pergi sendiri sejak umur 9 tahun. Setelah ibu pergi, Bokhee cerita ke Sunja kalo kata bu Kim, makelar ikan yang baru sangat tampan. 

##

Sunja menghaluskan obat untuk Kyunghe. Ia lalu mencampurkannya ke makanan. 

##

Solomon sedang rapat bersama Naomi dan Tom. Naomi pergi setelah memberikan penjelasan tentang pembelian sebidang tanah. Setelahnya Tom menekankan ke Solomon agar ia hanya fokus pada kesepakatannya saja. Semua karyawan memberi penghormatan pada pemakaman kaisar. Solomon bicara dengan Tom tentang para karyawan yang membicarakannya. Tom lalu bercerita tentang kehidupan pribadinya. Ia menikah dan punya dua anak. Ia merasa kalo gajinya nggak mencukupi. Ia pun mulai menambah pekerjaannya tapi nggak pernah puas. Istrinya lalu memprotesnya karena nggak diperhatikan. Warna rambutnya yang semula cokelat berubah pirang dan ia pun ditinggalkan. 

##

Ayah menyuruh Angelo untuk memanipulasi paku pada satu permainan. Sebenarnya Angelo nggak setuju dengan hal itu tapi ayah mengatakan kalo semua orang melakukannya untuk mendapatkan keuntungan lebih. Setelah selesai, tempat itu pun di buka. Seorang wanita bermain tepat di tempat yang sudah Angelo manipulasi dan ia kalah. Sementara ayah mendapatkan pinjamannya untuk membangun properti. 

##

Solomon dan Tom melihat sebuah rumah. Tom nggak suka dengan rumah itu sampai Solomon memberitahu harga rumah itu. Satu milyar. Tom menjadi tertarik tapi Solomon malah pergi. Katanya dia nggak akan masuk dengan Tom. 

##

Saat di pasar, Sunja dipanggil sama seorang penjual dan dikasih seekor ikan besar. Sunja menolak karena uangnya nggak cukup. Ternyata Sunja nggak perlu membayar karena itu dikasih sama Hansu. Sunja nggak ingin menerimanya karena dia nggak kenal sama Hansu. Ia lalu melihat Hansu sedang bicara dengan seseorang. Saat mau pulang, Sunja diganggu sama beberapa pria. Isi tasnya dikeluarkan dan ia ditarik ke sebuah ruangan. Salah satu dari mereka melapor ke Hansu dan Sunja pun diselamatkan olehnya. Orang-orang itu dipaksa meminta maaf pada Sunja. Sampai bersujud segala. Bahkan kalo Sunja masih belum puas juga, Hansu akan nyuruh mereka untuk menyembahnya. Sunja aja sampai bingung lihat mereka takut dan nurut banget sama Hansu. 

##

Setelahnya Hansu mengantar Sunja pulang. Sunja yang penasaran menanyakan apa yang Hansu katakan pada orang-orang tadi. Hansu bohong akan membunuh mereka lalu memberikan daging mereka ke anjing. Ternyata dulu Hansu pernah tinggal di sana. Setelah 14 tahun akhirnya ia kembali. Sudah sampai. Hansu mau membawakan tas Sunja tapi Sunja menahan. Hansu meyakinkan kalo ia bukan orang jahat. Sunja nyuruh Hansu untuk ke teluk besok siang dan ia akan mencuci bajunya. 

##

Solomon mendatangi rumah itu. Di sana tinggal seorang nenek yang mengurus kebun di depan rumahnya. Solomon memberikan apa yang dibawanya. Sebuah semangka dengan bentuk kotak. Semangka itu masih lebih mahal dari saat nenek membeli tanah tempat ia tinggal. Dan sekarang ia menawarkan untuk membelinya seharga satu milyar yen. Nenek memuji kemampuan bahasa Korea Solomon. Solomon sendiri mengaku sedikit lupa setelah tinggal di Amerika. Nenek duduk dan cerita tentang anak-anaknya yang nggak belajar bahasa Korea karena dilarang sama ayahnya. Sekarang suaminya sudah meninggal. Nenek menanyakan siapa yang mengajari Solomon bahasa Korea? Solomon memberitahu kalo ia diajari sama neneknya. Ibunya meninggal saat ia masih kecil dan ayahnya bekerja seharian. Ia mau cerita gimana neneknya berjuang membesarkannya sambil mendorong gerobak sampai tangannya melepuh. Nenek menghentikan cerita Solomon. Katanya saat orang tua cerita tentang penderitaan itu terasa membosankan. Solomon memberikan semangkanya dan minta nenek untuk menerima tawarannya demi anak-anaknya tapi nenek menolak dan menutup pintunya. 

##

Hansu menemani Sunja mencuci. Ia menyayangkan Sunja yang nggak sekolah. Padahal dengan keterampilan yang tepat ia bisa meninggalkan tempat itu. Sunja berubah kesal. Untuk apa ia pergi? Di sana tempat kelahirannya dan orang tuanya ada di sana. Ia tersinggung. Ia memang miskin dan b#d#h. Juga nggak punya barang mewah seperti dirinya dan Jiyun. Sunja menyudahi mencucinya dan mau pergi. Hansu menghentikannya dengan menyinggung tentang impian. Katanya dulu ia juga miskin. Bahkan lebih miskin dari Sunja. Ia punya impian dan nggak membiarkan siapapun merampasnya. Hansu juga menggambar Yeogdo, Korea, Jepang, Osaka, tempat ia tinggal dimana semua ada di sana. Listrik yang menyalla di malam hari, kereta listrik yang bisa mengantarnya kemanapun, Tiongkok, Eropa dan Amerika. Ia pernah ke sana dulu. Sunja yang merasa tertarik pun mendekat. Jepang yang Hansu gambarkan nggak sebesar Korea tapi seakan bisa menelan Korea. Harusnya mereka bisa melawannya. Hansu lalu meminta ijin untuk datang lagi saat Sunja mencuci dan Sunja mengijinkannya. 

##

Sunja menemani Kyunghe menonton film. Kyunghe yang nggak mau minum obat memakan makanan buatan Sunja. Baru setelah film selesai dan Sunja mau pergi, Kyunghe bilang kalo hari ini rasa makanannya agak pahit. 

##

Hari berikutnya Hansu menepati janjinya. Ia menemani Sunja mencuci pakaian. Sunja mengungkit yang dikatakannya sebelumnya tentang apa yang Jiyun miliki dan dia enggak. Hansu bilang Jiyun memiliki semuanya tanpa usaha. Pajak ayahnya sangat tinggi. Tinggal nunggu aja tanahnya disita. Hansu juga cerita tentang alasan ia kembali. Untuk melihat apa dirinya yang dulu masih ada di sana? Mendadak dia membantu Sunja mencuci sambil cerita masa lalunya. Ia dan ayahnya yang sangat miskin hanya punya satu pakaian dulu. Saat malam ia mencuci pakaiannya dan memakainya esok harinya dalam keadaan lembab. Ia punya ide untuk meletakkannya di dekat api agar cepat kering. Ia melakukannya sambil menyiapkan makan malam. Tanpa ia sadari saat ia mengaduk makanannya ada aroma terbakar. Baju ayahnya berlubang sebesar kepalan tangannya dan ia dimarahi habis-habisan setelahnya. Tapi saat Sunja menanyakan ayahnya. Hansu bilang sudah meninggal dan terlupakan. 

##

Hari ini hujan. Sunja duduk diluar dan menatap langit. Ia lalu dipanggil dan diminta untuk membantu. 

##

Detektif yang disewa ayah memberitahu kalo Hana nggak ingin ditemukan makanya ia nggak bisa mendapatkan apapun. Bibi Etsuko mengeluhkan kalo yang mereka lakukan hanya buang-buang uang. Ayah nyuruh bibi untuk menunggunya di mobil dan ia akan membayar detektifnya. Dalam perjalanan ayah menyampaikan apa yang didapatkan detektif tadi. Jejak Hana ditemukan 8 bulan lalu di Tokyo. Dia bekerja di pemandian b#Srdil dan punya banyak klien. Bibi Etsuko langsung nangis sambil memalingkan wajahnya. 

##

Tanpa diduga, saat Solomon kembali ke kantor dengan buah semangkanya, Hana nelpon. Dia kangen banget sama Hana tapi Hana nggak percaya. Hansu datang lagi esok harinya. Dengan keranjang kecil di tangannya ia mengajak Sunja untuk mengambil jamur di hutan secara kemarin habis hujan. Lah tapi Sunja kan mau nyuci. Hansu bilang ini hanya sebentar. 

##

Solomon bertanya dari mana Hana bisa tahu nomornya? Dimana ia sekarang? Hana nggak mau ditanya itu. Ia nyuruh Solomon untuk nanya apa ia masih cantik dan Solomon melakukannya. Hana bilang ia masih suka mengingat kebersamaan mereka saat ia memejamkan mata. Mereka yang bijak dan bebas. Hana akhirnya bilang kalo ia ada di tempat yang gelap dan nggak bisa keluar lagi. Solomon menanyakan tempatnya tapi Hana nggak mau ngasih tahu. Ia nggak akan mau menemui Solomon. Solomon ngasih tahu kalo bibi Etsuko selalu mencarinya. Hana mengancam nggak akan nelpon Solomon lagi kalo dia ngasih tahu ibunya. Solomon mengikutinya. 

##

Solomon menanyakan alasan Hana meninggalkannya tapi Hana bilang kalo itu bukan keinginannya. Dia senang Solomon pergi. Da sudah kayak orang Amerika sekarang. Dan wanita yang ada di sebelahnya, ia nggak suka. Solomon langsung berbalik dan berpikir kalo Hana sedang mengawasinya. Hana bilang sekarang lagi enggak. Ia mau menyudahi telponnya karena ngantuk. Solomon menahan karena ada banyak yang mau ia katakan pada Hana yang nggak bisa ia katakan pada orang lain. Hana senang karena Solomon masih membutuhkannya. Ia menjanjikan akan menelponnya lagi saat ia bisa. Hansu nggak membawa Sunja untuk memetik jamur tapi untuk melakukannya. 


Ringkas drama selanjutnya

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊