Sinopsis Pachinko Episode 3

Anysti
0

All content from Apple TV




Ringkas drama sebelumnya


Sunja membantu ibunya. Saat memasak, mendadak ia merasa mual. Ibu menegurnya dan menyuruhnya untuk memotong kimchi. Ia pun melakukannya meski merasa mual. Ia juga melipat kasur dan mengangkat seember air. Sembari beristirahat, Bokhe cerita kalo semalam dia memimpikan kue beras dan berbagi sama Sunja. 

##

Sunja menyiapkan bekal dan memberikannya ke ayah. Setelahnya ia mengantarkan makanan Kyunghee. Ia membuka tirai dan membangunkan Kyunghee. Tapi ternyata Kyunghee sudah meninggal. Perut Sunja sangat sakit. Nggak ngerti salah makan apa mau menstrulasi. Bokhe mengingatkan kalo Sunja sudah nggak dapet dari bulan lalu. 

##

Sunja, ayah, bibi Etsuko dan Solomon menyaksikan proses kremasi Kyunghee. 

##

Sunja terdiam memikirkan semuanya. Semenjak hari itu, Hansu dan dirinya sering melakukannya. Ia berbelanja seperti biasa. Penjual yang ikannya ia beli mengeluhkan kacaunya harga pasar saat Hansu nggak ada. Sudah seminggu ini Hansu pergi dan nggak juga kembali. Orang seperti dirinya bisa pergi kemanapun. Dan jadi makelar ikan di Busan bukan satu-satunya yang bisa dilakukan. Sunja yang berjalan kembali merasa mual mencium aroma ikan segar. 

##

Keluarga Sunja membawa pulang abu Kyunghee. Tapi bingung mau diletakkan dimana. Solomon menyarankan agar diletakkan di atas piano bersama foto yang lain tapi Sunja bilang terlalu kentara kalo ditaruh di sana. Pendeta Rhee datang. Ia membicarakan tentang Kyunghee selama hidup bersama Sunja dan yang lain. Nampaknya Sunja sangat mengaguminya. Pendeta Rhee meminta ijin untuk memindahkan abu Kyunghee. Ia meletakkannya di atas piano. Katanya Kyunghee harus berada di dekat orang-orang yang disayanginya. 

##

Para nelayan pulang melaut karena badai akan datang. Sunja masih belanja ikan. Ahjumma penjualnya nyuruh Sunja untuk segera pulang. Saat itulah ia melihat Hansu. Dia kembali. Mereka pun melepas kerinduan dengan melakukannya di tempat Sunja mencuci baju. Dan untuk menebus kepergiannya, Hansu memberi Sunja hadiah berupa sebuah arloji. Sunja senang menerimanya. Tapi dia nggak bisa membaca waktu. Hansu menenangkan kalo ia akan mengajarinya. Ia yakin Sunja akan segera bisa karena ia pandai. G 

##

Sunja lalu ngasih tahu kalo dia hamil. Hansu terdiam. Ia lalu tersenyum dan nyuruh Sunja untuk melahirkan putranya. Pun kalo anaknya perempuan ia juga akan menyayanginya dan membelikannya pakaian yang cantik. Ia harap akan sepintar ibunya. Sunja berharap agar Hansu menemui ibunya agar mereka bisa segera menikah. Hansu malah bilang nggak bisa menikahi Sunja karena ia punya keluarga di Osaka. Ia punya istri dan 3 orang putri. Meski ia nggak mencintai istrinya karena mereka dijodohkan sebelumnya. Hansu menjanjikan kalo Sunja dan ibunya nggak akan kekurangan. Ia akan membelikannya rumah terbesar di Yeongdo. Sunja akan sekolah dan mempelajari waktu. Sunja hanya diam. Hansu menduga kalo Sunja sengaja menargetkannya. Ia bahkan menyebut tentang ayah Sunja yang cacat. Bisa saja anaknya akan menuruninya. Sunja nggak suka dengarnya dan meninggalkan Hansu. Hansu memanggilnya tapi Sunja mengabaikannya dan berlari. 

##

Baek Isak baru saja turun dari kapal. Sepertinya ia sakit. Ia menanyakan arah ke pondok ibu Sunja dan nelayan di sana menunjukkannya. Saat berjalan ia sempat menabrak Hansu tapi keduanya saling mengabaikan karena nggak saling kenal. Di rumah ibu dan Bokhee mengambil jemuran dan sayuran yang ada di luar. Sunja menyembunyikan kotak arloji dari Hansu. Isak yang sampai di depan rumah mendadak pingsan. 

##

Solomon membantu neneknya membereskan kamar Kyunghee. Sebenarnya Solomon nggak papa kalo nenek mau berkabung untuk sementara waktu tapi nenek bilang kalo semua itu nggak ada artinya. Nenek terkenang gimana ia selalu bekerja keras dulu. Solomon juga berpikir kalo sekarang waktunya nenek merawat diri. Sunja nyuruh Solomon untuk kembali bekerja tapi Solomon menolak. Ia yakin kalo mereka akan mengerti. Ia lalu cerita tentang penawaran yang ia berikan dan ditolak sama pemilik tanah. Sunja menyayangkan pilihan yang orang itu ambil. Padahal ia bisa melakukan banyak hal dengan uang itu. Ia juga bisa memberikannya pada anak-anaknya. Ia nggak ngerti kenapa orang bisa terikat dengan masa lalu. Toh orang yang sudah mati nggak akan bisa hidup lagi. Solomon jadi kepikiran untuk mengajak neneknya ke Tokyo dan bicara dengan pemilik tanah. 

##

Ibu memanggil tabib untuk memeriksa Isak. Dokhe dan yang lain menguping. Setelah memeriksa Isak, ibu dan tabib meriksa isi tas Isak. Ada banyak buku di dalamnya dan ada suratnya juga. Karena ibu nggak bisa baca, ia nyuruh tabib untuk membacakannya. Ternyata itu surat untuk orang tua Isak. Ibu berniat untuk merawat Isak tapi tabib melarang dan menyuruhnya untuk melaporkannya karena Isak menderita Tuberkolosis. Ia nyuruh ibu untuk memikirkan putrinya dan pelanggannya. 

##

Solomon beneran mengajak Sunja untuk menemui nenek pemilik tanah. Beda dengan yang sebelumnya, mereka disambut dengan baik dan bahkan dikasih makan. Sebelum makan, Sunja dan Solomon berdoa terlebih dahulu. Sunja melihat buku dan mengira kalo itu milik cucu sang nenek. Tahunya itu milik nenek itu. Ia juga menunjukkan ke Sunja sertifikat kalo ia lulus kelas 6 dan dapat peringkat 3. Jadi dia sekolah bareng sama anak-anak. Sunja jadi terdiam dengar semangat nenek itu. Ia nggak sekolah karena dilarang sama ibunya. Mereka lalu mulai makan. Ada yang nggak biasa dari nasinya. Nenek itu cerita gimana ia bisa mendapatkannya. Solomon nggak ngeh. Apa sih maksudnya. Ternyata nasi yang mereka makan sekarang itu ditanam di Korea. Kebanyakan orang sekarang nggak tahu. 

##

Sunja lalu cerita gimana awalnya ia datang dan tinggal di Osaka. Gimana pertamanya ia makan makanan di sana. Nenek itu juga jadi cerita pengalamannya mencium aroma kopi tapi saat meminumnya tahunya rasanya pahit. Sunja menghela napas lalu makan lagi. Mendadak ia nangis. Solomon ampek bingung lihat neneknya karena nggak ngerti penyebabnya. Ia menyesalkan, harusnya mereka nggak datang hari ini. Nenek itu bilang nggak papa. Ia melarang Solomon untuk menghakimi neneknya. Iaboleh nengis. Sunja mengaku teringat apa yang dikatakan ibunya saat ia menikah. 

##

Malam itu Sunja nangis. Tapi sebisa mungkin ia mencoba agar nggak mengeluarkan suara. Ibu bicara dengan Isak. Ia akan merawatnya meski nggak mengenalnya. 

##

Sunja kembali mengobrol dengan nenek itu. Beda sama Sunja, nenek itu sudah pernah pulang dua kali ke negara mereka. Kalo Sunja, awalnya gegara nggak punya uang dan sekarang nggak punya waktu. Toh semuanya sudah nggak ada. Nenek itu bilang rasanya berbeda. Medengar orang-orang bicara bahasa mereka, mencium aroma mereka dan menginjak tanah mereka. Sunja menyesalkan kakak iparnya, Kyunghee yang nggak sempat pulang sekalipun. Dan sekarang dia sudah meninggal. Nenek itu menegur Solomon yang nggak punya perasaan. Apa dia nggak penasaran dengan negeri mereka? Dikiranya ia akan mau menjualnya dengan ia membawa neneknya? Solomon menekankan kalo ia nggak memaksa dan nggak melakukan kejahatan. Kenepa nenek berlagak seakan ia dizalimi? 

##

Ibu merawat Isak sampai akhirnya demamnya turun. Dan sekarang ia mau membuatkan bubur. Sunja memanggil ibu dan memberitahukan tentang kehamilannya. Ibu syok banget. Ia menanyakan siapa pelakunya. Kenapa nggak mau tanggung jawab? Sunja nggak berani menyebut nama pelaku sehingga membuat ibu berpikir kalo ia dipaksa tapi Sunja membantah. Ibu nangis dan menyalahkan diri sendiri. Ia pikir Sunja wanita yang bijak tahunya ia b#d#h. Isak terbangun dan mendengar pembicaraan Sunja dan ibunya. 

##

Solomon dan neneknya meninggalkan rumah nenek tadi dengan tangan kosong. Sunja tahu kalo nenek tadi ingin mati di rumahnya. Kalo ia menjualnya pada Solomon, maka anak-anaknya lah yang akan diuntungkan. Ia meminta Solomon untuk sukses tanpa mengusik nenek tadi tapi Solomon nggak bisa. Beginilah cara ia mencari nafkah. Keretanya datang. Solomon mau mengantar Sunja sampai ke kereta tapi Sunja jalan duluan. 

##

Saat makan malam, ibu dan Sunja nggak saling bicara. Dokhee sampai bilang kayak ada yang meninggal. Ibu memberi lauk ke Sunja. 

##

Solomon kembali dengan wajah lesu. Tom memanggilnya dan ngasih tahu kalo pengacaranya nelpon. Nenek itu bersedia menjualnya. Semua orang senang dan akan merayakannya. Saat semua orang berkumpul, Solomon malah berdiam di ruangannya. Hana nelpon. Ia melarang Solomon bilang apapun hanya boleh ngomong kangen dia. Hana merasa ada pesta. Solomon memberitahu kalo ia mewujudkan kesepakatan besar. Ia ingin Hana menyelamatinya tapi Hana nggak mau. Ia pikir itu adalah keputusan yang tepat, mengantarnya ke Amerika. Solomon menanyakan kapan mereka akan ketemu tai Hana bilang nggak akan pernah. Solomon meremehkan Hana yang masih belum berubah, taktinya yang menyedihkan. Hana justru menekankan kalo ia sudah banyak berubah. Mendadak Hana terbatuk. Solomon khawatir. Apa Hana sakit? 

##

Isak sudah membaik. Ia keluar dan berterima kasih pada ibu. Berkatnya ia masih bisa hidup. Karena ia sudah membaik, ia mau pergi untuk mengirim telegram ke orang tuanya. Ibu mau nyuruh orang tapi Isak mau pergi sendiri. Ibu khawatir secara Isak baru sembuh. Akhirnya ia nyuruh Sunja untuk menemaninya. Sunja pun mengantar Isak. Mereka baru saja turun dari kapal. Isak mengajaknya makan. Sunja ngasih tahu kalo ada mie yang enak di pasar. Isak setuju untuk makan itu baru setelahnya mengirim telegram. Nggak nyangka Sunja malah lihat Hansu. Hansu melihatnya tapi Sunja mengabaikannya dan jalan duluan. 

##

Solomon masih mau bicara sama Hana tapi Tom mendadak masuk dan menutup telponnya. Ia lalu ditarik ke tempat perayaan. Foto: nodrakor.icu Sunja ke Pachinko dan menemui anaknya. Ia menyampaikan kalo Kyunghee ingin melihat tanah airnya sekali lagi. Ia ingin ke sana dan mengubur Kyunghee di sana. 

##

Isak mengajak Sunja ke restoran. Sebelumnya ia nggak pernah ke sana. Isak cerita kalo ia belajar bahasa Jepang dari kecil. Ia membaca banyak buku. Dan makin ia dewasa, ia merasa kalo banyak hal yang belum ia ketahui. Makanan mereka datang. Isak mengajak Sunja untuk berdoa sebelum makan. Setelah makan sesuap, Isak menyinggung tentang kehamilan Sunja. Ia nggak maksud untuk mencampuri urusannya. Ia bisa memberikan bayinya pada pasangan lain yang nggak bisa punya anak. Sunja nggak setuju dengan hal itu. Ia tahu apa yang akan ia alami. Ia dan anaknya akan dikucilkan. Ia juga akan meninggalkan pondokan ibunya biar nggak digunjingkan. Dulu ia dicintai oleh orang buangan. Ayahnya. Orang memandang rendah ayahnya dan bilang kalo dia nggak akan menikah. Tapi ayahnya menikah dan hadirlah ia meski seharusnya enggak. Sama seperti dirinya, anaknya nggak seharusnya ada. Tapi ia akan mencintainya. Ia akan bekerja membanting tulang sampai anaknya nggak kekurangan satu apapun. Ia nggak akan menyerahkan anaknya ke orang lain. 

##

Isak meminta maaf. Ia tahu banyak buku tapi nggak tahu apapun soal orang. Apa yang Sunja katakan membuatnya malu. Sunja sendiri nggak maksud mengatakannya untuk membuat Isak malu. Isak bertanya apa Sunja bisa melupakannya? Sunja sendiri sangat ingin melakukannya. Isak lanjut bertanya kalo ada orang lain yang menyayangi Sunja, memintanya untuk meninggalkan rumahnya untuk memulai hidup baru, apa Sunja mau menerimanya? Sunja sendiri ragu. Apa ada yang mau menikahinya melihat kondisinya sekarang? Isak tahu betul. Sunja hamil anak pria lain. Tapi seiring berjalannya waktu, apa dia bisa menyayangi pria lain? Sunja nangis dan akhirnya ngangguk. 


Ringkas drama selanjutnya

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)