All content from PlayList Global/ Naver TV Cast
Soo A makan semangka sambil senyum-senyum melihat Ji Hoon. Dalam hati dia bilang kalo dia suka sama Ji Hoon. Ji Hoon sendiri asik ngobrol dengan yang lain.
Ji Hoon sedang membuat aransemen lagu di kamarnya. Soo A mengintip di pintu sambil mencuri gambarnya. Dia lalu masuk dan tiduran di tempat tidur Ji Hoon sambil mengambil gambar lagi.
Ia lalu bangun sambil menyibakkan rambut dan ngambil gambar lagi. Ji Hoon mengambil gelas minumnya dan berbalik menatap Soo A.
Ia mengaku punya pertanyaan buat Soo A. Soo A mengiyakan sambil menyimpan gambar yang barusan dia ambil. Tanya, gih!
Ji Hoon menanyakan kenapa Soo A disana? Soo A mengirim foto Ji Hoon ke ponselnya. Ia bangkit menghampiri Ji Hoon sambil memgingatkan kalo dia adalah fotografer utama band Yellow. Ia lalu menunjukkan ponselnya ke Ji Hoon.
Ji Hoon hanya tersenyum. Ia mengembalikan ponsel itu ke yang punya. Dia nggak tahu kalo Yellow band punya fotografer. Siapa yang mengonfirmasi itu?
Soo A kembali duduk di tempat tidur dan mengupload foto Ji Hoon. Yellow band.
Flashback...
Soo A bengong lihat penampilan Ji Hoon dan bandnya. Dia bertanya pada temannya. Siapa mereka?
Teman Soo A mengingatkan kalo mereka adalah band yang sering ia ceritakan. Yellow band.
Dan sejak saat itu Soo A mulai mengikuti Ji Hoon. Sejak pertama kali lihat Ji Hoon.
Ji Hoon jengah diikuti. Ia menyuruh Soo a yang berjalan di belakangnya untuk menampakkan diri.
Soo A menurut dan berdiri di depan Ji Hoon. Dia bisa apa? Ia mengaku suka sama Ji Hoon. Ji Hoon mengingatkan kalo mengikutinya nggak akan membuat Soo A mendapatkan pekerjaan. Ji Hoon membelai kepala Soo A dan menyuruhnya untuk belajar demi penampilannya atau ia akan kesulitan.
Ji Hoon menatap Soo A sambil tersenyum manis banget. Dalam hati Soo A mengatakan kalo jantungnya bisa berhenti kalo Ji Hoon membelai rambutnya. Ji Hoon malah mengira kalo Soo A marah. Ia memberitahu kalo ia hanya bercanda.
Soo A nggak ngerti kenapa Ji Hoon begitu tampan? Apa dia berasal dari planet lain? Dan saat bermusik Ji Hoon nampak sangat seksi. Ia merasa kalo Ji Hoon ingin menjadi pria paling seksi di dunia.
Flashback end...
Ji Hoon kesal karena Soo A asik menatap kamera dan nggak menjawabnya. Soo A mengatakan kalo ia nggak butuh konfirmasi atas posisinya. Lagian sudah setahun juga. Harusnya Ji Hoon sudah terbiasa dengan keberadaannya.
Dong Woo mengintip di pintu dan meminta Ji Hoon untuk keluar makan semangka. Ia baru saja memotongnya. Ji Hoon mengiyakan.
Nggak lama kemudian Ji Hoon sudah bersama dengan personil Yellow lainnya makan semangka. Ji Hoon mengatakan kalo dia mendengar ada semangka tanpa biji.
Japi memberitahu kalo dokter Woo Jang Choon yang pertama memanennya. Ji Hoon malah tertawa mendengarnya. Siapa, sih dokterWoo Jang Choon?
Soo A makan semangka sambil senyum-senyum menatap Ji Hoon. Dia pasrah mengingat perasaannya buat Ji Hoon selama setahun ini nggak berubah sama sekali.
Japi meyakinkan kalo dia serius. Dia pernah melihatnya di youtube. Tae Min tiba-tiba menanyakan apa Ji Hoom sudah mendengar lagu terbaru dari Weter? Japi mengaku sudah mendengarnya. Dia artis berbakat. Lagunya bagus.
Ji Hoon memberitahu kalo dia menilis beberapa lagu untuk demo mereka. Ia akan menyelesaikannya malam inj dan mereka bisa mendengarkannya besok. Mereka nggak punya waktu lagi.
Japi menegur Dong Woo karena isi semangka yang makan semangka yang dimakannya mengenai tangannya. Dikiranya ada tahi lalat di tangannya. Ia menuduh kalo Dong Woo sengaja melakukannya. Ji Hoon sampai tertawa mendengarnya.
Tae Min mengingatkan kalo mereka harus berlatih lebih keras karena mereka nggak punya banyak waktu lagi. Japi setuju. Mereka akan memulainya besok. Yang lain setuju.
Soo A teringat sesuatu. Ia mencari ponselnya. Ji Hoon, Japi dan Dong woo bangkit dan membawa piring tempat semangka. Tae Min menawarkan akan menelponnya. Soo A menolak. Dia akan mencarinya sendiri.
Tae Min bangkit dan menghampiri yang lain. Soo A masih mencari ponselnya. Ia mengambil ponsel Ji Hoon dan berniat menelpon ponselnya pakai ponsel Ji Hoon.
Tanpa sengaja Soo A membaca pesan Yoo Reum buat Ji Hoon saat ia menyalakan ponsel itu. Yoo Reum memberitahu kalo dia ada di pantai tempat mereka makan es krim.
Saat Soo A melihat pesan itu, ia sempat berpikiran jahat. Ia ingin menghapusnya. Tapi nyatanya Soo A nggak bisa melakukannya.
Japi memberitahu kalo dia menemukan ponsel Soo A. Soo A mengiyakan. Ia meletakkan ponsel Ji Hoon dan mengambil ponselnya.
Ji Hoon mengambil ponselnya. Ia membaca pesan Yoo Reum untuknya. Soo A nggak bisa melepaskan pandangannya dari Ji Hoon. Ia ingat kalo Ji Hoon sangat menderita saat Yoo Reum memutuskannya. Ji Hoon langsung pergi dan Soo A hanya diam tanpa mampu mencegahnya.
Hari sudah makin malam tapi Ji Hoon belum pulang. Di luar hujan. Soo A mengirim pesan untuk Ji Hoon. Menanyakan apa ia membawa payung? Belum juga Ji Hoon membalas pesan itu, Soo A sudah keluar duluan dengan membawa payung.
Soo A menunggu Ji Hoon di halte. Sangat lama sampai sebush bus yang mengantar Ji Hoon berhenti.
Soo A bangkit san langsung memayungi Ji Hoon begitu ia turun dari bus. Soo A tersenyum hangat pada Ji Hoon.
Ji hoon bertanya kenapa Soo A disana? Harusnya dia tidur. Ia lalu mengambil alih gagang payung yang dipegang Soo A. Soo A memberitahu kalo dia disana karena Ji Hoon nggak bawa payung.
Mereka berjalan bersama di bawah payung. Ji Hoon menanyakan yang lain. Sudah pulang? Soo A memberitahu kalo Tae Min pulang dan Dong Woo tidur di rumahnya.
Soo A lalu menanyakan apa Ji Hoon menemuinya? Ji Hoon pergi kesana? Ia mengaku nggak sengaja membaca pesan Ji Hoon. Apa Ji Hoon akan menemuinya lagi?
Ji Hoon malas. Ia mengingatkan kalo itu urusannya, bukan urusan Soo A. Soo A mendadak jadi kesal. Ia yakin kalo Yoo Reum hanya menghubungi Ji Hoon saat ia sedih. Yoo Reum nggak suka Ji Hoon jadi musisi. Ia menanyakan apa tadi yang dikatakan Yoo Reum? Dia merindukan Ji Hoon dan ingin balikan?
Soo A terus ngomong nggak terkendali dan itu membuat Ji Hoon makin kesal. Ia berhenti melangkah dan memanggil Soo A. Soo A ikut berhenti dan menghadapnya. Ji Hoon menekankan kalo itu terserah dia mau pacaran sama siapa. Ia bisa menanganinya. Ia melarang Soo A ikut campur.
Soo A malah menyindir. Serius Ji Hoon bisa menanganinya? Ia yakin kalo Ji Hoon nggak bisa bilang apa-apa saat Yoo Reum mengatakan kalo pekerjaannya menyedihkan.
Ji Hoon malah tambah gedheg dengernya. Dia nggak tahu harus ngapain ke Soo A. Tapi yang jelas Soo A benar-benar membuatnya kesal. Ia nggak bilang apa-apa soal Soo A memotretnya dan teman-temannya, tapi Soo A benar-benar sudah kelewatan. Soo A nggak akan dapat ijin lagi karena dia muda. Ia melarang Soo A ngomong seperti tadi soal Yoo Reum.
Soo A hanya bisa diam. Matanya merah dan dia hampir aja nangis. Ji Hoon meraih tangannya dan mengembalikan payungnya. Ji Hoon berjalan meninggalkan Soo A dan kehujanan.
Soo A menatap punggung Ji Hoon yang kian jauh.
Esok harinya
Ji Hoon menghampiri Japi dan Dong Woo yang lagi makan ramyun. Ia menanyakan kemana Tae Min? Japi memberitahu kalo Tae Min mengatakan akan menelpon. Ji Hoon lalu menanyakan Soo A yang hari ini nggak kelihatan. Japi menjawab kalo Soo A tadi dari sana lalu pergi lagi. Katanya Soo A akan pergi sebentar.
Ji Hoon bangkit dan mengambil minum. Ia teringat kejadian tadi malam. Ia pergi begitu saja meninggalkan Soo A. Soo A memanggilnya dan memintanya buat membawa payung tapi ia nggak memperdulikan.
Japi nampak sangat menikmati mienya. Menurutnya makan malam terbaik adalah Ramyeon. Dong Woo malah sukanya gimbap dengan keju.
Ji Hoon pergi dengan buru-buru. Japi bingung. Kayaknya semua orang sibuk hari ini. Tapi Soo A kemana? Dong Woo memberitahu kalo Soo A bilang pingin pergi ke pameran bungan di Ilsan. Japi nggak paham, Soo A pergi jauh-jauh cuman buat lihat bunga?
Dong Woo tiba-tiba minta kuah mienya Japi. Japi mempersilakan. Dia juga mau ngambil air. Dong Woo langsung mengambil mangkuk mie Japi begitu Japi pergi. Nggak hanya itu. Dia makan mienya juga.
Soo A berjalan sambil mainan ponsel. Bahkan saat mau nyeberang dia juga masih lihat ponsel. Sebuah mobil mengklakson hampir menabraknya. Beruntung Ji Hoon sempat menariknya sehingga dia bisa selamat. Oppa?
Ji Hoon menatapnya dan menanyakan kemana Soo A mau pergi? Soo A nggak menjawab.
Semua yang kamu lakukan, semuanya kuning.
Sebel deh sama Ji Hoon yang sampai segitunya ke Soo A. Bikin nangis anak orang. Tapi lucunya pagi harinya dia malah nyari Soo A. Mungkin karena biasanya ada Soo A sekalinya nggak ada kerasanya ada yang ilang.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊