Sinopsis Faceless Love Episode 11

Anysti
0

All content from GMM tv/ Amazon Prime





Ringkas drama sebelumnya


Musuh yang nggak terelakkan


Mirin menelpon Bibi Noi dan memberitahu kalo Veekit sudah kembali ke perusahaan. Bibi Noi senang dengarnya dan minta Veekit untuk memberitahunya kalo ada masalah di perusahaannya atau ibunya. 


Sementara itu bibi Sroy menemui para direksi di belakang dan memberikan tas dengan syarat mereka harus mendukung Chanon. Dan saat ada yang menolak, bibi Sroy mengancam akan membuatnya kehilangan pekerjaan. Beda dengan ibunya, Non sedang menemui beberapa investor di kantornya dan meminta mereka untuk bekerja sama dengannya. 







Veekit merasa nggak tenang menunggu Mirin yang nggak juga datang. Sambil menunggu ia memakan camilan. Saat makanannya habis Mirin pun datang. Veekit merasa tenang dan memeluknya erat. Mirin sampai susah untuk napas. Ia memberitahu kalo ia terlambat karena bicara dengan bibi Noi. Ia pun menyampaikan apa yang dikatakan bibi Noi. Sebelum mulai kerja, Veekit minta pelukan Mirin sekali lagi karena ia sangat merindukannya. 


Keduanya bekerja sampai malam. Mirin menanyakan apa yang Veekit inginkan dengan melawan Chanon. Sekarang saja para pegawai sudah memihaknya. Veekit sendiri sudah merasa cukup dengan adanya Mirin. Mirin memintanya untuk serius. Veekit jalan ke jendela. Ia ingin Non kembali seperti dulu. Ia nggak ada niat untuk menyakitinya. Ia ingin Non ingat kalo ia adalah orang yang baik. Ia bahkan bersedia memberikan perusahaannya. Tapi ia nggak akan tinggal diam kalo mereka menyakiti ibunya dan Mirin. 


Ia tahu  betul seperti apa bibi Sroy itu. Kalo ia menang mereka nggak akan mengampuni pecundang seperti dirinya tapi kalo ia menang, ia akan tetap menganggap mereka sebagai saudara. Mirin tersenyum dan menggenggam tangan Veekit. Ia merasa bangga padanya. Ia lalu mencium Veekit. Seakan nggak cukup, Vee lalu menciumnya balik. 





Veekit mengajak ibu berjalan-jalan dan menunjukkan tempat mereka bersama saat ia kecil. Ibu memarahinya karena pergi tanpa memberitahunya. Sejak saat itu ia nggak pernah pergi tanpa ibunya. Ia meminta ibu untuk nggak pergi lagi darinya karena ia akan sangat sedih. Ibu hanya diam dan nggak mengatakan apapun. 


Non yang sedang berolahraga terus teringat pesan kakek untuk menjaga Veekit. Merasa kesal ia berhenti dan menelpon kakek untuk datang ke rapat hari ini. Setelahnya ia menelpon Aew eas dan memintanya untuk menjadwalkan rapat untuknya jam 11.00 nanti. Ibu datang dan memberinya minuman. Ia memberitahu kalo ia sudah membereskan masalahnya. Mereka akan memberikan dukungan penuh untuk Non. Non juga sudah membereskan di pihaknya. Mereka hanya perlu melihat apakah Veekit akan datang apa enggak. Ibu Non sendiri nggak akan membiarkan Veekit masuk. Ia akan menutup semua pintu. 





Pria suruhannya ibu Sroy mengikuti Mirin. Beruntung Mirin ditolongin sama tukang ojek. Mereka mengintimidasinya dan membuatnya pergi dengan sendirinya. Mirin sendiri sempat mengambil gambar pria itu. Sampai di rumahnya Veekit ia pun menceritakan kejadian itu ke Veekit. Veekit khawatir dan marah padanya karena nggak mau diantar jemput olehnya. Ia menanyakan apa Mirin ingat wajah orang itu? Mirin menunjukkan foto yang diambilnya. Veekit menarik Mirin dan memeluknya. Ia nggak mau terjadi apa-apa dengannya. Mirin bertanya-tanya apa yang orang itu inginkan darinya? Siapa yang mengirimnya? Sebelumnya juga ada yang memata-matai ibunya Veekit. 


Veekit yakin kalo itu ada hubungannya dengan Next. Ia pun memutuskan untuk kembali ke perusahaan. Mirin mengingatkan kalo persiapannya belum matang. Veekit nggak bisa menunggu lebih lama lagi. Ia nggak mau ibunya dan Mirin dalam bahaya. Mirin mengatakan kalo ia akan ikut dengannya. Dengan begitu mereka akan berpikir kalo Veekit masih belum bisa melihat. 








Non menemui para anggota rapat sebelum masuk ke ruang rapat. Tanya datang dan menanyakan perkembangannya. Non menyampaikan kalo 90% akan memilih mereka dan 10% akan pura-pura menentang agar tampak adil. Tanya merasa nggak sabar untuk segera menyingkirkan Veekit. 


Semua orang hadir dalam rapat. Kakek datang paling akhir. Non lalu menyampaikan tujuan rapat kali ini yaitu untuk mengajukan pemecatan terhadap Veekit. Veekit mendadak datang dan menyampaikan kalo ia nggak setuju. Kakek juga menanyakan alasan pemecatan itu. Non lalu menyampaikan Veekit yang meninggalkan perusahaan. Ia selalu datang dan pergi sesukanya. Kakek mengingatkan kalo Veekit juga menaikkan pendapatan. Non menegaskan kalo ia lah yang memastikan omzet mereka meningkat. 


Tanya ikut bicara. Sebagai investor terbesar ia nggak mau membuat taman bermain untuk anak seperti Veekit. Ia ingin pemecatan itu segera dilakukan dan posisi CEO digantikan oleh Chanon. Semua anggota rapat menyetujuinya. Nggak disangka Veekit juga setuju Chanon menjadi CEO. Ia menyadari betapa buruknya ia sebagai CEO. Ibarat aplikasi ia adalah aplikasi yang gagal. Sebuah aplikasi juga nggak akan langsung sempurna dan perlu diperbarui. Seperti halnya dirinya. Ia akan berusaha untuk menjadi semakin baik lagi dan nggak akan mengecewakan mereka. Seperti Big Noi yang masih percaya padanya, ia akan melakukan yang terbaik untuk kepercayaan itu. 


Kakek juga percaya pada kesempatan kedua untuk Veekit. Para anggota rapat yang sebelumnya mendukung Non sekarang berbalik ke Veekit. Ibu Non nggak setuju dan memprotes keputusan kakek. Selama ini Non yang melakukan semuanya sementara Veekit hanya bersantai. Aew eas juga memberitahu kalo Non bahkan nggak punya waktu untuk dirinya sendiri . Non berterima kasih karena mereka sudah membelanya. Tapi mereka harus mengikuti keputusan kakeknya dan mereka akan melihat perusahaan akan hancur dan runtuh dari dalam. Saat itu terjadi kakek akan kembali memintanya untuk memperbaikinya. 




Non dan yang mendukungnya pergi. Begitu juga dengan para anggota rapat. Kakek meminta Veekit untuk tetap di sana karena ada yang mau ia bicarakan. Kakek merasa muak dengan ruang rapat dan mengajaknya berjalan-jalan. Kakek menanyakan ke mana saja Veekit selama ini. Ia merasa kalo Veekit sudah menemukan ibunya. Veekit membenarkan. Selama ini Mirin lah yang merawat ibunya. Dia menderita alzheimer. Sama seperti kakek yang selalu menjaganya selama ini karena ia nggak punya ayah dan ibu, mulai sekarang ia yang akan menjaga ibu, kakek dan Next. Kakek memperhatikan Veekit dan menyadari kalo dia sudah bisa melihat sekarang. Ia memeluknya dan mengaku ikut senang. 




Mirin ke toilet dan bertemu dengan Tanya. Ia sengaja memercikkan air ke Mirin dan memperingatkan kalo nggak akan mudah bagi Mirin mencuri Veekit darinya karena ia kaya atau tampan. Mirin merasa kalo apa yang mereka pikirkan itu nggak sama. Ia membalas Tanya dengan memercikkan air juga. Tanya kesal dan mau menyerangnya. Mirin menangkap tangannya dan mengatakan kalo ia nggak akan diam dan minta Tanya untuk bersikap semulia baju yang ia pakai. 




Veekit bicara dengan kakek di luar. Ia memberitahu bagaimana ia bisa kembali melihat wajah. Tapi ia merasa bersalah melihat cara orang-orang menatapnya. Non, bibi Sroy dan orang-orang di ruang rapat tadi yang nggak menyukainya. Kakek memberitahu kalo Non nggak selalu melihatnya seperti itu. Ia merasa kalo itu adalah salahnya. Bibi Sroy mungkin yang membuat Non seperti itu. Kakek menasehati kalo sekarang Veekit harus menyelesaikan semuanya sendiri. Setelah semuanya selesai kakek juga mau bertemu dengan ibunya, meski mungkin ibunya nggak mengenalinya. 




Tanya, Non dan ibunya masih nggak terima dengan apa yang terjadi. Mereka berpikir kalo orang-orang di rapat tadi memilih Veekit karena kakek. Tanya mendesak Non untuk memikirkan rencana selanjutnya. Ia menyinggung tentang pemrogram yang ada di  pihak mereka dan nyuruh Non untuk nyuruh Manit menemuinya. Non menanyakan apa yang akan Tanya lakukan tapi Tanya nggak mau ngasih tahu. 


Setelah Tanya pergi, ibu menyerahkan semuanya ke Non dan Tanya sementara ia akan mengurus Neeraumpan. Ia curiga kalo Mirin adalah anak buahnya. Non mengatakan kalo itu nggak mungkin tapi ibu menunjukkan kalo ia nyuruh Ken untuk mengikutinya. Non memperingatkan agar ibu jangan sampai menyakiti Mirin karena itu hanya antara dirinya dan Veekit. Ibu mengingatkan kalo Neeraumpan kembali maka ia akan mewarisi semua yang dimiliki ayahnya Veekit dadn mereka nggak akan mendapatkan apapun. Ia nyuruh Non untuk mempertemukan Manit dengan Tanya karena mereka nggak punya waktu untuk berdebat seperti ini. 




Manit menemui Tanya setelah ditelpon sama Non. Tanya menyinggung tentang informasi para pengguna. Ia sebagai pemegang saham terbesar minta Manit untuk membocorkan data itu. 









Veekit bertemu dengan Non di depan lift. Mereka masuk dan bicara di dalam. Non menanyakan kalo Veekit sudah menemukan ibunya. Ia memberitahu kalo ibunya itu sengaja meninggalkannya. Veekit kesal dan mendorong Non. Ia nggak pernah dengan apa yang dipikirkan kakek tentangnya dan bagaimana perusahaan menolaknya. Keduanya berkelahi. Pintu terbuka dan mereka tampak sama-sama terluka. Veekit mengatakan kalo Non nggak sampai harus melakukannya. Ini hanya perusahaan. 


Non nggak habis pikir dengan apa yang Veekit katakan. Hanya perusahaan? Baginya ini adalah kerja kerasnya seumur hidupnya. Semua yang ia lakukan untuk mendapatkan sedikit pengakuan dari kakek. Ia nggak bisa melihat makanya ia nggak tahu bagaimana rasanya nggak terlihat. Melelahkan. Veekit mengatakan akan memberikannya dan berpesan agar Non nggak menyakiti orang-orang yang ia sayangi, ibunya dan Mirin. Jangan menyakiti orang lain hanya karena kamu terluka. Ia lalu keluar dari lift dan membiarkan Non sendiri. 




Manit dan Maewkwak membocorkan data pengguna di aplikasi yang menjadi tanggung jawab Veekit. 


Ringkas drama selanjutnya

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)