Postingan Terbaru

Sabtu, 16 Desember 2023

Sinopsis Faceless Love Episode 8

All content from GMM tv/ Amazon Prime










Ringkas drama sebelumnya


Mirin berniat untuk memberitahu Vee tentang siapa ia sebenarnya. Vee memotong menanyakan ekspresi yang ia buat. Ia memberitahu betapa cemasnya ia saat Mirin menghilang. Ia benci saat seseorang menghilang darinya. Seperti jantungnya juga menghilang saat ia kehilangan ibunya. Mirin menghentikan Veekit dan memintanya untuk nggak bicara lagi atau kalo enggak ia nggak akan bisa melanjutkannya. Vee menyingkirkan jari Mirin dari bibirnya kemudian menciumnya. 


Siapa wanita itu? 


Vee melepaskan ciumannya. Ia mengaku tahu apa yang Mirin anggap kesalahan. Ia menyukainya dan ia merasa bersalah karena ia adalah CEO perusahaan. Vee menenangkan kalo itu nggak papa. Ia CEO dan ia akan mengubah peraturannya. Mirin bisa kembali bekerja. Mirin bingung. Bukan itu yang ia maksud. Vee malah berpikir kalo Mirin mencintainya. Dan sebelum Mirin ngomong lagi, Vee menariknya dan memeluknya. Ia nggak mau dengar apapun itu kebenarannya yang membuat Mirin menghilang darinya. 


Big Noi menelpon dan menanyakan Mirin. Vee memberitahu kalo ia sudah menemukannya. Ia lalu menyampaikan ke Mirin kalo Big Noi memesan 15 brownis karena Mirin sudah membuatnya cemas. Mirin kaget Bibi Noi juga tahu tentangnya. Ia malas dimarahin. Vee lalu menanyakan apa yang mau Mirin katakan dan ingin menyelesaikannya seperti pasangan pada umumnya. Mirin nggak bisa mengatakannya sekarang dan menanyakan apa Veekit punya waktu hari Minggu nanti? Lah Mirin kan sekretarisnya. Ia yang tahu jadwalnya. Vee berpikir kalo Mirin mau mengajaknya kencan. Ia juga mulai memanggil Mirin "Pacarku". Mirin sampai frustasi dengarnya. Ia nggak tahu harus ngapain. Lah Vee malah nyuruh Mirin untuk memberinya banyak cinta dan jangan menghilang lagi. Ia meminta tangan Mirin dan mengajaknya pergi dari sana. 




Tanya mendesak Non untuk menggunakan foto itu guna menjatuhkan Veekit. Ia menasehati kalo untuk sampai di puncak ia memang harus menginjak orang lai meski itu saudaranya sendiri. Non sendiri masih ingin memikirkannya, secara ini adalah kerja kerasnya selama 10 tahun. 






Ibu cemas menunggu Mirin. Mirin akhirnya pulang. Ia memberitahu ibu kalo ia sudah menyerahkan surat pengunduran dirinya dan berniat untuk memberitahunya. Tapi Vee malah bilang mencintainya. Mirin nangis dan mengaku juga mencintai Vee. Ibu memeluk Mirin dan menenangkannya. Cinta itu sesuatu yang nggak bisa ditolak. Ia sudah memulai dengan kebohongan dan ia nggak boleh terus berbohong. Mirin meminta waktu. Ia menjanjikan kalo ia akan memberitahu semuanya ke Veekit. 


Semalaman Non memikirkan apa yang akan ia putuskan. 









Mirin meninggalkan rumah. Sudah ada Vee di depan menjemputnya. Ia memanggilnya pacarku seperti semalam. Ia juga mau menyapa ibu dan nenek segala. Mirin melarang. Mereka lalu berangkat bersama. 


Mereka akhirnya sampai. Sebelum turun dari mobil, Vee  mengingatkan ke Mirin pacarnya kalo di kantor ia adalah sekretarisnya. Ia nggak mau mereka bertengkar di kantor. Mirin mengangguk paham. Vee mengelus kepala Mirin bangga karena ia mengerti. 


Sampai di kantor Mirin mengerjakan tugasnya dengan Vee di sebalahnya. Mirin sampai protes dengan cara Vee menatapnya. Nanti orang akan tahu tentang mereka. Selain itu ia juga masih belum menjawabnya. Veekit pikir Mirin menginginkan peresmian. Ia lalu nyuruh Mirin untuk mengambil dokumen di mesin cetak. Mirin keluar untuk menjawabnya. Veekit mencetak pengakuan cintanya. Maukah kamu menjadi pacarku? 


Mata Mirin berkaca-kaca. Veekit menatapnya lembut dan mendekat. Aku akan memberikan alam semesta yang berpusat padaku padamu. Ia menggenggam tangan Mirin dan mendesaknya untuk bilang mau. Dan saat Mirin hanya diam, Veekit menganggapnya sebagai jawaban iya. Ia lalu memeluk Mirin. Tanpa mereka sadari, Non membuka pintu dan melihat adegan itu. Ia nampak marah dan nggak jadi masuk. 






Ada yang beda dari cokelat panas yang Mirin buat untuk Veekit kali ini. Marsmellownya bentuk hati. Ia menenangkan diri kalo semuanya akan berakhir akhir pekan ini. Non datang dan menanyakan maksud apa yang Mirin katakan tadi. Ia akan ke gereja? Ia juga menasehati Mirin agar nggak menghilang tiba-tiba dan menyerahkan surat pengunduran diri diam-diam. Mirin mengiyakan dan meminta maaf. 


Non melihat cokelat panas dengan marsmellow hati dan minta Mirin untuk membuatkan untuknya juga. Tapi nggak usah ngasih tahu Veekit. Ia sangat sensitif dengan cokelat panasnya dan sekretarisnya. Mirin mengiyakan tapi ia kehabisan marsmellow hati dan akan memberinya marsmellow biasa. 


Sekembalinya ke ruangannya, Non menelpon Tanya dan mengatakan kalo ia akan melakukannya. Karena semuanya sudah terlambat, maka ia akan menunggu waktu yang tepat. 




Sepulang kerja, Mirin dan Veekit berjalan-jalan di taman. Mirin cerita kalo tadi ia membuatkan cokelat panas untuk Non. Veekit sebenarnya nggak suka tapi ia nggak marah. Secangkir cokelat panas mungkin bisa menenangkan Non. Selama ini ibunya selalu memasang harapan tinggi pada Non. Pasti lelah menjadi dirinya.  Mirin berterima kasih. Veekit juga berterima kasih dan kembali menyebut Mirin pacarku. Dan akhirnya Mirin juga memanggilnya pacarku. Membuat Veekit tersipu malu. Mirin mengejeknya dan nggak sengaja membuat mereka berciuman. 


Malamnya keduanya sama-sama nggak bisa tidur. Malah gemes sendiri lihatnya mereka gegulingan di kasur masing-masing. 






Dalam rapat Veekit mempresentasikan aplikasi yang dikembangkannya. Kakek dan para direksi menyukainya. Nantinya kakek akan mengadakan pesta dengan para investor dan minta mereka untuk menyiapkan rencana masing-masing. Dan untuk jalannya pesta kakek menyerahkannya ke ibu Non. Usai rapat Veekit terlibat pembicaraan dengan ibu Non. Ia juga menunjukkan kalo hubungannya dengan Mirin bukan hanya atasan dan sekretarisnya. Ia bahkan pergi sambil menggenggam tangan Mirin. Ibu Non hanya tertawa melihatnya. Ia berharap Veekit segera jatuh. Non malah merasa kalo Veekit nggak akan jatuh. Setiap hari ia menjadi semakin baik karena memiliki Mirin di sisinya. Ibu Non malah berniat untuk segera menyingkirkan Mirin dari Veekit. 


Non memikirkan semuanya di atap. Setelah merasa yakin ia lalu menelpon Tanya dan mengaku sudah tahu kapan ia akan menggunakan foto itu. Tanya senang mendengarnya. Ia juga akan menyiapkan rencana guna menghadapi Veekit. 




Veekit lembur bersama Mirin. Setelah semuanya selesai ia menyudahi. Mereka juga masih harus menunggu departemen lain. Mirin merapikan berkas yang ada di meja. Veekit mengaku lelah dan merentangkan kedua tangannya. Katanya ia mau mengisi baterai dan minta pelukan. Mirin mendekat. Vee menariknya ke pangkuannya untuk mengisi daya. Lah malah ngantuk jadinya. Vee merasa Mirin sangat mungkin dan ia akan melindunginya, pacar. Mirin juga bertekad melindungi pacarnya. 











Esok harinya Veekit menjemput Mirin. Ia dan Non sama-sama sibuk dan begadang semalaman. Veekit mau meriksa perkembangan proyeknya dan memanggil Manit tapi Manit sedang bersama dengan Non. Manit memberitahu Non kalo ia belum mengerjakan proyek Veekit dan memilih untuk mengerjakan proyek milik Non lebih dulu. Aew eas menenangkan kalo para karyawan lebih memihak Non alih-alih Veekit. 


Ibunya Non memberitahu Tanya tentang hubungan Veekit dan sekretarisnya. Tanya pikir itulah alasan kenapa Non mau melakukannya. Ibunya Non meyakinkan kalo Veekit akan kembali pada Tanya. Tanya sendiri hanya ingin menyingkirkan sekretarisnya Veekit. Selanjutnya Tanya menemui Mirin yang sedang membuat cokelat panas dan mengklaim kalo Mirin sudah mencuri prianya. Ia mengintimidasi Mirin dan merendahkannya karena miskin dan berpendidikan rendah. Ia bahkan menantangnya untuk mengadu ke Veekit. 


Veekit mendadak datang dan menekankan kalo Tanya nggak akan pernah menjadi pilihannya. Ia nggak suka parfumnya dan suaranya. Meski ia memakai pakaian bagus, ia nggak menyukainya. Ia minta Tanya untuk menyampaikan padanya kalo masih ada yang mau dibicarakan. Ia menggenggam tangan Mirin dan membawanya pergi dari sana. 


Sampai ruangannya Veekit memastikan kalo Mirin nggak terluka. Ia mengeluhkan Mirin yang nggak melawan Tanya. Menurut Mirin itulah yang akan ia hadapi kalo orang tahu ia memacarinya. Mereka akan menganggapnya nggak pantas mendapatkannya. Vee pikir itu karena ia kaya dan Mirin miskin. Ia sendiri nggak peduli tentang itu karena ia mencintainya. Bagaimana dengan Mirin? Mirin mengangguk. 


Vee menenangkan kalo mereka akan mencari jalan keluarnya bersama. Ia meyakinkan kalo ia akan selalu di sisinya dan melindunginya. Ia akan memberikan apa yang nggak pernah didapatkan ibunya. Mirin menanyakan maksudnya. Veekit melepaskan tangannya dan memberitahu kalo ibunya merasa tertekan setelah menikah dengan ayahnya. Dia selalu dikritik tapi ayahnya nggak pernah membelanya karena nggak ingin menyinggung siapapun. Ia meyakinkan kalo hal itu nggak akan terjadi pada Mirin. Mirin berterima kasih. Ia mengingatkan kalo ini hari Kamis. Ia minta Veekit untuk mengatakannya lagi hari Minggu. Ia lalu keluar untuk melanjutkan pekerjaannya. 




Tanya menemui Non dan mengeluhkannya karena nggak memberitahu kalo Veekit bersama dengan Mirin. Ia juga menyesalkan Non yang nggak melakukan apapun padahal ia menyukai Mirin. Kenapa Mirin memilih Veekit dan bukannya Non. Secara ia juga sekaya Veekit. Non sendiri nggak tahu alasannya apa. Tanya bertekad untuk mendapatkan Veekit karena ia mencintainya. Ia bahkan nggak keberatan melakukan hal buruk. Non mengingat kebersamaan Mirin dan Veekit yang dilihatnya. Ia lalu menyatakan kalo ia setuju melakukan hal buruk bersama dengan Tanya. 




Mirin cemas karena Veekit nggak juga muncul di acara. Saat Veekit dipanggil, lah yang datang malah Non. Cemas, Mirin lalu ke ruangannya. Tempat itu berantakan. Veekit melemparkan beberapa foto ke arahnya dan menanyakan siapa yang bersama Mirin. Ia tahu kalo itu Mirin. Ia ingat pakaian, tas dan gaya rambutnya. Apa yang bersama dengannya adalah ibunya? Mirin nggak bisa menjawabnya dan nangis. 


Epilog




Veekit bermain dengan ibunya. Ia melihat cincin ibunya dan bertanya kenapa ia hanya memakainya sedang bibi Sroy memakai cincin yang berbeda setiap hari. Sambil senyum ibu memberitahu kalo ia juga punya banyak cincin, tapi cincin itu pemberian dari ayahnya. Cincin itu melambangkan ayahnya dan ia akan memakainya seumur hidup. 


Ringkas drama selanjutnya

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊