Sinopsis Rich Man episode 1 part 2

Anysti
0
All content from MBN



Ringkas drama sebelumnya


Yoo Chan ragu antara mau nanya apa dia Kim Boon Hong yang dia cari apa enggak. Bo Ra sendiri pulang dengan nggak semangat.

Dalam perjalanan pulang dia ketemu sama Mi So temannya. Mi So memberitahu kalo dia diterima kerja.

Awalnya Bo Ra marah. Tapi ternyata dia cuman pura-pura. Dia ikut senang meski dia sendiri nggak diterima.



Sampai di rumah Bo Ra lalu mandi. Habis mandi dia merasa iri pada Mi So yang seneng banget karena keterima kerja.

Dia masuk ke kamar. Mi So ngasih tahu kalo dia dapat paket. Bo Ra membuka paket itu.

Ada banyak makanan disana. Bahkan ada uangnya juga. Itu dari neneknya.


Bo Ra lalu melakukan panggilan video dengan orang tuanya. Mereka tampak dekat satu sama lain.

Orang tua Bo Ra bahkan mempunyai yel-yel untuk menyemangati anaknya.


Bo Ra lalu ingat dengan Tae Joo yang mengatakan kalo Bo Ra akan kerja di Next In. Bo Ra lalu mencari segala sesuatu tentang Next In.

Dan yang paling menarik adalah video Yoo Chan. Seseorang seperti kamu.

Bo Ra bahkan sampai mengulurkan tangannya segala dan menyentuh jari Yoo Chan yang sedang menunjuknya.


Yoo Chan bangun jam 7 pagi seperti biasa. Dan yang ia cari adalah pesan balasan dari Kim Boon Hong. Tapi sayang nggak ada.


Bo ra sendiri lagi mau beli sepatu. Tapi semuanya tampak mahal baginya. Akhirnya dengan bantuan pelayan toko, Bo Ra bisa mendapatkan sepatu yang sesuai dengan kantongnya.

Bo Ra bahkan memotret dirinya dengan sepatu itu untuk dikirimkan ke orang tua dan neneknya.


Habis itu Bo Ra pergi ke toko buku. Dia membeli banyak sekali buku.


Malam harinya Bo Ra membaca semua buku itu disaat Mi So merias wajah. Bo Ra bertanya apa dia terlihat seperti akan ujian PNS daripada wawancara kerja?

Mi So mengingatkan kalo Bo Ra bilang dia nggak suka tempat itu. Bo Ra mengatakan kalo sudah mengambil keputusan akan kerja di Next In.

Mi So memberitahu kalo tujuannya adalah pria. Dia akan kerja selama 3 tahun lalu dia akan mendapatkan eksekutif yang lebih tinggi dari kepala departemen dan menikah.

Tapi menurut Bo Ra, daripada menikahi pria yang sukses, lebih baik berusaha untuk jadi orang yang sukses.

Mi So bercanda mengira Bo ra menyukainya. Bora meladeninya tapi habis itu dia kembali belajar.


Bo Ra belajar sampai ketiduran dengan laptop yang masih menyala.


Yoo Chan datang ke gereja. Dia melakukan pengakuan dosa. Sebenarnya bukan ngaku dosa, sih. Curhat lebih tepatnya.


Yoo Chan mengaku nggak ingat siapapun saat ia menutup mata. Pendeta mengaku ngerti. Yoo Chan terus ngomongin tentang Kim Boon Hong.

Lama-lama pendeta jengah juga. Dia membuka jendelanya biar bisa melihat Yoo Chan. Dia memberitahu kalo Yoo Chan nggak mengaku dosa.

Apa dosanya cuman ninggalin Kim Boon Hong? Dia mengatakan kalo Yoo Chan punya banyak dosa lain. Dia kasar dan egois.

Yoo Chan menciptakan permainan yang aneh dan menipu anak-anak. Yoo Chan menutup jendelanya kembali. Dia akan melupakannya.



Pendeta mengantar Yoo Chan pulang. Ia mengingatkan kalo seenggaknya Yoo Chan harus berdoa kalo datang ke gereja bukannya malah tidur.

Yoo Chan menyindir kalo uangnya yang di pakai buat membangun kantor pastor.

Pendeta lalu mendoakan Yoo chan. Yoo Chan tersenyum. Ternyata uang itu bagus.


Yoo Chan menaiki motornya lalu pergi. Beberapa anak yang sembunyi keluar dari balik pohon dan mengejar Yoo chan.


Bo ra bersiap-siap buat berangkat ke Next In. Sampai depan rumah dia menatap ke depan dan teriak menyemangati diri sendiri.

Ponselnya bunyi. Sebuah pesan dari nenek masuk. Nenek berterima kasih, sepatunya cantik.


Bo Ra sampai di kantor Next In. Dia melangkah dengan penuh semangat.

Nggak lama kemudian Yoo Chan juga sampai. Yoo Chan langsung disambut sama Tae Joo dan sekretarisnya.


Bo Ra sampai di sebuah ruangan bersama para pelamar kerja lainnya. Dia melihat orang-orang itu.

Awalnya dia merasa minder, tapi pas lihat sepatunya, Bo Ra jadi semangat lagi.


Yoo Chan juga mau menuju ruangan itu bersama Tae Joo dan sekretarisnya. Yoo Chan mau makai dasinya tapi nggak bisa-bisa dari tadi.

Tae Joo membantunya memakaikan dasi sambil meledek kalo CEO Next In nggak bisa makai dasi sendiri.


Bo Ra duduk. Tiba-tiba lampu mati. Lampu sorot menyala dan mengarah ke Yoo Chan. Yoo Chan membuka presentasinya dengan memukau.

Tae Joo dan direktur Nam mengawasi dari atas. Tae Joo sesumbar kalo Yoo chan adalah avatarnya.


Awalnya semua baik-baik aja. Sampai Yoo chan melempar pertanyaan pada para pencari kerja. Berapa jumlah lubang di lapangan golf?

Orang yang ditanya Too Chan nggak yakin dengan jawabannya. Yoo Chan beralih ke yang lainnya tapi tetep nggak ada yang bisa jawab.

Para peserta lain mengeluarkan ponselnya dan mencari jawabannya di sana.  Sebenarnya Yoo Chan juga nggak tahu jawabannya. Dia cuman mau diyakinin.


Yoo Chan mengusir orang-orang yang nggak bisa menjawab pertanyaannya. Yoo chan menghampiri Bo Ra dan menanyakan kelebihannya.

Bo Ra mengaku punya ingatan yang bagus. Yoo Chan bertanya sudah berapa kali bo ra melamar kerja.

Bo ra menjawab 30 kali san nggak ada perusahaan yang menerimanya. Yoo Chan meminta Bo Ra untuk terus berdiri.


Yoo Chan lalu meminta semua orang untuk jujur. Apa mereka datang karena gaji rata-rata seratus juta won. Bagi yang iya ia mempersilakan mereka untuk berdiri.

Ujung-ujungnya Yoo Chan juga mengusir orang-orang itu. Orang-orang itu membubarkan diri sambil mengumpat Yoo Chan.


Tae Joo dan direktur Nam udah pusing aja lihat ulah Yoo Chan.

Direktur Nam meledek katanya Yoo Chan avatarnya?? Tae Joo ngeles, kalo sinyalnya pasti terputus.


Yoo Chan kembali melihat Bo Ra yang masih berdiri aja. Bo Ra mengamvil tasnya dan melangkah mau pergi.

Yoo Chan mengatakan kalo alasan terbesar kenapa perekonomian bangsa terpuruk alasannya adalah karena dia, sambil nunjuk Bo Ra.

Bo Ra kaget dan terjatuh. Yoo chan terus mengoceh.


Bo Ra geram. Dia mengambil sepatunya dan memakainya. Bo Ra lalu menghampiri Yoo chan dan menyebutkan semua tentang Next In.

Yoo Chan bertepuk tangan tapi dia sama sekali nggak terkesan. Dia nyuruh Bo ra pergi. Bo Ra nggak mau.

Yoo Chan yang menyuruhnya bermimpi makanya dia bermimpi. Tapi kenapa sekarang nggak boleh?


Yoo Chan tetap menyuruh Bo ra pergi dan menyebutnya sebagai ratu hafalan. Bo ra mengatakan penilainnya kalo Yoo Chan orang yang kasar.

Bo ra mengingatkan kalo namanya bukan ratu hafalan. Yoo Chan nggak peduli dan tetap memanggilnya ratu hafalan. Bo ra makin geram.

Dengan mata berkaca-kaca dia menyebutkan namanya KIM BOON HONG.

Yoo Chan terdiam dan nggak bisa berkata-kata. Orang yang selama ini dia cari ada di depan matanya.





Ringkas drama selanjutnya


Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)