Sinopsis Usokon Episode 4

Anysti
0

All content from Fuji tv







Ringkas drama sebelumnya


Shindo merengek minta diijinkan datang ke rumahnya Takumi. Sekalian merayakan setahun pernikahan mereka. Takumi nggak mengijinkan. Shindo lalu melihat proyek Takumi, Glamping yang nggak seperti seleranya. Dan tentang pernikahannya, Shindo curiga kalo itu hanya bohongan. Takumi lantas membantahnya. Ia nggak punya pilihan selain mengijinkan Shindo bertamu ke rumahnya. 


Sesampainya di rumah ia pun menyampaikannya ke Yae. Besok lusa, hari Minggu Shindo akan datang. Yae yang sedang makan jadi panik. Bagaimana membuat seolah mereka sudah tinggal bersama selama setahun. Takumi mendekat dan melihat apa yang Yae makan. Taikon. Menu makanan hemat. Yae merasa nggak enak menggunakan uang yang Takumi berikan untuk makan sendiri. 







Selanjutnya Takumi mengajak Yae makan di restoran. Mereka memesan menu yang Yae sukai. Yae merasa kalo Takumi sering makan di sana melihat sumpitnya diletakkan di kiri. Secara Takumi kidal. Takumi memberitahu kalo ia yang merancang restoran itu 2 tahun yang lalu. Yae kagum dengarnya dan memujinya. Takumi menambahkan kalo Shindo yang mengenalkannya. Ia ingat kalo Shindo juga yang mengenalkannya pada Remi. 


Mendadak Yae ingat saat malam kelas ski. Ia, Takumi dan Kenta menyelinap keluar untuk melihat bintang. Ia lalu mengungkit masakan ibunya yang ia rindukan. Takumi mau mengatakan sesuatu tapi nggak jadi. Ia nyuruh Yae untuk makan yang banyak. Ia terlalu kurus. Jangan sampai temannya mengira kalo ia nggak memberinya makan. Dan ia juga nyuruh Yae untuk makan di luar kalo nggak sempat masak. Jangan terlalu berhemat menggunakan jatah bulanan darinya. Kalo nanti kurang pun ia akan memberinya lagi. Yae nggak enak kalo harus foya-foya sendiri. 





Remi yang sedang rapat keluar untuk menjawab telponnya Shindo. Dia akan ke tempatnya Takumi lusa. Ia merasa kalo mereka sangat waspada. Ia melihat banyak jadwalnya yang diganti. Remi ingin ikut tapi Shindo melarang. Malah akan membuat mereka maskin waspada, bemusuhan dengan penerus Nikita Holdings. 


Shindo merasa nggak ngerti kenapa mereka sampai berbohong. Remi sendiri berencana untuk memecat Takumi saat ia menggantikan ayahnya. Ia merasa kalo nggak ada yang bisa dipercaya. Shindo juga merasa kalo Remi bisa memecatnya juga. Seusai telponan Shindo lanjut makan lagi. Ia melihat daun peterseli yang ia makan di akhir. 





Takumi dan Yae berjalan pulang. Yae melihat kalo Tokyo malam hari seperti cahaya yang menyemangati. Takumi mengeluarkan gelangnya dan mau memberikannya ke Yae. Lah baru juga ngomong Yae sudah berjalan meninggalkannya sehingga ia batal memberikannya. Yae mengungkit tentang restoran tadi. Takumi merancangnya 2 tahun yang lalu dan pembukaannya setahun yang lalu tapi ia merasa kalo nuansanya jadul. Seperti tempo dulu tapi dalam artian yang bagus. Takumi hanya tersenyum. 










Esok harinya mereka mulai menyusun rencana. Seperti restoran kemarin yang masih baru tapi nuansanya lama, Takumi ingin mengusung konsep itu. Karena itulah Yae harus membawa barang-barangnya dan mencampurnya dengan barang-barangnya. Selanjutnya mereka pergi belanja. Mereka memilih perabotan, sofa dan tirai untuk jendela. Takumi sedang telponan saat mereka memilih tirai. Karyawan toko memintanya menulis ukuran jendelanya. Yae hanya diam karena nggak tahu ukurannya. Takumi yang masih telponan datang dan menulisnya. Posisinya sangat dekat dengan Yae dan membuat Yae canggung tapi Takumi nggak menyadarinya. 


Sampai rumah mereka menata semuanya. Rasanya seperti Yae sudah tinggal di sana selama setahun. Takumi guling-guling di karpet bawah sofa. Katanya biar nggak ketahuan ketahuan kalo itu baru. Yae juga melakukan hal yang sama. Ia senang memilih perabotan bersama Takumi. Ia berterima kasih karena Takumi memberinya banyak pilihan. Keduanya lalu berhadapan dan itu membuat Yae merasa nggak nyaman. Ia mau pergi tapi Takumi menariknya agar tetap di sampingnya. Ia menanyakan apa Yae ingin memilih sendiri? Untuk sepatu dan baju di pesta sebelumnya. Dan untuk cincinnya? 


Yae mengaku senang Takumi memilihkan untuknya. Ia suka apa yang Takumi suka dan pilihkan. Yang penting keduanya. Mereka lalu kembali guling-gulingan. Mereka siap menyambut Shindo besok. 










Shindo berjalan menuju apartemen Takumi. Ia tersenyum melihat tanaman yang ia lewati. Tanaman nggak akan pindah ke manapun. Ia akan tetap di sana selama masih hidup. Karena itulah sejak kecil ia lebih suka tanaman dibandingkan orang. Ia menyukai seseorang hanya untuk menutupi hal itu. Sebelumnya Shindo ke toko bunga dan membeli bunga. Karyawan tokonya mengira kalo itu untuk pacarnya. Shindo mengiyakan karena nggak ingin memperpanjang. Dalam perjalanan ia menelpon Takumi dan memberitahu kalo ia hampir sampai. 


Kita lalu dikasih lihat awal pertemuan Shindo dengan Takumi. Shindo yang selalu menyisakan peterseli di akhir kali ini diambil sama Takumi. Sebenarnya ia sudah mau merelakannya tapi Takumi malah membaginya dengannya. Shindo menyukai Takumi karena merasa kalo Takumi mirip sama tanaman. Sejak saat itu ia selalu ingin jadi lebih dekat dengan Takumi. Ia mengambil banyak foto dengan Takumi dan diam-diam melihatnya. 


Sampai pada malam itu, Shindo melihat Takumi memakai cincin nikah. Meski begitu ia tetap menemaninya bernyanyi sampai Takumi merasa lelah. Ia melepaskan cincinnya dan meletakkannya di meja. Ia yang minum sangat banyak akhirnya berhenti. Setelah Takumi pulang, Shindo menemukan cincin Takumi yang tertinggal. Ia melihat foto Takumi yang ia ambil saat nyanyi tadi dan memakai cincin itu di jarinya. 


Hari berikutnya Shindo mengembalikan cincin itu ke Takumi meski Takumi bilang kalo ia ingin membuangnya. Dan pada saat rapat direktur Nikita Holdings menanyakan apa Takumi sudah menikah? Takumi mengambil cincinnya dan memakainya lalu bilang kalo ia sudah menikah. Istrinya diajak ke pesta ulang tahun direktur. 





Shindo semakin dekat dengan rumah Takumi. Ia datang karena ingin memastikan kalo pernikahan itu palsu. Ia sampai di depan pintu dan menekan bel. Yae membukakan pintu dengan senyumannya dan Takumi berdiri nggak jauh darinya. 


Ringkas drama selanjutnya

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)