Sinopsis The Tale of the Nine Tailed episode 16 part 1

Anysti
0

All content from tvN 







Ringkas drama sebelumnya 


Warning: 18+

Jadilah pembaca yang bijak


Begitu jatuh ke sungai Samdo, siapapun nggak akan bisa kembali. 


Ji Ah berusaha menghampiri Yeon yang menjatuhkan diri ke sungai Samdo bersama Imoogi. Dia menatap Ji Ah dan bilang saranghae. Ji Ah mengulurkan tangannya tapi ia nggak bisa menjangkaunya. Pintu itu menutup segera setelah Yeon dan Imoogi jatuh. 


Ji Ah dan Rang hanya bisa nangis.  Rang sendiri sangat terpukul. Masalahnya ia menggunakan tangannya sendiri untuk membunuh kakaknya. Ji Ah mengambil boneka milik Yeon yang jatuh. Dia nangis sambil memanggil nama Yeon. 









Yeon dan Imoogi sama-sama terjatuh. Anehnya Imoogi mengambang sedang Yeon tenggelam. Ia berbalik dan mendengar tangisan Ji ah yang memintanya agar nggak meninggalkannya. 


Yeon merasa bisa mendengar tangisan JI Ah. Ia ingin memberitahunya agar Ji Ah nggak sedih. Dan memang kisah cinta manusia dan rubah biasanya berakhir seperti itu. 


Ia ingat saat Ji Ah menjatuhkan diri di apartemennya. Ia langsung terjun dan menyelamatkannya. Ingat saat makan bersama Ji Ah. Ingat saat payungan berdua. Ingat saat Ji Ah memeluknya. Ingat saat bermain berdua. Saat mereka ciuman. Ingat saat mengantar Ji Ah kerja. Ingat saat bersama orang tua Ji Ah. Ingat saat mereka jalan berdua di pantai. Ingat saat mereka bertukar cincin pasangan. 


Ia merasa kalo sejak awal mereka berada di dunia yang beda. Yeon ingin menyeberangi dunia Ji Ah melalui cinta mereka sebagai jembatannya. Ia ingin bersama Ji Ah lebih lama. Ia ingin menjadi manusia. Impiannya...pada akhirnya nggak pernah terwujud. Tapi kematiannya adalah surat cinta paling penuh gairah yang dikirim pada cinta pertama dan terakhirnya. Ia berharap Ji Ah nggak menunggunya. Ia harap Ji Ah nggak terlalu banyak menangis. Ia ingin melihat JI ah untuk terakhir kalinya. 


Yeon mengulurkan tangannya. Mendadak Ji Ah muncul dan memberikan tangannya padanya. Yeon ingin meraihnya tapi nggak tangannya sampai. Perlahan Ji Ah mulai menjauh dan akhirnya hilang. 


Yeon merasa kalo sekarang dia nggak bisa melihat wajah Ji Ah. Ia berbalik dan akhirnya hilang. 


Kisah Gumiho yang ditulis ulang





Shin Ju menunggu di klinik. Yu Ri datang. Shin Ju langsung bangkit dan memeluknya. 


Kim Jagga yang tadinya terbaring sekarang sudah bisa bangun dan menghampiri Hwan yang duduk di ruang tamu. Hwan senang lihatnya dan langsung memeluknya. 


Ketua tim juga sudah membaik. Hye Ja merasa senang. 


Kota mulai bercahaya lagi. Penyakit menular yang ditakuti orang menghilang. 




Taluipa yang juga sudah kembali menatap ruangannya. Hyun Ui Ong menghampirinya dan mengungkapkan kelegaannya. Akhirnya semuanya kembali normal. Taluipa menyesalkan karena nggak bisa melindungi Yeon. Sekali lagi ia kehilangan anak yang ia cintai. 


Hyun Ui Ong membantahnya dan merasa kalo ia sudah berusaha untuk membantu Yeon. Karena itulah ia kembali padanya. Ia merangkul istrinya dan menepuk pundaknya. Taluipa bertanya-tanya apa Yeon pergi dengan damai? Hyun Ui Ong merasa yakin karena Yeon melindungi Ji Ah sesuai keinginannya. 







Ji Ah datang pada pagi harinya ke kantor Taluipa dan mencari Hyun Ui Ong. Ia memohon agar dibukakan pintunya. Hyun Ui Ong bingung tapi Taluipa melarangnya membukakan pintu. Ia ingin Ji Ah melupakan Yeon dan menjalani kehidupan biasa. 


Sambil terduduk Ji Ah memohon agar dikasih tahu cara untuk menyelamatkan Yeon. Dan apa yang harus ia lakukan. Apa mereka nggak bisa memberitahunya sekali aja? 


Pada hari berikutnya Ji Ah datang lagi dan kembali memohon tapi nggak juga dibukakan pintu. Ia bahkan menunggu sampai malam. 


Taluipa mengabaikannya dan membiarkannya. 


Hari berikutnya lagi Ji Ah terus datang. 







Rang mengurung diri di kamar sambil menatap tangannya. Masih ingat saat ia membunuh kakaknya sendiri. Ia mengalihkannya dengan minum. 


Yu Ri datang dan menawarkan mau membelikannya naengmyeon. Rang menyuruhnya keluar. Yu Ri menyinggung Rang yang belum makan apa-apa selain alkohol selama 3 hari. Sekali lagi Rang menyuruhnya untuk keluar. Yu Ri berusaha untuk menghibur dan mengatakan kalo itu bukan salah Rang karena ia hanya menuruti perintah Yeon. 


Rang mengancam akan membunuh Yu Ri kalo dia ngomong sekali lagi. 


Su Ho datang dan menawarkan stiker nya untuk Rang. Ia juga memamerkan kalo dia punya mobil yang sangat keren. 


Rang membentak mereka dan menyuruh mereka untuk pergi dan keluar dari rumahnya. Su Ho sampai kaget. Yu Ri menutup telinganya dan membawanya keluar. 






Ji Ah sampai tertidur di depan. Mendadak pintu terbuka. Ia pun masuk. Rupanya Taluipa telah menunggunya. Ji Ah berterima kasih karena telah mengijinkannya masuk. Taluipa menekankan kalo dia nggak punya waktu untuk menghibur hati Ji Ah yang hancur dan akan langsung ke intinya. Ia memberitahu kalo Yeon sudah mati. Ji Ah nggak bisa melakukan apapun untuk membawanya kembali. Ji Ah tahu kalo dia nggak bisa tapi Taluipa bisa. Ia punya kendali atas hidup dan mati jadi pasti ada sesuatu. 


Taluipa memberitahu kalo mereka juga punya aturan di dunia ini. Dan ada hal yang nggak bisa dilakukan. Ji Ah lalu minta Taluipa agar membiarkan Yeon bereinkarnasi. Ia mengaku nggak peduli meski Yeon nantinya nggak akan mengenalinya dan nggak apa juga meski Yeon melupakannya. Taluipa mengingatkan kalo Yeon rela untuk jatuh ke sungai Samdo meski dia tahu kalo dia nggak akan bisa bereinkarnasi. Karena itulah Taluipa meminta Ji Ah untuk berhenti memprotes di depan kantornya karena ia nggak bisa membatalkan apa yang sudah dilakukan dengan mengamuk. 


Ji Ah membantah dan masih yakin kalo pasti ada cara untuk mengembalikan Yeon. Taluipa menekankan kalo itu nggak akan terjadi. Ia lalu berbalik meninggalkan Ji Ah. Pintu kembali menutup. 








Akhirnya Ji Ah pulang. Ingat saat Yeon mengantarkannya pulang. Tempat itu sangat gelap. Yeon pikir wajah karena lampunya mati. Ji Ah pikir akan sangat keren kalo Yeon bisa menggunakan kekuatannya untuk memperbaikinya. 


Yeon mengangguk dan nyuruh Ji Ah untuk mengirimkan permintaan ke otoritas lokal. 


Ji Ah terdiam ingat itu. Ia lalu ingat saat ia duduk di depan rumah. Dua kunang-kunang datang dan menyukainya. Mendadak kakinya terasa lemas dan hampir jatuh. 


Shin Ju datang dan membantunya. Lampu mendadak menyala. Shin Ju memberitahu kalo ia menelpon otoritas lokal. Ji Ah merasa kalo Shin Ju nggak ptylu melakukannya. Shin Ju memberitahu kalo ia akan dimaki sama Yeon kalo sampai Ji Ah terluka. 


Ji Ah memaksakan senyum perihnya menanyakan apa Shin Ju nggak papa? Shin Ju tersenyum sambil bilang kalo ia harus baik-baik saja walaupun sebenarnya enggak. Banyak yang harus ia lakukan. Ji Ah memberitahu kalo ia sudah ketemu sama penjaga gerbang sungai Samdo. Katanya nggak ada cara untuk menyelamatkan Yeon. 


Shin Ju memberitahu kalo dari awal Yeon sudah tahu akan hal itu. Dan walaupun sudah tahu ia tetap berkorban demi wanita yang dicintainya. Ji Ah yang putus asa menanyakan apa yang harus ia lakukan? Shin Ju mundur dan menyuruh Ji Ah untuk menjalani hidupnya seakan nggak pernah terjadi apapun. Lupakan pertemuannya dengan Yeon dan semua yang ia lihat tentang dunia mereka dan hidup dengan normal. Itulah yang Yeon harapkan. 


Ji Ah mengangguk. Ia menghela nafas berat dan nggak bilang apa-apa lagi. 






Shin Ju pulang. Yu Ri langsung menyambutnya. Shin Ju menanyakan Rang masih di dalam? Yu Ri memberitahu kalo Rang nggak bergerak. Ia khawatir kalo-kalo Rang pingsan. Shin Ju mengatakan akan menemuinya. 


Ia lalu masuk ke kamar Rang dan menghampirinya. Ia menanyakan kenapa Rang begitu? Rang menyindir apa Shin Ju menanyakannya karena nggak tahu? Shin Ju mengambil anggur yang Rang pegang dan menekankan kalo itu nggak akan membawa Yeon kembali. 


Rang menunjuk cara bicara Shin Ju seakan dia nggak papa. Selama ini Shin Ju selalu bertindak seakan dia bisa mengorbankan hidupnya untuk Yeon. Ia memaki Shin Ju sebagai sampah yang nggak tahu balas budi. 


Shin Ju nggak peduli dan nyuruh Rang untuk memanggilnya semaunya. Tapi ia harus mengatakannya padanya. Rang melarangnya mengoceh dan minta minumannya dikembalikan. Shin Ju malah memukul kepala Rang dan menyuruhnya sadar. 


Rang kaget dan kembali memaki Shin Ju. Shin Ju memukul kepalanya lagi dan melarangnya merengek dan menyuruh ya menjalani hidupnya. Rang kesal. Shin Ju mau mati? Shin Ju memberitahu kalo Yeon menyuruhnya untuk melakukannya. Rang langsung terdiam. 


Shin Ju mengambil ponsel Yeon dan menyuruh Rang untuk mendengarkan sisanya. 








Rang menatap rekaman itu. Video itu diambil di mobil sesaat setelah makan sama Rang yang terakhir kali. Yeon mengungkit kalo barusan mereka makan naengmyeon bersama dan Rang memakan telurnya. Kalo Rang melihat videonya mungkin ia nggak ada di dunia ini lagi. 


Yeon menunduk dan mengeluhkan kalo itu sangat kuno padahal tampak keren di film. Ia menghela nafas panjang sebelum melanjutkannya. Ia yakin kalo videonya akan lumayan keren untuk disimpan sebagai kenang-kenangan. Katakanlah ia dengar. 


Rang tersenyum mengejek. Keren apanya? Yeon memanggil Rang-nya yang sedang minum. Minum anggur? Rang heran. Gimana Yeon bisa tahu? Yeon menasehati kalo soju lebih cocok sama Rang ketimbang anggur. Dan Rang lebih baik sebagai pekerja sosial ketimbang penjahat. Rang nggak bisa meninggalkan anjing yang terluka sejak ia masih kecil. Dan ia penasaran kenapa Rang sangat berubah. Tapi rupanya Rang nggak berubah sama sekali. 


Rang nangis. Yeon mengulangi kalo Rang nggak berubah sedikitpun. Karena itulah Rang akan baik-baik saja saat ia pergi. Rang menyesalkan, gimana ia baik-baik saja? 


Yeon berpesan kalo Rang harus baik-baik saja karena sekarang Ia punya keluarga untuk ia lindungi. Rang nangis dan bilang kalo dia nggak butuh mereka. Yeon minta Rang untuk nggak melawan perkataannya. Ia mengaku bisa mendengar Rang menggerutu. Rang tertunduk sedih. Yeon menanyakan apa Rang ingat apa yang ia katakan di hutan Agui? Kalo ia akan memberitahunya kalo ia nggak pernah menelantarkan Rang. Jadi Rang juga jangan menelantarkan dirinya sendiri. Ia minta Rang untuk menghargai diri sendiri demi dirinya. Itu adalah permintaan terakhirnya. Yeon terdiam. 


"Hiduplah dengan baik, Rang!"


Tangis Rang tumpah seketika. 


Yeon terdiam. Ia lalu memberitahu kalo pesannya akan meledak setelah 10 detik. Rang kaget dan langsung menjauhkan ponselnya. Lah ternyata Yeon cuman bercanda. Sambil senyum ia memberitahu kalo ia selalu ingin mengatakannya. Ia lalu mematikan videonya. 


Rang nangis sesegukan. Rasanya nyesek. Yeon sendiri juganangus setelahnya. Berat ninggalin adik tercintanya. Duh aku ikut nangis lihatnya. 


Ringkas drama selanjutnya 

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)