Sinopsis The Tale of the Nine Tailed episode 13 part 1

Anysti
0

All content from tvN 





Ringkas drama sebelumnya


Warning: 18+

Jadilah pembaca yang bijak 


Yeon segera menghampiri Ji Ah dan memeluknya begitu melihatnya kesakitan. Mendadak Ji Ah mendorongnya agar menjauh. Yeon pikir Ji Ah sudah nggak sakit lagi. Dia terus menunduk dan Yeon menyuruhnya untuk menatapnya. 


Ji Ah mengangkat wajahnya dan menatapnya sambil senyum. Dia bukan Ji Ah tapi Imoogi. Sisik muncul di sebagian leher dan wajahnya. Ia menyapa Yeon senang. Lama nggak ketemu. Sapaan yang sama dengan yang diucapkan Eum. Imoogi mengklaim kalo Ji Ah adalah miliknya. 


Ingatan Yeon melarang ke masa lalu. Ia menancapkan cakarnya tepat di jantung Eum. Dia syok. Nggak mau masa lalu terulang lagi. 






Imoogi menanyakan perasaannya. Setelah 600 tahun penuh Yeon menghadapi musuh melalui tubuh wanita yang dicintainya. 


Yeon menanyakan keberadaan Ji Ah. Sambil senyum Imoogi menepuk dadanya. Ji Ah ada dalam dirinya. Dia meringis kesakitan sambil memegangi takdirnya yang nggak terelakkan. Yeon ingin menanyakan satu hal. Siapa Imoogi sebenarnya? 


Imoogi menyalahkan Yeon sebagai penyebabnya. Kalo aja Yeon membiarkan Ji Ah dikorbankan di pulau itu maka dari awal mereka adalah satu dan bukannya dua. Dan pada saatnya nanti mereka akan bersatu lagi. 


Yeon menatapnya tajam dan menanyakan kapan waktunya. Imoogi tersenyum dan mendekat. Saat mereka berganti ke tubuh Yeon. Yeon nggak ngerti kenapa mereka terobsesi dengan tubuhnya? Bukankah lebih baik berbaur dan hidup selamanya? 


Imoogi menyindir kalo Yeon nggak menyadari kecepatan pertumbuhannya. Yeon berpikir kalo Imoogi nggak hanya tumbuh tapi juga menua dengan cepat. Senyum Imoogi seketika hilang. Yeon menyadari kalo itulah kutukannya. Imoogi mengaku menemukan satu kesempatan untuk mengubah nasibnya. 


"Andai kamu menjadi naga?"




Imoogi menatap Yeon tajam kalo ia begitu maka ia yang akan menjadi roh Baekdudaegan dan bukannya Yeon. Yeon akhirnya tahu kalo Imoogi ingin balas dendam. Itulah sebabnya dari semua tubuh abadi Imoogi mengejarnya. Imoogi sesumbar kako sekarang ia lebih mendominasi dan memberitahu kalo Ji Ah akan segera menghilang. 


Yeon mengancam akan membunuhnya. Imoogi. Imoogi memberitahu kalo Yeon membunuhnya maka, Ji Ah akan mati juga. Tapi kalo Yeon menyelamatkannya maka itu akan membunuh Yeon. Dia nyuruh Yeon untuk milih mau menyelamatkan atau hidup. Yeon hanya diam dan menatapnya. Ia mengaku benci mengatakannya. Tapi mereka nggak bisa bebas menginginkan. 


Imoogi marah dan menyerang Yeon beberapa kali. Yeon hanya menerimanya tanpa berusaha untuk melawan. Terakhir Imoogi mencekiknya. Ia menantang Yeon untuk melakukan apa yang diinginkannya. Tapi ia nggak akan membiarkan Yeon menyentuh tubuh Ji Ah. Imoogi lalu mendorongnya dan berniat untuk menusuknya tapi Yeon menahan tangannya. 


Yeon menatap Imoogi dan menyebutnya lemah. Apa mendominasi tubuh Ji Ah membuatnya lemah karena sebagian besar kekuatan dan kemampuan Imoogi ada pada Ji Ah. Menurutnya Imoogi sama seperti jantung. Itulah kenapa ia membutuhkan tubuh Ji Ah sebagai perisainya. Untk mencegah Yeon mengetahui bersama lemahnya dirinya. Ia pun berhasil mendorong Imoogi. 








Imoogi mengambil besi dan menggunakannya untuk menusuk dada Yeon. Ia menekankan kalo mereka nggak bisa mengubah takdir. Ia menancapkan lebih salam dan menyuruhnya untuk menghilang sehingga yang tersisa hanya dirinya. 


Yeon menggenggam tangan JI Ah dan menegaskan kalo satu-satunya yang ia butuhkan hanya Ji Ah. Imoogi malah mendorong besi itu lagi dan mendesaknya agar bersedia menyerahkan tubuhnya lalu mati. Yeon menatap mata JI Ah dalam dan menanyakan kalo ia mendengarkannya? Kamu di sana? Imoogi marah dan menyuruh Yeon untuk diam. Yeon kembali memanggil Ji Ah dan memintanya untuk kembali karena ia akan selalu menunggunya. Kembalilah Ji Ah. 


Ingatan Ji Ah melayang ke saat ia bersama sama Yeon. Saat ia menghambur ke pelukan Yeon yang membawa payung merah. Saat Yeon selalu menjaganya dj rumahnya. Saat Yeon menyelamatkannya padahal dirinya sendiri juga terluka parah. 


"Kembalilah. Aku akan selalu menunggumu. Aku pernah menunggu mu juga. Dalam hal menunggu nggak ada yang lebih baik dariku!"


Yeon menunggunya di depan kantor. Nggak hanya 24 jam. Ia bahkan bisa duduk di sana selama 24 tahun. 


Saat Yeon mendadak datang ke rumahnya. Ia merasa bisa bertemu dengan Ji Ah di sana. Saat JI Ah merasa kalo Yeon meninggalkannya padahal Yeon tetap berada di sampingnya dan menjaganya. 


Ji Ah terdiam seakan sedang bertarung melawan Imoogi untuk mengambil alih tubuhnya kembali. 


"Aku milikmu sampai maut memisahkan kita!"





JI Ah kembali. Dia syok lihat apa yang dilakukannya pada Yeon. Yeon menarik besi itu dan menahan sakitnya. Ji Ah sendiri hanya bisa nangis. Yeon tersenyum menatapnya. Ia membenarkan kalo ia ada di sana.  


Ji Ah nangis. Ia sampai terjatuh lemas minta Yeon untyk membantu membunuhnya karena ia nggak bisa menyakiti Yeon. 


Yeon menghampirinya dan memeluknya. Nggak papa. Tapi tangis Ji Ah malah makin pilu. Nggak papa. Semuanya akan baik-baik saja. 


Imoogi lain




Shi Ju berhasil melepaskan mantra yang menghipnotis Hwan dan Kim Jagga. Kerja selamat. Hwan bangkit dan berterima kasih pada Shin ju yang telah menyelamatkan mereka. Shin Ju melarang mereka berterima kasih padanya dan nyuruh nelpon Lee Yeon-nim. 


Ia menyuruh mereka untuk jaga diri lalu menjawab panggilan masuk. Wajahnya yang tersenyum berubah cemas dan bilang akan segera ke sana. 





Direktur berada di mobil. Di sebelahnya sudah ada ceplukan. Ia nggak peduli mau Yeon apa Imoogi. Yang ia butuhkan cuman ceplukan. 


Mendadak ada yang memanggilnya di belakang. Ia menghentikan mobilnya dan menengok. Hyun Ui Ong. Ia menasehati Direktur agar jangan bertingkah saat mengemudi. Direktur panik. Ia menodongkan senjata ke Hyun Ui Ong dan menanyakan siapa dirinya. 


Hyun Ui Ong memberitahukan namanya dan memberitahu kalo.ia di sana untuk mengambil ceplukan. Direktur menanyakan siapa yang mengutusnya? Imoogi apa Lee Yeon? Hyun Ui Ong menekankan kalo itu nggak penting. Yang penting ceplukan itu bukan miliknya. 


Direktur marah dan menembak Hyun Ui Ong beberapa kali dan mengklaim kalo ceplukan itu adalah miliknya. Hyun Ui Ong mendadak bangun sambil pura-pura mengeluh kalo itu sakit sekali. Ia mengaku benci sama bau mesiu. Direktur kaget lihat Hyun Ui Ong bangun lagi. 


Hyun Ui Ong menasehati Direktur kalo dia nggak boleh melawan takdir. Direktur kaget mengira Hyun Ui Ong adalah monster. Hyun Ui Ong ketawa dengarnya. Ia merasa kalo mereka akan bertemu lagi. 








Ji Ah membawa Yeon ke rumah Shin Ju dan berusaha untuk menghentikan pengarahannya. Yeon terdiam menatap Ji Ah yang amat khawatir padanya. Nggak lama kemudian Shin Ju datang. 


Ji Ah menunggu di luar selagi Shin Ju mengobati Yeon. Ji Ah nangis. Ia menatap tangannya yang masih ada darahnya Yeon. Sisik di tangannya. Dia nangis. 


Shin Ju membalut luka Yeon. Dia tahu kalo pelakunya adalah Ji Ah. Ia khawatir kalo Ji Ah akan berubah dan menyerangnya lagi. Yeon mengatakan kalo ia membiarkan Ji Ah menyakitinya. Ia meninggalkan Shin Ji dan mengambil pakaiannya. Shin Ju menatapnya nggak habis pikir. 


Sambil memakai pakaiannya Yeon mengaku ingin memastikan fakta Imoogi menjadi dua bisa menjadi kekuatannya dan bisa menjadi kelemahan yang fatal. Shin Ji menanyakan maksudnya. Yeon mr mberitahu kalo Imoogi yang ada di tubuh JI Ah sedikit beda dari yang ia lihat sampai sekarang. 


Shin Ju menanyakan maksudnya kalo mereka berdua Imoogi yang sama tapi sedikit beda? Yeon memberitahu kalo yang ini jauh lebih mirip sama Imoogi dari kehidupan lampaunya. Shin Ju mengangguk paham dan menanyakan apa yang bisa Ia bantu? 


Yeon menyuruhnya untuk menemui pengantin siput dan menanyakan tentang peramal. Shin Ju mengonfirmasi kalo peramal yang Yeon maksud adalah yang mengambil mutiara rubah? Yeon mengangguk membenarkan. 





Taluipa sedang memandangi komputernya. Hyun Ui Ong di dekatnya mengamati ceplukan dan bertanya-tanya apa ya harus mengubahnya kembali menjadi manusia? Taluipa menyuruhnya untuk meriksa daftarnya dan mengembalikan mereka yang masih punya sisa nyawa. Kalo mengembalikannya sekaligus akan melelahkan. 


Hyun Ui Ong mengiyakan dan mengajak Taluipa untuk makan dulu. Ia menanyakan apa Taluipa mau dibelikan tteokbokki? Ia menawarkan untuk menambahkan. Gorengan sundae juga. Hyun Ui Ong mendekat dan diam-diam melihat apa yang Taluipa tulis. Taluipa minta dikasih tambahan keju ekstra. Hyun Ui Ong mengiyakan dan akan menambahkan keju mozzarella ekstra. Kerasnya aja ia pesankan level 3 untuknya. Ia lalu pergi sambil nyanyi-nyanyi. 


Taluipa kembali menatap komputernya. Ternyata yang ia lihat adalah daftar umur. Ia merasa kalo kekacauan akan dimulai kalo ia nggak menghentikannya sekarang. Ia lalu menulis nama Ji Ah dan tangga krmatiannya adalah ...


Ia lalu ingat Yeon kalo ia tetap milih Ji Ah. Mendadak ia goyah. Ia sudah menulis tanggal lahir Ji Ah tapi nggak bisa menulis tanggal kematiannya. 







Yeon menemui Ji Ah yang ada di luar dan duduk su sebelahnya. Ji Ah menunduk dan meminta maaf padanya. Yeon membelai wajahnya dan menanyakan kenapa ia meminta maaf? 


Sambil menatap kedua tangannya Ji Ah mengungkit kalo dengan tangannya sendiri Ia menusuk Yeon dan menyakitinya. Yeon menggenggam tangannya dan menekankan kalo ia lebih tahu dari siapapun kalo itu bukan Ji Ah. 


Ji Ah menggeleng sambil nangis. Yeon menyuruhnya untuk melihatnya. Perlahan Ji Ah mengangkat wajahnya dan menatap Yeon. Yeon menanyakan tubuhnya. Apa ia nggak papa? Ji Ah nggak ngerti. Gimana mungkin Yeon mencemaskannya padahal yang terluka adalah Yeon. 


Yeon nggak menanggapi dan menawarkan untuk minum kopi. Ji Ah menggeleng. Yeon mengganti tawarannya dengan ceker ayam. Ji Ah kembali menggeleng. Yeon mau mengantarnya pulang tapi Ji Ah merasa kalo ia nggak bisa pulang. Gimana kalo ia berubah dan menyakiti ibu ayahnya? Mungkin ia akan beneran g*la. Yeon mencoba untuk berpikir. Ia lalu menawarkan untuk membawanya pergi ke suatu tempat. 


Ji Ah menatapnya dan mengangguk. Yeon menariknya agar bersandar padanya. Ia mengiyakan dan mengajaknya untuk pergi ke tempat dimana hanya mereka berdua. 




Keduanya sudah ada di mobil. Yeon yang sedang menyetir meminta Ji Ah agar nggak mencemaskan orang tuanya karena ia sudah menyuruh Shin Ju untuk mengawasi mereka. Ji Ah menunduk dan berterima kasih. Ia melihat ke depan dan menanyakan kemana mereka akan pergi? 


Yeon menjawab kemanapun. Ji Ah lalu diam dan nggak bilang apa-apa lagi. 




Ternyata Yeon mengajak Ji Ah ke pantai. Keduanya menatap laut dengan Ji Ah yang ia peluk dengan mantelnya. Ji Ah menanyakan apa Yeon ingat saat pertama mereka ketemu? Yeon ingat. Itu saat Ji Ah masih kecil. 


Ji Ah membantahnya. Yeon membenarkan kalo dia ingat karena sepanjang hidupnya pekerjaannya adalah mengejar orang dan Ji Ah adalah orang pertama yang mengejarnya. Ji Ah menyesalkan. Harusnya dia ngajak Yeon kencan.  Dengan begitu mereka akan bisa menikmati waktu bersama lebih lama. 







Direktur yang masih merasa di mobil merasa sangat kesal. Dia sampai membenturkan kepalanya di setir dan membunyikan klakson. Mendadak Imoogi muncul di depannya. Ia menanyakan apa Ia berada dalam perjalanan ke suatu tempat? Direktur turun dari mobil nya dan berlutut di depan Imoogi. Ia meminta maaf dan mengaku sudah g*la sampai dibutakan sama ceplukan. Ia bahkan sampai memukuli kepalanya sendiri. 


Imoogi menyuruhnya untuk menatapnya. Direktur lalu mengangkat wajahnya dan menatap Imoogi. Imoogi mengingatkan kalo Direktur terlahir sebagai pelayan di rumah jerami yang kotor dan ia sudah menempuh perjalanan panjang sejak saat itu. 


Sambil senyum direktur mengatakan kalo semua itu berkat Imoogi. Imoogi mengungkit kalo ia menyelamatkan direktur tepat sebelum ia dieksekusi karena penghianatan. Direktur merasa kalo ia nggak akan bisa lupa. Imoogi mulai menampakkan kemarahannya karena direktur telah membantu Yeon. 


Direktur kembali menunduk karena takut. Imoogi menghela nafas. Ia mengaku dengar kalo Direktur  memberitahukan banyak hal pada Yeon. Direktur mulai ketakutan dan memohon agar Imoogi memberikan belas kasihan dan kesempatan padanya. 


Imoogi menolak karena ia sudah nggak membutuhkannya lagi. Ia memberitahu kalo rencana sudah berubah. Ia lalu membelai rambut direktur dan mengaku ingin ia menjadi sengsara bersama semua orang yang hidup. Sisik muncul di tangan Imoogi. 


Direktur terdiam seakan terhipnotis. Imoogi menyuruhnya untuk menyerahkan diri. Lebih baik ia hidup sebagai penjahat. 





Yeon dan Ji Ah masuk ke sebuah rumah. Yeon menawarkan untuk memainkan sebuah game. Ji Ah penasaran dan menanyakan game apa? Yeon menyerahkannya ke Ji Ah. Sesuai perkataannya. Mereka oura-pura nggak tahu apa- apa. Ia lalu mendudukan Ji Ah dan Ji Ah menanyakan contohnya. Yeon mengatakan kalo Ji Ah hanya orang biasa hanh bisan sama kehidupan biasa. Dan ia... . Yeon memintanya untuk menganggap kalo ia bukanlah Gumiho. 


Ji Ah menanyakan apa mereka saling mengenal? Yeon tersenyum dan memberitahu kalo mereka adalah sepasang suami istri. Cuman pasangan biasa. Ji Ah tersenyum mendengarkan. 


Yeon memberitahu kalo Ji Ah pergi bekerja seperti biasanya dan ja menunggunya pulang ambil memasak makan malam. Gimana? 


Ji Ah protes karena ia pencari nafkah. Yeon sesumbar kalo ia punya banyak bangunan dan uang. Ia hanya ingin menjadi suami rumah tangga yang dibayar sama sewa tiap bulan. Ji Ah tertawa dengarnya dan menanyakan Yeon ingin ia melakukan apa?





Yeon melepas mantelnya dan jalan ke dapur. Dia ngambil telonan dan bahan masakan lalu nyuruh Ji Ah untuk pulang kerja. 


Ji Ah memurut. Dia jalan keluar sambil diam-diam mengeluh kalo itu terasa b*doh. Ia melongok melihat Yeon yang nampak sibuk di dapur. Ia menurutimya dan seakan pulang kerja ia melangkah masuk sambil berseru aku pulang. Yeon nggak menjawab. Ia menghampiri Yeon dan memanggilnya sayang! 


Yeon nampak kesal. Dan lanjut memotong roti. Ji Ah membelai wajahnya sambil bertanya-tanya apa anak anjingku marah? Yeon membenarkan kalo dia marah. Dia menunjukkan jam tangannya sambil bertanya jam berapa sekarang? Ji Ah selalu bilang wajar bagi wanita pulang dengan terlambat karena ia bekerja di lapangan. Ji Ah juga janji untuk nggak pulang malam apa enggak? Janji apa enggak? 


Ji Ah tersenyum. Jadi dia punya jam malam? Yeon membenarkan. Ia melanjutkan kalo Ji Ah juga melanggar jam malam dua kali bulan lalu. Apa janji padanya nggak sepenting itu? Ji Ah minta dimaafkan sekali aja.









Yeon mulai mikir yang lain lagi. Dia nyuruh Ji Ah untuk duduk. Ia mengambil dua gelas dan senitil anggur. Ji Ah nampak senang. Sayang! Akhirnya kamu sadar?


Ji Ah duduk di meja makan dan merebut anggur yang Yeon bawa. Yeon kaget. Yeobo? Aku? Ji Ah tersenyum mengiyakan. Yeon meletakkan gelasnya dan memuji Ji Ah yang membuat cerita latar belakang juga. Ia pun mengikutinya. 


"Sayang kamu sudah berubah. Apa kamu mencintaiku?"


Ji Ah tersenyum dan meraih kedua pipi Yeon 


"Saranghae!"


Yeon tersenyum dengar nya lalu mencium Ji Ah. Nado. Ji Ah menanyakan apa mereka sudah baikan? Yeon mengangguk membenarkan. Dia memberitahu kalo pertengkaran mereka nggak pernah lebih dari 5 menit. Ia tersenyum menatap Ji Ah.


Ji Ah Mendadak terdiam. Ia merasa nggak adil. Kenapa mereka nggak bisa punya kehidupan biasa seperti tadi? Rasanya nggak adil banget. 


Yeon nggak suka lihat JI Ah sedih dan menariknya dalam pelukannya. Ji Ah merasa kalo akan sangat menyenangkan kalo Yeon manusia dan mereka beneran menikah. Kalo Imoogi nggak pernah ada. Kalo aja mereka ada di dunia seperti itu betapa menyenangkannya. 


Yeon nggak bilang apa-apa dan hanya meluk Ji Ah. 


Ringkas drama selanjutnya



Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)