Ringkas drama sebelumnya
Song i merebutnya. Biar dia aja. Do Hyun menatap So i yang tampak geram. Ia mau pergi tapi terhenti saat melihat tulisan di dinding. Seperti catatan tinggi badan.
Song i masuk SD, Song i masuk SMP, Song i lulus SMP. Ia menoleh ke Song i bentar lalu pergi.
Seseorang melihat Do Hyun dan berterima kasih karena telah membantu. Do Hyun hanya tersenyum dan minta paman nggak sungkan terhadapnya.
Do Hyun yang penasaran menanyakan kenapa rumah itu dikosongin? Paman itu bilang kalo pemiliknya mengabaikan pemberitahuan pengusiran. Banyak orang yang kayak gitu.
Song i mengemasi album fotonya. Do Hyun menatapnya prihatin.
Song i berjalan sambil menarik koper. Jalannya nanjak jadi membuat kopernya agak berat. Song i berhenti dan menghela nafas sambil melihat pemandangan di bawahnya. Ada banyak tempat tapi nggak ada buat dia. Ia lalu melanjutkan jalannya.
Song i melihat beberapa anak kecil yang lagi asik main. Salah seorang ibu dari anak itu datang dan memanggilnya.
"Da Eun!"
Anak yang namanya Da Eun menghampiri ibunya dan mereka pun berpelukan. Da Eun dan ibunya masuk rumah untuk makan.
Song i seolah iri melihatnya. Anak itu aja punya ibu yang mengkhawatirkannya sudah makan apa belum. Sementara ibunya???
Hari sudah malam tapi Song i bahkan belum menemukan tempat buat tidur. Dia terus menarik kopernya. Kali ini menaiki tangga. Mendadak kopernya nggak bisa ditarik. Song i memaksa untuk menariknya tapi nggak bisa juga.
Akhirnya dia nyerah. Song i duduk di tangga sekalian istirahat. Dia lalu melihat seekor kucing yang tiduran di bawah sebuah pohon kecil.
Kucing itu juga menatapnya. Song i menghela nafas berat. Dia sama kayak kucing itu. Nggak punya tempat tinggal. Song i lalu nangis.
Do Hyun datang ke toko ayahnya. Ayah baru saja menjual sekotak bakpao pada seorang pelanggan.
Do Hyun menanyakan kabar ayah. Sehat? Ayah mengiyakan. Aydh meminta maaf karena hanya bisa ngasih pekerjaan itu ke Do Hyun.
Do Hyun nggak mempermasalahkan. Ia menanyakan apa urusan kedai ayah lancar? Ayah mengiyakan. Do Hyun bilang kalo dia akan pergi setelah mengambil barangnya. Ayah mengiyakan.
Do Hyun lalu pergi dan menuruni tangga.
Do Hyun sampai rumah. Ia mengambil beberapa buku dan memasukkannya ke dalam tasnya. Ingatannya kembali ke Song i saat melihat sebuah buku. Contoh Pertanyaan Ujian Pegawai Negeri. Ingat saat Song i merebut selimut darinya. Saat Song i mengemasi foto, wajah sedih Song i.
Hun sampai di depan rumah Tae O dan menekan bel berkali-kali dan memanggil-manggil Tae O. Tae O nggak ada di rumah. Hun kesal. Tae O selalu nggak ada di rumah kalo dia lagi butuh.
Hun mundur dan melihat pagar rumah Tae O. Dia akan nemulai pertandingan Olimpiade satu orang.
Hun beralih ke samping rumah Tae O dan memasukkan bajunya ke dalam celana.
"Choe Hun melangkah ke lapangan dengan percaya diri"
Hun melepas sepatunya lalu memberi hormat.
"Choe Hun melempar hadiah ke penggemarnya"
Ia melemparkan sepatunya ke dalam satu persatu. Ia lalu melakukan pemanasan dan berlari menuju tembok.
Hun memanjat tembok itu dengan susah payah dan melompatinya. Ta da!!! Hun sekarang sudah di dalam rumah Tae O.
"Nilai maksimal 10!! Ya!! Dia mencetak rekor baru olimpiade!"
Di luar ada orang lagi yang manggil Tae O. Cewek. Ternyara dia adalah Garin. Hun nggak tahu siapa Garin tapi ia tetap membukakan pintu untuknya.
Keduanya saling melihat penampilan masing-masing. Garin bengong lihat pakaian yang Hun pakai. Pakaian cewek?
Hun seolah nggak menyadari keanehan pada dirinya dan nanyain siapa Garin? Garin menanyakan kalo Tae O tinggalnya di sana, kan?
Hun membenarkan dan menanyakan siapa Garin? Garin memberitahu kalo dia temannya Tae O.
"Lah, aku juga temannya"
Garin kembali melihat penampilan Hun dari atas sampai bawah. Mungkin dalam pikirannya, Tae O punya teman kayak gini?
Hun seolah baru sadar. Ia mengeluarkan bajunya buat nutupin celana kolornya dan ngasih tahu Garin kalo dia lagi berada dalam kesulitan.
Garin memalingkan wajahnya nggak mau lihat Hun. Hun ngasih tahu kalo dia bukan orang kayak gitu.
Garin takut dan seketika mundur. Hun memperhatikan penampilan Garin yang juga tampak aneh.
Dari arah yang berbeda Song i jalan sambil nangis narik koper. Garin dan Hun takut lihat wajahnya Song i yang kayak hantu.
Song i juga berakhir di rumahnya Tae O. Lihat wajah Song i dari dekat bikin Garin dan Hun jadi tambah takut.
Hun memperhatikan wajah Song i dan baru ngeh kalo dia adalah Han Song i. Song i juga mengenali Hun.
"Ngapain pakaiannya kayak gitu?"
"Kamu sendiri? Baru habis dari restoran?"
Song i melihat pakainnya dan baru nyadar kalo dia belum melepas celemeknya. Ia pun melepasnya.
Do Hyun juga datang ke rumah Tae O dari arah yang beda lagi.
"Kalian punya urusan di sini?"
Hun, Garin dan Song i langsung kompakan menoleh ke Do Hyun. Do Hyun melihat ketiganya satu persatu. Hun, Garin, Song i?
Hun ngasih tahu kalo mereka mau nemuin Tae O.
Do Hyun ngasih tahu kalo Tae O adalah temannya. Hun, Garin dan Song i juga mengaku sebagai temannya Tae O.
Tae O berlari menuju skuternya. Dia mesti sampai 30 menit sebelum dia datang. Dia menyalakan skuternya dan melaju dari sana.
Tiba-tiba dia berhenti saat melihat seorang gadis cantik yang melintas. Tae O terpesona. Gadis itu melangkah melewati Tae O dan Tae O sama sekali nggak bisa mengalihkan pandangannya dari gadis itu.
"Itu tipe gadis yang mau aku temui di kencan buta"
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊