Sinopsis The Tale of the Nine Tailed episode 15 part 1

Anysti
0

All content from tvN 







Ringkas drama sebelumnya


Tampak Imoogi yang menikam Yeon yang sudah nggak percaya. Ji Ah nangis. Begitu juga sama Rang. 


Takdir itu adalah dirimu




Yeon salaman sama Imoogi. Ia lalu menanyakan satu hal padanya. Apa alasannya memutuskan untuk bekerja sama dengannya? Imoogi tersenyum. Ia pikir alasannya sama sama Yeon. 







Direktur menodongkan senjata tepat ke kepala Ji Ah. JI Ah menggeleng. Nggak paham ngapain direktur di sana? Direktur mengatakan kalo JI Ah harus mati agar ia bisa hidup. Ia berniat untuk mengakhiri semuanya. 


Ji Ah melarang. Ia memberitahu kalo ia melakukannya maka... . Direktur mengucapkan selamat tinggal. Ia menembak tapi nggak kena. Imoogi dalam diri Ji Ah seketika mengambil alih. Dia merebut pistol direktur dan menembakkannya ke perut direktur beberapa kali. 


Seketika direktur jatuh. Imoogi mengungkit kalo Ji Ah sudah memperingatkannya untuk nggak melakukannya. Direktur menatap Ji Ah dan baru menyadari kalo dia bukan JI Ah. Imoogi mendekat dan menyentuh rambutnya. Heran. Gimana bisa dia gagal mengenali tuannya sendiri? Serangga sialan! Beraninya dia melakukannya padahal dia sudah memberinya umur panjang. 


Direktur kesal dipanggil serangga. Ia menekankan kalo ia nggak akan ada di pihaknya kalo nggak gegara ceplukan. Sejujurnya Imoogi membuatnya muak. Ia hanyalah makhluk komplek yang bukan dewa atau manusia. Direktur bahkan masih sempat tertawa. Imoogi marah dan menikamnya sampai ia mengerang kesakitan. Menurutnya ia terlalu banyak bicara. Ia sudah hidup terlalu lama. Pergilah ke neraka. Keluarganya hanya pasti sedang menunggu. 


Direktur yang sekarat seakan mendengar anaknya memanggilnya. Aboeji! Ia bahkan nggak ingat kapan itu. Tapi ada waktu saat ia punya hal yang ingin ia lindungi dengan seluruh hidupnya. Anak-anak, istri dan ibunya. Sekarang ia hampir nggak tahu wajah mereka. 





Imoogi melihat tangannya penuh darah dan membersihkannya dengan pakaian direktur. 


Hwan ternyata melihatnya. Dia ketakutan. Imoogi tersenyum mengerikan menatapnya dan bertanya ia melihatnya? 






Imoogi meminum anggurnya dan Yeon memperhatikan. Imoogi merasa aneh. Mereka yang menuangkan anggur untuknya adalah orang yang memohon dipanjangkan umurnya. Mereka bilang ingin hidup selama sehari kemudian setahun lagi. 


Yeon mengungkit kalo Imoogi nggak punya teman. Kenapa ia merasa bangga? Imoogi tersenyum. Itu karena ia nggak percaya siapapun. Yeon menyindir kako sepertinya Imoogi gagal mendapat kepercayaan. 


Imoogi membalikkan kalo artinya ia nggak punya apa-apa untuk dilindungi. Itulah yang membuatnya lebih kuat dari Yeon. Yeon mendekat dan menekankan kalo ia lebih kuat dari Imoogi karena ia punya seseorang untuk dilindungi. Imoogi hanya tersenyum. Ia memberitahu kalo sepertinya Ji Ah mengalami sesuatu. Separuh dirinya barusan terbangun. 


Yeon terkejut dan langsung bangkit. Imoogi menyuruhnya kembali duduk. Kalo sampai Yeon pergi sebelum ia menghabiskan anggurnya maka kesepakatan mereka nggak akan berlaku lagi. Yeon memikirkannya. Itu adalah satu-satunya kesempatannya untuk membawa Imoogi ke sungai Samdo. Ia merasa dilema. Haruskah ia menyerah dan pergi ke Ji Ah atau ...






Ia lalu ingat kalo Ji Ah memintanya untuk nggak khawatir. Imoogi hanya muncul saat merasa bahaya. Sambil menunjukkan tangannya ia mencontohkan saat ia berdarah. 


Yeon menyadari kalo dia sangat protektif pada dirinya sendiri dan yakin kalo nggak akan ada masalah. Seenggaknya untuk Ji Ah. Ia pun kembali duduk. 


Imoogi tersenyum dan menanyakan perbedaannya sama Yeon. Yeon mengaku nggak tahu. Ia merasa kalo Imoogi juga punya sesuatu yang harus ia lindungi. Misalnya separuh ia yang tinggal di tubuh JI Ah. Ia mendengar kalo ia akan menjadi sangat nggak penting setelah dia mati. Sepertinya ia mencoba bermain cerdas tapi kenapa ia menyembunyikan hal berharga di dalam wanita yang ia cintai dan membuat kekacauan parah? Imoogi meletakkan gelasnya. Ia merasa kalo Yeon menyimpan sisiknya. 


Yeon menawarkan untuk mengembalikan. Imoogi menanyakan apa ia mau mengembalikannya. Yeon memberikan syarat kalo Imoogi mengembalikan Ji Ah ... . Imoogi minta penjaga gerbang sungai Samdo dulu. Mereka saling menatap tajam. 






Imoogi di Ji Ah bangkit dan menghampiri Hwan yang syok habis. Hwan melarangnya mendekat tapi Imoogi nggak menghiraukannya. Ia malah memerangkap Hwan. Ia sudah dekat. Mau gimana lagi? Mau membunuhnya? Ia memberitahu kalo JI Ah juga akan mati kalo ia mati. Dia menyerahkan senjata itu ke Hwan dan menyuruhnya menembak. 


Hwan mengatakan apa Imoogi pikir dia nggak bisa? Imoogi memberitahu kalo Hwan hanya punya satu kesempatan seperti yang dilihatnya tadi. Kalo gagal maka ialah yang akan membunuh Hwan. Karena Hwan nggak juga mau melakukannya ia pun akan menghitung sampai 3 dan nyuruh Hwan untuk memutuskannya. 


Hwan gemetaran. Ia ingat apa yang Ji Ah katakan dulu. Apa mereka pikir mereka  ketemu secara kebetulan? Hwan pikir itu adalah takdir. 


Dua


Ji Ah memberitahu kalo Imoogi ada jauh lebih dekat dari yang mereka duga. Ia ingin melindungi Hwan dan Kim Jagga seperti mereka melindunginya di kehidupan sebelumnya. 


Tiga






Hwan beneran nggak bisa melakukannya. Ji Ah mengambil senjata itu dan mengarahkannya ke kepala Hwan. 


Kim Jagga datang dan menegur Ji Ah. Ia menyingkirkan tangan Ji Ah lalu menamparnya. Ia menyuruhnya untuk sadar. Kenapa ada banyak darah di tangannya. Ada darah di seluruh pakaian bagusnya. 


Ji Ah yang sudah kembali nangis. Kim Jagga menggunakan lengan baju Hwan untuk membersihkan tangan Ji Ah. Ia lalu menatap Kim Jagga. Sae Ron? Kim Jagga membenarkan. Lega Ji Ah mengenali mereka. Ji Ah lalu menatap Hwan. 


Hwan menenangkan kalo dia nggak papa. Dia nggak terluka sama sekali. Ia lalu menatap tangannya yang ada banyak basah dan pakaian direktur di lantai. Ia terduduk dan meminta maaf. Kim Jagga memeluknya dan menenangkan. Nggak papa. Mereka nggak papa. 






Imoogi menanyakan rencana Yeon untuk menyerang penjaga sungai Samdo. Yeon bertanya balik, seberapa banyak yang Imoogi tahu tentangnya? Imoogi mengaku tahu kalo Taluipa bisa dengan mudah mengembalikan roh gunung menjadi batu dengan sekejap mata. Ia juga dengar kalo dia bisa melihat jauh. Dan tentang penglihatan jauh itu, sampai mana dia bisa melihat? Apa Taluipa tahu wajahnya? 


Yeon tersenyum dan memberitahu kalo Taluipa bukan CCTV. Dia hanya bisa melihat aliran dunia. Yeon mencontohkan kalo Taluipa mungkin nggak bisa mendengar percakapan mereka. Tapi dia tahu kalo mereka sedang bersama sekarang. 


Imoogi menangkap kalo Taluipa nggak tahu secara detil. Yeon melipat tangannya. Ia memberitahu kalo mereka bisa menang kalo menghalangi penglihatannya. Imoogi menanyakan gimananya. 


Yeon lalu menunjukkan apa yang Imoogi gunakan untuk menidurkannya dan meletakkannya di atas meja. Ia memberitahu kalo Rang hanya menyesap sedikit dan itu sangat ampuh. Imoogi hanya tersenyum. Apa menurutnya Taluipa akan meminumnya? Yeon santai. Bisa saja kalo mereka menggunakan orang yang dipercayainya. 


Imoogi menanyakan siapa itu? 


"Hyun Ui Ong!"


Imoogi hanya tersenyum. Ia kembali duduk dan mengaku dengar kalo Hyun Ui Ong hanya melakukan apa yang istrinya suruh. Yeon memberitahu kalo sekarang nggak lagi. Ia bahkan nggak mematuhi istrinya dan menyelamatkan Ji Ah. Imoogi mengambil racun itu. Hyun Ui Ong akan memikirkan Taluipa sebelum mereka sampai di sana. 







Yeon mendekat. Imoogi bisa mengurusnya begitu dia tertidur. Imoogi menanyakan kapan mereka melakukannya? 


"Besok!"


Ia meminta Imoogi untuk menemuinya di sana siang hari. Setelah semuanya selesai, Imoogi bisa mendapat kendali atas sungai Samdo seperti yang mereka sepakati. Dan juga hubungan naasnya dengannya dan Ji Ah akan berakhir di sana. 


Imoogi mengangguk setuju. Ia meletakkan racun itu lalu mengambil gelasnya kembali. 


Nggak tahu kenapa Yeon merasa sangat khawatir. Rencana itu lebih lancar dari yang ia kira. Tapi menurutnya yang terpenting Imoogi terpancing. Ia hanya perlu membawanya ke sungai Samdo. 


Imoogi mengungkit kalo mereka pernah punya anak laki-laki. Yeon menatapnya tajam. Gimana dia bisa tahu? Imoogi hanya bilang tahu. Ia tersenyum dan menuang minumannya lagi sambil menanyakan gimana cerita itu akan berakhir? 


Yeon mengambil gelasnya dan menekankan kalo akhirnya akan bahagia. 


Diam-diam Yu Ri memperhatikan keduanya dari atas. 






Ji Ah membungkus senjata itu dan memasukkannya ke dalam tas 


Yeon pulang. Dia meriksa rumah lalu menghampiri Ji Ah yang duduk di sofa dan menatap Ji Ah. Ji Ah memberitahu kalo direktur datang. Dia punya penyakit yang sama sama Sae Rom. Direktur bilang akan bisa hidup kalo membunuhnya. Yeon menanyakan keberadaannya dan Ji Ah memberitahu kalo dia mati karena ia menembaknya. Ia berubah menjadi Imoogi dan...


Ji Ah nggak bisa melanjutkannya. Yeon menggenggam tangannya dan menenangkannya. Direktur menentang kematian dan hidup berabad-abad. Ia yakin kalo dia nggak akan berhasil melewati hari ini bahkan kalo Ji Ah nggak menembaknya. Ji Ah memberitahu kalo ia juga hampir menembak Hwan. Ia akhirnya sadar tapi... . Ji Ah nangis. 


Yeon duduk di sebelahnya dan memeluknya. Ia memuji apa yang JI Ah lakukan. Ji Ah mengaku sangat takut. Yeon menenangkan kalo ini hampir berakhir. Ini akan berakhir besok. 






Hye Ja merawat ketua tim sambil menyiapkan bahan masakan. Ia heran. Apa ketua tim nggak perlu kenc*ng? Ketua tim merasa malu. Ia mengaku nggak sering melakukannya. Ia menutup wajahnya pakai selimut. Hye Ja mengungkit kalo ketua tim hanya berbaring di tempat tidurnya. Kenapa musti malu? 


Ketua tim menyingkirkan selimutnya dan terbatuk. Hye Ja jadi khawatir. Ketua tim menanyakan kenapa Hye Ja sangat baik padanya? Ia bahkan menutup restorannya demi dirinya. 


Hye Ja memberitahu kalo ia hanya orang yang mampir dalam hidup ketua tim. Ketua tim menyinggung Hye Ja yang sudah lama kehilangan suaminya. Seperti apa suaminya? Hye Ja terdiam. 


Ia memberitahu kalo bahkan mereka berbagi sayu ikan kecil bersama, suaminya akan menulangi dan memberinya dahulu. Ia lalu cerita kalo suatu hari di tengah musim dingin ia bilang ingin kue beras madu ke suaminya. Suaminya lalu memanjat bukit bersalju hanya untuk membelikannya untuknya. 


Ketua tim merasa heran. Padahal tinggal telpon layanan pengiriman aja. Kenapa dia melakukannya? Menurutnya itu berlebihan. 


Hye Ja membalikkan. Gimana sama ketua tim sendiri? Kenapa terus mendatanginya? Ketua tim memberitahu kalo tiap kali ia makan makanannya, hatinya menjadi bergetar. Rasanya sangat familiar dan rasanya itu adalah hal...yang sangat ia rindukan. Hye Ja terdiam dengarnya. 





Taluipa sedang telponan menanyakan berapa banyak jiwa yang menyeberangi sungai tadi malam gegara Imoogi? 903? Dia nyuruh dipanggilkan staf darurat dan memberitahu mereka untuk bertahan satu malam lagi. Ia menutup telponnya. Rasanya sangat pegal. Ia mengambil obatnya di atas meja tapi ternyata habis. Ia lalu memanggil suaminya. Yeobo! 


Lah baru sadar kalo suaminya nggak ada. Ia lalu bangkit dan membuka lemari obatnya. Ada banyak obat yang ditempeli pesan. Untuk matanya kalo lelah, untuk pereda amarahnya. Untuk sakit perut juga ada. Taluipa marah dan menutupinya kembali. 






Hyun Ui Ong sendiri sedang makan. Penampilannya sangat kacau. Hye Ja menanyakan apa ada masalah? Hyun Ui Ong meletakkan sendoknya dan memberitahu kalo obat arthritis nya mungkin sudah habis. Ia lalu berubah nggak peduli dan lanjut makan lagi. 


Hye Ja menasehati agar ia pulang karena sudah memberontak terlalu lama. Hyun Ui Ong nggak mau. Hye Ja mengingatkan kalo ia akan menyesal. Hyun Ui Ong kembali meletakkan sendoknhabdan mengaku sudah menyesalinya. Kenapa ia percaya bisa mengubahnya? Kenapa ia nggak bisa meninggalkannya saat ia kehilangan putranya? Hye Ja yakin kalo itu karena Hyun Ui Ong mencintainya. 


Hyun Ui Ong membenarkan. Ia pikir itu cinta. Padahal kepribadian, preferensi... Mereka bahkan nggak punya kesamaan. Mereka juga nggak bisa makan tteokbokki sepiring berdua. Ia selalu milih yang paling nggak pedas dan istrinya yang paling pedas. Hye Ja pikir harusnya bisa berbagi setengah pedas. Ia memberitahu kalo itulah kehidupan pernikahan. Hyun Ui Ong pikir mereka terlalu berbeda. 


Hye Ja duduk dan menanyakan apa Hyun Ui Ong hanya akan melihat saja? Ia bilang Yeon mungkin mati di tempat wanita itu? Hyun Ui Ong memberitahu kalo nggaj ada alasan lain baginya untuk membuatnya tetap hidup. Hye Ja minta Hyun Ui Ong untuk menghentikannya. 


Hyun Ui Ong menyayangkan. Kalo isterinya mau mendengarkannya maka semuanya nggak akan sampai sejauh ini. Hye Ja pikir mereka nggak bisa kehilangan Yeon seperti itu. Hyun Ui Ong terdiam. 







Rang sedang memikirkan sesuatu. Yeon mendadak nelpon. Ia malas tapi tetap menjawabnya juga. Yeon mengajaknya bertemu. Rang malas. Dia minta Yeon ngomong lewat telpon aja. Ia siap mendengarkan. Yeon memberitahu kalo lewat telpon terlalu panjang. Ia memberitahu kalo ia barusan ketemu sama Imoogi. Rang lalu mengiyakan dan menutup telponnya. Ia nggak ngerti. Ada apa sama reaksinya? Kekasihnya hidup atau mati? 


Ia lalu bangkit dan membuka pintu. Lah sekarang malah giliran Ji Ah yang datang. 








Yeon menemui Shin Ju. Shin Ju menanyakan maksudnya. Kenapa Yeon harus memakan sisiknya? Yeon memberitahu kalo ia memakannya maka Imoogi yang ada di dalam diri Ji Ah akan pindah padanya. 


"Terus?"


Yeon melanjutkan kalo ia akan membawanya dan melompat ke sungai Samdo. Shin Ju melarang. Nggak boleh. Ia bangkit dan meyakini kalo pasti ada cara lain. Yeon memberitahu kalo itu bukan hanya soal Ji Ah. Ada banyak nyawa yang hilang karena wabah itu jadi taruhannya juga. Ia memikirkan setiap kemungkinan dan itulah satu-satunya cara untuk menangkap Imoogi. 


Shin Ju menawarkan diri untuk melakukannya. Ia akan menelan sisik itu dan melompat ke sungai Samdo. Yeon hanya tersenyum dengarnya. Menurutnya Shin Ju nggak akan bisa menangani Imoogi. Shin Ju tetap melarang Yeon untuk melakukannya. Kalo Yeon melakukannya maka ia nggak akan bisa menyelamatkan jiwanya. Yeon juga nggak akan bisa bereinkarnasi atau apapun. 


Yeon menatapnya dengan tenang dan mengaku sudah tahu. Shin Ju kembali memohon agar Yeon nggak melakukannya. Dia bisa mati. Yeon bangkit dan menghampiri Shin Ju. Ia meletakkan tangannya di pundak Shin Ju tapi Shin Ju menolak dan mundur. Ia kembali mendekat dan meminta Shin Ju agar mengerti dirinya. Ia memberitahunya segalanya karena itu dirinya. 


Shin Ju hanya menunduk. Dia nangis. Ia merasa kalo Yeon sangat kejam. Yeon juga sedih lihatnya. 






Ji Ah duduk dan Rang melihatnya dari meja makan. Ada perlu apa datang ke sana? Ji Ah berterima kasih atas hadiah dari Rang. Rang nggak ngeh. Ji Ah menyinggung Rang yang mengirim direktur padanya. Rang menanyakan kenapa Ji Ah nggak ngasih tahu Yeon kalo dia tahu? Ji Ah memberitahu kalo ia juga akan melakukan hal yang sama. 


Rang mengatakan kalo dia jadi Ji Ah maka ia akan ngasih tahu Yeon dari dulu. Ji Ah menekankan kalo ia nggak melakukannya dan ia juga nggak berencana untuk itu. 


"Kenapa?"


Ji Ah pikir karena Yeon menyayangi Rang. Karena Yeon akan sedih kalo kehilangan Rang. Rang terdiam. Ia menanyakan apa Ji Ah tahu apa artinya bagi Yeon untuk bekerja sama sama Imoogi? Ia memberitahu kalo Yeon berencana untuk menyelamatkan Ji Ah dan mati. Karena Ji Ay Yeon akan mati. Ji Ah terdiam. Dia nggak tahu tentang itu. 








Rang rasa itu sudah jelas. Ia mendekat dan duduk di dekat Ji Ah. Ia meminta JI Ah untuk memberinya satu alasan kenapa ia nggak boleh membunuh Ji Ah di sini sekarang. Ji Ah memikirkannya. Ia mengaku nggak akan menghentikan Rang kalo memang itu keinginannya. Tapi ia nggak ingin menganjurkan. Ia memperingatkan kalo Rang bisa saja mati atau terluka karena seseorang barusan mencobanya. Rang terdiam. 


Ji Ah melanjutkan kalo ia akan berterus terang pada Rang kalo ia nggak berniat mati. Seenggaknya belum. Rang heran. Belum? Ji Ah mengambil senjata direktur dari saku mantel nya dan meletakkannya di atas meja. Ia berpesan pada Rang, kalo kebetulan ia menyakiti Yeon maka ia akan bunuh diri. Kalo kebetulan ia gagal, ia minta Rang untuk membunuhnya. Ia sendiri yakin kalo Yeon nggak akan membunuhnya. 


Rang menanyakan apa Ji Ah serius? Ji Ah menghela nafas dan bangkit. Ia menyayangkan kalo mereka punya tujuan yang sama yaitu melindungi Yeon. Untuk saat ini mereka harus berdamai kalo memang Rang ingin menyelamatkan kakaknya. Setuju? 


Ji Ah mengulurkan tangannya sebagai tanda kesepakatan. Rang mau menjaganya tapi nggak jadi. Ia mengambil robot Su Ho dan meminjam tangannya untuk salaman sama Ji Ah. Setuju! 








Shin Ju sudah lebih tenang. Ia duduk bersama Yeon dan menanyakan Yeon ingin ia melakukan apa? Yeon menatapnya dan melarangnya untuk ikut serta dalam pertarungan itu dan bertahanlah hidup untuk melindungi Ji Ah. Shin Ju mengangguk meski berat. 


Yeon melanjutkan kalo Shin Ju harus melindungi JI Ah menggantikannya. Shin Ju mengangguk dan janji akan melindungi Ji Ah. Yeon sedikit merasa lega. Ia melanjutkan membahas tentang Rang. Kalo Rang hatinya hancur dan bertingkah lagi, Shin Ju harus membentaknya. Katakan padanya untuk sadar. 


Shin Ju janji akan melakukannya sampai telinganya lepas. Yeon melanjutkan wasiatnya. Ia nyuruh Shin Ju untuk berkeluarga sama pencuri kalung. Ia mengambil dokumen di atas meja dan memberikannya pada Shin Ju. Anggap itu sebagai hadiah pernikahan. Ternyata itu adalah apartemen baru atas nama Shin Ju. Ia juga berterima kasih Shin Ju sudah bertahan atas tingkahnya. Ia lalu bangkit. Shin Ju ikut bangkit. 


Yeon menatapnya dan bilang kalo ia nggak akan mengatakan terima kasih sama maafkan aku. Ia berbalik dan melanjutkan kalo ia menebusnya dengan membayar pengeluaran Shin Ju. 


Shin Ju memanggil Yeon lagi. Ia ingin bertanya satu hal padanya. Ia mengungkit saat ia dikejar sama roh gunung yang dilayaninya, kenapa Yeon menyelamatkannya? 


"Untuk membalas!"


Ia mengaku pernah makan mie bibim sama roh gunungnya Shin Ju dan dia punya keberanian untuk mencuri telur rebusnya. Shin Ju heran. Jadi gegara itu Yeon menyelamatkannya? Yeon menekankan kalo itu bukan untuk apa-apa. Ia biasa menyisakan telur rebusnya untuk menikmatimya di akhir. Yeon tersenyum lalu pergi. 




Yeon berkendara dengan tenang. Ia tampak memikirkan banyak hal sambil melihat jalanan. 


Ringkas drama selanjutnya


Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)