Sinopsis My First First Love episode 2 part 1

Anysti
0
All content from NETFLIX



Ringkas drama sebelumnya


Do Hyun menyajikan minum buat ketiga teman Tae O. Song i, wajahnya berantakan. Hun, terus-terusan ngusap dada bikin Do Hyun jadi ilfeel. Garin... .

Do Hyun duduk setelah menyajikan minum. Garin tahu-tahu melepas rambut palsunya dan meletakkannya di atas meja.

Sontak yang lain pada kaget lihatnya. Garin berterima kasih pada Do Hyun atas tehnya. Ia lalu meminumnya.



Song i mengambil rambut palsu Garin dan menanyakan apa Garin sering makai itu? Garin tersenyum. Dia butuh itu buat urusan pribadi.

Hun memperhatikan Song i dan menilai kalo dia juga kelihatan betantakan. Kenapa mereka berdua bawa koper?

Song i mau menjawabnya tapi pas  menatap Do Hyun membuatnya nggak nyaman.

"Aku juga punya urusan pribadi"

Hun penasaran dimana yang punya rumah? Song i memberitahu kalo Tae o ada kencan buta hari ini. Hun, garin dan Do Hyun kaget dengernya.




Tae O sampai di tempat janjian sama teman kencannya. Dia melihat semua pengunjung disana dan menemukan seorang gadis yang lagi duduk sendiri. Ia ingin menghampiri gadis itu.

Ponselnya bunyi. Telpon dari Song i. Tae O malas menjawabnya dan mematikannya.

Tae O mendatangi gadis itu dan menanyakan apa dia Yu Se Yeon? Gadis itu menoleh dan menatap Tae O. Lah, dia kan gadis yang Tae O lihat sebelumnya?


Tae O kaget. Gadis itu membenarkan. Tae O senang. Dia duduk di depan gadis itu. Tadinya dia mau datang lebih awal. Ia meminta maaf pada Se Yeon karena telah menunggu lama.

Se Yeon nggak bilang apa-apa dan terus menatap Tae O. Tanpa sadar Tae O menggumam.

"Sangat memukau"

Tae O mengaku nggak suka kencan buta karena baginya itu aneh. Tapi kalo dia nggak datang hari ini pasti nyesel. Se Yeon tersenyum.



Tae O mendekat dan memberitahu kalo dia bahkan nggak melihat fotonya. Menurutnya bakal bikin lebih seru. Dia senang karena nggak melihatnya. Dan dia benar. Fotonya pasti beda jauh sama Se Yeon yang asli.

Se Yeon tersenyum kecil dan itu malah bikin Tae O makin mabuk kepayang.

"Apa kamu biasanya selalu jujur kayak gini?"

"Ya, gitu, deh. Kenapa emang? Kamu terganggu?"

"Nggak. Cuman nanya aja"



Tae O melihat minuman di depan Se Yeon dan merasa bersalah karena Se Yeon sudah pesan minum duluan. Dia ngajak Se Yeon ke tempat lain setelah Se Yeon selesai minum.

Tae O bangkit mau mengambil minuman. Baru beberapa langkah dia lalu balik lagi dan memperkenalkan kalo nanya Yun Tae O. Se Yeon tersenyum setelah Tae O pergi.


Song i terus nelpon Tae O tapi sayang nomornya nggak bisa dihubungi. Do Hyun bertanya apa Tae O nggak menjawab? Song i membenarkan.

Hun merasa kalo itu bagus. Jangan jawab telpon saat kencan buta. Garin dan Song i malas dengernya.



Song i ngajak mereka ngobrol tentang gimana mereka mengenal Tae O sambil nunggu. Ia mulai duluan. Ia dan Tae O berteman sejak SD. Selanjutnya Song i nanya ke Garin.

Garin memberitahu kalo dia dan Tae O kursus privat bersama waktu kecil. Orang tua mereka saling mengenal dan sering menghadiri acara keluarga.

Hun menyimpulkan kalo ada banyak acara saat mereka tumbuh besar. Garin mengangguk mengiyakan. Hun lalu menatap Do Hyun dan bertanya dia siapa? Kayaknya dia belum pernah lihat.

Do Hyun mengangguk. Dia bangkit dan bilang akan nelpon Tae O lagi. Hun menyindir kalo Do Hyun pintar mengabaikan pertanyaan secara halus.




Tae O mendapat telpon dari Do Hyun. Nggak biasanya Do Hyun nelpon. Tae O mengangkatnya dan bilang kalo dia punya urusan penting.

Do Hyun nggak peduli dan nyuruh Tae O buat pulang sekarang.

"Apa?"

"Banyak orang di rumahmu dan mereka mengaku sebagai temanmu. Rasanya aneh"

"Tiga orang? Siapa?"

Do Hyun mengaku nggak tahu karena dia belum pernah melihat mereka.

Ia melihat foto Tae O saat SMA dan nggak sengaja lihat fotonya Song i. Ia pun menanyakan ke Tae O apa teman yang sering dia bahas adalah Song i?

Tae O kaget dengar Song i juga ada disana. Do Hyun membenarkan dan menambahkan kalo kayaknya Song i punya masalah. Tae O menanyakan ada apa? Apa terjadi sesuatu?


Do Hyun nggak sempat menjawabnya. Song i tiba-tiba membuka pintu. Do Hyun bilang ke Tae O kalo dia nggak tahu detilnya gimana tapi Tae O harus pulang dan ngomong sama mereka.

Tae O masih pingin ngomong tapi Do Hyun keburu nutup telpon. Tae O kesal pada Song i. Bikin repot aja. Ia lalu melihat Se Yeon. Kenapa mesti sekarang sih?


Song i menghampiri Do Hyun. Ia menanyakan kalo Do Hyum adalah orang yang tadi, kan? Yang mengeluarkan barangnya dari rumahnya?

Do Hyun mengangguk mengiyakan. Song i menghela nafas. Brarti Do Hyun tahu kalo keluarganya bangkrut. Do Hyun nggak menjawab dan hanya menunduk.

Song i menanyakan apa dia adalah Seo Do Hyun? Do Hyun kaget tahu kalo Song i mengenalnya. Song i menfaku sering dengar soal Do Hyun dari Tae O. Tae O bilang kalo ayah mereka berteman dan mereka bertiga juga sekampus jadi Do Hyun pasti mengenalnya juga.

Do Hyun mengangguk.

"Dikit. Kayaknya gitu"



Song i minta agar Do Hyun merahasiakan masalah pribadinya dari Tae O.

"Meski kita sudah lama berteman tapi aku nggak mau dia dengar kabar itu dari orang lain"

Do Hyun mengangguk setuju. Ia lalu tersenyum dan menyarankan agar Song i bercermin.


Song i nggak ngerti kenapa emang sana wajahnya? Ia mencari cermin. Dan setelah melihat wajahnya...??? Song i kaget.

"Astaga!!! Sudah berapa kama kayak gini?"

Song i malu banget dan buru-buru keluar sementara Do Hyun malah ketawa lihatnya.


Tae O kembali lagi ke Se Yeon sambil membawa segelas cola.

"Jadi gini. Dengan berat hati aku harus pergi. Ada urusan mendadak di rumah."

Se Yeon nggak masalah dan mempersilakan. Tae O berat rasanya buat pergi. Dia bukan tipe orang yang suka ninggalin orang.

Se Yeon menenangkan. Lagian kita nggak bisa menduga kalo bakal ada urusan mendadak. Tae O berterima kasih atas pengertian Se Yeon. Tapi ya tetep aja.

Tae O melihat kamera di sebelah laptop Se Yeon dan menanyakan apa dia suka fotografi?

"Aku lebih suka film"

"Aku juga suka buat film. Itu hobiku sejak kecil."



Tae O senang mereka punya banyak kesamaan. Ia menanyakan apa mereka bisa ketemuan lagi besok? Se Yeon tersenyum dan mengaku nggak yakin.

Tae O berterus terang kali dia suka banget sama Se Yeon. Dia emang merusak pertemuan hari ini. Tapi kalo dikasih kesempatan lagi dia janji bakal menebusnya.

Se Yeon mengiyakan. Ia mengingatkan kalo Tae O harusnya pergi. Katanya mendesak.

Tae O mengiyakan. Dia janji mau nelpon Se Yeon nanti dan minta dia menjawabnya. Ia memakai tasnya lalu pamit.


Kayaknya Tae O berat banget buat pergi. Dia berjalan mundur sambil ngelihat Se Yeon. Maaf banget. Tae O bahkan sampai nabrak meja segala.

Se Yeon tersenyum.

"Dia lucu"


Do Hyun keluar dari rumah dan ketemu sama Tae O di depan. Tae O menanyakan Do Hyun mau kemana? Dimana yang lain?

"Di dalam"

Do Hyun menunjukkan sebuah buku lalu pamit.



Tae O masuk dan langsung lihat Song i yang habis cuci muka.

Song i seneng banget bisa lihat Tae O. Demikian juga sama Garin dan Hun. Tae O malah bingung. Ngapain mereka bertiga ke rumahnya?

"Kenapa pakaianmu kayak gitu?"

Hun maju dan nangis. Dia di usir sama orang tuanya dari kayak gitu. Dia pakai sepatu ibunya dan... .

Tae o lalu beralih ke Garin.

"Gimana Garin bisa nemuin rumahku?"

"Kamu nggak nerima suratku?"

Tae O malah bingung. Surat apa? Garin bilang kalo dia ke kantor pos dan... .


Tae O menghampiri Song i dan menanyakan gimana dengan dia? Apa terjadi sesuatu?

Song i mengatakan kali dia akan cerita setelah Hun dan Garin pergi.

Hun nggak terima. Siapa bilang dia mau pergi. Dia mau tinggal di rumahnya Tae O. Emangnya Song i mau ngatur hidupnya?


Garin menyela dan bilang kaki dia punya nasalah. Dia minta bantuannya Tae O sebagai teman. Mereka teman, kan?

Hun nggak tahan dan nyuruh Garin buat diam. Tae O juga nggak tahan dan nyuruh mereka buat diam dan duduk. Hun, Garin dan Song i kaget dengar Tae O teriak marah.

Ringkas drama selanjutnya

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)