Ringkas drama sebelumnya
A Guy Who Likes Me versus My Crush
Tae Min melihat Soo A nangis lalu menghampirinya.
Japi, Tae Min dan Dong Woo asik minum. Dong Woo melihat berita tentang kakak Tae Min yang kembali ke Korea dan menanyakannya pada Tae Min. Tae Min membenarkan.
Japi melihat foto kakak Tae Min dan langsung tertarik. Kakaknya masih cantik. Apa masih lajang? Tae Min hanya tersenyum. Ia mengiyakan dan memastikan kalo itu bukan Japi. Nggak akan pernah.
Ponsel Tae Min bunyi. Dari ayahnya. Wajahnya langsung berubah. Dia pamit untuk mengangkatnya.
Tae Min menghela nafas sebelum menjawabnya. Ia menyapa ayahnya, aboeji. Ayahnya menanyakan apa Tae Min sudah makan? Tae Min mengiyakan. Baru saja. Tae Min nanya balik. Apa ayahnya sudah makan? Ayah bertanya apa Tae Min sedamg bersama teman-temannya?
Tae Min menoleh melihat Japi dan Dong Woo dan mengiyakan. Ayah merasa kalo Tae Min punya hobi yang aneh. Tae Min mau mengatakan sesuatu pada ayahnya. Tapi ayahnya buru-buru memotong sehingga ia mengurungkannya.
Ayah memberitahu kalo bibi Tae Min akan menghubungi Tae Min besok. Semua dokumen sudah siap. Ia menyuruh Tae Min untuk segera pergi ke kedutaan untuk melakukan wawancara. Tae Mkn terdiam seolah ia nggak ingin melakukannya.
Ayah bertanya apa Tae Min mendengarnya? Tae Min tersenyum dan mengiyakan. Ia akan pergi. Ia lalu menutup telponnya.
Tae Min: Selalu aja kayak gini. Aku mudah menyerah untuk apa yang ingin dan harus ku katakan.
Flashback...
Saat makan bersama. Soo A bertanya, apa Tae Min Oppa suka mandu rebus? Tae Min mengangguk dan memperbolehkan Soo A untuk memakan semuanya.
Tae Min melihat cara makan Soo A dan bertanya-tanta gimana bisa Soo A nggak bertambah berat badan? Soo A nggak menjawab dan hanya tersenyum sambil memakan jajangmyeonnya. Tae Min tiba-tiba mengulurkan tangannya dan membersihkan ujung bibir Soo A.
Tae Min: Aku menyukaimu karena kamu selalu jujur. Nggak seperti aku.
Tae Min mencari Soo A dan menemukannya sedang menangis. Dan hal pertama yang ia pikirkan adalah melepas blazernya dan memakaikannya ke kepala Soo A. Soo A mengangkat wajahnya dan menatap Tae Min.
Tae Min: Aku merasa kalo ini adalah peluangnya.
Soo A sudah lebih tenang. Tae Min datang dan mengganti sepatu hak Soo A dengan sepatu kets. Ia lalu duduk di samping Soo A dan memberinya minuman kaleng. Tae Min bahkan membukakannya untuk Soo A. Soo A menerimanya dan berterima kasih.
Tae Min meminum minumannya lalu menanyakan apa Soo A benar-benar suka sama Ji Hoon? Soo A membenarkan. Ia tahu kali itu nggak akan merubsh apapun. Tapi dia nggak bisa apa-apa.
Tae Min menanyakan kenapa hari ini Soo A begitu kesal? Soo A mengaku nggak tahu. Dia juga nggak yakin. Mungkin ia terlalu antusias. Atau karena ia terlalu lelah dengan cintanya yang bertepuk sebelah tangan.
Tae Min tahu-tahu mengatakan kalo ia akan membantu Soo A. Soo A nggak ngeh maksudnya apaan. Tae Min melanjutkan kalo ia akan membatu Soo A untuk menyerah. Ia menatap Soo A sambil senyum dan memintanya untuk mengencaninya.
Soo A bingung. Nggak tahu mesti jawab apa. Sebenarnya... dia... . Tiba-tiba Japi nelpon. Soo A jadi punya alasan untuk nggak menjawab. Japi menanyakan Soo A dimana? Soo A memberitahu kalo dia bersama Tae Min Oppa dan menyuruh mereka untuk makan duluan. Japi meminta Soo A untuk segera datang, dia lapar.
Dong Woo tahu-tahu mengatakan kalo Japi bohong. Dia kan sudah makan 5 piring perut babi. Japi memberitahu kalo itu bukan makanan. Pokoknya dia nyuruh Soo A untuk cepat datang. Soo A mengiyakan lalu menutup telponnya.
Habis itu Ji Hoon menelpon. Soo A mau menjawabnya tapi Tae Min melarang. Ia meminta Soo A untuk menjawabnya lebih dulu. Memang nggak selama Soo A tapi ia sudah cukup lama menanti. Soo A terdiam. Tae Min jadi merasa nggak nyaman. Ia meminta maaf. Mungkin Soo A nggak menduga kalo ia menyukainya.
Soo A: Nggak, Oppa. Aku tahu. Gimana bisa aku nggak tahu? Kamu begitu baik padaku.
Soo A membaca pesan di ponselnya. Cuaca panas dan itu membuat matanya nggak nyaman. Tae Min tahu-tahu melindungi kepalanya pakai majalah. Soo A menatap Tae Min dan tersenyum.
Soo A: Aku tahu gimana rasanya cinta bertepuk sebelah tangan.
Soo A menyambut Japi, Dong Woo dan Tae Min sehabis manggung. Dan pas tiba giliran Tae Min, Tae Min nggak segera melepas tangan Soo A.
Soo A: Aku memilih untuk mengabaikannya. Aku merasa lebih mencemaskan diri sendiri. Maaf.
Soo A menarik tangannya lalu menanyakan Ji Hoon.
Soo A meminta maaf pada Tae Min. Tae Min memberitahu kalo dia nggak meminta permintaan maaf. Dia meminta Soo A untuk memacarinya. Soo A langsung menatap Tae Min. Tae Mjn meminta Soo A untuk berhenti mengejar orang yang ia suka dan pacaran dengan orang yang menyukainya. Tae Min tersenyum dan mengatakan kalo Soo A berhak untuk mendapatkannya.
Soo A: Saat kamu mengatakannya, aku nggak tahu harus berbuat apa. Aku ingin dicintai. Aku harus gimana? Haruskah aku hentikan cinta berat sebelah ini?
Ji Hoon menemukan Soo A dan Tae Min. Mereka langsung bangkit dan menatap Ji Hoon. Ji Hoon menghampiri mereka dan bertanya pada Soo A. Kenapa Soo A nggak menjawab telponnya? Soo A nggak menjawab dan memilih pergi. Tae Min menyusul Soo A dan meninggalkan Ji Hoon.
Di suatu tempat dalam senyumannya
Dia tahu aku nggak butuh kekasih lain
Siapa sih yang nggak bakal meleleh lihat perlakuan Tae Min ke Soo A?
Dan apakah Soo A akan nyerah soal Ji Hoon?
Aku pernah denger seseorang ngomong, lebih baik menunggu orang yang tepat daripada menghabiskan waktu dengan orang yang tersedia.
Sebaik-baiknya Tae Min tapi kalo dia bukan orang yang tepat sih sebaiknya jangan.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊