Sinopsis Faceless Love Episode 10

Anysti
0

All content from GMM tv/ Amazon Prime







Ringkas drama sebelumnya


Pelukan  yang nggak asing


Mirin membawa Veekit ke dapur. Pertama-tama ia melihat apa saja yang sudah Veekit bawa untuk membuat cokelat panas. Bahan-bahannya ada es  krim vanila, cokelat batang, susu dan marsmellow. Selain itu nggak kepakai. garam, pengembang, jeruk nipis, penyedap rasa?? Veekit pikir penyedap rasa akan membuat apapun terasa sedap. 


Selanjutnya Mirin mengajarkan langkah-langkahnya. Setelah jadi, Veekit pun mencicipinya. Ia tersenyum setelahnya tapi sesaat kemudian ia menghapusnya. Ibu dan nenek mengawasi mereka. Nenek bertanya-tanya apa yang akan terjadi dengan mereka. Apapun itu, ibu berharap semuanya akan berakhir baik. 


Mirin meminta maaf karena nggak memberitahu yang sebenarnya tentang ibunya. Veekit merasa kecewa tapi ia nggak mau membicarakannya sekarang. Ia hanya mau fokus pada ibunya. Mirin lalu mengajaknya untuk membuat cokelat panas lagi. 




Ibu Sroy merasa nggak tenang. Non pulang. Ia memberitahu tentang menghilangnya Neeraumpan. Veekit menghilang dan kakek mencarinya. Ibu merasa kalo inilah saatnya Non mengambil alih perusahaan. Non sependapat dengan itu. Ia harus menjadi CEO sebelum Veekit kembali. Ia juga harus menghalangi jalannya untuk kembali. Karena saat Veekit menghilang, ia selalu menjadi lebih kuat saat kembali. Ia ingin orang-orang berpikir kalo ia lebih hebat dari Veekit. 





Veekit tertidur saat mencatat resep. Mirin menghampirinya dan menidurkannya. Ia lalu mengambil buku catatannya dan membacanya. Di baliknya Veekit menulis tentangnya, tentang kebersamaan mereka selama ini. Nggak mau kalah ia pun menulis pesan untuk Veekit juga. 


Setelah bangun pada pagi harinya, Veekit mau langsung pulang. Ibu menemuinya dan mengajaknya untuk sarapan. Selagi ibu menata makanan di meja, ia nyuruh Veekit untuk mengupas apel. Ibu juga menanyakan tentang keadaan ibunya. Ia memberitahu kalo mereka berpikir untuk memberitahunya tapi ibunya nggak mau. Ia nggak mau membuat anaknya cemas. Menurut Veekit, nggak ada anak yang nggak mencemaskan orang tuanya. Ibu melanjutkan kalo ibunya selalu mengawasi Veekit. Ia mengumpulkan artikel tentangnya dan menyimpannya. 


Veekit merasa nggak adil. Ibunya bisa tahu tentangnya dari artikel itu tapi ia sama sekali nggak tahu apa-apa tentang ibunya. Ia bahkan nggak tahu kenapa ia ditinggalkan. Ia menolak untuk ikut sarapan dan mau pulang. Ibu kembali menahannya dan bilang kalo Big Noi akan bergabung dengan mereka. Ia ingin bicara dengan Veekit tentang investasinya. 







Saat makan, bibi Noi banyak bercanda dengan ibu dan nenek. Baru setelah selesai makan ia mengajak Veekit untuk bicara. Bibi Noi menanyakan tentang apa yang akan Veekit lakukan dengannya dan investasinya? Veekit sendiri masih belum tahu apa yang mau ia lakukan dan meminta maaf pada bibi Noi. 


Bibi Noi menasehati agar Veekit membagi menjadi dua hal, hal yang bisa ia ubah dan yang nggak bisa ia ubah. Ia menemukan ibunya setelah sekian tahun. Ia membawanya ke dokter dan tinggal menunggu hasilnya. Ia bermasalah dengan Mirin karena membohonginya. Kalo ada masalah maka perbaiki, jangan membiarkannya terlalu lama kalo memang ia mencintainya. Terakhir bibi Noi memberitahu tentang Non yang mulai bergerak untuk menguasai perusahaan. Ia harus kembali ke perusahaan sebelum semuanya terlambat. Kalo memang ia ingin melindungi sesuatu maka ia harus punya kekuatan. 


Veekit mengiyakan dan berterima kasih pada bibi Noi. Setelahnya ia memanggil Mirin yang menguping sejak tadi. Ia bilang ke Veekit kalo sekarang Mirin adalah stafnya. Ia akan menugaskannya untuk membantu Veekit. 





Setelahnya Mirin mengantar bibi Noi sampai depan. Ia dikasih nasehat untuk pekerjaan dan hubungannya dengan Veekit. Semua itu sangat rumit makanya bibi Noi memilih untuk melajang. Mirin lalu kembali pada Veekit dan menanyakan apa yang akan ia lakukan selanjutnya terhadap ibunya dan perusahaannya. Veekit menambahkan hubungan mereka. Mirin sendiri nggak berani menanyakannya. Ia merasa kalo ia sudah menipu Veekit dan merasa nggak pantas dimaafkan. Meski begitu ia tetap ingin membantunya. 


Veekit merasa kalo hanya Mirin yang mampu mengerti dirinya. Ia ingin Mirin ada di sampingnya di saat ingatan ibunya kembali. Ia menggenggam tangan Mirin dan mengajaknya menemui ibunya. 




Non makan bersama dengan Tanya. Ia menanyakan apa yang akan Tanya lakukan selanjutnya? Ia menawarinya untuk menjadi pemegang saham terbesar dan wakil CEO Next Inovasion. Tanya mengingatkan kalo Non harus jadi CEO dulu untuk melakukannya. Non pun menjelaskan rencananya. Kakeknya sedang nggak ada di tempat karena mencari Veekit. Ia akan menjual sahamnya dan Tanya akan membelinya. Dengan begitu ia akan menjadi pemegang saham terbesar. Saat itulah ibunya akan mengadakan rapat untuk memilih CEO baru dan Tanya akan memilihnya. Saat ia menjadi CEO maka ia akan menunjuknya sebagai wakil CEO. 







Dalam perjalanan ke rumah sakit, Veekit membicarakan tentang apa yang bibi Noi katakan terkait Non. Ia menanyakan pendapat Mirin tentang itu. Apa yang sebenarnya Non inginkan. Mirin memberitahu kalo Non hanya ingin pengakuan dari kakeknya. Veekit sendiri nggak ingin semua itu, nggak bisa melihat wajah dan perhatian dari kakeknya. Ia bahkan akan memberikan semua kecuali... Veekit nggak bisa melanjutkannya. Mirin memintanya untuk fokus pada satu hal dulu yaitu ibunya. 


Sesampainya di rumah sakit Veekit langsung membuat cokelat panas untuk ibunya. Ibu terdiam setelah menyesapnya. Veekit pikir ibunya akan mengingatnya tapi ternyata enggak. Veekit nggak bisa menerimanya dan pergi. Dia nangis. Mirin menyusulnya dan menenangkannya kalo semuanya butuh proses. Veekit mengeluhkan semuanya yang meninggalkannya. Ibunya, Non... Mirin mengingatkan kalo ia akan selalu di sampingnya meski Veekit marah dan membencinya. 


Mirin mengambil bangku kecil dan memeluk Veekit. 






Veekit melihat berita kalo ia dinyatakan mundur dari posisinya dan akan digantikan oleh Non. Suster memberitahu Veekit kalo ibunya menghilang. Vee langsung berlari keluar untuk mencari ibunya. Mirin juga membantunya. Ternyata ibunya ada di taman. Ada seorang anak laki-laki yang kehilangan ibunya. Melihatnya membuat ibu mengingatnya. Veekit  nangis dan memeluk ibunya. Ibu meminta maaf begitu juga dengan Veekit. Ia secara ajaib lalu bisa melihat wajah ibunya. 


Mirin menangis melihatnya. Veekit melihatnya. Ia melepaskan ibu dan menuju padanya. Dilihatnya kalo Mirin sangat manis. Suster menemui ibu. Ia turut senang ibu sudah bisa mengingat Veekit. Ia memintanya untuk bicara. Ada banyak hal yang mau ia bicarakan. 





Di ruang rawat ibu, perawat meminta Veekit untuk menandatangani kepulangan ibu sebagai walinya. Ibu sendiri masih ragu untuk pulang bersama Veekit. Veekit menenangkan kalo ia akan menjaga ibu. Ia juga akan memberikan perawatan medis. Ia nggak peduli ibu akan mengingatnya atau melupakannya. Ia nggak ingin lagi berpisah dari ibu. Ia dan Mirin akan selalu menjaganya. Dan selagi ingatannya kembali, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan pada ibu. 


Veekit mengambil gambar dengan ibu. Ia akan menunjukkannya ke ibu saat ia lupa padanya. Ibu memanggil Mirin dan mengajaknya berfoto bersama. 




Mirin keluar. Veekit mengikutinya. Ia kaget saat Mirin mendadak berbalik dan memintanya untuk nggak mendadak gitu. Mirin merasa kalo ia seburuk itu sampai Veekit nggak mau melihatnya. Veekit hanya belum terbiasa karena itu membuat jantungnya berdebar. Mirin meminta Veekit untuk membiasakan diri. Veekit memperhatikan wajah Mirin dan merasa wajahnya kecil seperti pugasan di pizza Bianca. Kalo wajah Mirin semanis itu bagaimana dengan wajahnya??? Ia lalu pergi untuk bercermin. 




Tanya menandatangani pembelian saham atas Non dan menyatakan dukungannya pada Non sebagai CEO Next Inovasion. Usai rapat Tanya bicara dengan Non dan ibunya. Mereka berencana untuk segera menghancurkan Veekit. Non minta ke sekretarisnya untuk mengatur jadwal bertemu dengan Manit. Ia ingin menghancurkan aplikasi baru di bawah pengawasan Veekit. Aew eas juga memberitahu kalo ada wartawan yang ingin mewawancarainya. 




Ibu akhirnya diijinkan untuk pulang. Veekit menjemputnya bersama dengan Mirin. Sementara itu anak buahnya ibu Non melaporkan kalo ia sudah mengawasi gereja tapi nggak melihat Neeraumpan. Ia bertanya pada orang gereja tapi nggak ada yang tahu. Mirin dan Veekit juga nggak pernah datang. Ibu nggak mau tahu dan nyuruh anak buahnya untuk mengikuti Mirin atau Veekit. 


Sampai rumah Veekit mengenalkan dokternya ibu yang adalah teman masa kecilnya, Seen. Seen memberikan penjelasan terkait penyakit ibu dan apa yang seharusnya dilakukan. Sebelum pamit Seen meminta kontak Mirin untuk kelanjutan perawatan ibu. Veekit buru-buru memotong dan minta Seen untuk menghubunginya saja. Setelah Seen pergi, Mirin menyampaikan ide agar Veekit memasang foto masa kecilnya bersama ibu dan masa sekarang lalu menggantungnya di rumah. Veekit mengiyakan dan memuji Mirin yang cantik, berbakat dan pintar. 




Veekit menghampiri Mirin yang sedang membuat cokelat panas. Ia memintanya untuk menjadi pacarnya lagi. Mirin malah pura-pura nggak dengar agar Veekit mengulanginya. Veekit menatapnya lalu menciumnya. 




Mirin mengantarkan cokelat panas Veekit dan menanyakan apa yang dilakukannya? Veekit memberitahu kalo ia sedang mencari tahu kabar terbaru tentang pekerjaan di perusahaannya sesuai tingkat aksesnya diperbolehkan. Ia memutuskan untuk bertarung melawan Non. 


Ringkas drama selanjutnya

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)