Postingan Terbaru

Minggu, 17 Desember 2023

Sinopsis The Tale of the Nine Tailed episode 14 part 1

All content from tvN 








Ringkas drama sebelumnya


Akhirnya Taluipa menulis tanggal  kematian Ji Ah yang jatuh pada hari ini. 


Jalan Buntu


Ji Ah yang berada di pelukan Yeon akhirnya tersadar. Dia melihat sekitar dan mencemaskan Yeon. Ia memanggilnya memastikan kalo dia beneran Yeon. Yeon membenarkan kalo dia Yeon. Ji Ah meminta maaf dan memberitahu kalo dalam perjalanan masuk ruangan tadi ia nggak bisa menggerakkan tubuhnya. 


Yeon membelai kepala Ji Ah dan membantah. Ji Ah nggak melakukan kesalahan. Ji Ah memegang kepalanya dan mengaku masih merasakan itu mengerumuni kepalanya. Yeon hanya menghela nafas. 


Ji Ah meminta Yeon untuk melakukannya dengan cepat. Seenggaknya masih tersisa dirinya tepat sebelum semuanya berakhir. Sambil menatap Yeon ia mengatakan kalo ia ingin ada di samping Yeon. 


Yeon menggenggam tangan JI Ah dan mengajaknya untuk mengakhiri pertarungan yang melelahkan itu. Ji Ah mengangguk setuju. 





Sementara itu Tae Ri berjalan dengan sisik di tangannya. Semua orang yang ia lewati meninggal seketika itu juga. Sudah banyak orang yang jatuh di belakangnya. Yu Ri aja sampai kaget lihatnya. 


Tae Ri masuk ke mobil dan mengajak Yu Ri jalan. Yu Ri nggak paham dan menanyakan kenapa Tae Ri melakukannya? Ia senang membawa kekacauan ke dunia? Apa itu memotivasinya? Tae Ri membuka matanya dan membantah. Sejujurnya ia lebih suka membaca buku. Yu Ri menanyakan kenapa Tae Ri melakukannya? Tae Ri memberitahu kalo dia ingin Yeon mati. 


Yu Ri hanya tersenyum dengarnya. Dipikirnya Yeon akan menyerah dengan mudah? Tae Ri menekankan kalo itulah kenapa ia begitu. Dia nggak akan berhenti melawannya. Dia terus menentang takdir. Nggak ada jalan untuk kembali lagi. Ia.memberitahu kalo mereka berdua sudah melewati batas. 







Yeon membawa Ji Ah keluar. Di sana sudah ada Shin Ju, Hye Ja sama Rang yang menunggu. Yeon mendudukkan Ji Ah dan sangat mengkhawatirkannya. Rang menanyakan kalo Yeon nggak terluka? Yeon membantah. 


Rang pikir Yeon akan segera terluka dan beraninya dia bohong. Yeon mengaku nggak ada cara lain. Rang kesal dan nyuruh Yeon untuk menutup mulutnya. 


Shin Ju memberitahu kalo itu sudah jelas. Saat Yeon mengumpulkan mereka untuk rapat, ... . Rang meminta Shin Ju untuk berhenti menfoceh. Shin Ju menekankan kalo Yeon nggak akan mengoceh soal pembunuh Dosa seandainya bisa menemukan yang asli. Dia akan langsung membunuhnya. 


Yeon keberatan. Apa? Shin Ju menjelaskan maksudnya adalah Yeon orang yang bertindak dan bukan hanya mengoceh. 


Hye Ja menanyakan jawabannya. Yeon nggak menjelaskan lebih lanjutnya. Seperti itulah. Rang menanyakan apa itu? 


"Kunci"


Rang nggak paham. Kunci Apa? Yeon memberitahu kalo itu yang dibutuhkan Imoogi untuk berpindah tubuh. Shin Ju menanyakan apa mereka punya cara mengeluarkannya dari PD Nam? Yeon pikir nggak boleh dengan cara itu. Rencananya adalah mengubur Imoogi selamanya agar nggak pernah muncul lagi. 





Hyun Ui Ong berjalan pergi. Taluipa menyuruhnya untuk berhenti di sana tapi Hyun Ui Ong nggak mendengarkan. Taluipa marah karena menganggap Hyun Ui Ong nggak mendengarkannya. Ia mengancam kalo Hyun Ui Ong melangkah melewati pintu itu maka ia akan kehilangan segalanya. 


Langkah Hyun Ui Ong terhenti. Tapi ia sama sekali nggak merasa takut. Ia berbalik dan menatap sang istri. Ia menanyakan kehilangan apa dirinya? Taluipa bangkit. Penjaga Gerbang Sungai Samdo, kekuatan yang menyamai dewa dan kehidupan abadi. Ia mengungkit kalo ia yang memberinya semua itu. 


Hyun Ui Ong nggak habis pikir. Apa itu yang ia inginkan? Ia memberitahu kalo hidup bersama istri dan anaknya adalah hukuman terbesarnya. Ia lalu membuka pintu itu dan pergi. Taluipa menyuruhnya untuk berhenti tapi ia nggak menghiraukannya. 







Ketua tim kembali ke kantor dan duduk di mejanya sambil menghela nafas. Kim Jagga dan Hwan datang. Mereka menanyakan apa terjadi sesuatu? 


Ji Ah telponan dengan Hwan. Ia menanyakan apa yang ketua tim katakan? Hwan memberitahu kalo petugas polisi tewas. Ji Ah menanyakan penyebab kematiannya dan Hwan memberitahu itu serangan jantung. Tapi ketua tom melihat bintik-bintik aneh di tubuhnya saat melakukan CPR. Dia juga memuntahkan telur. 


"Telur?" 


Hye Ja dan yang lain jadi tertarik setelah mendengarnya. Yeon menanyakan apa mereka masih bersamanya? Ji Ah menanyakan keberadaan Hwan. 


Hwan ternyata bersama dengan ketua tim. Ketua tim merasa kalo banyak sekali kedamaian dan ketenangan di tahun-tahun terakhirnya. Nggak pernah ngira akan melihat orang mati di depan matanya. 


Ji Ah nyuruh Hwan dan Kim Jagga untuk menjauh dari ketua tim sekarang. 






Hye Ja menghampiri Ji Ah dan menanyakan kalo ketua tim ada di kantor polisi? Ji Ah membenarkan dan memberitahu kalo kerja tim melakukan CPR pada korban. Hye Ja mengonfirmasi kalo nggak ada yang terjadi? Ji Ah pikir belum. 


Rang melihat sesuatu di ponselnya dan menunjukkannya pada yang lain. Yeon melihat nya lebih dulu. Para korban tewas secara misterius di kota. Ji Ah juga melihat beritanya. Ada peningkatan pesat dalam jumlah korban meninggal. 


Yeon langsung bangkit. Ia mengembalikan ponsel Rang dan pamit. Ji Ah menanyakan kemana Yeon mau pergi? Yeon menyuruhnya untuk pulang duluan dan melarangnya pulang duluan. Biar mereka mengantarnya. 


Rang menatap kakaknya cemas. 





Yeon sedang di jalan. Hyun Ui Ong berpesan agar Yeon bergegas karena istrinya akan segera mengubah tanggal kematian Ji Ah dalam daftar. 






Ji Ah  meninggalkan restoran pengantin siput bersama Shin Ju dan Rang. Mendadak dia berhenti dan mematung. Shin Ju bertanya ada Apa? Ji Ah memberitahu kalo itu seperti Imoogi sedang memperingatkannya. Shin Ju nggak paham. Tentang apa? 


Ji Ah memberitahu kalo Imoogi bilang dua akan menyebarkan virus dan membunuh semua orang yang berharga bagi JI Ah. Ia lalu mencemaskan orang tuanya. 


Shin Ju mengatakan kalo ia akan memeriksanya dan nyuruh JI Ah untuk pergi dan menunggu Lee Yeon-nim. Ji Ah masih berat. Shin Ju memintanya untuk nggak khawatir. Dia lalu nyuruh Rang untuk mengantar Ji Ah pulang. 


Rang dan Ji Ah saling tatap. Rang nyuruh Ji Ah untuk bilang; tolong antar aku! Ji Ah nggak mau. Mending mati. Rang malah nyuruh Ji Ah untuk mati aja. Dia nggak akan membantunya saat Imoogi mendatanginya. 


Ji Ah tersenyum sinis. Baginya Rang juga nggak jauh beda sama Imoogi. Rang juga merasa begitu. Dasar Imoogi wanita! Ji Ah malas lihat Rang dan mengajak untuk pulang sendiri-sendiri. Rang setuju. Ide bagus tuh. 


Mereka lalu jalan ke arah masing-masing. Tapi rupanya Rang nggak bisa meninggalkan JI Ah. Ia merasa kalo JI Ah sangat keras kepala. Dia beneran nggak ngerti apa yang Yeon sukai darinya. 








Ji Ah mau menyeberang. Ia berjalan bersama seorang ibu yang menggendong anaknya. Dari arah berlawanan ada sebuah truk yang melaju kencang. Rem nya nggak berfungsi. Rang ada di sana dan menyaksikannya. Boneka anak itu terjatuh. Ji Ah mengambilnya dan bermaksud mengembalikannya. Tapi truk itu makin dekat dan ....


Di ruangannya Taluipa merasa kalo Ji Ah sudah nggak ada. Secara itu adalah waktunya. 


Ternyata Ji Ah nggak papa. Hyun Ui Ong menahan truk itu dan menghentikannya. Ji Ah bangkit dan mengenalinya. Kakek Hyun Ui Ong? 


Hyun Ui Ong menoleh dan melihat Ji Ah. Ia merasa bersyukur bisa sampai di sana tepat waktu. Ji Ah nggak bisa berkata-kata. Mereka lalu pergi dari sana. Hyun Ui Ong bertanya lagi apa Ji Ah nggak papa? Ji Ah mengiyakan. 


Rang di tempatnya terdiam menyaksikan mereka. Nggak nyangka kalo penjaga gerbang sungai Samdo terlibat dalam hal itu. Ia menyadari kalo sesuatu yang besar akan segera terjadi. 







Yeon mendatangi Taluipa. Taluipa menyuruhnya untuk memilih kata-katanya dengan bijak. Ia memberitahu kalo ia dalam suasana hati yang sangat buruk sama seperti Yeon. Yeon menanyakan kalo Taluipa mengacaukan daftarnya? Ia menghianatinya dan melakukan sesuatu yang bahkan nggak bisa dimaafkannya. Ia memilihnya. 


Taluipa menekankan kalo ia nggak akan menarik apa yang telah ia tulis nggak peduli apa yang akan Yeon katakan. Itu adalah pilihannya. 


Yeon merasa sangat geram. Ia menanyakan kenapa Taluipa nggak membunuh penyebar wabah dan malah milih Ji ah? KENAPA? Taluipa menyinggung kalo Yeon sudah tahu kalo dia nggak bisa membunuhnya dengan pedang. Yeon ingat kalo dia pernah menusuk Imoogi pakai pedang. Dadanya berlubang tapi dia nggak papa. 


Taluipa memberitahu kalo masalahnya adalah yang hidup di dalam tubuhnya. Mereka harus menghancurkannya agar yang lain hancur. Dan agar terwujud, Ji Ah harus mati. 


Yeon menghela nafas. Ia akan mengatakannya untuk terakhir kali. Ia meminta Taluipa untuk mengembalikan sesuatu ke tempat asalnya. Taluipa mengambil cangkir kopinya. Begitulah seharusnya akan berakhir. Yeon membantahnya. Ia menekankan kalo ia nggak akan membiarkan siapapun membawa Ji Ah. Ia lalu menatap Taluipa tajam. Sekalipun itu dirinya. 


Taluipa memperingatkan kalo itu di luar kendali Yeon. Yeon mencoba untuk kuat. Ia mengeluarkan pedangnya. Taluipa bangkit dan menyuruh Yeon untuk datang. Perlahan Yeon melangkah ke arahnya. 





Ji Ah bicara dengan Hyun Ui Ong. Ia mengulangi apa yang Hyun Ui Ong katakan kalo kecelakaan seperti tadi akan terjadi sampai Ji Ah mati. Hyun Ui Ong hanya dan dan artinya iya. Ji Ah mengaku senang bisa ketemu dengan orang tuanya untuk terakhir kali. 


Hyun Ui Ong meminta maaf. Ji Ah protes. Kenapa kakek minta maaf? Padahal ia sudah menyelamatkan hidupnya. Hyun Ui Ong menatap Ji Ah dan memberitahu kalo ia mencoba yang terbaik untuk menghentikannya. Tapi hanya itu yang bisa Ia lakukan. Ji Ah tersenyum. Ia lalu menanyakan Yeon. Hyun Ui Ong memberitahu kalo Yeon pergi untuk menyelesaikan masalah dengan istrinya. 


Ji Ah menanyakan apa Yeon akan baik-baik saja? Hyun Ui Ong mengaku nggak tahu. Begitu istrinya meyakini kalo itu benar, maka dia nggak akan berubah pikiran. Dan Yeon tahu itu. Ji Ah menanyakan apa Yeon akan terluka karena dirinya? Hyun Ui Ong memberitahu kalo Yeon mungkin bersedia untuk mempertaruhkan semua yang dimilikinya sekarang. Ji Ah sedih dengarnya. 








Yeon meletakkan pedangnya. Ia mengatakan kalo itu harga nyawanya. Ia meminta Taluipa untuk memberinya waktu 3 hari lagi. Kalo sampai ia nggak bisa menangkap Imoogi dalam 3 hari maka ia meminta Taluioa untuk membunuhnya dengan pedang itu. 


Taluipa mengaku nggak bisa karena Imoogi sudah lepas kendali. Yeon menunjukkan sisik Imoogi dan memberitahu Taluioa kalo dia punya sisiknya. Taluipa menekankan kalo itu sudah terlambat. Yeon merasa kalo ia bisa menangkap Imoogi. Taluioa menanyakan pendapat Yeon berapa banyak nyawa yang akan Imoogi ambil dalam 3 hari itu? Hidup mereka sama pentingnya dengan nyawa yang ingin Yeon selamatkan. 


Yeon langsung terdiam. Ia lalu berlutut dan memohon agar Taluipa nggak melakukannya. Dengan mata merah ia menatap Taluipa dan memintanya agar nggak membunuh Ji Ah. Ia meyakinkan akan melakukan apapun yang Taluioa perintahkan. 


Taluipa malah nyuruh Yeon untuk melawannya saja dan menghentikan omong kosong itu dan melawannya seperti biasa saja. Yeon nangis dan memohon. Taluioa menyuruhnya untuk bangun dan menekankan kalo ia nggak akan memulainya kalo akan berubah pikiran. 


Yeon nangis. Nggak ngerti gimana bisa Taluipa setega itu padanya? Taluioa memberitahu kalo ia sudah kehilangan anak dan suaminya jadi kenapa ia nggak bisa kehilangan Yeon? Yeon menatapnya tajam dan meyakinkan kalo dia akan menyesalinya. 






Ji Ah menanyakan dari mana letak kesalahannya? Kalo bukan karena dirinya maka Yeon akan tetap hidup sebagai roh gunung. Sambil nangis ia berpikir kalo harusnya ia nggak pernah lahir. Hyun Ui Ong memberitahu kalo itu bukan salah Ji Ah dan melarangnya membenci diri sendiri Da mengingkari hubungan yang Ji Ah miliki dengan Yeon. Ji Ah merasa kalo semua itu adalah salahnya. 


Hyun Ui Ong memberitahu kalo mereka mungkin abadi tali mereka sama seperti manusia. Kenangan bahagia dan berharga mereka adalah yang membuat mereka terus melangkah. Baginya itu adalah kenangan anaknya. Bagi pengantin siput itu adalah kenangan suaminya yang manis. Dan Yeon bertahan hidup berkat Ji Ah. 


Ji Ah memberitahukan yang Imoogi katakan padanya kalo pada akhirnya ia akan membunuh Yeon dengan kedua tangannya sendiri. Hyun Ui Ong memberitahu kalo karena itulah ia dan Yeon berusaha keras untuk melindungi satu sama lain. Ji Ah nangis menatap Hyun Ui Ong. 






Yeon duduk di luar seorang diri. Lah tahu-tahu sudah pagi. Yeon merasa kalo ia dikelilingi sama jalan buntu. Ia lalu bangkit dan mau pergi. 


Taluipa keluar sambil mengeluhkan serutu yang katanya nggak mau menyala. Yeon mengungkit dirinya yang katanya berhenti merokok. Taluipa menghampiri Yeon. Ia mengaku sudah mencoba segala macam hal untuk berhenti ia mengunyah permen karet, diam di ruangan anti rokok sampai mencoba permen karet dan bahkan resep obat. Ia mencoba semua itu tapi ia tetap nggak bisa berhenti. 


Yeon nggak paham dan menanyakan apa yang Taluipa katakan? Taluipa menanyakan gimana kalo Yeon sudah berusaha keras tapi akhirnya tetap sama? Kalo hanya satu dari mereka yang bisa bertahan? Yeon menangkap kalo akhirnya ternyata nggak akan berubah. 






Rang bangun tidur. Ih itu apa di sekujur tubuhnya. Ia bangun dan keluar dari kamarnya. Tiba-tiba ia menginjak mainan Su Ho dan teriak kesakitan. Su Ho datang dan menawarkan untuk meniupnya. Rang heran. Bercanda apa gimana? 


Su Ho lalu menawarkan mobil-mobilannya. Rang kesal dan memintanya untuk berhenti mengganggunya dan uruslah hidungnya sendiri. Ia memberitahu kalo perutnya lemah. Su Ho lalu mengelap ingusnya pakai lengan baju. 


Rang bertanya-tanya sudah berapa lama Su Ho memakai baju itu? Ia mencucinya? Su Ho menggeleng. Rang berjalan melewati mainan Su Ho di lantai dan memberinya sebuah kartu. Dia nyuruh Su Ho untuk beli pakaian di departemen store. Ia mengaku sangat sensitif soal kebersihan. 


Su Ho mengamati kartu itu dan kembali mengikuti Rang. Rang kesal. Dia mau ke kamar mandi juga. Dia lalu masuk dan menutup pintunya. Su Ho masih menunggu di luar. 


Di dalam Rang mengeluh. Stiker apa itu? Su Ho mau mati saat ia keluar? Lah, Su Ho malah tertawa. 







Ada sebuah mobil di luar. Siapa ya? Ayah menghampiri ibu yang duduk di depan rumah dan memberinya secangkir kopi. Ibu melihat pohon di depannya dan merasa kalo pohon itu tumbuh pesat. Ayah membenarkan dan merasa kalo pohon itu tumbuh dengan baik. 


Ibu lalu terdiam. Ayah menanyakan apa yang ia pikirkan? Ibu bertanya-tanya dimana mereka selama banyak waktu yang terlewat? Ayah membenarkan. Mereka mengatakan kalo mereka hilang dalam bertahun-tahun. Rasanya aneh. Yang ia tahu hanya tidur sepanjang waktu. Sungguh aneh mereka nggak punya tukak lambung pada tubuh mereka. Dan aneh lihat betapa gugupnya Ji Ah juga. 


Ayah mengaku kalo hal itu mengingatkannya pada pulau lo. Nelayan secara nggak sengaja berakhir di pulau fantasi dan saat dia pergi, ia menyadari kalo 100 tahun sudah berlalu. Ayah melihat kalo Ji Ah tumbuh dengan baik seperti pohon itu. Ia mengaku bersyukur.


Oh ternyata ada Shin Ju di luar. Ia terdiam mendengar pembicaraan ayah sama ibu. Ia lalu memandangi kotak cincin yang seharusnya dia berikan pada Yu Ri. 


Ringkas drama selanjutnya

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊