Postingan Terbaru

Senin, 18 Desember 2023

Sinopsis A Good Day to Be a Dog Episode 5

All content from MBC





Ringkas drama sebelumnya


Seowon mandi sambil mengingat bagaimana Haena melindunginya saat di taman tadi. Ia melihat gantungan kunci dari Haena yang mengingatkannya pada Haena. Ia lalu mengirim pesan ke Haena dan berterima kasih untuk hari ini. Sementara itu di rumahnya Haena sudah jadi anjing. Ia mendapat pesan dari Bogyeom yang mengirimkan foto anjing dan bilang kalo anjingnya cemberut gegara nggak dikasih camilan. Yuna dan Wootaek yang membacanya curiga kalo Haena juga ketahuan sama Bogyeom. Haena membantah dan menekan tombol yang bunyi enggak tapi Yuna malah terus meledeknya. 




SMA Garam terpilih sebagai sekolah bebas kekerasan. Kepala sekolah memasang spanduk di depan. Mereka juga memenangkan kontes video anti kekerasan. Kepala sekolah berpikir kalo itu karena dirinya. Bogyeom mengingatkan kalo kepala sekolah itu baru di sana. Seowon turun setelah memasang spanduk. Mereka lalu melihat Haena. Bogyeom menyapanya tapi Haena malah menghindar. Bogyeom pikir itu karena Seowon. Seowon mengejek Bogyeom yang nggak tahu apa-apa. Setelah agak jauh, Haena juga merasa heran kenapa ia menghindari mereka???


Anak-anak yang ada di video anti kekerasan bertemu dengan bebarapa guru dan memuji mereka. Mereka menemui Bogyeom dan Seowon dan meminta mereka untuk membantu membuat video piala dunia tipe ideal. Bogyeom langsung menyetujuinya tapi Seowon mau memikirkannya dulu. Lah Seowon malah melihat siswi yang berdiri di belakang dan merasa nggak nyaman. 






Haena melihat video Piala Dunia Tipe ideal. Kandidatnya ada dirinya dan Bu Yoon tapi yang menang adalah Bu Yoon. Gegara itu ia jadi kesal.


Seowon menanyakan tentang Kim Jiwon, anggota klub promosi video ke Yul. Yul sendiri nggak mengenalnya. Ia lalu mengeluhkan pamannya yang nggak memilih Haena. Ia pun menunjukkan video yang ditontonnya.


Sampai di sekolah Haena masih merasa kesal. Apalagi para siswa menyelamatinya. Saat memasang poster bersama Seowon ia mengungkapkan kekesalannya kalo orang hanya mengingat juara pertama dan melupakan juara kedua. 






Saat sedang lewat klub video, Seowon mendengar perundungan. Ia masuk dan melihat Jiwon sedang disiram susu sama teman-temannya. Seowon menegur mereka tapi mereka bilangnya sedang latihan untuk video anti kekerasan. Dan saat ia minta videonya mereka bilang nggak merekamnya karena sedang latihan. Nggak serta merta percaya, Seowon pun mengonfirmasikannya ke Jiwon dan Jiwon membenarkan kalo mereka sedang latihan. 


Seowon lalu ke ruang guru dan mengajak Bu Yoon untuk bicara di luar. Haena melihatnya dan merasa kesal. Bu Cheon berpikir kalo Haena kesal karena kalah dalam pemilihan. Haena membantahnya. Bogyeom memberitahu kalo ia memilih Haena. 


Seowon memberitahu bu Yoon tentang apa yang dilihatnya. Bu Yoon merasa kalo anak-anaknya itu baik-baik semua tapi Seowon tetap memintanya untuk menyelidikinya. Setelahnya bu Yoon kembali dan memberitahu Seowon kalo ia sudah bertanya pada Jiwon dan dia bilang kalo itu hanya video kampanye. Tapi Bu Yoon nggak bisa bilang apa-apa saat Seowon menanyakan apa ia sudah meriksa videonya? Bisa jadi Jiwon nggak bisa mengatakannya karena dia takut. Ia mau menyelidikinya sendiri tapi kepala sekolah malah menahannya dengan bilang kalo ia sudah terlalu jauh. Mereka bukan murid-muridnya. Seowon menekankan kalo nggak penting mereka murid siapa. Ia tetap pergi. 




Bogyeom menemui Seowon yang duduk sendirian. Ia menanyakan kenapa Seowon mengatakannya tadi. Menjadi agresif nggak akan membantu. Ia harus mencari bukti yang jelas. Seowon sendiri nggak mau menunggu sampai sesuatu yang buruk terjadi. 


Saat mau pulang Haena melihat Jiwon meminta kunci ke guru olahraga. Ia bertanya ke guru olahraga tentang kunci itu dan dikasih tahu kalo itu kunci gudang. Setelahnya di depan Haena juga mendengar teman-temannya Jiwon bicara terntang seseorang yang kakinya terluka dan mereka menertawakannya. 






Seowon nggak langsung pulang dan melihat akun club video. Jaehee mencoba menghubungi Jiwon tapi Jiwon nggak menjawab telponnya. Jiwon sendiri ada di tempat yang gelap. Haena menelpon Seowon. Jaehee dan teman-temannya masih di sekolah dan belum bisa menemukan Jiwon. Mendadak pintunya Jiwon terbuka. Jiwon kaget berpikir kalo Jaehee menemukannya tapi ternyata yang datang adalah Haena dan Seowon. 


Mereka lalu bicara di tempat olahraga. Jiwon memberitahu kalo perundungan itu dimulai setelah muncul sebuah komentar kalo aktingnya lebih baik dari Jaehee. Mereka merundungnya untuk menenangkan Jaehee. Mereka merekamnya. Dan saat ketahuan mereka akan bilang kalo mereka sedang membuat video untuk sekolah. Seowon berterima kasih pada Jiwon karena sudah memberitahu yang sebenarnya dan menjanjikan akan membantunya. 









Seowon dan Haena mengadukan hal itu ke kepala sekolah. Mereka rapat dan melihat video yang dibuat anak-anak klub video. Kepala sekolah berpihak pada Jaehee dan memutuskan untuk mengeluarkan Jiwon dari klub. Seowon nggak setuju dengan itu dan terus mendebat kepala sekolah. Kepala sekolah nggak ingin menodai sekolahnya karena mereka baru dinobatkan sebagai sekolah bebas kekerasan. Seowon mengeluhkan apa yang mau kepala sekolah lindungi sebenarnya. Karena nggak bisa membuat kepala sekolah mengerti, Seowon memutuskan untuk meninggalkan rapat. 


Ia menangis di bawah pohon. Haena menghampirinya dan mencoba untuk bicara dengannya. Masalah perundungan adalah masalah sensitif. Karena itulah para guru berusaha untuk menyelesaikannya dengan hati-hati dan adil. Seowon memberitahu kalo saat melihat Jiwon ia teringat pada dirinya sendiri saat masih kecil. 


Saat pulang sekolah Seowon diajak ke warnet sama teman-temannya. Ia menolak karena harus menjemput keponakannya di TK. Salah seorang temannya malah meyinggung fobia-nya dengan anjing. Mereka merundungnya. Ada banyak saksi yang melihat tapi mereka nggak melakukan apapun. Bahkan ada yang pura-pura nggak melihatnya. 


Setelahnya ia tetap menjemput Yul. Yul yang masih kecil minta digendong tapi Seowon nggak bisa melakukannya karena tubuhnya sakit. Ia hanya bisa menangis dan meminta maaf karena nggak bisa menggendongnya. Yul menenangkan pamannya dan bilang nggak papa. 


Seowon memberitahu kalo saat mereka bilang nggak papa, sebenarnya mereka nggak nggak papa. Haena mau nangis dengarnya. Ia lalu bilang kalo nggak papa kalo Seowon ingin menangis. Ia akan memberinya privasi. Ia mau pergi tapi Seowon menahan tangannya dan memintanya tetap di sana. Ia bersandar pada Haena dan menumpahkan tangisnya. 








Haena mengawasi Jaehee dan teman-temannya. Ia lalu menelpon Yuna dan memberitahu kalo operasi akan dimulai 5 menit lagi. Jaehee meninggalkan akademi akting bersama dengan teman-temannya. Mereka berpisah. Jaehee menelpon ibunya dan dia bilang akan terlambat menjemputnya. Ia lalu masuk ke sebuah gang gelap untuk merokok. Karena rokoknya habis ia lalu berswafoto. Saat itulah Haena yang sudah menjadi anjing melompat merebut ponselnya kemudian berlari pergi. Jaehee mengejarnya tapi nggak bisa menemukannya. 


Hari selanjutnya Haena menyerahkan file video itu ke kepala sekolah dan memintanya untuk memeriksanya. Sementara itu Seowon menemui Jaehee tapi Jaehee nggak mau mengakui sudah melakukannya. Ia pikir itu karena Jiwon merasa nggak nyaman di dekatnya.secara aktingnya lebih bagus darinya. Seowon menyatakan sebaliknya. Padahal ia harap Jaehee menunjukkan rasa bersalah tapi ternyata enggak. Ia rasa mereka harus mengadakan rapat komite. 


Para guru kembali berkumpul untuk rapat. Kepala sekolah masih merasa kalo nggak perlu diadakan rapat komite segala. Bu Yoon menekankan kalo itu harus dilakukan karena direkam di ruang klub. Sementara itu Jaehee menelpon ibunya dan bilang kalo semua itu nggak benar. Ibunya nggak mau mendengarnya dan menutup telponnya. Jaehee  bukannya merenungkan kesalahannya malah menyalahkan Seowon atas apa yang terjadi. Ia juga mengeluhkan Jiwon yang nggak mau diam. Ia pun merencanakan sesuatu untuk membalas Seowon. Haena nggak sengaja lewat dan mendengarkan pembicaraan Jaehee dan teman-temannya. 








Haena dirumah sakit Wootaek dan merencanakan sesuatu dengan kakaknya. Ia memberitahu kalo saat menjadi anjing indra penciumannya menjadi lebih sensitif. Sementara itu Seowon mendapat telpon dari Jaehee dan memintanya menemuinya. Karena merasa sudah malam, Seowon mengajaknya untuk bicara besok saja tapi Jaehee bilang ia akan keluar besok. Ia merasa bersalah dan ingin bicara dengannya. 


Haena sembunyi di dalam kardus dan mengawasi teman-teman Jaehee. Jaehee nggak bersama dengan mereka. Ia menelpon dan memberitahu rencananya dengan Seowon. Ia akan menjebaknya dengan p*l*cehan dan minta mereka untuk datang dan merekamnya. Ia ada di gedung raya dekat sungai Han. Mereka membuka kardus Haena karena ia terlalu dekat. Nggak mau ditangkap, Haena pun pergi dari sana. 


Haena sudah bersama dengan Yuna dan Wootaek. Yuna melihat video yang Haena ambil tadi dan bergegas ke lokasi yang Jaehee sebutkan. Setelah mendengar apa yang Jaehee rencanakan, Yuna lalu menghubungi Seowon tapi nggak dijawab. Ia lalu nelpon Yul dan dikasih tahu kalo pamannya nggak ada di kamarnya. Mereka lalu menjemput Yul. Dalam perjalanan mereka menunjukkan rekaman itu ke Yul. Yul sendiri kesal setelah melihatnya. 




Mereka akhirnya sampai. Yul menunjukkan kalo ada mobil pamannya di sana. Mereka lalu berpencar untuk mencarinya. 


Jaehee berkumpul dengan teman-temannya. Jaehee menyinggung tentang anjing yang teman-temannya lihat dan memberitahu kalo ukurannya sama sama yang mengambil ponselnya. Salah satu dari mereka memberitahu kalo ada kamera di kepala anjing itu tapi yang lainnya nggak terlalu menganggapnya. Nggak mungkin anjing punya kamera. 






Seowon datang. Teman-teman Jaehee bergegas sembunyi. Mereka merekam Jaehee dan Seowon. Jaehee mengeluhkan tentang karirnya yang hancur dan merasa kalo itu karena Seowon. Ia menangis dan mendekat ke Seowon. Haena berhasil menemukan teman-teman Jaehee. Ia melihat mereka sedang mengambil video dan menyalak. Jaehee melihatnya dan nyuruh teman-temannya untuk menangkap Haena. 


Teman-teman Jaehee mau kabur tapi dihadang sama Yul. Sementara itu Jaehee berusaha untuk mengejar Haena. Beruntung Haena nggak ketangkap karena bersembunyi di antara patung anjing. Tapi Yuna dan Wootaek juga nggak bisa menemukannya. 




Jaehee mengejar Haena sampai masuk ke hutan. Bogyeom menghampirinya setelah melompat dari ketinggian. Ia mengeluhkan apa yang Jaehee lakukan pada gurunya. Ia mengambil balok kayu untuk menghukumnya. Tapi jaman sekarang para guru nggak bisa melakukannya karena akan membuatnya terkena disipliner dan kehilangan lisensi mengajar. Tapi ia melakukannya pada siswa yang nggak bisa dikasih tahu kayak Jaehee. 


Bogyeom melemparkan kayunya tapi nggak sampai mengenai Jaehee. Ia menunjukkan kalo menakutkan nggak tahu apa yang akan ia lakukan. Sama seperti yang ia lakukan pada Jiwon. Jaehee berusaha untuk kabur tapi Bogyeom mendadak muncul di depannya. Jaehee menannyakan kenapa Bogyeom melakukannya padanya? Bogyeom membalikkan, kenapa Jaehee melakukannya pada Jiwon? Ia disakiti tanpa tahu alasannya. Ia menanyakan gimana rasanya dari jadi pelaku menjadi korban? Jaehee nggak menjawab dan kabur. 







Yuna dan Wootaek akhirnya menemukan Haena. Yul menjelaskan ke pamannya kalo Cocoa, anjingnya Junseo memakai kamera di kepalanya untuk merekam pemandangan. Saat mendengar tentang rencana Jaehee, ia menelponnya dan ia pun segera ke sana. Seowon nampaknya mempercayainya. Yuna dan Wootaek berpura-pura sebagai pasangan dan membawa Haena pergi dari sana. 


Kepala sekolah akhirnya menurunkan spanduk kalo sekolahnya bebas kekerasan. Seowon bertemu dengan Junseo dan berterima kasih atas apa yang dilakukan Cocoa. Kelas kembali aman. Yul mengumpulkan ponsel teman-temannya. Ia juga minta ponselnya Junseo. Junseo berat memberikannya karena ia harus ngasih makan Cocoa. 


Teman-temannya Jaehee mendapat hukuman merapihkan buku di perpustakaan. Mereka berencana minta bantuan sama ayah mereka untuk lolos. Bu Yoon mengawasi mereka dan mengingatkan kalo ia juga punya ayah dan ayahnya adalah pimpinan sekolah. Ia menelpon ayahnya dan membuat mereka takut kalo dilaporkan. 





Jiwon memberi minuman ke Haena dan Seowon dan berterima kasih pada mereka. Seowon minta Jiwon untuk memberitahu mereka kalo ada kesulitan. Jiwon lalu dipanggil sama teman-temannya. Mereka akan syuting untuk Piala Dunia Tipe Ideal antara Seowon dan Bogyeom. 


Sambil jalan Seowon menjelaskan kalo ia nggak memilih bu Yoon. Bogyeom memilihnya dan ia nggak dibolehin untuk memilih yang sama. Ia pun nyuruh mereka untuk melakukannya sendiri. Haena mengingatkan apa yang Seowon katakan sebelumnya kalo nggak ada yang buruk menjadi yang kedua. 


Bu Yoon berterima kasih atas apa yang Seowon lakukan dan mau mentraktirnya makan. Seowon melihat Haena dan mengatakan kalo Haena lah yang paling banyak membantu. Ia pun menghampiri Haena. Bu Yoon mengajaknya minum agar mereka semakin akrab. Apalagi karyawisata sepekan lagi. 






Haena menemui Yul dan meminta bantuannya. Yul bilang ke pamannya kalo Cocoa akan menginap di rumah mereka. Junseo mendapat keluhan dari tetangganya karena Cocoa terus menggonggong saat malam karena melihat hantu. Seowon memperbolehkan karena Cocoa sudah membantunya. Ia berpesan agar Yul menjaga Cocoa di kamarnya dan nggak membiarkannya keluar. 


Yuna dan Wootaek memberikan Haena ke Yul. Ia nyuruh Yul untuk membangunkannya jam 3 pagi dan mengembalikannya jam 5. Yul berusaha untuk tetap terjaga. Ia minum minuman berenergi, makan permen dan mengoleskan balsem. Dan hasilnya ia tertidur. Haena bangun pagi harinya dan panik. Ia keluar dengan memakai pakaian Yul dan dikira Yul sama Seowon. 


Ringkas drama selanjutnya

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊