All content from tvN
Ringkas drama sebelumnya
Yeon sedang di jalan. Ia nampak senang.
Kim Jagga cerita ke Ji Ah kalo setelah ibunya meninggal ia merasa seperti ditinggalkan sendirian di dunia ini. Tapi ia sama sekali nggak kesepian karena ia punya Ji Ah dan Hwan. Ia berterima kasih pada Ji Ah.
Ji Ah berusaha untuk nggak nangis dan minta Kim Jagga untuk bertahan.
Hwan datang dan manggil Ji Ah. Ia memberinya ponsel dan nyuruh Ji Ah untuk menerimanya.
Ji Ah keluar dan menjawab panggilannya. Imoogi menanyakan apa seseorang hampir mati? Ji Ah marah dan menanyakan keberadaannya.
Imoogi ternyata berada di bawah. Sambil menatap lantai rumah Yeon ia memberitahu kalo ia sangat dekat dengan tempatnya berada.
Ji Ah mengambil senjata direktur yang ia simpan lalu keluar. Ia melihat Imoogi dan menghampirinya. Imoogi tersenyum. Akhirnya Ji Ah mau menemuinya. Ji Ah menanyakan penawarnya.
Imoogi menanyakan kenapa Ji Ah mengkhawatirkan orang lain? Padahal Ji Ah lah uang akan mati hari ini atau besok. Ji Ah menanyakan penawarnya dengan suara tinggi. Imoogi tersenyum dan memberitahu kalo nggak ada hal seperti itu. Ia memberitahu kalo ia lahir dari wabah jadi ia tahu cara membunuh orang tapi ia nggak belajar menyelamatkan mereka.
Ji Ah kesal dan memaki Imoogi. Ia akan segera mati. Dan ia ingin Imoogi mati dan membusuk di neraka. Imoogi malah tersenyum. Itulah kenapa ia menyukai Ji Ah. Walaupun ia hampir nggak bisa menjaga jiwanya tetap dominan, ia tetap nggak menyerah. Ia menekankan kalo Ji Ah akan menjadi miliknya pada akhirnya. Ji Ah melarang Imoogi untuk melucu. Ia lebih baik mati daripada membiarkan Imoogi memilikinya.
Imoogi mengatakan kalo mulai sekarang Ji Ah beneran berharap mati. Ji Ah terdiam. Imoogi mendekat dan sambil meletakkan tangannya di wajah Ji Ah ia menyuruh Imoogi di Ji Ah untuk menunjukkan dirinya.
Ji Ah menatap tangan itu. Nggak lama kemudian sisik muncul di wajah Ji Ah. Ia melarang Imoogi untuk bergabung dengan Yeon. Orang b*doh itu sedang merencanakan sesuatu.
Imoogi tersenyum dan mengaku nggak masalah. Ia memberitahu kalo Imoogi di Ji Ah punya tugas. Imoogi yang ada pada Ji Ah tersenyum dengarnya.
Yeon pulang dan langsung mencari Ji Ah. Ia lalu melihat Ji Ah berdiri di dekat jendela dengan lampu yang dimatikan. Ia sedikit heran tapi nggak terlalu memikirkannya dan menghampiri Ji Ah. Ia menanyakan apa yang Ji Ah lakukan di sana?
Ji Ah memberitahu kalo Satto diserang. Yeon nggak ngeh dan menanyakan apa yang Ji Ah bilang. Siapa yang menyerangnya?
"Imoogi!"
Ji Ah memberitahu kalo Satto selamat tapi dia kehilangan sesuatu yang penting.
Yeon memperhatikan Ji Ah dan menyadari kalo dia bukan JI Ah. Ia membalik tubuhnya dan mengonfirmasi kalo dia Imoogi. Imoogi menatap Yeon sambil senyum. Sekarang saatnya kuis. Apa yang sebenarnya diambil dari Satto?
"Cermin bulan!"
Imoogi menemui Taluipa. Taluipa syok karena Imoogi memiliki wajah anaknya. Imoogi hanya tersenyum. Ia mendekat perlahan dan meyakini kalo itu adalah wajah yang Taluipa rindukan. Anak malang yang ia bunuh. Anaknya satu-satunya.
Taluipa memanggil Bok Gil-nya. Imoogi memberitahu kalo saat bereinkarnasi ia memilih cangkang yang akan mengaduk sesuatu dalam diri Taluipa. Ia merasa kalo hari ini akan datang. Taluipa marah. Gimana dia bisa tahu soal anaknya?
Imoogi di Ji Ah mengajukan pertanyaan berikutnya. Menurutnya kenapa separuhnya mengejar cermin bulan? Yeon langsung ingat nenek dan mau pergi tapi Ji Ah menahannya. Dia minta Yeon diam di sana dengannya.
Yeon nggak mau dan menarik tangannya. Mendadak Shin Ju muncul dan menyanderanya. Yeon nggak ngerti kenapa Shin Ju melakukannya. Shin Ju yang terhipnotis mengatakan kalo ia dipanggil oleh Imoogi.
Ingat kan saat Imoogi mendatangi Shin Ju di rumah sakitnya dan membisikkan sesuatu. Suatu hari nanti saat Imoogi dalam dirinya memanggilnya ia akan menjadi prajuritnya. Bisikan yang sama pada Hye Ja dan Rang.
Seketika Rang dan Hye Ja juga muncul dan sama-sama menahannya. Imoogi di Ji Ah mendekat dan tersenyum mengawasi.
Imoogi mengatakan kalo Bok Gil adalah anak yang manis. Sedang yang lain menganggapnya menjijikkan, Bok Gil mendatanginya untuk bicara. Dan untuk pertama kalinya ia merasa seperti punya teman. Sambil tersenyum mengerikan ia memberitahu kalo ialah yang menanam wabah pada istrinya.
Taluipa merasa syok. Ia menanyakan kenapa Imoogi melakukannya? Imoogi mendekat dan menjawab karena Bok Gil tampak bahagia. Lampu berkedip. Taluipa merasa geram. Ia teriak memaki Imoogi sedang Imoogi tersenyum sambil menggenggam cermin bulan di balik punggungnya.
Kita lalu dibawa keluar dan melihat ruangan itu menyala terang sekali.
Yeon akhirnya bisa membebaskan diri. Mereka berusaha untuk menyerangnya lagi dan ia melawan mereka satu persatu. Ia lalu menarik tangan Ji Ah dan mengajaknya pergi karena mereka membutuhkan nenek.
Ji Ah menarik tangannya dan memberitahu kalo itu susah terlambat. Yeon membentak Ji Ah dan menyuruhnya sadar. Mereka bisa selamat dari itu. Untuk pertama kalinya ada harapan. Ji Ah hanya tersenyum.
Yeon lalu melihat Rang, Hye Ja dan Rang yang sudah sadar. Mereka merasa sakit kepala. Shin Ju bangkit dan Yeon melarangnya untuk ikut campur. Ia lalu memanggil Rang dan memintanya untuk ikut dengannya. Gue Ja meminta maaf karena... . Yeon minta nanti aja. Dia tahu kalo ia hanya didorong sama Imoogi. Dia lalu nyuruh Rang membawa Ji Ah sebentar. Ia lalu pergi.
Rang menyentuh Ji Ah tapi Ji Ah menghempaskan tangannya. Ia bisa ke sama sendiri. Rang lalu mengikuti Ji Ah.
Nggak lama kemudian Yeon sampai di tempat Taluipa tapi orangnya sudah berubah menjadi batu. Ji Ah yang berjalan di belakang Yeon mendahuluinya dan menghampiri Imoogi.
Yeon menanyakan keberadaan nenek. Imoogi berbalik menatapnya. Yeon mengulangi pertanyaannya.
Ji Ah duduk di sofa dan menatap Imoogi menanyakan apa ia mendapatkannya? Imoogi menunjukkan cermin bulan di tangannya dan merasa kalo itu beneran harta roh gunung. Yeon hancur. Imoogi menunjuk benda yang tertutup kain putih.
Yeon mendekat dan membukanya. Itu adalah nenek yang sudah berubah menjadi batu. Imoogi turun sambil cerita kalo ia muncul dengan wajah putranya dan itu membuatnya hilang akal. Ia bisa memanggil roh semaunya selama dia punya hati manusia dia akan selalu memiliki titik lemah. Yeon berbalik dan mencekik Imoogi. Inikah rencananya selama ini?
Imoogi membalikkan kalo itu semua salah Yeon. Karena ia nggak menyerah jadi orang yang nggak bersalah harus mati. Begitu juga dengan wanita tua itu. Sekarang Ji Ah juga sedang sekarat.
Yeon menatap Ji Ah yang masih dirasuki Imoogi. Ia lalu mengeluarkan pedangnya dan menusukkannya ke Imoogi. Mendadak Imoogi menghilang dan pindah duduk di sofa belakangnya. Yeon kembali menyerangnya. Imoogi bangkit dan menyerang balik. Yeon hendak menusuknya tapi Imoogi selalu menghindar. Yeon mendorongnya hingga menghantam kaca.
Imoogi kembali muncul dan mendorong Yeon sampai membentur papan buronan. Yeon bangkit lagi dan menyerang Imoogi. Saat ia mengayunkan pedangnya mendadak Ji Ah muncul di hadapan Imoogi dan melindunginya. Ia berbalik dan menatap Yeon yang jelas nggak bisa melukainya.
Imoogi menyerang Yeon lagi dan saat Yeon hendak menghadirinya menggunakan pedang, Ji Ah kembali muncul menghalanginya. Dan saat Yeon lengah, Ji Ah menyerangnya secara membabi buta. Dan saat Yeon bangkit ia mendorongnya dan mencekiknya.
Yeon menarik Ji Ah dan membaliknya. Ia berusaha memanggil Ji Ah dan memohon. Ji Ah mendorongnya lalu menendang perutnya. Saat itu juga Yeon jatuh. Ji Ah tersenyum menertawakan Yeon yang bahkan nggak bisa menyentuhnya dalam keadaan seperti ini. Ia menyarankan agar Yeon menyerahkan saja tubuhnya dan mati.
Imoogi mendekat dan merasa kalo Yeon kehabisan pilihan sekarang. Itulah satu-satunya cara untuk menyelamatkan Ji Ah.
Yeon bangkit. Imoogi menatap Ji Ah dan mendadak kepala Ji Ah terasa sakit. Ia nggak bisa menahan sakitnya sampai jatuh. Sesaat kemudian ia menatap Yeon. Sisik di wajahnya semakin banyak dan matanya berubah. Sakit itu terus datang tanpa ampun. Yeon nggak bisa melihatnya. Ia minta pada Imoogi agar menghentikannya. Ia menjanjikan akan ... . Yeon menunjukkan sisik yang ia miliki dan ia akan membiarkan Imoogi memiliki tubuhnya.
Sambil memejamkan mata perlahan Yeon mengarahkan sisik itu ke mulutnya.
Rang menunggu di luar. Ia menghela nafas dan bertanya pada Yu Ri apa yang ia lakukan di sana? Yu Ri mengambil tusuk rambutnya dan mengarahkannya pada Rang. Ia nggak boleh masuk ke dalam. Ia nggak akan membiarkan. Rang menghela nafas dan memberitahu kalo ia di sana untuk menyelamatkan Yu Ri dan Yeon. Tapi kalo terjadi sesuatu pada Yeon... maka ia bersumpah akan membunuh Yu Ri.
Yeon memejamkan matanya. Sisik itu makin dekat. Ji Ah mendadak melarangnya. Yeon membuka matanya dan melihat Ji Ah hendak menembak kepalanya sendiri. Ia berniat menghampirinya tapi Ji Ah melarangnya bergerak.
Imoogi menanyakan pada JI Ah yang masih bertahan di sana. Yeon mengulurkan tangannya dan melarang Ji Ah melakukannya. Ia memohon agar Ji Ah meletakkan pistol itu. Ji Ah memaksakan senyumnya dan mengingatkan kalo ia akan melindungi Yeon.
Yeon melarang. Biar dia saja. Ji Ah mengucapkan selamat tinggal dan hendak menarik pelatuknya. Yeon dengan cepat mendekat dan mendorong Ji Ah sehingga pelurunya terbang ke atas.
Ji Ah tersadar dan menatap Yeon. Ia lalu menelan sisik itu meski Ji Ah melarang. Sambil senyum Yeon minta Imoogi untuk keluar dari tubuh Ji Ah. Ji Ah nangis dan melarang. Seketika sisik muncul di tangan Yeon.
Yu Ri meminta maaf dan mengklaim kalo ia melakukannya untuk melindungi Rang. Rang tersenyum. Ia maju dan memukul perut Yu Ri. Yu Ri kesakitan dan jatuh. Rang lalu masuk dengan leluasa.
Yeon mulai sekarat. Ji Ah memanggilnya tapi Yeon menyuruhnya untuk menjauh. Ia berbalik dan mengerang menahan sakit yang tak terkira. Ji Ah memangku kepala Yeon sambil nangis. Enggak!...
Imoogi memberitahu kalo Yeon yang Ji Ah kenal sudah mati. Ia menang.
Rang sampai dan melihat kakaknya sudah berubah menjadi Imoogi. Ia yang kalap menyerang Imoogi tapi Imoogi selalu bisa menghindarinya. Ia di lempar. Imoogi lalu menarik kakinya dan menusuknya. Ia tersenyum saat Rang teriak kesakitan.
Mendadak Imoogi merasakan sakit di dadanya. Ia nggak ngerti apa yang terjadi.
Yeon menghapus air mata Ji Ah. Apa ia terlihat mengerikan? Ia ingin terlihat menggemaskan sebelum mengucapkan selamat tinggal. Dan walaupun begitu mereka yang menang.
Ji Ah nggak bisa berhenti nangis. Yeon sendiri tersenyum pedih. Ia lalu bangkit dan menatap Imoogi sambil memberitahu kalo itu adalah hadiahnya. Saat separuh Imoogi menjadi lemah, ia akan menjadi lemah juga.
Imoogi terdiam syok.
Ji Ah bangkit dan berdiri di belakang Yeon. Rang nangis melihat kakaknya. Yeon merasa sakit dan Imoogi merasakan hal yang sama. Ia terbatuk dan darah menyembur dari mulut Imoogi.
Sambil senyum Yeon memberitahu kalo itu adalah bunga dari kuburan.
Sebelumnya Yeon mengambil bunga kuburan dari sebuah kotak dan memakannya.
Imoogi geram.
Yeon berlari menyerang Imoogi. Mereka berkelahi dan saling serang. Yeon yang jatuh di dekat pedangnya mengambilnya dan menyerang Imoogi lagi.
Ji Ah nggak tega lihat Yeon terlempar.
Rang berusaha untuk bangkit tapi nggak bisa. Kakinya terasa sangat sakit.
Yeon berusaha bangkit.
Imoogi hendak mendekat. Dadanya kembali terasa sakit. Ia menghampiri Yeon dan menendangnya. Ji Ah nangis lihatnya.
Yeon bangkit dan menyerang Imoogi. Imoogi menyerangnya lebih dulu. Dan saat Yeon merasakan sakit ia pun merasakan sakit yang sama. Ia sama sekaratnya dengan Yeon.
Yeon bangkit dan memeluk Imoogi erat. Yeon memanggil Rang. Dengan sekuat tenaga Rang bangkit dan mendekat.
Imoogi meyakini kalo Yeon merasa sakit. Mereka punya tubuh yang sama. Ia akan mati juga kalo Yeon membunuhnya. Yeon tersenyum. Justru itu yang ia inginkan. Ia melempar pedang itu ke Rang. Seketika pintu sungai Samdo terbuka. Imoogi syok lihatnya.
Yeon memanggil Rang. Rang menolak dan mengaku nggak bisa. Yeon meminta Rang untuk segera melakukannya karena ia akan berubah menjadi Imoogi. Ia minta agar Rang membiarkannya tetap seperti dirinya sendiri.
Rang nangis. Berat rasanya. Dia nggak bisa. Imoogi berusaha untuk melepaskan diri. Darah keluar dari mulut Yeon.
Yeon yang makin sekarat menatap Rang dan minta diselamatkan. Rang mengangguk. Ia mendekat dan menghunus punggung Imoogi hingga menembus tubuh kakaknya.
Ji Ah syok melihat tubuh orang yang ia cintai terkulai. Ia berlari sekuat tenaga.
Imoogi meyakini kalo ia akan dilahirkan kembali dan akan menemukannya lagi. Yeon merasa kalo Imoogi melucu. Karena begitu jatuh ke sungai Samdo, siapapun nggak akan pernah bisa kembali.
Yeon menarik pedang itu agar semakin dalam. Mereka terluka bersama. Ji Ah terdiam. Yeon menatapnya dengan mata kosong. Ji Ah dan Rang nggak bisa menerimanya. Perlahan Yeon melangkah menarik Imoogi menuju sungai. Ia menatap Ji Ah dan bilang mencintainya lalu bersama Imoogi jatuh ke sungai.
Ji Ah yang nangis mendekat dan melarang. Ia mengulurkan tangannya dan meraih tangan Yeon tapi terlambat. Yeon tetap terjatuh dan pintu menutup setelahnya. Ji Ah dan Rang hancur. Mereka hanya bisa nangis. Rang sendiri merasa sangat menyesal telah menghabisi kakaknya dengan tangannya sendiri
Ia tersenyum seakan lega sudah menyelamatkannya. Seakan ini adalah akhir bahagianya. Aku seperti mendengar kata cinta di bagian akhir
Ji Ah melihat boneka peninggalan Yeon dan mengambilnya sambil menangis meraung-raung.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊