All content from tvN
Ringkas drama sebelumnya
Kim Jagga terkejut dikasih tahu kalo Imoogi membunuh mereka di kehidupan lampau. Hwan juga terkejut tahu Imoogi adalah anak magang. Yeon membenarkan dengan anggukan. Kim Jagga seeasa nggak percaya. Kenapa semua pria keren di Korea adalah Gumiho atau Imoogi?
Yeon meminta maaf. Ji Ah melihat ponselnya. Ia lalu pamit dan mempersilakan mereka untuk melanjutkan ngobrolnya. Kim Jagga menanyakan Ji Ah mau ke mana? Ji Ah mengatakan kalo ia akan mengirimkan editannya lalu pulang. Ia menatap Yeon dan memberitahu kalo ia akan belanja bahan makanan sama ayah. Yeon menawarkan un tik mengantarkannya tapi Ji Ah menolak. Sampai ketemu di rumah dan nyuruh Yeon untuk berdandan. Yeon mengangguk. Ji Ah mengambil tasnya lalu pergi.
Hwan sama Kim Jagga mau pamit juga tapi Yeon menahan dan nyuruh mereka untuk kembali duduk. Keduanya menurut. Yeon mengatakan kalo ia akan memberitahukan sesuatu yang jauh lebih penting sekarang. Ia mengaku buruk pengetahuan tentang cara mengesankan orang tuanya Ji Ah.
Di rumah Ji Ah membantu ayah memasak di dapur sedang ibu menyiapkan bunga untuk ditaruh di meja makan. Ji Ah mengambil makanan dan menyiapkannya ke ayah.
Yeon belanja baju bersama Hwan dan Kim Jagga. Ia mencoba setelan hitam. Hwan sih suka tapi Kim Jagga enggak. Akhirnya ia mencoba yang lain. Sekarang malah mencoba setelan warna merah. Kim Jagga tetap nggak suka dan menyuruhnya untuk ganti lagi. Yeon kesal dan menuduh kalo kim Jagga melakukannya dengan sengaja. Ia menanyakan gimana kalo ia membuka kancingnya? Kim Jagga tetap nggak suka dan nyuruh Yeon untuk segera masuk lagi.
Selanjutnya setelah warna ijo lumut (kayaknya). Hwan sama Kim Jagga langsung berdiri sambil tepuk tangan. Mereka suka. Yeon lalu merapikan dasinya sambil bercermin. Ternyata itu yang mereka sukai. Ia berterima kasih pada pekerja paruh waktunya.
Malamnya Yeon datang ke rumah Ji Ah. Dih jalan sambil merapikan dari. Tegang banget kayaknya. Nggak lama kemudian Ji Ah keluar sama ibu dan ayahnya. Ji Ah mengungkit kalo mereka saling ketemu kemarin.
Yeon meminta ijin untuk memperkenalkan diri secara resmi. Ia Lee Yeon. Ia lalu memberi hormat sama ibu dan ayah. Ibu mengaku senang ketemu dengannya. Mereka memanggilnya untuk berkenalan sambil makan.
Ayah mempersilakan Yeon untuk masuk ke dalam tapi Yeon menahan. Ji Ah menatap Yeon. Mau ngapain?
Ternyata Yeon ingat sama nasehat Hwan untuk ngasih hadiah kecil karena mereka sudah mengundangnya. Seenggaknya Yeon harus ngasih ginseng merah atau kosmetik mahal. Yeon menanyakan maksudnya seperti menunjukkan pada mereka betapa kayanya Ia?
Yeon berterima kasih pada ayah karena telah mengundangnya. Ia lalu memberikan hadiah kecil ke ayah. Ayah berpikir kalo itu adalah korek api. Ia memberitahu Yeon kalo ia nggak merokok.
Sebenarnya itu adalah kunci mobil. Yeon menyalakan mobilnya dan memberitahu kalo itu model yang ia mendarah. Ia menyerahkannya ke tangan ayah dan memintanya untuk nggak perlu sungkan. Habis ngasih itu ia langsung masuk gitu aja melewati ibu sama ayah.
Kayaknya ayah sama ibu masih bingung kenapa Yeon sampai ngasih mereka mobil segala. Ji Ah memberitahu kalo Yeon adalah orang yang sangat murah hati. Ia lalu mengajak mereka untuk masuk.
Yeon keluar lagi karena ayah sama ibu masih di luar. Ia mempersilakan mereka untuk masuk seakan dia adalah yang punya rumah.
Keempatnya sudah berkumpul di meja makan. Yeon mencicip makanan. Ayah mengaku sudah lama nggak masak sama Ji Ah dan berharap Yeon suka sama rasanya.
Yeon mengatakan dengan sangat jujur kalo itu bukan favoritnya. Bumbu bulgoginya agak kuat.
Hadeuh... . Ji Ah langsung mencubit Yeon. Yeon menatap nggak paham ke Ji Ah kenapa dia dicubit? Ji Ah ngasih tahu ayah kalo itu enak. Semuanya enak.
Ayah tertawa nggaj nyaman menyadari kalo Yeon adalah orang yang sangat jujur. Yeon mengangguk membenarkan.
Ternyata sebelumnya Kim Jagga mendekatinya agar jangan mengoceh saat mereka mengajukan pertanyaan. Selalu jujur dan singkat.
Ibu menanyakan usia Yeon. Yeon merasa kalo ibu pasti akan terkejut kalo dia ngasih tahu. Ibu kembali menanyakan usianya. Bingung kenapa ia harus terkejut? Yeon memberitahu kalo mungkin ia terlihat muda tapi ia jauh...
Ji Ah menginjak kaki Yeon agar ia nggak melanjutkannya. Yeon langsung menatap JI Ah. Nggak paham kenapa ia diinjak kakinya? Ji Ah mewakili Yeonmenjawabnya dan memberitahu kalo Yeon 36 tahun di usia korea. Dia sempat tinggal di luar negeri sebentar. Yeon mengangguk membenarkan.
Ibu menanyakan Yeon tinggal di luar negeri? Ia memberitahu kalo ibu sama ayah juga ketemu saat belajar di luar negeri. Yeon memberitahu kalo ia nggak kuliah. Ayah pikir memang nggak harus selalu kuliah.
Yeon memberitahu kalo dia juga nggak sekolah SMA. Ia nggak pernah sekolah sama sekali. Hkk.. Ayah sampai terbatuk mendengarnya. Ibu menanyakan pekerjaan Yeon. Dan kembali dengan jujurnya Yeon ngasih tahu kalo ia nggak punya pekerjaan.
Ayah tertawa. Ia merasa kalo Yeon adalah orang yang berjiwa bebas. JI Ah sampai tertunduk dengar semua jawaban Yeon.
Yeon sesumbar kalo uangnya banyak. Ia mengungkit kalo Ja ngasih mobil ke ayah dan ...
Ayah sama ibu nggak menanggapi dan hanya diam. Kayak nggak percaya mau ngasih anaknya ke Yeon.
Yeon menatap Ji Ah nggak ngerti kenapa mereka begitu. Ji Ah juga malas dan minta Yeon untuk berhenti.
Imoogi datang ke restoran pengantin siput. Ia hanya diam dan mendengar semua isi hati orang yang ada di sana. Hye Ja datang dan menanyakan pesanannya. Imoogi mau memesan tapi ia mengeluhkan sekitar yang sangat berisik.
Hye Ja nggak ngeh karena semua orang hanya diam. Imoogi mengaku sangat mengantuk dan ingin tidur. Mendadak semua orang langsung tertidur. Hye Ja merasa takut. Ia mundur dan mau pergi.
Mendadak Imoogi muncul di depannya dan menghadangnya. Imoogi mengonfirmasi kalo Hye Ja adalah pengantin siput. Hye Ja menanyakan kenapa Imoogi datang? Imoogi menjawab untuk makan. Ia memintanya untuk menerima pesanannya.
Hye Ja mengiyakan dan menanyakan pesanannya sambil bersiap mencatat. Imoogi menanyakan apa yang biasa Yeon makan di sana? Ia pesan sesuai sama menu yang Yeon suka.
Yeon mencoba untuk membuka obrolan dengan mengonfirmasi kalo ayah seorang profesor perguruan tinggi dan ibu adalah seorang dokter. Ji Ah juga adalah seorang produser yang lulus dari perguruan tinggi terbaik. Ia merasa kalo Ja nggak punya apa-apa untuk ditawarkan sebagai perbandingan. Walaupun begitu ia sangat menyukai putri mereka. Ia lalu menatap Ji Ah dan tersenyum padanya.
Ibu menanyakan apa yang Yeon sukai dari JI ah? Yeon memberitahu kalo ka mengalami lebih banyak hal dalam hidupnya dari apa yang mereka alami. Itu adalah tahun-tahun kejam baginya. Tapi anehnya makan di samping Ji Ah seperti sekarang membuatnya merasa seperti ka adalah anggota keluarga ini. Dan itu menghangatkan hatinya.
Ji Ah tersenyum menatap Yeon dan mengaku merasakan hal yang sama. Ayah dan ibu terdiam mendengarkan mereka. Ji Ah melanjutkan kalo ia berusaha keras untuk baik-baik saja di rumah itu setelah kepergian ayah sama ibu. Tapi Yeon membuatnya sadar kalo mereka harus bersandar ke orang yang bisa mereka andaikan. Dan ja juga ingin menjadi orang yang seperti itu.
Yeon menatap Ji Ah dengan senyuman. Mereka saling mengangguk. Ibu merasa kalo Ji Ah tumbuh dengan baik. Mereka berdua. Yeon dan Ji Ah sama-sama tersenyum.
Ayah membenarkan kalo makanannya memang asin. Tapi ia berharap Yeon menikmatinya. Yeon mengangguk. Ia berterima kasih atas masakannya dan melanjutkan makannya. Ia lalu menatap Ji Ah sambil tersenyum. Ji Ah mengangguk sambil senyum seakan pingin bilang ke Yeon ia melakukan hal yang bagus.
Imoogi mencicipi makanannya. Hye Ja berdiri di sampingnya. Imoogi memuji makanannya yang terasa enak. Hye Ja menanyakan kenapa Imoogi mengejar Lee Yeon-nim? Yeon tenggelam dalam kesepian dan dia baru saja menemukan kebahagiaannya lagi. Kenapa ... . Imoogi meletakkan sumpitnya lalu bangkit. Ia mengatakan kalo ada banyak variasi soal kisah pengantin siput. Tapi semuanya berakhir dengan tragis. Ia ne mberitahu kalo ia dan Yeon juga sama. Salah satu dari mereka harus mati agar cerita itu berakhir.
Hye Ja terdiam. Imoogi menariknya dan memintanya untuk mendengarkan perkataannya baik-baik. Kalo ia... . Imoogi membisikkan sesuatu pada Hye Ja dan membuatnya diam seakan sedang dihipnotis.
Ayah sama ibu menunjukkan foto-foto Ji Ah di saat masih kecil. Yeon merasa kalo Ji Ah kecil sangat menggemaskan. Gimana bisa tangan dan kakinya bisa sekecil itu? Ayah memberitahu kalo meski sekecil itu tapi kakaknya minta ampun. Ji Ah yang sedang membuat minuman hanya tersenyum mendengarkan.
Yeon membenarkan apa yang ayah katakan. Ia menanyakan Ji Ah mirip Siapa? Ibu buru-buru bilang kalo bukan dia. Ayah nggak percaya. Menurutnya itu perasaan bersalah yang bicara. Ia memberitahu Yeon kalo sifat Ji Ah mirip sama ibunya dan wajahnya mirip sama ayah. Yeon mengangguk membenarkan. Ibu membantahnya.
Ji Ah datang membawakan minuman. Ia memprotes yang ayah sama ibu lakukan. Harus ya menunjukkan semua fotonya semudah itu? Yeon memberitahu kalo JI Ah nggak punya foto yang buruk sama sekali. Ji Ah menjinakkan rambutnya dan membenarkan.
Ayah membalikkan halamannya. Kejutan!!! Ji Ah merasa malu dan menutupi fotonya pakai tangan. Ia meminta agar ayah jangan menunjukkan yang itu. Ia menutup bukunya dan mengambilnya. Ayah tertawa lihatnya. Ia mau mengambilnya kembali karena di situ Ji Ah nampak sangat menggemaskan. Ibu setuju. Itu juga cantik.
Ji Ah nggak mau dan minta mereka untuk menunjukkan yang lebih cantik. Yeon tersenyum lihat kedekatan mereka.
Yu Ri sedang berjalan dan nggak sengaja bertabrakan dengan Imoogi. Ia kesal dan berbalik melihat Imoogi. Imoogi menatapnya dan bilang "Aku pingin dia mati"
Ia lalu pergi setelah mengatakannya. Yu Ri terdiam dengan mata kosong.
Yu Ri menemui Rang. Rang yang sedang duduk langsung bangkit dan menyambutnya. Tanpa diduga Yu Ri langsung melepas tusuk rambutnya dan menggunakannya untuk menusuk Rang. Rang terdiam nggak nyangka melihat Yu Ri menyerangnya. Nggak hanya sekali. Yu Ri menusuknya beberapa kali di titik yang pernah ia ajarkan dulu.
Rang akhirnya jatuh sedang Yu Ri hanya menatapnya dengan wajah dinginnya.
Yeon dan Ji Ah minum kopi di luar. Ji Ah heran. Biasanya Yeon selalu minum Americano. Kenapa sekarang milih latte? Yeon tersenyum lalu meminum kopinya dan menjawab untuk membantunya mengingat hari ini yang adalah hari paling baik. JI Ah tersenyum dengarnya. Yeon mendekat. Siapa tahu momen manis seperti ini bisa membungkus hidup pahitnya.
Ji Ah menanyakan apa sebagus itu? Yeon tersenyum dan mengangguk. JI Ah meminum minumannya. Yeon mengeluhkan kalo pikirannya melayang saat melihat foto keluarga Ji Ah. Ia memikirkan pernikahan (sambil mengetuk jangan Ji Ah pakai ujung telunjuknya) dan punya bayi yang mirip sama kita.
Ih, Ji Ah pingin ketawa dengarnya. Yeon melanjutkan kalo ia juga membayangkan makan gimbab di Sungai Han dan bertengkar yang mungkin ia akan kalah. Ji Ah mengangguk mengiyakan. Yeon menyinggung kalo ia nggak pernah menua. Tapi ia di sana beruban dengan Ji Ah di sisinya. Ji Ah terdiam dengar semua harapan Yeon. Yeon menyesalkan seandainya ia manusia .. .
Mendadak ia merasa sedih. Betapa baiknya seandainya ia hanya manusia biasa. Ji Ah meraih tangan Yeon dan meletakkannya di antara kedua tangannya. Sambil senyum ia menanyakan apa hidup terasa pahit lagi sekarang? Mau ditambahin pemanis?
Yeon tersenyum dan mengiyakan. Ji Ah mengambil sebuah cincin dari dalam sakunya lalu memakaikannya di jari manis Yeon. Yeon heran. Apa itu?
"Kejutan!!!"
Ji Ah menunjukkan cincin yang sama di jarinya.
"Cincin pasangan?"
Yeon mengaku selalu menginginkannya. Ia mengeluhkan akan membelikannya buat JI Ah. Ji Ah memberitahu kalo Yeon sudah memberinya cukup. Yang Ia lakukan hanyalah memberi.
Ji Ah melihat cincin di jari Yeon dan menanyakan apa ia menyukainya?
Yeon tersenyum lalu membelai wajah Ji Ah.
Rang yang berlumur darah meraih pipi Yu Ri pedih. Dengan terbata ia menanyakan kenapa Yu Ri? Yu Ri tetap dengan wajah dinginnya. Akhirnya Yeon jatuh dan nggak bangun lagi.
Saat itulah Yu Ri sadar. Di harapnya tusuk rambut di tangannya. Ia terkejut melihat ada banyak darah di sana. Rasanya nggak percaya. Nggak mungkin dia. Dilihatnya Rang bersimbah darah di lantai.
Imoogi berdiam di rumahnya membersihkan cermin (kayaknya).
Shi Ju datang dan mengobati Rang. Yu Ri mengawasi di sebelahnya khawatir. Yeon juga ada di sana. Shin Ju yang sudah mengobati Rang dan mengganti menghadap Yeon tapi nggak juga bilang apa-apa. Ia lalu berbalik menghadap Yu Ri dan menanyakan yang terjadi.
Dengan suara bergetar Yu Ri memberitahu kalo ia yang melakukannya. Ia dengan tangannya sendiri melukai Lee Rang-nim. Dia nangis dan berpikir kalo dia pasti dah g*la. Shin Ju menanyakan kenapa bisa begitu? Yu Ri nangis dan mengaku nggak tahu. Ia malah bertanya Kenapa ia melakukan hal seperti itu? Dia nggak tahu kenapa bisa seperti itu.
Shin Ju memintanya untuk tenang dan memikirkannya. Yu Ri lalu menceritakan kalo saat ia dalam perjalanan untuk ketemu dengan Rang, di depan ia ketemu sama seorang pria. Dia bilang "Aku ingin dia mati!" Sisanya dia nggak tahu lagi. Shin Ju menanyakan seperti apa pria itu?
"Imoogi!"
Shi Ju dan Yu Ri langsung menatap Yeon. Yeon pikir orang itu mungkin Imoogi. Pria yang Yu Ri lihat. Yeon bangkit dan menghampiri Yu Ri. Ia berpikir kalo Imoogi mengendalikan pikiran Yu Ri dengan menanamkan sugesti.
Yeon lalu menghampiri Rang. Ia yakin kalo itu bukan kebetulan. Dia sengaja mendekati Yu Ri. Shin Ju menanyakan kenapa Imoogi melakukannya pada Yu Ri? Yeon menatap Rang dan meyakini kalo Imoogi pasti ingin mengirim peringatan untuknya. Dalam satu keuntungan ada satu kerugian. Ia memberitahu kalo Rang jarang mempercayai seseorang dan Imoogi memanfaatkan satu orang yang dirasa nyaman di sekitarnya. Dan begitulah rubah muda dan lemah seperti Yu Ri mampu melukai Rang seperti itu.
Shin Ju memaki Imoogi dan ingin memberinya pelajaran. Ia berniat pergi tapi Yeon menghentikannya dan memperingatkan kalo Shin Ju bukanlah tandingannya. Ia menepuk pundak Shin Ju. Shin Ju hanya bisa menahan amarahnya.
Yu Ri menghampirinya dan menanyakan kondisi Rang. Apa dia bisa selamat? Shin Ju memberitahu kalo ia sudah menghentikan pengarahannya tapi nafasnya pendek dan denyut jadinya juga lemah. Yu Ri menanyakan artinya. Shin Ju memberitahukan kalo Rang terlalu lemah dan mereka hanya bisa melihat ...Yu Ri nangis dan minta Shin Ju untuk melakukan sesuatu.
Shin Ju menghadap Yeon dan menanyakan gimana kalo ceplukan? Ia mengungkit kalo mereka punya ceplukan. Yeon nggak bisa karena ia sudah janji akan memberikannya pada nenek di Sungai Samdo.
Yu Ri pikir mereka bisa menggunakan sedikit. Yeon membeei tahu kalo di setiap ceplukan terdapat kehidupan seseorang yang terjebak. Yu Ri pingin dia membunuh orang agar bisa menyelamatkan Rang? Yu Ri menanyakan gimana kalo mereka mati? Ia mengatakan akan melakukannya.
Shin Ju mendekat dan mengingatkan Yeon kalo hidup adiknya dipertaruhkan. Yeon terdiam menatap mereka.
Di tempatnya Imoogi nampak menikmatinya. Yeon dilarang untuk membunuh orang tapi kalo ia nggak melanggar aturan itu maka ia nggak akan bisa menyelamatkan Rang. Ia penasaran sama apa yang akan Yeon pilih kali ini.
Yeon menatap adiknya yang pucat. Yu Ri menanyakan keberadaan ceplukan itu. Yeon akhirnya membeei tahu kalo ceplukan ada di rumahnya. Yu Ri mengajaknya untuk pergi. Yeon kembali menghadang. Ia memberitahu kalo Yu Ri nggak bisa pergi.
Yu Ri nggak ngeh. Yeon memberitahu kalo ia selalu penasaran kenapa nggak ada orang lain yang kembali sebagai manusia selain orang tua Ji Ah? Seakan Imoogi ingin ia menggunakan ceplukan itu.
Shin Ju curiga kalo Imoogi sedang menguji Yeon. Yeon mengangguk paham. Kalo ia melanggar aturan dan membunuh manusia maka ia akan diseret ke Neraka. Itu bisa berlangsung selama berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu. Maka ja nggak akan ada untuk melindungi Ji Ah. Ia merasa yakin kalo apa yang Imoogi inginkan adalah ketidakhadirannya.
Yu Ri menatap Rang sedih. Yeon menekankan kalo mereka nggak akan menggunakan ceplukan. Ia akan menangkap Imoogi dulu. Ia lalu menatap Rang dan melanjutkan kalo ia akan menyelamatkan nyawa adiknya dengan caranya sendiri. Yu Ri marah. Ia memukul punggung Yeon dan minta agar ceplukan diberikan padanya.
Shin Ju memegangimya. Yi Ro terus teriak agar Yeon memberikan ceplukannya padanya. Shin Ju memintanya untuk berhenti.
Yeon berniat pergi setelah menatap Rang. Mendadak Geomdoong menghentikannya. Yeon bertanya apa itu? Geomdoong menyapa Yeon. Gumiho ahjussi!! Ia lalu ingat kalo sebelumnya ia pernah ketemu sama Geomdoong. Itu loh yang waktu Yeon mengambil balon anak perempuan yang terbang.
Geomdoong bilang kalo dia pingin menjadi temannya Yeon. Yeon nggak mau. Ia mengaku nggak suka sama Geomdoong karena hidungnya meler. Geomdoong lalu menghisap ingusnya.
Yeon ingat kalo Geomdoong adalah bocah berhidung meler. Ia menanyakan sedang apa amal itu di sana?
Geomdoong hanya tertawa.
Ketua tim minum berdua sama Hye Ja. Hye Ja menanyakan pada ketua tim dipikirnya dia lelucon? Ketua tim membantahnya. Ja nggak pernah berpikir begitu. Hye Ja menggebrak meja dan menuntut kenapa ia membelikannya bunga dan minuman? Kalo ia melakukannya untuk janda yang menjalankan restoran sendiri itu artinya ia ingin menghabiskan malam dengannya.
Ketua tim merasa sedih mendengar Hye Ja mengatakannya. Baginya bunga dan alkohol membuatnya merasa bahagia dan memberinya energi positif. Ia mengaku nggak tahu kedua hal itu bisa berakhir menyakitinya seperti itu.
Hye Ja menjelaskan maksudnya kenapa harus dirinya? Ia merasa kalo ketua tim punya latar belakang yang cukup bagus. Ketua tim menekankan kako dia pingin sama Hye Ja dan nggak ada yang lain. Ia juga nggak menganggap Hye Ja sebagai janda yang menjalankan restoran sendiri. Baginya Hye Ja nampak sangat istimewa. Hye Ja sampai nggak bisa berkata-kata. Ketua tim menuangkan minuman untuknya dan mengaku kalo dia serius. Ia merasa seperti Hye Ja menyembunyikan banyak hal di balik mata ajaibnya itu. Hye Ja seperti nggak percaya ia seperti itu untuk ketua tim.
Yu Ri dengan setia menjaga Rang. Shin Ju menghampirinya dan menyuruhnya untuk tidur. Yu Ri meminta Shin Ju untuk mencoba minta ceplukan sama Yeon. Ia merasa yakin kalo Yeon akan mendengarkannya.
Shin Ju meminta Yu Ri untuk percaya sama Yeon dan memberinya waktu. Ia yakin kalo Yeon akan menemukan cara. Yu Ri merasa kalo Yeon jahat. Dia berhati dingin dan sangat kejam. Ia menyalahkan Yeon atas keadaan Rang yang seperti itu. Shin Ju menekankan kalo Yeon nggak menyebabkan hal itu terjadi. Ia memberitahu kalo Yeon sudah memperingatkan Rang berkali-kali agar nggak terlibat dengan Imoogi karena akan membawa kemalangan baginya.
Yu Ri nangis menanyakan sebenarnya Shin Ju berada di pihak Siapa? Ia lalu menatap Rang dan kembali nangis sambil menyebut namanya. Shin Ju memanggil Yu Ri dan memintanya untuk bangun.
Geomdoong datang sambil minum susu dan menanyakan apa ahjussi sakit? Yu Ri melihatnya dan menyuruhnya untuk keluar.
Shin Ju menggendong Suho dan mengajaknya untuk pergi. Geomdoong menanyakan apa ahjussi juga Gumiho? Shin Ju menatapnya dan menanyakan siapa yang bilang? Geomdoong mengingatkan kalo dia adik dari ahjussi yang datang tadi. Ia membisiki Shin Ju dan bilang kalo ahjussi yang datang tadi adalah Gumiho.
Yeon sedang berpikir di meja kerjanya. Ia teringat ucapan Shin Ju yang bilang kalo hidup adiknya dipertaruhkan. Ia lalu menatap ceplukan. Dan teringat permintaan Yu Ri untuk menggunakannya sedikit saja. Yu Ri memintanya untuk memberikan ceplukan itu padanya.
Pagi harinya Yu Ri berniat untuk membersihkan luka Rang dan mengganti perbannya. Ia mau memberinya disinfektan tapi nggak tahu yang mana. Geomdoong tahu-tahu datang dan menunjukkannya pada Yu Ri. Yu Ri mengambilnya dan melarang Geomdoong untuk sok pintar. Ia lalu membukanya dan membutuhkannya pada luka Rang.
Geomdoong memberi tahu kalo bukan seperti itu caranya. Yu Ri kesal dan memarahinya. Ia tahu apa? Geomdoong mengambil kain kasa dan memberikan disinfektan di dalamnya lalu menggunakannya untuk membersihkan luka Rang.
Yu Ri menanyakan gimana dia bisa tahu semua itu? Geomdoong memberi tahu kalo tiap kalo ibunya terluka dipukul sama ayah tirinya, karena itulah ia bisa melakukan itu untuk ibunya. Yu Ri lalu menyuruh Geomdoong untuk melakukannya. Tapi kalo sampai terjadi sesuatu pada Rang maka ia akan membunuhnya. Ia lalu pergi. Geomdoong menanyakan ia mau kemana?
Yu Ri datang ke rumah Yeon saat Yeon nggak ada di rumah dan mengambil beberapa ceplukan untuk menyelamatkan Rang.
Dalam perjalanan ke Rang mendadak ceplukan itu menghilang menjadi asap. Dan pada akhirnya semuanya hilang sebelum ia sempat memberikannya pada Rang. Yu Ri hanya bisa nangis. Ia memanggil-manggil Rang tapi Rang nggak bangun juga.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊