Ringkas drama sebelumnya
Warning: Only for adult
Jadilah pembaca yang bijak
Sun Wu ketemu sama seseorang dan meriksa transaksi keuangan. Orang itu heran. Nggak biasa-biasanya Sun Wu datang dan meriksa sendiri. Sun Wu memberitahu kalo mulai sekarang dia akan datang dan meriksa sendiri.
Pengacara berpesan agar suaminya jangan sampai tahu kalo dia datang dan meriksa. Bersikaplah biasa aja seolah semuanya baik-baik aja.
Orang itu ngasih tahu kalo nggak banyak yang bisa dilihat karena tagihan banknya dikelola sama perusahaan suaminya. Dan Sun Wu punya beberapa bunga yang sudah jatuh tempo.
Sun Wu heran dengarnya. Dia nggak tahu menahu mengenai hal itu. Tapi orang itu malah jadi gugup. Dia menyinggung tentang bunga hipotek, pegadaian yang sudah jatuh tempo lebih dari 4 bulan. Dikiranya Sun Wu datang karena hal itu.
Sun Wu beneran heran. Dan yang lebih mencengangkan itu terjadi 3 tahun yang lalu. Tae Oh bilang kalo Sun Wu sibuk dan membawa sendiri semua berkas yang diperlukan. Saat itu yang mereka butuhkan hanya surat kuasa. Sekarang hukum sudah berubah dan itu sudah nggak bisa lagi. Saat itu Tae Oh bilang ke mereka kalo Sun Wu sudah menyutujui semuanya jadi mereka mengikuti prosedur.
Sun Wu merasa kalo suaminya belakangan sedang berjuang. Ia pikir itu karena pinjaman. Dia nggak ngasuh tahu pasti karena merasa bersalah.
Orang itu nggak merasa curiga. Sun Wu lalu menanyakan hal lainnya lagi yang harus dia tahu. Orang itu ragu mau bilangnya. Sun Wu meyakinkan kalo dia harus tahu buat mencegah masalah ke depannya. Ia meminta agar diberitahu.
Orang itu akhirnya memberitahu kalo Tae Oh juga mengeluarkan pinjamam polis atas nama Jun Young.
Sun Wu syok dengarnya. Dia sama sekali nggak nyangka.
Dia lalu pulang dan meriksa saldo dari tiap buku tabungan. Jun Young sendiri sedang belajar. Dia mendengar sura gaduh. Makin lama makin gaduh.
Sun Wu membuat tempat itu jadi berantakan. Tiap-tiap laci dia buka. Ada beberapa surat tagihan. Salah satunya dari bank.
Ada pembelian yang cukup besar di Gosan. Ia lalu teringat sama tas mahal yang dipakai sama Da Kyung terakhir kali mereka ketemu.
Sun Wu makin geram. Dia meremas kertas itu dan nangis.
Jun Young datang. Nggak ngerti kenapa tempatnya jadi sangat berantakan gitu. Dia manggil ibunya.
Sun Wu menyembunyikan surat yang ia pegang ke dalam saku. Jun Young menanyakan uang ia lakukan. Sun Wu mengaku sedang menvari sesuatu.
Jun Young kembali cerita soal No Eun yang benci ninggalin teman-temannya. Sun Wu menatap Jun Young dan menanyakan maksudnya. Jun Young memberitahu kalo No Eul pindah ke sana karena orang tuanya cerai. Ia merasa kalo sepertinya ia akan membencinga juga kalo ibu sama ayahnya cerai. Dia nggak mau dikirim dan dia juga nggak mau pindah.
Sun Wu pingin nangis dengarnya. Jun Young tersenyum dan mengaku cuman pingin bilang itu. Dia lalu pergi.
Rumah terasa kosong. Sun Wu menyendiri dan memikirkan semuanya. Tae Oh tiba-tiba mengirim pesan padanya, bilang kalo dia lembur karena harus merevisi naskah. Ia melarang Sun Wu buat nunggu dan menyuruhnya buat tidur duluan.
Jun Young lagi main game dan dengar suara daru bawah. Sun Wu keluar. Dia nampak buru-buru mengendarai mobil.
Terlihat Je Hyuk juga melihatnya dan seperti merasa cemas.
Sun Wu turun dari mobil. Dia datang ke kantor Tae Oh. Ia menyiapkan ponselnya, siap buat merekam. Dengan mantap dia jalan menuju ke sana.
Ia melihat bayangan Tae Oh ada di dekat jendela. Pikirannya mulai ke mana-mana. Dia menaiki tangga dan berjalan dengan cepat.
Ia membayangkan suaminya sedang mencium Da Kyung. Makin lama makin intens sampai menjatuhkan buku-buku yang ada di meja.
Sun Wu nangis.
Keduanya mulai melepaskan pakaian masing-masing.
Dia sudah sampai di depan pintu. Ingat kembali apa yang pengacara bilang kalo semuanya nggak akan kembali seperti semula saat ia melihat suami bercinta sama wanita lain.
Sun Wu bingung. Tapi ia lalu mantap menekan kode pintu sembari nyiapin kamera ponselnya. Dia membuka pintu dan masuk. Yang ada ternyata beda sama yang ia bayangkan. Tae Oh emang beneran lahi kerja. Ada timnya di sana. Mereka menatap aneh padanya.
Sun Wu kaget. Tae Oh nanyain ada apa? Apa ada yang salah? Sun Wu nengaku penasaran karena Tae Oh mendadak bilang mau kerja lembur.
Tae Oh mendekat dan nanya apa dia nggak papa? Sun Wu nanua balik, mereka sudah makan? Dia menawarkan kopi tapi Tae Oh bilang mereka baru aja minum kopi.
Tae Oh menanyakan lagi apa Sun Wu nggak papa? Dia mau mengambil ponsel Sun Wu taoi Sun Wu refleks mundur. Dia minta maaf karena sudah mengganggu. Ia lalu keluar.
Di luar Sun Wu menatap ponselnya yang masih merekam. Ia lalu memasukkannya ke dalam saku dan pergi dari sana.
Tae Oh keluar dan melihat Sun Wu. Kayak merasa nggak habis pikir.
Ibu merasa gelisah dalam tidurnya. Ia lalu bangun dan kaget lihat ada Sun Wu. Dia menanyakan apa yang membawa Sun Wu ke sana? Sun Wu menanyakan apa yang harus dia lakukan? Ia yakin kalo ibu juga punya firasat. Dia tahu kalo Tae Oh punya wanita lain.
Ibu mau bilang sesuatu tapi Sun Wu memotongnya. Ia nggak habis pikir, ibu tahu semuanya taoi dia pingin ia merawat Tae Oh. Gimana bisa ibu begitu padanya?
Ibu bilang ke Sun Wu kalo dia minta Tae Oh untuk menyelesaikan masalah tanpa ngasih tahu Sun Wu. Tae Oh dah janji akan melakukannya. Dan ibu merasa nggak bisa melakukan apa-apa lagi.
Sun Wu merasa kalo semuanya sudah terlambat. Dia ngasih tahu ibu kalo wanuta itu sedang hamil.
Ibu kaget dengarnya tapi masih aja belain Tae Oh. Tae Oh janji padanya akan melindungi keluarganya nggak peduli apapun yang terjadi. Dia janji nggak akan ninggalin anaknya kayak yang ayahnya lakukan. Ia neyakinkan kalo semuanya akan baik-baik aja selama Sun Wu bisa bertahan. Dia nyuruh Sun Wu buat memaafkan Tae Oh atas kesalahannya. Kalo Sun Wu memaafkannya maka semuanya akan berlalu.
Sun Wu tersenyum sinis. Ia mengingatkan kalo ibu bahkan benci sama suaminya sepanjang hidupnya. Gimana bisa dia bilang seperti itu.
Ibu mengingatkan kalo Sun Wu juga seorang ibu. Kalo Jin Young melakukan hal yang sama apa dia nggak akan gitu? Sekali lagi ibu bilang agar Sun Wu memaafkan Tae Oh kalo emang dia peduli sama masa depan anaknya.
Ibu merasa sakit.
Sun Wu membeberkan kalo Tae Oh dapat pinjaman di belakangnya dengan rumah sebagai jaminannya. Dia juga dapat uang dari asuransi Jun Young. Sun Wu mulai marah. Gimana bisa dia maafin buat masa depan anaknya?
Ibu syok.
Sun Wu melanjutkan kalo dia pingjn anaknya punya ayah. Tapu setelah dia mendengarkan ibu ia menyadari kalo itu nggak mungkin. Gimana kalo dia memaafkannya dan Jun Young jadi kayak ayahnya?
Ibu manggil Sun Wu. Mau bilang sesuatu tapi Sun JmWu kembali memotong. Sun Wu mau bercerai dan Tae Oh akan diusir tanpa uang sepeserpun. Tae Oh juga nggak akan bisa menginjakkan kaki di lingkungannya lagi. Dia juga nggak akan bisa lihat Jun Young lagi.
Sun Wu bangkit dan mau pergi.
Ibu nangis dan bilang kalo anaknya lelah hidup sama orang yang tinggi sama kuat kayak Sun Wu. Sun Wu berbalik. Ibu melanjutkan kalo Sun Wu nggak bisa menyalahkan Tae Oh. Dia juga nggak ngasih ruang ke Tae Oh buat nafas.
Sin Wu cuman tersenyum dengar ibu menyalahkannya. Ibu mrgangin dadanya sambil menghela nafas. Ia mengaku hatinya hancur buat anaknya yang menjalani hidup tanpa ayah dan sekarang Sun Wu mau misahin sama anaknya juga. Ibu nggak mau membiarkannya terjadi. Dia ngijinin Sun Wu bercerai kalo dia sudah mati. Ibu minta dibunuh kalo emang Sun Wu pingin cerai.
Sun Wu menatap ibu lalu mendekat. Dia mengangkat kepala ibu dan menata bantalnya. Dia meletakkan tangannya di dasa ibu dan bilang kalo ibu nggak bisa mati. Dia harus melihat gimana Tae Oh jatuh. Ibu nampak ketakutan melihat Sun Wu. Sun Wu membelai kepala ibu dan bilang ibu bisa melihatnya dari ranjangnya.
Sun Wu lalu pergi. Ibu nafasnya mulai nggak teratur.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊