Sinopsis Yellow episode 3

Anysti
0
All content from PlayList Global/ Naver TV Cast



Ringkas drama sebelumnya


I Called My Ex-Boyfriend After I'd Been Drinking


Yoo Reum minum bareng teman kerjanya. Ia menasehati temannya kalo menyedihkan nelpon mantannya pas abis minum-minum.



Yoo Reum sedang istirahat. Diam-diam dia mengamati ig Ji Hoon. Ia mulai bertanya-tanya gimana kabar Ji Hoon? Kalo kabarnya baik-baik saja. Semua orang melihatnya dengan baik. Yoo Reum selalu sukses dengan presentasinya. Dan ia mulai terbiasa.

Malam harinya Yoo Reum berkirim pesan dengan temannya. Belalangan pekerjaannya terasa berat tapi ia senang karena membuat temannya merasa iri. Dan hal itu membuatnya bekerja lebih keras lagi.




Suatu hari temannya mencarikannya teman kencan buta. Yoo Reum bersedia menemuinya. Seorang pria yang baik. Mereka ketemuan sambil makan. Pria itu bahkan mengambilkan makanan untuk Yoo Reum. Dikira perhatian tapi ternyata karena pria itu nggak bisa makan telur ikan terbang. Rasanya amis.

Yoo Reum nampak sedikit kecewa dengarnya. Pria itu lalu menanyakan pekerjaan ayah Yoo Reum. Yoo Reum nggak nyangka bakal dapat pertanyaan seperti itu. Pria itu bertanya apa nggaj sopan menanyakannya? Dia tertawa tapi malah membuat suasana jadi tambah nggak nyaman.

Pria itu memberitahu kalo ayahnya adalag eksekutif di Perusahaan Changwook. Yoo Reum hanya mengangguk. Pria itu melanjutkan kalo ayahnya ingin wanita yang bisa mengurusnya saat ia menjadi karyawan. Tahu kan maksudnya mengurus gimana? Masak, mencuci, berbenah. Yoo Reum nggak bisa mendengarkannya lagi. Ia mengambil ponselnya dan mengirim pesan ke temannya. Mengajaknya makan ayam sambil minum.



Nggak lama kemudian Yoo Reum sudah bersama dengan temannya. Mereka makan ayam sambil minum sampai mabuk. Temannya menertawakan pria yang kencan buta dengan Yoo Reum tadi. Baru pertama ketemu tapi sudah minta diurusin sama Yoo Reum. Dia b*doh dan jujur.

Yoo Reum juga merasa begitu. Padahal sudah membeli pakaian buat kencan. Sia-sia deh. Temannya menawarkan buat minum sampai mabuk malam ini. Yoo Reum setuju. Mereka minum sambil tertawa-tawa.

Tiba-tiba Yoo Reum nangis. Temannya bingung lihat Yoo Reum nangis. Ada apa? Yoo Reum memberitahu kalo sebenarnya dia nggak baik-baik saja. Dia tahu kalo dia egois untuk bilang kalo dia punya masalah.



Yoo Reum nyesel putus sama Ji Hoon. Setiap saat ia selalu mengecek ponselnya menunggu pesan dari Ji Hoon.

Dan hari itu saat Yoo Reum memutuskan Ji Hoon, ia menangis. Hatinya sakit.


Habis minum Yoo Reum berjalan tak tentu arah dan berakhir di tempat ia biasa ketemu dengan Ji Hoon. Dia juga nggak tahu kenapa bisa sampai sana. Ia mengambil ponselnya dan mengirim pesan pada Ji Hoon. Apa kabar? Aku di tempat kita biasa makan es krim. Ia tahu kalo besok ia akan menyesali apa yang ia lakukan hari ini.

Dan saat Ji Hoon melihat pesan itu, ia langsung pergi. Yoo Reum selalu membayangkan hal itu. Ji Hoon mendatanginya saat ia mabuk. Meski Ji Hoon masih bisa mengendalikan diri, tapi... .

Ji Hoon berdiri di depan Yoo Reum. Yoo Reum mengangkat wajahnya dan menatap Ji Hoon. Ia merasa nggak bisa hidup seperti Ji Hoon. Hidup tanpa rencana.



Ji Hoon jongkok menghadap Yoo Reun dan berniat mengantarkannya pulang. Yoo Reum paham kalo Ji Hoon ingin hidup sesusai dengan keinginannya. Tapi juga kan ada batasnya. Yoo Reum menatap Ji Hoon dan menanyakan rencananya.

Ji Hoon bangkit dan duduk disamping Yoo Reum. Yoo Reum memberitahu kalo hari ini dia kencan buta. Ji Hoon langsung menatap Yoo Reum. Yoo Reum melanjutkan kalo baik Ji Hoon dan pria itu nggak ada jalan tengahnya. Makan ayam goreng dan bir saat gajian itu normal. Apa itu sulit? Yoo Reum paham kalo itu sulit. Dia tahu gimana menyesakkannya kata normal itu.

Ji Hoon menilai kalo Yoo Reum sudah melakukan yang terbaik. Bahkan untuk sekarang. Yoo Reum malah tersenyum. Menurutnya Ji Hoon nggak tahu apa-apa. Nggak tahu gimana sulitnya mempertahankan starusnya. Semua orang pura-pura nggak papa karena mereka nggak ingin ketinggalan. Ji Hoon tahu kan gimana sulitnya seseorang yang mencoba mengejar ... .


Ji Hoon bangkit dan membawa blus Yoo Reum. Yoo Reum tahu-tahu menahan tangannya dan memberitahu kalo dia terus mikirin Ji Hoon. Dia nggak mau hidup seperti Ji Hoon. Itu menyedihkan. Yoo Reum melepaskan tangan Ji Hoon lalu menunduk.

Ji Hoon nggak tahu harus ngomong apa. Yoo Reum muncul dengan pakaian dambaannya. Dan terlihat hidup baik-baik saja. Tapi anehnya ia nggak melihat Yoo Reum nampak cantik. Yoo Reum putus dengannya untuk bersedih? Ji Hoon memakaikan blus Yoo Reum dan menggendongnya pulang.




Menurutnya kebiasaan minum Yoo Reum belum berubah. Ia sering bertanya-tanya sendiri. Seandainya waktu itu dia sudah mapan, akankah Yoo Reum tetap bersamanya? Tapi ada satu hal yang ingin ia tanyakan pada Yoo Reum. Apa Yoo Reum bahagia dengan hidupnya yang sekarang?

Ji Hoon pulang. Dan saat ia turun dari bus, tahu-tahu Soo A mendekat dan memayunginya. Akhirnya ia menyadarinya. Sesuatu yang ia lewatkan. Soo A menatap Ji Hoon dengan senyum hangat yang ia miliki.

Kita damai dalam kebahagiaan yang sama

Kita akan mati dalam kesedihan yang sama.


Nggak tahu kenapa kali ini jadi suka lagi sama Ji Hoon. Mungkin emang dia udah nggak ada rasa sama Yoo Reum, secara dia nggak ngapa-ngapain pas ketemu lagi sama Yoo Reum. Padahal sebelumnya kan dia masih cinta banget sama mantannya itu. Sampai kepikir buat balikan lagi kalo dia sudah mapan segala. Tapi pas ketemu beneran malah gitu aja.

Ringkas drama selanjutnya

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)