Sinopsis The Tale of the Nine Tailed episode 13 part 4

Anysti
0

All content from tvN 







Ringkas drama sebelumnya


Direktur akhirnya dipenjara. Ia menggerutu tentang ia yang selama ini sangat bekerja keras sepanjang hidupnya. Hampir aja ia menjadi orang yang paling berkuasa di negeri ini. Rapi ia malah terjebak di sel kecil itu. Tiba-tiba ia tertawa menyadari kalo seenggaknya dia masih hidup. 


Mendadak ia merasa gatal di kulit tangannya. Ia menggaruknya dan saat melihatnya ada bercak merah di kedua tangannya. Bahkan rasa gatal itu menjalar ke seluruh tubuhnya. 


Yang merasa gatal ternyata nggak hanya Direktur saja. Salah seorang detektif juga. Dia adalah detektif yang direktur temui tadi. Detektif Baek melihat lehernya memerah. 






Ji Ah sedang makan bersama Hwan dan Kim Jagga. Mereka sedang mengambil makanan. Hwan heran. Gimana Kim Jagga  ingin tteokbokki di saat sekarang. Kim Jagga tetap ingin tteokbokki meski dunia berakhir besok. JI ah tersenyum dengar nya dan menawarkan bola keju. Kim Jagga mengiyakan. Ji Ah lalu memecahkannya untuk Kim Jagga. 


Mereka makan bersama. Ji Ah merasa kalo itu sangat enak. Gimana bisa rasanya sangat enak bahkan di tengah masalah mereka. Kim Jagga membenarkan. Ji Ah menatap keduanya dan melarang mereka untuk menghubunginya sementara waktu. Kalo bersamanya hidup mereka mungkin akan dalam bahaya. 


Kim Jagga nggak mau menurut. Terserah dia. Ji Ah mengingatkan kalo mereka hampir mati. Ji Ah meletakkan sumpitnya dan menatap Ji Ah. Ia menanyakan apa Ji Ah ingat saat ibunya datang ke Seoul untuk operasi punggung? Hwan ngasih tahu kalo dia nangis karena nggak bisa pergi ke rumah sakit karena acaranya. Kim Jagga mengingatkan kalo JI ah pergi ke rumah sakit untuk menggantikannya. Dan Ji Ah ada di sana untuk ibunya. Kalo ibunya sendirian hari itu maka ia akan menyalahkan dirinya selamanya setelah dia meninggal. Ia minta agar Ji Ah membiarkan mereka membantunya. 


Hwan membenarkan. Dan walaupun mereka hanya manusia biasa yang nggak berdaya tapi ia ingin melakukan apapun sebisanya kalo itu menyelamatkan hidup Ji Ah. Ji Ah tersenyum. Ia mengambilkan makanan untuk mereka dan minta mereka untuk kembali bekerja sekarang. Itukah cara mereka membantunya. Ketua tim akan marah besar kalo mereka bertiga keluar.  


Hwan memberitahu kalo dia nggak ada. Ji Ah heran dengar nya. 






Yeon menerima telpon JI ah yang mengabarkan kalo Direktur menyerahkan diri. Rang pikir Imoogi nggak akan membiarkannya hidup seperti itu. Yeon lalu minta orang di seberang untuk mencari tahu apa yang terjadi di kantor polisi. J


JI ah mengiyakan. 


Hwan nelpon ketua tim tapi nggak dijawab. Ji Ah khawatir dengar nya. 





Ketua tim ada di kantor polisi. Diam mematung seperti nggak sadar. 


Polisi yang tadi merasa gatal akhirnya jatuh nggak sadarkan diri. Detektif Baek mencoba untuk menyadarkannya. Dia minta rekannya untuk nelpon ambulan. 


Seketika Ketua tim mendapatkan kesadarannya. Ia melepas blazernya dan mendekat. Dia lalu memompa dada detektif. Secara mengejutkan sebuah telur berdarah lalu keluar dari mulut detektif. Ih itu telur ular apa ya? 






Yeon sedang ada di jalan. Dia nelpon pengantin siput dan menyampaikan kalo mereka harus membatalkan rencana mereka. 


Pengantin siput keluar dan menutup restorannya. Di dalam Rang sedang menata beberapa jimat. Shin Ju terburu-buru lari membawa sesuatu. 







Yeon datang ke restoran bersama dengan Ji Ah. Mereka saling menatap sebelum masuk. Yeon mengulurkan tangannya meminta tangan Ji Ah. Ji Ah memberikan tangannya dan mereka pun masuk bersama. 


Mereka kembali melakukan rapat. Yeon mengatakan kalo Imoogi mulai bergerak dan mereka nggak punya banyak waktu. Hari ini mereka akan menangkap Imoogi di tubuh Ji Ah. JI Ah mengangguk. Semuanya harus berjalan sesuai rencana. 


Rang mengaku ngerti dan nyuruh Yeon untuk mengatakannya. Yeon mengangguk. Ia memberitahu kalo itu sederhana. Ji Ah akan mengambil darahnya dan memancing Imoogi keluar. Yeon memberikan sebuah peniti ke Ji Ah. Setelah Imoogi keluar ya akan menusuknya dengan pembunuh dosa. 


Ia lalu menyuruh Shin Ju untuk mengunci pintu begitu Ji Ah dan ia masuk. Shin Ju mengangguk. Yeon berpesan agar nggak ada yang boleh masuk mendekati mereka sampai ia selesai memberi sinyal. Hye Ja mengangguk paham. 


Shin Ju menanyakan alasannya. Yeon menjawab kalo barangkali aja Imoogi lolos dari Ji Ah dan mereka akan dalam bahaya. Imoogi mungkin akan memasuki salah satu dari tubuh mereka. Rang mengonfirmasi itulah sebabnya ia membuat perbatasan dengan darah kuda? 


Yeon memberitahu kalo Imoogi yang ini beda dengan Imoogi yang mereka kenal. Mereka nggak tahu sepertinya dia atau gimana dan ke mana dua bergerak. Sekarang mereka nggak tahu apa-apa dan mereka nggak boleh membuat satu kesalahan. 






Rang menanyakan gimana kalo Imoogi merasuki Yeon? Yeon menekankan kalo itu nggak akan terjadi selama ia sadar. Yeon lalu manggil Shin Ju. Shin Ju mengangkat sebuah kotak berisi ular. Ia sudah menyiapkan yang sangat cocok untuk Imoogi. 


Hye Ja mengatakan kalo sebaiknya mereka membunuhnya dalam sekali coba. Meski dia lolos ular itu adalah satu-satunya tubuh yang bisa dia masuki. Yeon mengangguk membenarkan. 


Ji Ah bangkit dan mengajak Yeon untuk melakukannya. Ia akan menyingkirkannya secepat mungkin. Yeon menatapnya. Ji Ah menggenggam peniti itu dalam tangannya. 






Keduanya berjalan menuju sebuah ruangan. Yeon berjalan di belakang Ji Ah. Nggak bisa dipungkiri kalo ia mencemaskannya. Yeon membuka pintu itu. Ji Ah melihat ruangan itu. Ia mantap melangkah masuk bersama Yeon. 


Yeon meletakkan kotak ularnya lalu menghampiri Hye Ja. Hye Ja menyerahkan belati itu padanya. Yeon membukanya lalu berterima kasih pada Hye Ja lalu menyarankannya agar sebaiknya pergi. Hye Ja meminta mereka agar berhati-hati. Ia lalu keluar dan menutup pintunya. Yeon membuka kotak itu dan melihat belatinya. 


Diluar Shin Ju menutup pintu dengan memasang papan kayu menyilang. Nggak cukup itu aja. Hye Ja juga menempelkan beberapa jimat. Rang berdiri mengawasi mereka. 








Ji Ah mengambil sebuah kain putih. Ia lalu menatap Yeon. Yeon menghampirinya dan menanyakan bisakah mereka memulainya? Ji Ah menyuruh Yeon untuk mengikatnya ke kursi dengan itu. Ia takut akan menyakiti Yeon lagi. 


Yeon mengatakan kalo itu nggak perlu. Ji Ah tersenyum menatapnya dan menyuruhnya untuk melakukan perintahnya. Yeon membelai wajah Ji Ah dan menanyakan kenapa Ji Ah terus berusaha untuk melindunginya? 


Di luar urusan pintu sudah beres. Ketiganya berjalan menjauhi ruangan itu. Rang mengaku punya firasat buruk. Shin Ju melarang Rang mengatakannya karena akan membawa siak. Rang nggak bilang apa- apa lagi dan langsung duduk. 


Ji Ah duduk di sebuah kursi. Yeon akhirnya setuju untuk mengikatnya. Ji Ah mengiyakan. Sebelumnya ia meminta Yeon untuk memberinya pelukan. Yeon tersenyum. Ia mendekat dan memeluk Ji Ah. Ji Ah memintanya untuk nggak tahu karena dirinya. Yeon memintanya untuk nggak gugup. Itu hanya belati kayu tumpul. Ji Ah memberitahu kalo ia siap untuk cedera juga. 


Yeon menanyakan kenapa Ji Ah terluka? Selain itu belati itu hanya bisa membunuh yang nggak bisa dibunuh. Seperti jiwa Imoogi. Ji Ah menanyakan apa itu artinya juga bisa membunuh Jiwa Yeon juga? Yeon membenarkan. 


Ji Ah nampak khawatir. Sedetik kemudia ia tersenyum dengan senyuman yang nampak lain. Yeon mengaku ingin bertanya dari tadi. Siapa kamu? Ji Ah menyeringai. Yang sekarat adalah jiwa Yeon. 


Yeon ingin melepaskan pelukannya tapi Imoogi menahan dan lalu membelah punggungnya pakai belati itu. Seketika Yeon jatuh. Rang langsung bangkit dan mau masuk tapi Shin Ju menahannya. 


Rang nyuruh Shin Ju untuk minggir ia akan membunuh Imoogi kalo terjadi sesuatu pada Yeon. Hye Ja ikutan menghalangi. Dia nyuruh Rang untuk melangkahi mayatnya dahulu. Rang marah pada Hye Ja. Dipilihnya itu bisa menghentikannya? 









Ji Ah ternyata sudah menusuk tangannya pakai peniti itu. Ia menatap Yeon yang nggak sadarkan diri. Menyedihkan sekali. Ia mendekat. Siapa yang tahu kalo Yeon benar-benar punya pembunuh dosa. Ia meletakkan belati itu dan mengangkat kepala Yeon sambil menepuk-nepuk wajahnya. Pura-pura tidur? Yeon nggak merespon. 


Imoogi bangkit dan melempar tubuh Yeon pakai kursi. Yeon tetap Diam. Imoogi nggak nyangka kalo belati itu beneran membunuh Jiwa Yeon. Ia tersenyum lalu dengan sekuat tenaga mencabut satu sisiknya. 


Tae Ri yang ada di mobil kesakitan sambil memegangi lehernya. Akhirnya Imoogi yang ada di Ji Ah berhasil mengeluarkan satu sisiknya. Ia mendekat ke Yeon dan memasukkannya ke mulut Yeon. Itu nggak akan bisa dihindari. Rumah tua untuk pemilik baru. 


Mendadak Yeon membuka matanya dan mengejutkan Imoogi. Dia memuntahkan sisik itu lalu bangun. Imoogi terkejut. Yeon menyayangkan kalo Imoogi nggak tahu betapa mahalnya rumah hari ini. Dasar penipu sialan. 


Imoogi nggak ngerti. Apa-apaan ini? Yeon pikir itu sudah jelas. Ia menunjukkan sisik Imoogi dan menekankan kalo itu yang perlu ia konfirmasi. Jadi begitukah cara Imoogi melompat dari satu tubuh ke tubuh lainnya. Imoogi terdiam. 





Sebelumnya Hye Ja nelpon Yeon dan memberitahu kalo peramal nggak bisa dilacak sejak desa adat. Bahkan penjaga gerbang sungai Samdo belum bisa menemukannya. Gimana sekarang? Yeon menyuruhnya untuk pergi keluar dan mencairkannya belati kayu. 


Hye Ja nggak paham. Apa gunanya belati tumpul? 


"Untuk membunuh yang nggak bisa dibunuh!"






Lebih banyak sisik muncul di leher dan wajah JI ah. Yeon tersenyum ingat perbincangannya dengan Hye Ja. Ia mendekat dan berniat mengubah permainannya sedikit. 


Tae Ri masih merasakan sakit dan nyuruh Yu Ri untuk menghentikan mobilnya. Yu Ri menurut dan langsung menepi. Imoogi menyimpulkan kalo belati itu nggak pernah ... 


Yeon memberitahu kalo harganya 10.000 wo di pasar loak. Peramal hanya muncul ketempat dan waktu yang ia inginkan. Imoogi kesal banget dan memaki Yeon. Yeo sama kesalnya. Lihat siapa yang bicara? Ada apa dengan aksi konyol Ji Ah? 


Imoogi menanyakan apa Yeon nggak tahu? Yeon mengaku bisa mencium bau logam darah. Seperti yang Imoogi ketahui kalo indera penciumannya meningkat. Ia menunjukkan sisik itu dan berterima kasih atas donasinya. Imoogi tersenyum memberitahu Yeon mengetahui rahasianya nggak secara otomatis memberinya keunggulan. Bahkan kalo Yein menguburnya ke tempat lain, ia akan menrmukan cara kembali pada Ji ah. Ia akan terus melakukannya sampai Yeon menyerahkan tubuhnya. 






Yeon menarik kesimpulan kalo ia bisa menanamkan jiwanya di tempat lain dengan mengubur itu? Contohnya sama ular itu. Imoogi tetap santai dan menantang Yeon untuk mencobanya. Yeon pun mendekat ke ular itu. 


Imoogi menahan. Jangan-jangan Yeon berharap ia keluar dengan lembut dari tubuh Ji Ah. Yein langsung menatap Imoogi dan menjadi ragu. Akhirnya ia mengatakannya. Ia mengiyakan. Jujur ia lebih suka Imoogi yang ini ketimbang yang lain. Seenggaknha penjahat harus seg*la ini. Romantis kakinya. Imoogi menekankan kalo Ji Ah akan selalu menjadi saudaranya. 


Yeon memberitahu kalo bagian lain dari Imoogi lebih tertarik bagi JI ah daripada bersatu dengannya. Imoogi memberitahu kalo Imoogi yang lain hanya sekumpulan fragmen. Tapi menurut Yeon enggak. ÃŒmoogi meremehkan. Dikiranya Yeon bisa mengadudomba mereka? Mimpi!!!





Yeon menghela nafas dan menanyakan apa Imoogi tahu apa yang Tae Ri lakukan sekarang? Jadi dia... . Senyum Imoogi mendadak hilang. Ia lalu merasakan sakit kepala yang nggak tertahankan. Ia lalu jatuh pingsan. Yeon sigap menangkapnya. 


Imoogi yang ada pada Tae Ri nggak merasakan sakit lagi. Ia marah dan memaki Imoogi yang ada di tubuh JI Ah. Perlahan ia mulai tenang dan bisa menghela nafas. 






Taluioa masih berkutat dengan komputernya. Dan akhirnya ia menuliskan kalo tanggal kematian Ji Ah adalah hari ini. Berat banget mutusinnya. 


Hyun Ui Ong muncul dan menatapnya tajam. Taluipa memberitahu kalo nyawa yang nggak berdiosa sedang dikorbankan. Nggak lama lagi kekacauan akan melanda dunia. Hyun Ui Ong membantahnya dan menekankan kalo Taluipa keliru. Selama ikut jalan yang menjadi kekacauan itu sendiri. 


"Sayang!"


Hyun Ui Ong melarang Taluipa memanggiknya sayang karen amukai sekarang Ia baru saja memutuskan untuk melepaskan panggilan itu. Taluipa marah. Jangan konyol! Atas kewenangan siapa? 


Tanpa menjawab Hyun Ui Ong langsung pergi. Taluipa menyuruhnya berhenti Tapi ia nggak menghiraukannya. Taluipa mengancam kalo sampai Hyun Ui Ong melangkah melewati pintu itu maka ia akan kehilangan segalanya. Ia akan memastikannya. 


Hyun Ui Ong berhenti melangkah dan berbalik menatap sang istri. 





Tae Ri berjalan seorang diri. Sisik muncul di tangannya. Orang-orang yang ia lewati seketika jatuh. Mereka meninggal. Banyak korban berjatuhan dan terus bertambah. 







Ji Ah mendadak mendapatkan kesadarannya kembali. Ia meriksa sekitar lalu menatap Yeon. Ji Ah memanggil Yeon. Yeon membenarkan kalo itu dirinya. Ji Ah minta Yeon untuk melakukannya. Seenggaknha ia bisa menjadi dirinya sendiri tepat sebelum semuanya berakhir. Yeon mengangguk. Dengan mata berkaca-kaca JI ah menyatakan kalo dia pingin ada di samping Yeon. 


Yeon menatap Ji Ah dalam mau menggenggam tangannya. Ia mengajaknya untuk mengakhiri pertarungan yang melelahkan itu. Ji Ah mengangguk mengiyakan. 




Kita lalu ditunjukkan apa yang Taluioa tulis kalo Ji Ah akan meninggal hari ini. 


Ringkas drama selanjutnya


Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)