Sinopsis The Tale of Nine Tailed episode 15 part 2

Anysti
0

 All content from tvN 







Ringkas drama sebelumnya


Warning: 18+

Jadilah pembaca yang bijak 


Yeon ketemuan sama Rang. Ih mereka makan makanan kesukaan Rang. Mie dingin (kayaknya). Rang hanya menatapnya dan menanyakan apa artinya. Yeon sih biasa aja. Kenapa naengmyeon punya makna? Dan yang Rang herankan adalah kenapa mendadak Yeon membelikannya? Lah ternyata Yeon nyuruh Rang untuk membelikannya karena dia belum makan siang. 


Rang hanya tersenyum. Dipikirnya dia nggak tahu isi kepalanya? Yeon menghela nafas dan mengajak Rang untuk makan aja. Ia lalu mengaduk makanannya. Rang menambahkan sesuatu ke dalam makanannya. Yeon heran. Rang hanya menambahkan mustard dan nggak cuka. Rang nggak ngeh. 


Yeon memberitahu kalo itu yang dikatakan Yu Ri. Kalo Rang hanya menambahkan mustard di naengmyeon-nya. Rang sudah mulai makan. Itu yang dikatakannya? Yeon tersenyum dan memberitahu kalo seseorang menaruh hati padanya. 


Rang memberitahu kalo ia menyelamatkan hidupnya. Yu Ri akan kelaparan atau dipukuli sampai mati di kebun binatang  kalo dia nggak menyelamatkannya. 






Yeon lalu menyinggung anak yang di rumahnya Rang. Ada apa sama anak itu? Rang memberitahu kalo itu Geomdoong dari masa lalunya. Yeon tersenyum. Ia mengaku nggak peduli dia anjing dari masa lalu Rang apa bukan. Tapi Rang nggak bisa menjatuhkannya dari orang tuanya seperti itu. 


Rang memberitahu kalo ayah tirinya sudah memukulinya dan itu membuatnya marah. Yeon tertawa. Rang tersinggung. Kenapa ketawa? 


"Lucu aja!"


Untuk yang menyebabkan kekacauan seperti Joker lucu lihat Rang bisa berbuat baik juga. Rang kesal dan nyuruh kakaknya untuk menutup mulutnya. Yeon merasa kalo Rang sudah dewasa. Si tukang mengompol! 


Rang marah. Dia meletakkan satu sumpitnya dan mengacungkan yang lain ke Yeon. Mau dibunuh. Yeon tertawa dan melanjutkan makannya. Rang juga makan lagi. Dia melihat telur Yeon dan memintanya kalo nggak dimakan. Yeon memberikannya dan melihat Rang memakannya. Ih gitu ya. Kalo buat adik sih segalanya dikasih. 






Yu Ri merasa bosan di rumah Imoogi. Imoogi menegurnya. Ia nggak harus tampak terlalu sedih. Yu Ri mengaku benci berada di sana sama Imoogi dan pingin pulang. 


Imoogi yang sedang membaca buku heran dengarnya. Pulang? Apa Yu Ri punya rumah? Ia mengingatkan kalo Yu Ri menyerang Rang dengan tangannya sendiri dan Shin Ju juga sudah mengakhiri hubungannya kemarin. Nggak ada menginginkannya kembali. 


Yu Ri membantahnya. Ia yakin kalo Lee Rang-nim akan menunggunya. Shin Ju juga. Imoogi memberitahu kalo di sanalah tempat Yu Ri berada sebenarnya. Ia mengingatkan kalo Yu Ri sudah dipukuli sama manusia. Untuk waktu yang lama juga sampai jiwanya menjadi compang-camping. 


Imoogi mengaku melihat kegelapan di dalam diri Yu Ri. Yu Ri mendekat dan melarang Imoogi untuk menilainya seperti itu. Itulah yang membuatnya lebih aneh. Imoogi memberitahu kalo untuk makhluk seperti Yu Ri hanya akan menyebarkan kesialan pada Rang ataupun Shin Ju. Seperti halnya dirinya. Ia melarang Yu Ri untuk repot-repot berkhayal. Karena nggak akan ada yang datang untuk menyelamatkannya. Yu Ri hanya menatapnya. Imoogi meyakinkan kalo ia bicara dari pengalamannya. 





Rang menghabiskan makanannya. Yeon sampai heran. Apa naengmyeon seenak itu? Rang pikir seenggaknya rasanya enak. Ia sendiri masih nggak ngerti apa yang Yeon sukai dari wanita itu. Untuk alasan apa Yeon rela menyerahkan hidupnya untuk wanita itu? 


Yeon memberitahu kalo JI Ah menyelamatkan hidupnya di kehidupan masa lalunya. Dia mati untuknya. Rang memalingkan wajahnya. Malas dengarnya. Yeon melanjutkan kalo ia nggak menghentikannya, maka Ji Ah akan bunuh diri untuk menyelamatkannya lagi. Ia merasa kalo Ji Ah selalu menepati janjinya. 


Rang nyuruh Yeon untuk membiarkan Ji Ah menyelamatkannya. Itulah yang diinginkannya. Yeon nggak mau. Harga dirinya nggak bisa menahannya menyelamatkannya dua kali. Rang kesal. Dasar g*la. Terus? Yeon akan mati menggantikannya? 


Yeon mendekat dan minta Rang untuk bergabung dengannya besok. Rang nggak ngerti. Kemana? Yeon memberitahu menuju Sungai Samdo. Untuk mengakhiri Imoogi. Yeon mengaku membutuhkannya untuk mencegah hal yang nggak terduga terjadi. 


Rang menanyakan apa yang Yeon rencanakan? Yeon pikir Rang nggak perlu tahu detilnya. Ia hanya minta Rang untuk membantunya melancarkan rencana. Rang menghela nafas dan bilang akan mempertimbangkan. 


Yeon menyinggung kalo dia sudah menyelamatkan hidupnya Rang dua kali. Rang santai. Apa hubungannya sama mereka? Yeon menilai kalo Rang pandai mengatakannya. Apa hanya itu reaksi yang bisa Ia berikan pada kakaknya? Bukankah harusnya Rang nangis saat ia bisa saja mati? 


Rang meyakinkan kalo Yeon nggak akan mati karena dia bukan manusia. Yeon terdiam. Rang melanjutkan kalo Gumiho nggak akan mati dengan mudah. 




Imoogi menutup bukunya dan menatap langit. Ia merasa kalo langitnya bagus. Bukan hari yang buruk untuk mengakhiri dunia. Yu Ri menanyakan apa yang Imoogi dan Yeon rencanakan? Imoogi menanyakan apa Yu Ri nggak dengar yang mereka diskusikan? 


Yu Ri menanyakan kalo Imoogi beneran akan jadi dewa? Ia menanyakan apa yang akan terjadi setelahnya? Imoogi sesumbar kalo ia akan menguasai dunia dan mengambil JI Ah untuk dirinya sendiri. Yu Ri mengingatkan kalo bukan itu yang ia janjikan. 


Imoogi memberitahu kalo apa yang dia minta nggak bisa dikabulkan. Ia meyakini kalo Yeon juga merasakan hal yang sama. Itulah kenapa Yu Ri harus menemaninya ke sungai Samdo. Yu Ri protes. Kenapa dia harus pergi ke sana? Imoogi pikir Yeon nggak akan datang sendiri dan ia ingin Yu Ri membuat mereka sibuk. 


Yu Ri menanyakan gimana kalo dia nggak mau? Imoogi menekankan kalo dia nggak minta pendapatnya Yu Ri. Ia lalu mengambil ponselnya. Mungkin ia harus menelpon Rang dan Shin Ju. Ia memberitahu kalo itu akan berakhir kalo ia menyarankan mereka untuk bunuh diri. Yu Ri tahu kalo ia nggak bisa nggak mematuhinya. Yu Ri marah dan nyuruh Imoogi untuk membunuhnya saja sebagai gantinya. 


Imoogi tersenyum dan memberitahu kalo bukan begitu caranya. Kalo ia membunuh Yu Ri, maka mereka nggak akan melihatnya dalam keputusasaan. 




Hye Ja ada di depan kantor Taluipa. Ia merasa sangat ragu tapi akhirnya masuk juga. Taluipa menanyakan ada apa Hye Ja ke sana? Hye Ja mendekat. Ia mungkin hanya juru masak saja. Tapi ia nggak bisa diam melihat Lee Yeon-nim meninggal. 


Taluipa nyuruh Hye Ja untuk duduk dan melihat saja. Itu bukanlah sesuatu yang bisa Ia cegah. Hye Ja memberitahu kalo dia nggak bisa. Taluipa menatapnya tajam dan menghampirinya. Ia menegur pengantin siput dan membelai rambutnya sambil mengingatkan di mana dia sekarang. 


"Penghubung antara alam baka dan alam dunia"


Taluipa lalu nyuruh Hye Ja untuk mengatakan siapa dirinya. 


"Penjaga sungai Samdo" 


Taluipa mengangkat wajah Hye Ja. Ia yakin kalo Hye Ja pasti sadar kalo dia sudah berlebihan. Hye Ja mengiyakan. Tapi baginya Taluipa bukan hanya penjaga Sungai Samdo tapi juga seorang istri ibu dan teman. 


Hal itu beda banget sama apa yang Hyun Ui Ong katakan kalo ia bukan ibu Bok Gil  atau istrinya. Dia hanya penjaga Sungai Samdo. 


Taluipa melepaskan Hye Ja dan memberitahu kalo dia keliru. Ia mengatakan kalo ia belum pernah menjadi istri, Ibu atau teman seseorang. Ia lalu duduk dengan santainya. 







Hye Ja menanyakan kalo Taluipa akan baik-baik saja bahkan setelah Yeon meninggal? Ia memintanya untuk mengesampingkan takdir. Ia menanyakan gimana perasaannya mengingat untuk waktu yang lama Yeon telah mempercayai dan mengantarkannya. Mungkin karena Taluipa sangat menyayanginya. Dan itu karena Yeon mengingatkannya pada mendiang putranya. 


Taluipa menatap Hye Ja tajam dan menanyakan apa suaminya yang memberitahunya? Ia yakin kalo dia juga memberi tahunya apa yang dilakukannya untuk anak semata wayangnya. Ia memberitahu kalo anaknya juga di posisi itu dan memohon padanya seperti Yeon. Anaknya memintanya untuk membiarkan istrinya hidup tapi ia menolak membantu anaknya. 


Hye Ja menanyakan karena itulah Taluipa menyalahkan diri sendiri selama ini? Taluipa yang marah bangkit. Hye Ja meminta maaf kalo ia keterlaluan. Tapi ... . Taluipa mengancam kalo sampai Hye Ja mengatakan satu kata lagi maka ia pastikan Hye Ja nggak akan pernah bisa memasak lagi. Hye Ja bingung. Ia lalu meletakkan obat yang diminta Hyun Ui Ong untuk diberikan pada Taluipa. Glukosamin. Ia memberitahu kalo ia diminta untuk memberikan itu. Ia memohon agar Taluipa nggak menyerah pada Yeon atau suaminya. Ia lalu pamit. 


Taluipa terdiam menatap obatnya. 




Imoogi menuruni tangga. Yu Ri menanyakan mau kemana ia kali ini? Imoogi mengatakan kalo Yu Ri nggak perlu ikut. Ia akan memberinya tugas setelah kembali. Ia lalu pergi meninggalkan rumah. 






Rang kaget dengar apa yang dikatakan Shin Ju pada Yu Ri. Kalo Yu Ri memanfaatkannya. Shin Ju yang menggendong Su Ho memberitahu kalo itu kesalahan. Yu Ri memberi tahunya kalo dia nggak peduli apa orang-orang itu mati apa enggak. Rang mengingatkan kalo mereka adalah orang tua JI Ah jadi untuk apa Yu Ri peduli? Rang yang kesal melempari Shin Ju pakai bonekanya Su Ho. Beraninya memperlakukan Yu Ri seperti itu. Padahal Yu Ri sudah mempertaruhkan nyawanya demi dirinya. 


Shin Ju menidurkan Su Ho di sofa dan menekankan kalo ia menyesali apa yang dikatakannya pada Yu Ri. Nggak ada nomor telpon dan nggak ada cara untuk minta maaf. Rang pikir Hun Ju dikutuk sekarang. Karena sekali Yu Ri dendam, pasti akan lama. Shin Ju menanyakan apa Rang bisa bicara sama Yu Ri ... 


Rang memberitahu kalo dia juga begitu. Ia nggak bisa merestui Shin Ju dan Yu Ri. Shin Ju terdiam sedih. Ia pikir Yu Ri nggak bisa kembali dengan selamat. Rang nggak bisa kayak gitu terus dan ngajak Shin Ju untuk pergi. Shin Ju bingung. Ke mana? 







Yu Ri sendirian di rumah. Ada yang menekan bel. Melalui interkom dia melihat kalo yang datang adalah Rang sama Shin Ju. Lah Su Ho ditinggal sendirian lagi di rumah? Yu Ri terdiam lihat wajah mereka. 


Rang manggil Yu Ri dan ngasih tahu kalo itu dia. Yu Ri mendekat. Rang pikir Yu Ri di rumah karena mobilnya ada di luar. Dia nggak peduli kalo Imoogi bersamanya dan minta Yu Ri untuk mendengarkannya saja. Ia memperingatkan kalo Yu Ri dalam masalah begitu ia kembali ke rumah. Siapa bilang Yu Ri bisa tinggal sama Imoogi? 


Shin Ju menegur apa yang Rang katakan. Yu Ri juga manyun dengarnya. Rang memberitahu kalo semua sangat nggak nyaman tanpa Yu Ri. Nggak ada orang yang membelikannya naengmyeon. Dan anak itu menempelkan stiker di sekujur tubuhnya. Dia membuatnya g*la. 


Yu Ri tersenyum dengarnya. Shin Ju heran. Rang datang jauh-jauh ke sana untuk mengatakan itu? Gimana kalo dia nggak dengar? Rang menanyakan apa mereka harus menerobos? Shin Ju melarang. Ia pikir Yeon akan marah kalo tahu. Dia lalu pingin bilang sesuatu juga. 


Shin Ju maju. Rang manggil Yu Ri dan melarangnya untuk mendengarkan Shin Ju. Ih! Shin Ju lalu manggil Yu Ri. Ia akan menyimpan permintaan maafnya untuk nanti. Ia berharap Yu Ri kembali dengan selamat. Jangan dengarkan sepatah katapun yang b*d*bah itu katakan. Pikirkan saja keselamatannya. Yu Ri nangis lihat mereka. Shin Ju melanjutkan kalo ia berencana untuk melamar Yu Ri. Ia bahkan menunjukkan cincinnya pada Yu Ri. Kalo ia kembali...


Rang menyudahi dan menarik Shin Ju. Ia lalu bilang ke Yu Ri kalo ia akan menyelamatkannya dan meminta Yu Ri untuk bertahan di sana sampai besok. 


Shin Ju mau bilang kalo dia juga akan melindungi... . Rang menyudahi dan mengajaknya pergi. Lah padahal Shin Ju masih pingin ngomong. Yu Ri lalu duduk dan nangis sesegukan. 






Yeon sedang menunggu seseorang di taman. Ji Ah datang dan langsung memeluknya dari belakang dan nyuruh Yeon untuk menebak siapa. Yeon tersenyum dan menggenggam tangan Ji Ah. Ia mengaku bisa tahu siapa dia hanya dengan melihat tangan itu. 


Ji Ah menanyakan gimana kalo ia orang lain yang pura-pura menjadi dirinya? Yeon tersenyum. Kalo gitu jantungnya nggak akan berdetak secepat ini. Ji Ah melepaskan pelukannya dan menatap Yeon. Ia mengaku terkesan sama perkataannya. Apa Yeon yakin tetap melajang selama 600 tahun? 


Yeon membenarkan. Ia hanya memperhatikan Ji Ah. Ia menunjuk wajah Ji Ah dan membentuk kotak dan bilang semuanya. Ji Ah tersenyum dengarnya. Ia lalu menanyakan apa yang akan mereka lakukan hari ini? Yeon mengatakan kalo hari ini mereka akan berkencan seperti pasangan biasa dan nyuruh Ji Ah untuk menantikannya. 


Mereka lalu jalan sambil gandengan tangan. Yeon memberitahu kalo itu yang biasa dilakukan pasangan biasa. Ia pindah ke pinggir. Ji Ah tertawa. 







Mereka main mesin capit boneka. Ih Yeon gagal mulu. Ji Ah nggak ngerti kenapa harus menangkap boneka? Yeon yang sedang serius memberi tahu kalo ia  selalu ingin melakukannya. Hadeuh gagal lagi. Ia menyadari kalo ia cukup kaya untuk membeli semua arcade itu. Tapi ia ingin ngasih JI Ah sesuatu yang menunjukkan usahanya. 


Akhirnya Ji Ah turun tangan. Ia meletakkan tangannya di atas tangan Yeon dan mengarahkannya. Ia menasehati agar Yeon jangan melawan mesin. Ia harus mengikutinya. Diam-diam Yeon tersenyum menatap Ji Ah. 


Wow mereka berhasil mendapatkan satu boneka. Ji Ah mengambilnya. Ia lalu ngasih tos ke Yeon. Mereka lalu mencoba lagi. Ji Ah membantunya dan mereka mendapatkannya lagi. Sekarang baik Yeon dan Ji Ah masing-masing punya satu. 





Selanjutnya mereka main mesin basket. Yeon gampang banget masukin bola. Beda sama Ji Ah yang gagal mulu. Lama-lama dia jadi kesal sendiri karena bolanya nggak masuk-masuk. 


Yeon menghampirinya dan mau mengajarinya tapi Ji Ah nggak mau dan menyuruhnya untuk melepaskannya. Itu adalah pertarungan antara dirinya dan mesin itu. 


Lah bolanya habis. Yeon lalu meluk Ji Ah bahagia. 


Mereka bermain permainan lain dan Yeon senang lihat Ji Ah nampak bahagia.


Mereka selesai bermain dan jalan sambil gandengan tangan. Damai banget lihatnya. 







Keduanya duduk di bawah pohon sambil makan es krim. Ji Ah menanyakan gimana sama cokelat mint Yeon? Yeon menjawab enak dan segar. Seperti mulutnya ada di hutan. Ia gantian nanya gimana sama vanillanya Ji Ah ? 


Ji Ah memberitahu kalo itu manis. Rasanya separti madu. Yeon menawarkan untuk bertukar. Ji Ah malah pingin mereka mencampurnya saja. Yeon lalu mendekat dan mencium Ji Ah. Ji Ah langsung terdiam menatap Yeon. 


Yeon merasa kalo sepertinya ia sangat mencintai Ji Ah. Ia sudah hidup begitu lama. Dan ia punya ingatan samar tentang semua orang yang ia temui. Tapi ia ingat setiap momen yang ja habiskan bersama JI Ah. 


Ji Ah tersenyum dan melarang Yeon untuk melupakannya. Jangan pernah. 


Yeon membelai wajah Ji Ah sambil menatapnya dalam. Gimana ia bisa melupakan wajah itu? Ji Ah memaksakan senyumnya. 


"Saranghae, Yeon!"


Ia lalu menyandarkan kepalanya di pundak Yeon. Yeon lalu menepuk punggungnya. Keduanya sama-sama menyembunyikan kepedihan satu sama lain. 




Taluipa menatap abu anaknya. Ia merasa kalo ia nggak meninggalkannya. Apa ia yang meninggalkan anaknya? Itulah sebabnya dirinya berakhir seperti ini? Ia bersumpah berulang kalo bahwa ia nggak akan memaafkannya. Tapi ternyata ia nggak bisa memaafkan dirinya sendiri. 


Dia nangis. Nggak ngerti ibu macam apa dirinya. Dia nangis sesegukan menatap sepatu anaknya. 







Hari berubah malam. Yeon dan Ji Ah ada di dekat sungai. Mereka sama-sama memanjatkan doa. Ji Ah menanyakan apa yang Yeon harapkan? Yeon menatapnya dan tersenyum. Ia ingin JI Ah aman. Nggak terluka, sakit atau nangis. 


Ji Ah tersenyum. Ia merasa kalo Yeon egois. Yeon pikir Ji Ah bisa melupakan segalanya kalo sesuatu nggak berjalan lancar. Ji Ah nggak mau. Ia menyatakan akan menunggu Yeon. Sama seperti Yeon yang menunggunya. 


Yeon menatap Ji Ah lalu menariknya dalam pelukan. Jangan! Ia mengingatkan kalo kehidupan manusia terlalu singkat. Ia lalu menanyakan apa yang Ji Ah inginkan? 


Ji Ah memberitahu kalo ia berharap ada dewa yang sangat baik di suatu tempat di dunia ini mendoakan keajaiban. Ia juga berharap dewa akan menyelamatkan mereka berdua. Yeon terdiam. Pedih banget. Ia membelai rambut JI Ah dan mencium keningnya. 


Nenek menelpon Yeon. Memintanya datang sekarang. 






Yeon datang dan menanyakan apa maksudnya. Taluipa ternyata sudah menunggu di luar. Ia memberitahu kalo ia sudah lama merokok. Hanya ada dua orang yang mendesaknya untuk berhenti. Yeon dan... . Yeon melanjutkan kalo yang satunya adalah putra Taluipa. 


Taluipa  merasa kalo anaknya adalah anak yang paling baik. Tapi ketika istrinya mati dia nggak pernah bicara lagi. Ia berharap anaknya membencinya secara terbuka. Yeon melanjutkan kalo anak Taluipa melompat ke sungai Samdo. Taluipa mengingat kalo anaknya meninggalkan sepatu yang ia buat dengan baik di tepi sungai. Dasar kejam! Anaknya ingin ia melihat mereka. Seakan bilang kalo dia nggak akan memaafkannya bahkan setelah dia mati. 


Yeon memberitahu kalo nenek keliru. Anaknya sangat sedih saat dia akan bertemu dengan istrinya yang sudah mati. Tapi dia nggak ingin sepatu dari ibunya basah. Yeon mengaku ahli di bidang itu. 


Taluipa merasa makin pedih. Ia memberitahu kalo ia berencana untuk berhenti merokok. Yeon menanyakan apa sekarang dia serius? Taluipa mengaku sudah hidup cukup lama dan ingin mencoba hal yang berbeda. 


Yeon menanyakan apa maksudnya? Taluipa memberitahu kalo ada cara untuk mengakhiri itu semua tanpa Yeon dan Ji Ah harus mati. Yeon menanyakan apa itu? 




Satto keluar dan bilang ke semua kalo mereka sudah bekerja keras. Mereka berterima kasih dan Satto berpesan agar mereka hati-hati di jalan. Ia berjalan melewati mereka dan masuk ke ruangan khusus staf. 


Ia ke toilet dan melepas topi nya lalu mencuci tangannya. Seperti ada seseorang lain lagi di toilet. 






Taluipa memberikan pedang ke Yeon. Ia berpesan kalo Imoogi datang ke sana besok, ia nyuruh Yeon untuk menusuk Ji Ah dengan pedang itu. 


Yeon mengambilnya. Taluipa bilang Yeon hanya perlu menusuknya untuk membunuhnya. Yeon nggak ngeh. Taluipa melanjutkan kalo saat JI Ah hampir mati Imoogi lainnya di tubuh Ji Ah akan mencoba melepaskan diri dari tubuhnya sebelum Ji Ah mati. Yeon menanyakan gimana sama sisiknya? 


Taluipa melarang Yeon untuk menggunakannya. Biarkan dia pindah ke tubuh Imoogi. Dan setelah Imoogi yang terpisah menjadi satu, ia akan mengubahnya menjadi batu. 


Yeon menanyakan gimana kalo Ji Ah mati? Taluipa menghela nafas dan bilang akan menyelamatkannya. Ia merasa kalo ia akan dihukum juga karena melanggar pantangan. Yeon nggak tahu harus bilang apa. 


Taluipa memalingkan wajahnya dan melarang Yeon untuk mengatakan hal cengeng dan menyuruhnya untuk membawa Imoogi dan Ji Ah ke sana tepat waktu. Baik Ji Ah atau Imoogi. 


Yeon yang merasa senang langsung meluk Taluipa. Ia tahu kalo dari awal dia nggak jahat. Taluipa malas lihatnya dan mendorong Yeon agar melepaskannya. Ia lalu masuk dan meninggalkan Yeon. 





Satto berniat mengeringkan tangannya. Orang yang juga ada di sana ternyata adalah Imoogi. Dia keluar dan mencuci tangannya. Sambil menatap bayangan Satto ia memberitahu kalo ia menikmati pertunjukannya. Satto hanya menoleh sedikit dan berterima kasih. Ia merasa kalo dia juga bukan manusia. 


Imoogi tersenyum dan memuji Satto yang punya mata yang tajam. Satto berbalik. Dia nggak peduli manusia apa bukan tapi taman sudah ditutup. Imoogi memberitahu kalo dia mencari sesuatu. 


Satto menasehati agar Imoogi meriksa pusat hilang barang kako dia kehilangan sesuatu. Imoogi pikir nggak perlu. Ia mengambil sebuah patung di hadapannya dan memberitahu kalo ia barusan menemukannya. Satto menanyakan apa itu? 


Imoogi mendadak menyerang Satto pakai patung kecil itu. "Cermin bulan". Ia lalu tersenyum menatap Satto jatuh. 


Ringkas drama selanjutnya


Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)