Ringkas drama sebelumnya
Effect of First Love on Dating
Ji Hoon sedang duduk di kafe. Dua orang gadis menghampirinya dan menanyakan apa dia sendirian? Ji Hoon hanya tersenyum lalu meminta maaf.
Soo A tahu-tahu datang. Ia menyibakkan rambutnya di depan kedua gadis itu. Ji Hoon aja sampai geleng-geleng lihatnya. Soo A memarahi dua gadis itu dan memberitahu kalo dia adalah wanita g*la di sekitar sana.
Japi lalu datang dan memberitahu kalo dia datang sendirian. Ia menawarkan untuk mengajak dua gadis itu minum di tempat lain. Itu lebih aman. Japi menarik Soo A agar minggir. Kayaknya ada yang marah. Dua gadis itu lalu pergi bersama Japi.
Japi menggiring mereka keluar sambil menengok ke Ji Hoon dan Soo A yang nggak berhenti menatapnya. Apa? Kenapa? Ah, Japi masa bodo. Dia mau senang-senang.
Soo A kesal. Dia nggak pernah terbiasa melihat Japi Oppa menggoda wanita. Dasar mata keranjang! Ji Hoon nggak menanggapi dan meminum minumannya.
Soo A berkumpul bersama personil Yellow lainnya. Mereka bersulang dan minum bersama. Tae Min mengumumkan kalo hari ini dia yang akan traktir. Yang lain tepuk tangan dengernya. Hore!!!
Soo A membaca pesan di ponselnya. Ia lalu minta ijin mau ngajak temannya. Dia ada di dekat sana. Yang lain mengiyakan. Soo A janji kalo dia akan segera kembali.
Soo A bangkit dan mau keluar. Tae Min ikutan bangkit dan berniat menemani Soo A. Dong Woo juga ikutan keluar bareng Soo A dan Tae Min. Japi meledek menyuruh Soo A dan Tae Min untuk menjaga Dong Woo. Ji hoon hanya senyum-senyum lihatnya.
Ji Hoon tiba-tiba bertanya apa Japi pernah mengalaminya? Japi menatap Ji Hoon, nggak ngerti apa maksudnya. Ji Hoon memperjelas pertanyaannya. Ada wanita yang sudah lama Japi kenal, tapi mendadak Japi menyukainya.
Japi rasa nggak juga. Ia mengingatkan kalo ada banyak ikan di laut. Gimana bisa Ji Hoon suka setelah lama kenal? Ji Hoon lalu bertanya apa Japi lagi nggak pacaran sama seseorang? Japi santai. Dia selalu pacaran. Lihat wanita yang tadi, kan? Mereka memutuskan untuk saling mengencani.
Ji Hoon menekankan kalo bukan ituyanv dia maksud. Maksudnya pacaran beneran. Menurut Japi sih itu sama saja. Ji Hoon menghela nafas. Ia menanyakan sudah berapa lama? Japi nggak ngerti, apanya? Ji Hoon hanya menatap Japi dan nggak bilang apa-apa lagi.
Japi tersenyum dan minta supaya Ji Hoon nggak mulai lagi. Terus ditatap seperti itu oleh Ji Hoon membuat Japi merasa nggak nyaman. Mendadak wajahnya berubah jadi serius. Du tahun.
Flashback...
1 Juni 2015
Japi jalan bareng pacarnya. Hari itu adalah hari jadi mereka yang ke-4. Japi memeluk pacarnya sebelum mereka berpisah malam itu.
Japi sudah sampai rumah dan habis mandi. Ia video call sama pacarnya itu. Pacarnya menanyakan apa Japi sudah pulang? Japi mengaku kangen. Apa dia musti kesana besok pagi?
Pacarnya melarang karena dia harus menemui keluarganya besok. Japi Bangkit. Ia bertanya kalo malam gimana? Kapan dia mau Japi kesana? Pacar Japi hanya bilang kalo dia akan menghubungi Japi habis pulang kerja. Japi mengiyakan. Ia minta pacarnya untuk benar-benar menghubunginya habis pulang kerja. Mereka lalu berpisah.
Japi kembali duduk dan mengirim pesan ke pacarnya. Dia mengucapkan selamat malam dan mengaku cinta padanya, Ye Jin. Pacar Japi nggak membalasnya.
Japi: Kita senyum pas bilang selamat tinggal. Nggak ada yang tahu kalo itu kali tarakhir kita saling bicara.
Hari sudah pagi. Japi sudah menghubungi Ye Jin sebanyak 35 kali tapi nggak diangkat. Tapi Japi nggak nyerah. Dia nelpon lagi dan lagi. Lama-lama hal itu membuatnya frustasi.
Japi jalan bareng Ji Hoon sambil masih berusaha menelpon Ye Jin. Masih nggak diangkat. Ji Hoon khawatir kalo terjadi sesuatu dengan Ye Jin. Japi mengeluh kalo dia hampir nggak bisa sabar lagi.
Tahu-tahu Japi lihat Ye Jin di depan. Lagi jalan bareng seorang pria yang merangkulnya. Ia langsung emosi dan memanggil Kim Ye Jin. Ia mendatangi mereka. Apa yang Ye Jin lakukan?
Ye Jin merasa kalo semuanya sudah jelas tapi kenapa Japi masih nanya? Japi mengaku nggak tahu dan bertanya kenapa Ye Jin nggak ngasih tahu?
Ye Jin tersenyum. Ia nggak tahu mesti bilang apa tapi hubungan mereka sudah berakhir. Japi menanyakan apa dia membuat kesalahan? Kenapa Ye Jin tiba-tiba melakukan itu padanya?
Pria sebelah Ye Jin meminta maaf dan memberitahu kalo mereka harus pergi. Japi menatap pria itu dan memperingatkan kalo dia berusaha untuk menahan diri di depan Ye Jin. Kalo nggak mau ada masalah maka tutup mulut!
Ye Jin menyuruh pria itu untuk masuk mobil duluan. Pria itu menurut.
Ye Jin menyibakkan rambutnya lalu kembali menatap Japi. Ia memberitahu kalp hal itu nggak terjadi dalam sekejab tapi sudah cukup lama. Ye Jin minta maaf lalu mau masuk mobil.
Japi menahannya dan memberitahu kalo dia belum selesai bicara. Ye Jin menghempaskan tangan Japi dan meminta agar Japi nggak hanya terpaku padanya. Ia ingin Japi pergi. Ia lalu masuk mobil dan ninggalin Japi.
Japi mau mengejar tapi ditahan sama Ji Hoon. Dia kesal, marah, tapi nggak bisa apa-apa juga.
Japi makan bareng Dong Woo dan Ji Hoon. Sepertinya ada yang salah dengan makanannya. Ji Hoon menyarankan agar lain kali mereka pesan makanan saja. Dong Woo malah bilang kalo dia suka itu. Japi juga ternyata menyukainya. Ji Hoon sendiri mulai muak.
Ponsel Japi tahu-tahu bunyi. Dari nomor yang nggak dikenal. Dong Woo mengira kalo itu mungkin tagihan terlambat mengembalikan komik. Tapi kenapa Japi harus membayarnya? Japi mengingatkan kalo itu karena Dong Woo bacanya lama.
Japi menjawab panggilan itu. Nggak tahu kenapa habis itu wajahnya berubah jadi tegang. Japi bilang iya. Dia tiba-tiba berdiri lalu pergi. Ji Hoon sampai bingung. Ada apa? Japi mau kemana? Japi nggak menjawab.
Japi berlari.
Orang yang menelpon Japi bertanya apa Japi masih ingat Ye Jin? Dia bilang padanya untuk jangan nelpon lagi. Ia harus memberitahu sesuatu.
Itulah yang membuat Japi buru-buru pergi. Dia mau nyetop taksi tapi nggak ada yang mau berhenti.
Japi yang nggak punya banyak waktu lagi memutuskan untuk lari lagi. Saking buru-burunya dia sampai menabrak orang. Japi minta maaf lalu lanjut berlari.
Pria itu yakin kalo itu akan membuat Japi kaget. Tapi Ye Jin... .
Japi sampai di tempat janjian. Pria itu sudah menunggunya. Ia memghampirinya. Mereka duduk berhadapan. Japi yang habis lari masih terengah-engah mengatur nafas.
Pria itu meminta maaf untuk hari itu. Ternyata dia adalah sepupunya Ye Jin. Japi terdiam. Pria itu lalu memberikan sebuah buku harian. Itu adalah milik Ye Jin yang ia simpan sampai hari terakhirnya. Ia berpikir kalo ia harus memberikannya ke Japi.
Japi mengambil buku itu dan membacanya. Halaman demi halaman ia buka.
Ye Jin: Kanker pankreas? Aku nggak percaya kalo ini terjadi padaku. Aku memata-matainya di Instagram. Entah gimana aku harus melihatnya.
Aku mengatakan hal yang kejam ke Japi. Harusnya aku nangis. Apa yang harus aku lakukan selama sisa waktuku?
Japi terlihat paling seksi saat memainkan drum. Aku memikirkan kalo aku nggak akan bisa melihatnya lagi.
Japi membuka halaman selanjutnya. Ada gambar dirinya dan Ye Jin. Gambar Japi bilang ke gambar Ye Jin kalo Ye Jin tetap cantik meski berusia 60 tahun.
Gambar Ye Jin mengiyakan. Ia meminta gambar Japi untuk tetap bersamanya seumur hidup Japi.
Japi membacanya sambil nangis. Ia membuka halaman selanjutnya. Ye Jin menulis kalo dia kangen Japi. Ia berharap kalo Japi baik-baik saja. Temukanlah seseorang yang lebih baik darinya.
Japi nggak sanggup lagi membacanya. Dia nangis. Sakit. Dia bilang ke sepupu Ye Jin kalo dia kangen Ye Jin. Dia benar-benar kangen. Japi nangis sambil memeluk buku harian Ye Jin.
Saat latihan nggak tahu kenapa Japi jadi terlalu semangat. Tae Min menegurnya karena temponya terlalu cepat lagi. Kenapa, sih? Japi meminta maaf. Dia akan mencoba lagi.
Dong Woo juga bertanya apa Japi baik-baik saja? Wajahnya terlihat pucat hari ini. Ji Hoon juga menyarankan agar merdka istirahat dulu kalo memang Japi butuh waktu.
Japi meyakinkan kalo itu nggak perlu. Ia janji akan melakukannya dengan benar. Japi memulainya lagi.
Japi: Kamu ngasih tahu kalo aku terlihat seksi pas main drum. Jadi aku main drum tiap hari. Tapi entah apa kamu melihatku dari atas sana apa enggak. Tahu nggak? Aku akan melakukan semua permintaanmu. Tapi aku sama sekali nggak bisa melakukan permintaan terakhirmu. Maaf, tapi mencintaimu cukup untuk seumur hidupku.
Flashback end...
Ji Hoon menatap Japi. Japi malah melarang Ji Hoon menatapnya seperti itu. Bikin dia takut. Mereka hanya tersenyum.
Nggak seberapa lama Soo A dan yang lain sudah kembali. Mereka bersama teman Soo A. Soo A memperkenalkan temannya. Namanya Ji Na. Semua orang mengucapkan salam.
Soo A melanjutkan kalo Ji Na memohon padanya untuk dipertemukan dengan Japi Oppa... . Nggak tahu kenapa Ji Na tiba-tiba menutup mulut Soo A.
Ji Na bangkit dan menghampiri Japi. Ia memperkenalkan namanya Han Ji Na, temannya Soo A dan mengulurkan tangannya. Japi tersenyum lalu menyalami Ji Na. Annyeong!
Setelah kamu meninggalkanku dalam kesedihan.
Aku nggak mendengar kabarmu dalam waktu yang lama.
Nggak nyangka kalo Japi playboy gara-gara ditinggal meninggal sama pacarnya.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊