Sinopsis The World of the Married episode 4 part 3

Anysti
0
All content from jtbc



Ringkas drama sebelumnya


Di rumah teenyata Ye Rim lagi ngawasin posisi Je Hyuk di ponselnya. Mungkin ada pelacak di mobilnya Je Hyuk. Dia sudah sampai depan rumah. Ye Rim bangkit dan melihatnya lewat jendela.

Je Hyuk masuk rumah. Wajahnya nampak murung. Ye Rim menyambutnya dan mengambil tasnya. Pulang telat?

Je Hyuk mengiyakan dan mengaku lelah. Ye Rim menanyakan apa dia sudah makan? Je Hyuk mengiyakan. Kan udah lewat jauh dari makan malam. Dia memberikan jasnya lalu masuk kamar.

Ye Rim hanya diam.




Sun Wu mengantar pasiennya. Seorang nenek. Ia berpesan pada anaknya agar kembali dua minggu lagi dan berpesan agar pasiennya menjalankan diet terkontrol sampai kunjungan berikutnya.

Mereka berterima kasih lalu pamit.

Sun Wu mau balik ke ruangannya tapi malah melihat pacarnya Hyun Seo. Dia menanyakannya ke perawat.

Dia melihat Sun Wu lalu menghampirinya. Sul dan para perawat menatap mereka curiga. Pacarnya Hyun Seo nanya apa mereka harus masuk ke dalam? Atau ngomong di sana aja? Sun Wu mengajaknya masuk.

Mereka lalu bicara di dalam. Pacarnya Hyun Seo ngasih tunjuk kamera mobil. Sun Wu nanyain Hyun Seo.

Pacarnya Hyun Seo menyindir kalo Sun Wu cuman khawatir sama kamera itu. Itu bukti suaminya pergi ke rumah itu.

Sun Wu mau mengambilnya tapi nggak dikasih. Ia lalu menariknya. Pria itu ngasih tunjuk memorinya.

Sun Wu mau mengambilnya tapi malah ditarik. Dia mau mereka membuat kesepakatan. Sun Wu mengingatkan kalo mereka ada di rumah sakit. Pria itu mengamcam akan teriak san lihat siapa yang akan terluka.

Sun Wu menarik tangannya. Orang itu mendorongnya. Tangan Sun Wu sakit. Pria itu mendorong kursi pakai kaki je arah Sun Wu lalu duduk di kursi. Dia minta 20.000 dolar.

Sun Wu hanya menatapnya. Eh malah dinaikkan jadi 30.000 dolar. Sun Wu mengaku nggak punya uang buat dikasih ke kotoran kayak dia.

Pria itu nggak mau tahu. Dia minta uangnya disiapkan minggu depan. Kecuali kalo Sun Wu pingin semua orang tahu kalo dia mempekerjakan seseorang buat membuntuti suaminya.

Pria itu bahkan berani nepuk p*ntatnya Sun Wu. Dia lalu bangkit mau pergi.



Sun Wu nanya apa Hyun Seo aman? Pria itu ngasih tahu kalo dia nggak mengurung Hyun Seo. Dia ngasih tahu apa yang Hyun Seo bilang kalo dia benci sama Sun Wu. Dia pingin mengambil uang itu lalu pergi.

Sun Wu kaget dengarnya. Nggak nyangka. Dia ingat apa yang dibilang pengacara. Katanya dia bisa dapat bukti. Dia kayak nggak mampu mimpin pertarungan dalam perang ini. Dia mau minum. Dalam situasi itu ia yang akan jadi lebih buruk kalo dia bercerai.




Sun Wu makin emosi dan membanting mugnya ke dekat pintu. Kakinya lemas. Dia lalu duduk.

Perawat masuk. Ada yang ngirim pesan ke Sun Wu. Perawat pikir itu pasti dari suaminya. Perawat itu meletakkannya di meja Sun Wu lalu keluar.

Sun Wu melihat bunga itu lalu mengambil kartunya. Kamu wanita yang luar biasa.

Je Hyuk nelpon Sun Wu. Ternyata bunga itu darinya. Dia bertanya apa Sun Wu suka sama hadiahnya? Sun Wu malah balik nanya. Kenapa Je Hyuk ngirim itu?

Je Hyuk mengatakan kalo dia cuman pingin ngasih kenyamanan sebagai seorang teman. Ia melarang Sun Wu untuk terlalu memikirkannya. Itu cuman manajemen klien. Gimanapun juga Tae Oh adalah kliennya.

Je Hyuk minum kopinya. Sun Wu berterima kasih. Je Hyuk ngasih tahh kalo dia nggak bisa mikir kalo keadaan lagi rumit. Dia juga nggak bisa ngambil keputusan pakai otak. Hal yang nggak betjalan sesuai rencama. Hak yang nggak ada jawabannya dalam hidup. Nggak buruk buat mengikuti kata hati dan ngikutin arus.

Sun Wu hanya diam lalu menutup telponnya.




Sun Wu menemui pasiennya yang punya penyakit gatal. Dia nanya ke Sun Wu apa dia pernah dihianati sama orang yang dekat dengannya? Apa dia percaya sama suaminya?

Sun Wu nggak menanggapi dan fokus sama laporan kesehatan pasiennya. Dia ngasih tahu kalo fungsu EKG dan endokrin normal. Tes alerginya juga nggak menunjukkan sesuatu yang aneh.

Pasiennya nggak habis pikir. Sun Wu bahkan nggak bisa nemuin sebabnya. Sun Wu pikir kalo itu masalah psikologis alih-alih fisik. Ia merekomendasikannya untuk nemuin psikiater.

Pria itu tersenyum. Ia tahu penyakitnya. Ia nggak butuh itu dan minta dikasih obat biasa aja.

Sun Wu tersenyum. Banyak orang salah. Mengira mereka tahu masalahnya. Ia melarangnya melakukannya. Kemapa nggak nyoba mendapatkan bantuan dari seorang profesional?

Pria itu mendekat dan bertanya gimana sama dokter sendiri? Dia juga punya gejala yang sama dengannya. Sun Wu tersenyum. Orang itu melarang Sun Wu menanganinya sendiri. Ia balik menyarankan agar Sun Wu mendapatkan bantuan dari profesional.

Sun Wu hanya diam.




Da Kyung sedang mengajar beberapa wanita. Salah satunya ada Ye Rim. Dia melihat kalo Da Yung terus megangin perutnya.

Da Kyung muntah-muntah di toilet. Ye Rim juga di toilet. Dia ngasih tahu Da Kyung kalo dia punya 3 kakak perempuan makanya dia bisa tahu seseorang hamil hanya dengan melihatnya dari belakang.

Da Kyung kaget dengarnya. Dia menanyakan maksud Ye Rim. Ye Rim menanyakan alasannya. Ia dengar itu minggu terakhir Da Kyung. Ia tercengang.

Da Kyung nggak ngerti maksudnya. Ia menyarankan agar Ye Rim mendapatkan uangnya kembali kalo ada masalah dengan pengunduran dirinya.

Ye Rim mengatakan kalo ia membiarkan semuanya sama Da Kyung karena dia adalah mainannya Tae Oh. Tapi itu malah mengubah banyak hal.

Da Kyung langsung berbalik. Ye Rim mengaku nggak bisa diam lagi. Da Kyung seolah menantang Ye Rim untuk mengatakan semuanya. Dia juga menginginkan hal itu. Tapi ia yakin Ye Rim nggak bisa. Selama ini dia jadi kaki tangan tapi sekarang mendadak jadi teman. Menggelikan.

Ye Rim hanya tersenyum. Dikiranya Sun Wu akan mundur bahkan kalo dia tahu? Dia mungkin akan membiarkan Da Kyung punya bayi sendirian dan merusak hidupnya.

Ye Rim jalan melewati Da Kyung dan mengambil tisu. Apa Da Kyung pernah mikir kaki Sun Wu kemungkinan tahu semuanya dan masa bodo? Direktur Lee jadi b*d*bah. Ia mengingatkan kalo nggak ada obat buat keb*d*han.

Ye Rim pergi sambil senyum sementara Da Kyung yang ditinggalkan malah nangis.




Tae Oh telponan sama Sun Wu.  Dia ngajak Sun Wu buat makan di luar buat menghibur diri. Dia akan ngirimin alamatnya nanti.

Mi Yun ada di pintu. Dia mau masuk tapi nunggu Tae Oh selesai telponan.

Tae Oh menanyakan dokumen di tangan Mi Yun. Mi Yun merasa kalo Tae Oh pergi ke tempat yang bagus. Dia memberikan dokumen itu ke Tae Oh.

Tae Oh membacanya. Mi Yin ngasih tahu kalo mereka belum dapat kabar daei investor.

Tae Oh menatapnya nggak suka. Kenapa hari ini Mi Yun banyak nanya? Mi Yun langsung minta maaf. Ia mengambil kembali dokumen itu lalu keluar.

Mi Yun teringat obrolannya sama Sun Wu. Sun Wu yakin kalo Mi Yjn tahu alasannya datang ke kantor malam itu.

Mi Yun lalu melihat Tae Oh di ruangannya.



Tae Oh mengirimkan alamat tempat makan ke Sun Wu. Sun Wu sedang melamun. Bingung sama memori di flashdisknya.



Da Kyung jalan sendirian. Ibunya tahu-tahu mengklaksonnya dan menyuruhnya masuk. Da Kyung sinis. Ibunya nggak pernah ngasih ngasih tahu kalo dia akan datang. Ibunya bilang datang karena kangen.

Da Kyung nyuruh ibunya pergi karena telah melihatnya. Ia mengaku sibuk dan mau pergi.

Ibunya manggil. Dia nggal bisa pergi gitu aja habis lihat Da Kyung murung. Dia nyuruh Da Kyung masuk dan ngajakin belanja. Dia harus beli pakaian juga soalnya.

Da Kyung pusing dan terpaksa menurut.




Ibu beli banyak pakaian. Dia nyuruh Da Kyung beli lagi tapi Da Kyung malas. Dia nggak butuh. Ibu ngasih tahu kalo pakaian itu sempurna buat Da Kyung kalo berat badannya turun sedikit.

Da Kyung minta ibunya untuk berhenti ngomongin itu. Ibu lihat toko pakaian bayi dan langsung masuk. Dia manggil Da Kyung, minta dibantuin milih.

Da Kyung pingin nangis lihat baju bayi. Dia mendekati ibunya dan bertanya kenapa ibunya membelinya? Apa ada yang hamil?

Ibu ngasih tahu kalo anak temannya yang masih kuliah menghamili seorang gadis dan bulan depan akan jadi nenek. Ia nggak habis pikir, anak umur 20 tahun berani banget. Dia menertawakan temannya yang nggak hanya jadi nenek tapi harus membesarkan cucunya juga. Ibunya tertawa dan merasa kasihan sama temannya.

Da Kyung terdiam. Ibunya juga akan jadi kayak gitu bentar lagi. Dia nyuruh ibunya buat milih satu lalu pergi.

Ibu manggil Da Kyung dan bilang kalo dia nggak mau buru-buru jadi nenek. Da Kyung nggak menjawab. Dia melihat ibunya beli sepatu bayi buat perempuan.

Ringkas drama selanjutnya


Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)