All content from WeTV
Raffi melakukannya dengan Laura. Setelahnya Laura pergi sambil ngasih tahu peraturan yang ia buat. No repeat order. Lah ternyata itu hanya mimpi. Bu Santi membangunkannya yang tertidur di mobil. Di kamarnya Raffi memikirkan semuanya. Mamanya datang dan membawakannya minuman. Raffi memberitahu kalo ia sudah berusaha mencari Laura tapi Laura yang nggak mau ditemukan olehnya. Mama Raffi mengatakan kalo ia nggak akan pernah menarik kembali apa yang sudah ia katakan pada Laura. Sebagai laki-laki, Raffi nggak bisa menarik kembali apa yang sudah ia janjikan pada Laura kalo ia nggak akan mempermasalahkan masa lalunya.
Bu Santi memberitahu kalo Raffi boleh mencintai Laura. Tapi mencintai seseorang bukan berarti mereka bisa bersama. Ia juga nggak akan melarang Raffi untuk mencari Laura. Bukan untuk melanjutkan hubungan mereka tapi untuk mengakhiri apa yang sudah mereka mulai. ia yakin karena Raffi berbeda dengan papanya.
Raffi nyuruh orang untuk melacak nomor telpon Laura. Sayang nomornya nggak terlacak. Kemungkinan dibuang, dimatikan atau dilepas untuk sementara. Melina menemui Raffi yang habis membuat kopi. Sebagai sahabat Laura dan sebagai saudara Raffi, ia nggak ingin mereka terluka.
Laura mengganti nomornya dan menyalakan ponselnya. Ia menghubungi bu Niluh untuk sekedar menanyakan kabarnya. Mereka bercerita tentang Ariana, putri bu Niluh yang katanya bekerja di daerah Senopati. Sementara itu orang yang Raffi tugaskan untuk melacak Laura akhirnya pulang karena ada software yang belum diinstal.
Di telpon, Mami Rachel memarahi anak buahnya yang gagal mendapatkan Laura. Indy datang dan mami Rachel memeriksa wajahnya. Ternyata sebelumnya Indy ditampar sama Mami Rachel karena merahasiakan tentang klien. Indy sendiri mengakui kalo ia yang salah. Mami Rachel menyudahi dan memberitahu klien baru Indy yang datang dari Australia.
Laura melihat foto-fotonya bersama dengan Raffi. Ia lalu mengganti nomornya. Sementara itu, orang yang ditugaskan Raffi untuk melacak Laura terus berusaha untuk menemukannya. Raffi menemui Melina dan teman-temannya dan menanyakan perkembangan pencarian atas Laura. Sejauh ini masih belum ada kabar. Gerry menenangkan kalo mereka pasti bisa menemukan Laura. Pangeran aja bisa nemuin Cinderella hanya dengan sepatunya apalagi mereka yang teknologi sudah canggih.
Sementara itu di rumah Laura menyalakan nomornya yang sebelumnya. Ada banyak pesan dan panggilan nggak terjawab dari Raffi. Ia lalu menelpon orang yang selama ini terus menyuruhnya untuk meninggalkan Jakarta. Ternyata orang itu adalah Indy. Dia mendapatkan nomornya dari bu Niluh, ibunya. Laura nggak nyangka kalo Indy ternyata adakah Ariana. Selama ini ibunya nggak tahu kalo ia bekerja sebagai p*l*cur. Dan semenjak Laura kost di tempat ibunya, ibunya jadi lebih ceria. Ia menganggap Laura seperti anaknya sendiri. Laura membenarkan kalo bu Niluh sangat baik padanya. Ia memberitahu kalo bu Niluh ingin Ariana pulang. Ariana (Indy) sangat ingin pulang tapi sebelumnya ia mau menebus dosanya terlebih dahulu. Ia yang sudah memberitahu Mami Rachel kalo Laura ada di Jakarta karena berharap Mami Rachel menghapuskan semua hutangnya. Tapi kenyataannya mami Rachel membohonginya. Laura lalu meminta Ariana untuk melakukan sesuatu untuknya.
Orang yang Raffi pekerjakan untuk mencari Laura sudah mendapatkan keberadaannya dan mengirimkan lokasinya pada Farid. Setelah tahu Raffi pun langsung ke sana.
Melina datang ke rumah Raffi dan menemui bu Santi. Mengetahui kalo Melina adalah sahabat Laura, bu Santi lalu mencari tahu tentang Laura. Ternyata Melina nggak tahu kalo Laura adalah mantan p*l*cur.
Ari (Indy) mengemasi pakaiannya. Ia melihat fotonya bersama dengan ibunya dan menangis sambil minta maaf. Ia lalu menemui Mami Rachel dan memberitahu kalo temannya mau bicara dengannya. Mami Rachel merasa tertarik setelah Indy menyebutkan tentang temannya itu. Sementara itu Raffi yang sedang di jalan mencoba untuk menghubungi Laura tapi nggak dijawab.
Orang yang mau bertemu dengan Mami Rachel adalah Laura. Ia menyapa Mami Rachel dan memberitahu kalo ia sudah ada di sana dan Mami nggak perlu lagi nyuruh anak buahnya untuk mencarinya dan menculiknya. Mami Rachel menolak kalo yang ia lakukan disebut menculik. Mungkin memang agak berlebihan aja. Laura menyampaikan keinginannya untuk berhenti seperti yang selalu ia katakan dulu, kalo ia bisa berhenti kapanpun ia mau. Satu-satunya alasan ia bergabung dengan Mami adalah karena Dani. Dan sekarang Dani sudah nggak ada. Nggak ada alasan lagi ia untuk terus melakukannya.
Mami Rchel mengatakan kalo nggak segampang itu ia berhenti. Gegara dirinya Mami Rachel jadi mengalami banyak kerugian. Ia juga kehilangan banyak klien. Laura sendiri sudah mengembalikan cek dari pak Arif. Ia capek. Ia nggak mau lagi melakukannya. Lebih baik dia mati dari pada kembali menjadi p*l*cur. Ia bahkan menantang mami Rachel untuk membunuhnya.
Indy datang. Sama seperti Laura, ia juga ingin berhenti. Mami Rachel nggak mengatakan apapun. Sesampainya di luar Laura berterima kasih pada Indy dan memeluknya. Setelah Laura pergi, Indy lalu menelpon ibunya dan memintanya untuk menunggu karena ia akan segera pulang.
Pak Arif menemui Laura. Ternyata rumah yang Laura tempati sekarang adalah rumah temannya. Laura akan pergi dua hari lagi setelah paspornya siap. Ia menenangkan kalo ia akan menepati apa yang ia janjikan, karena laki-laki itu, yang dipegang ucapannya. Teringat Raffi juga pernah mengatakan hal yang sama. Pak Arif memberi Laura cek kosong tapi Laura menolak. Paspor dan tiket pesawat saja sudah cukup. Dan ia melakukannya bukan karena Pak Arif tapi demi Raffi. Pak Arif memberitahu kalo Raffi sangat dekat dengan mamanya dan mamanya nggak akan merestui hubungan Laura dengan Raffi. Laura sendiri paham. Apalagi setelah tante Santi mengetahui masa lalunya. Tapi apa Tante Santi tahu kalo pak Arif adalah mantan kliennya? Pak Arif menyudahi. Ia pergi setelah mengingatkan Laura tentang ceknya. Sementara itu di rumah bu Santi nangis sambil memeluk foto Raffi saat masih kecil.
Raffi menemui Laura dan langsung memeluknya sambil memintanya untuk nggak pergi lagi. Keduanya duduk di dekat kolam dan bicara berdua. Raffi janji nggak akan membiarkan Laura pergi lagi tanpa dirinya. Laura memuji kebaikan hati Raffi dan merasa kalo ia pantas untuk mendapatkan wanita tanpa masa lalu seperti dirinya. Raffi mengajaknya untuk melawan dunia dan terus bersama. Laura mengiyakan. Dan ia berpesan agar Raffi jangan melawan ibunya. Raffi sendiri dibesarkan dengan ajaran selalu menghormati wanita. Karena itu ia sangat menghormati Laura. Ia ingin mereka berjuang bersama-sama sampai mendapatkan restu dari mama. Laura nggak kuat menahan tangis. Raffi menghapusnya lalu menciumnya.
Bersambung...
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊