Sinopsis 18 Again episode 4 part 3

Anysti
0


All content from jtbc 






Ringkas drama sebelumnya


Ji Hun menghampiri Da Jung setelah direktur pergi. Ia menanyakan apa Da Jung nggak papa? Ia juga minum cukup banyak tadi. Da Jung nggak ngeh kenapa dia nggak papa? Ji Hun melihat kalo Da Jung masih memakai celemek restoran. 


Tiba-tiba Ji Hun mendekat. Duh dah kayak mau ... . Lah tahunya cuman mau melepas celemeknya doang. Ia menanyakan apa ia salah kalo melepasnya saat Da Jung sengaja memakainya? Da Jung nggak bilang Apa-apa. 


"Manisnya"


Da Jung pikir Ji Hun bilang kalo dia manis. Tapi ternyata itu untuk Pororo yang ada di belakang Da Jung. Da Jung memberi tahu kalo ia juga menyukainya. Sepertinya semua orang menyukainya. 


Ji Hun membenarkan. Dia juga menyukainya. Ia lalu mengambil ponselnya dan menjodohkannya ke Da Jung. Dua minta Da Jung untuk memberikan nomornya. Alasannya sih karena ia selalu mendapatkan pertanyaannya sebelum wawancara. 


Da Jung mengiyakan dan menuliskannya. Ih Ji Hun kok senyum mulu ya tiap kali lihat Da Jung???



Di mobil Ji Hun melihat video wawancaranya bersama Da Jung. Dan diantara sekian banyak komentar ada komentar balasan darinya. Ia menontonnya berulang kali dan menyemangati Da Jung. Ih senyum lagi. 






Wu Young menunggu Da Jung pulang. Beberapa pria mabuk mengenali Da Jung sebagai pembaca berita yang kena siram itu dan mengajaknya minum. Sepertinya Da Jung juga habis minum. 


Da Jung berusaha untuk mengabaikan mereka tapi mereka malah makin kelewatan. Meraka meraih tangannya dan marah karena menganggap Da Jung meremehkannya. Da Jung kesal. Ia meyakinkan kalo dia nggak akan diam aja kalo mereka terus melakukannya. 


Orang itu nggak juga melepaskan tangan Da Jung. Wu Young mendadak datang dan melepaskan tangan pria itu dari tangannya Da Jung. Ia menyuruh mereka untuk berhenti. Mereka maran dan menanyakan siapa Wu Young. Jangan ikut campur! 


Wu Young melarang mereka untuk membuat keributan dan menyuruh mereka untuk pergi. Mereka kesal dan mau menyerang Wu Young tapi Wu Young berhasil mencegah dan menarik tangannya ke belakang. Ia lalu mendorong orang itu setelah Da Jung memintanya untuk berhenti. 


Orang itu mengancam mau lapor polisi karena wu Young telah memukulnya. Da Jung malah menyuruhnya untuk melakukannya. Ia juga akan menuntutnya atas tuduhan pelecehan seksual. Ia lalu menunjukkan kamera CCTV di dekat mereka dan memberitahu kako kamera CCTV itu bisa merekam suara. Orang itu mengungkit Da Jung yang seorang public figure. 


Da Jung malah merasa kalo itu akan masuk berita karena ia adalah seorang public figure. Ia meyakinkan kalo wajah mereka akan muncul di berita. Apa mereka bisa menghadapi keluarganya? 


Mereka akhirnya mau pergi. Da Jung lega banget. Wu Young menanyakan apa Da Jung nggak papa? Da Jung mengiyakan. Dia nggak papa. 



Wu Young lalu mengantar Da Jung pulang. Da Jung sih bilang kalo dia bisa pulang sendiri tapi Wu Young khawatir kalo orang-orang itu akan datang lagi. Da Jung menanyakan apa yang Wu Young lakukan di sana malam-malam gini? Wu Young memberitahu kalo dia mau menemui seseorang. 


Da Jung menanyakan apa Wu Young sudah menemui Mereka? Wu Young mengiyakan. Da Jung menasehati agar Wu Young jangan keluar terlalu larut. Lah Wu Young malah tersenyum. Da Jung mengungkit  kejadian tadi. Ia memperingatkan kalo ada banyak orang aneh di malam hari. Wu Young balik menunjukkan apa yang telah ia lakukan tadi. Ia bahkan mengusir orang-orang tadi. 


Mereka sudah sampai. Da Jung menawarkan mau memanggilkan taksi. Wu Young menolak dan menekankan kalo dia bukan anak kecil. Da Jung mengatakan kalo Wu Young bukan anak kecil, maka dia juga bukan ahjumma. 


Wu Young menjelaskan kalo bukan itu maksudnya. Ia memberitahu kalo ia bisa memanggil taksi sendiri. Ia lalu menyuruh Da Jung untuk masuk. Da Jung juga berpesan agar Wu Young hati-hati di jalan. 





Da Jung meninggalkan Wu Young. Tiba-tiba Wu Young menyuruhnya untuk menguatkan diri. Da Jung kembali berbalik dan menanyakan maksudnya. Wu Young mengingatkan kalo meraih mimpi itu sulit. Jangan terhalang sama hal kayak gini. Jangan mengkhawatirkan Shi Ah sama Shi Wu dan fokus sama kerjaan. Ia akan mengurus anak-anal di sekolah. Da Jung tersenyum. Ia kerasa kalo omongan Wu Young seperti ahjussi. Tapi Ia berterima kasih. 


Wu Young meminta Da Jung untuk nggak memikirkan komentar kebencian. Orang yang bilang kalo Da Jung mengacau karena hamil di sekolah hanya mengatakan itu karena itu bukan urusan mereka. Menurutnya Da Jung adalah ibu yang luar biasa karena bertanggung jawab. 


Da Jung merasa kalo itu bukan luar biasa. Itu hanya sesuatu yang harus ia lakukan. Sedih aja karena orang mikir kalo anak-anaknya adalah kesalahannya. Justru Ia merasa kalo anak-anak adalah berkatnya. 


Wu Young terdiam. Da Jung tertawa. Ia pikir ia pasti mabuk sampai ngomong begitu ke anak-anak. Ia lalu menyuruh Wu Young untuk pulang. Wu Young mau memberitahu yang sebenarnya tapi nggak bisa. Da Jung mengira kalo Wu Young merasa nggak enak karena membahas komentar buruk. Ia mengaku menghargai perhatian Wu Young padanya. Ia merasa kalo Wu Young nggak perlu merasa bersalah. Dih Wu Young berasa mau nangis. 




Da Jung melihat taksi. Ia menghentikannya dan menyuruh Wu Young untuk naik dan pulang. Ia lalu masuk ke rumah setelah Wu Young pergi. Di kotak surat ada banyak surat. Ia mengambilnya dan ada dari tempat kerja Dae Young juga. 


Betapa terkejutnya Da Jung saat tahu kalo itu adalah surat bukti pengunduran diri dari Dae Young. Padahal Ia ingat kalo Dae Young bilang sedang dalam perjalanan kerja. Dan Dia bilang lagi di Busan. 




Manajer mencari Da Jung yang nggak ada di mejanya. Ki Tae memberi tahu kalo Da Jung sedang mewawancarai Ji Hun yang seharusnya dilakukan oleh Yu Mi. Nggak tahu apa Ji Hun punya selera aneh atau Da Jung yang pintar. 


Ja Young nggak suka sama apa yang Ki Tae bilang dan memberitahu kako Da Jung emang sangat pintar. Manajer membenarkan apa yang Ja Young bilang. Mungkin Mereka bersemangat mendapatkan tawaran audisi tapi semua itu cuman sementara. Ia melarang mereka untuk bersantai hingga akhirnya semua acaranya dicuri. Ia meminta mereka untuk melindungi apa yang mereka miliki. 


Yu Mi terdiam setelah mendengar semua itu. 




Da Jung bersiap untuk mewawancarai Ji Hun. Wawancara itu berlangsung di lapangan. Di belakang ada yang sedang berlatih. Di saat wawancara itu berlangsung mendadak ada yang memukul bola dan bolanya mengarah pada Da Jung. Ji Hun dengan sigap menangkap bola itu lalu meleparkannya kembali lalu melanjutkan wawancara. 



Il Kwon ketemu sama Ji Ho di tangga dan menanyakan siapa yang melakukan tugas mingguan. 


"Shi Ah dan Bo Bae"


Il Kwon nyuruh Ji Ho untuk menyuruh Shi Ah dan Bo Bae untuk menggambar harus lapangan bola. 




Ji Ho lalu turun ke lapangan. Ia melihat Shi Ah bersama teman-temannya. Bukannya menyuruh Shi Ah dan Bo Bae seperti yang Il Kwon minta, ia malah melakukan tugas itu sendiri. 


Il Kwon datang dan minta anak-anak untuk berkumpul. Shi ï¹°Ah merasa kurang sehat. Ia memaksakan diri untuk bangkit dan tahu-tahu jatuh. 


Wu Young menghampirinya dan menanyakan keadaannya tapi Shi Ah nggak merespon. Il Kwon mendekat dan mau nelpon 911. Wu Young merasa kalo itu akan lama akhirnya menggendong Shi Ah dan membawanya ke rumah sakit di dekat sekolah. 


Il Kwon menyuruh anak-anak untuk bermain dodgeball sendiri sementara ia menyusul Wu Young. Ji Ho ingin ikut juga tapi Il Kwon menyuruhnya untuk tetap di sana. 




Da Jung mengakhiri wawancaranya. Semuanya berjalan lancar. Kru menyukai saat Ji Hun menangkap bola yang hampir mengenai Da Jung. Keren banget dah. 


Ji Hun menghampiri Da Jung yang bersiap untuk pergi. Ia menanyakan apa Da Jung akan pergi sekarang? Da Jung mengiyakan. Ia lalu menanyakan keadaan tangan Ji Hun dan sambil menunjukkan tangannya Ji Hun bilang kalo itu nggak papa. 


Da Jung lalu dapat telpon dari Il Kwon yang mengabarkan kalo Shi Ah di rumah sakit. Ia lalu pamit pada Ji Hun karena anaknya sakit. 


Melihat Da Jung pergi dengan terburu-buru membuat Ji Hun khawatir. Biasanya Da Jung nggak pernah gugup tapi tadi dia gugup banget. 





Shi Ah masih belum sadar. Dokter bilang ke Wu Young dan Ok Ssaem kalo Shi Ah  mengalami kejang perut karena stres. Ia menenangkan kalo Shi Ah akan baik-baik saja selama dia melepaskan stresnya dan beristirahat. Dan Shi Ah boleh pulang setelah infusnya habis. 


Setelah dokter pergi, Ok Ssaem pamit ke Wu Young kalo ia akan nelpon. Wu Young mengiyakan. 


Wu Young lalu duduk dan menjaga Shi Ah. Di sebelah ada ibu yang menggendong anaknya yang sedang sakit sementara dokter membebat kakinya. Ia me rasa kasihan. Ia tahu gimana rasanya. 


Ia lalu ingat saat membawa Shi Ah ke rumah sakit dengan menggendongnya. Shi Ah nangis terus. Bahkan saat diberi pertolongan. Dae Young sendiri hanya bisa minta maaf dan berusaha untuk menenangkannya. 


Tanpa sadar Wu Young mengulurkan tangannya dan membelai kepala Shi Ah. Kamu sudah tumbuh besar nak. Kamu masih terlalu muda untuk stres. 




Tiba-tiba Shi Ah sadar dan menanyakan apa yang Wu Young lakukan. Ia menyingkirkan tangan Wu Young dan mendesaknya untuk menjawab apa yang ia tanyakan. Ia lalu bangun. Kenapa Wu Young di sana dan membelai rambutnya? 


Wu Young memberitahu kalo ia uang menggendong Shi Ah di punggungnya. Nggak ingat? Shi Ah terdiam sebentar. Ia menyesalkan kalo harusnya Wu Young pergi setelah mengantarnya. Beraninya menyentuhnya. Mau mati? 


Ih Wu Young kesal. Harusnya Shi Ah kayak gini ke pria lain. Shi Ah mengabaikan Wu Young dan merapikan rambutnya. 





Dok Jin sedang berada di lift bersama Ae Rin. Ae Rin menanyakan batasan usia untuk menjadi menantunya. Dok Jin menjawab kalo menantunya nggak boleh seusianya. Ih Ae Rin rada kecewa. 


Ih habis itu Dok Jin malah ditelpon sama Wu Young yang memberitahu kalo Shi Ah dirawat di rumah sakit. Ae Rin yang dengar Shi Ah di rumah sakit ikut cemas dan menanyakan kenapa? 


Dok Jin memberitahu kalo Shi Ah mengalami kejang perut. Kembali ke Wu Young, Dok Jin menyuruhnya untuk menjaga Shi Ah. 


Ok Ssaem kembali dan menanyakan keadaan Shi Ah. Mendengar kalo ada Ok Ssaem, membuat Dok Jin semangat pingin ke rumah sakit. Ia keluar dari lift dan jalan sambil nelpon toko bunga. 


Ae Rin juga mau ikutan ke rumah sakit karena mau ketemu sama Wu Young. 


Ringkas drama selanjutnya


Bersambung...


Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)