Postingan Terbaru

Sabtu, 11 Februari 2023

Sinopsis Was It Love? Episode 11 Part 3


All content from jtbc






Ringkas drama sebelumnya 


Koo Daepyo masih nggak bisa merasa tenang perihal orang yang telah melihat foto Tan Ziyi di ruang kerjanya. Di atas meja ada kotak yang asing baginya. Pak Kim datang. Ia menanyakan benda itu pada Pak Kim. Pak Kim memberitahu kalo itu diantar oleh kurir.

Ponselnya bunyi. Ia mendapat pesan dengan foto Ae Jung bersama pesan kalo kelemahannya masih sama seperti dulu. Koo Daepyo mendadak merasa cemas. Ia lalu menyuruh Pak Kim untuk menyiapkan semua staf.

Ae Jung sedang berjalan seorang diri menuju kantor. Mendadak ada orang yang menarik dan menutup mulutnya. Ternyata dia adalah Koo Daepyo. Ia meminta Ae Jung untuk dian. Ia lalu melihat ke jalan. Ada seorang pria yang pakaiannya seperi gelandangan. Sikapnya mencurigakan.

Beberapa anak buah Koo Daepyo muncul dan menangkapnya. Dan setelah topi nya dibuka ternyata dia adalah Wang Daepyunim.


Mereka lalu bicara di dalam. Hye Jin menyuguhkan kopi dan meletakkannya begitu saja di atas meja sampai isinya tumpah. Wang Daepyo meminumnya dan berkomentar kalo itu terlalu kental.

Ae Jung nggak habis pikir kenapa Wang Daepyo bisa segitu tega padanya? Wang Daepyo meminta maaf. Ia juga sebenarnya ingin membuat film tapi keadaan mereka nggak bisa. Mereka juga sudah bangkrut. Tapi Ae Jung tetap berpikir kalo Wang Daepyunim nggak boleh begitu karena ia sudah mempertaruhkan hidup dan keluarganya padanya. Wang Daepyunim  juga nggak terima Ae Jung menyalahkannya. Karena dirinya yang membeli hak cipta karya Cheon Ok Man makanya Ae Jung bisa sukses membuat film.

Ae Jung geram dengarnya. Justru itu adalah awal dari semua masalahnya. Kalo aja waktu itu Wang Daepyo nggak meneken kontrak dengannya maka ia nggak akan bertemu dengannya dan keadaannya nggak akan rumor seperti sekarang!!! Hadeuh semua orang kaget lihat kemarahan Ae Jung pada Wang Daepyo.





Dae O akhirnya bicara berdua dengan ibu. Ia mengaku ke ibu kalo dia pingin melihat Ha Ni. Tapi sama seperti Ae Jung, ibu juga nggak mau melihat dan ketemu sama Dae O. Ia harap Dae O nggak akan pernah muncul lagi. Ibu mau pergi tapi Dae O menahannya dengan bilang kalo dia selalu memikirkannya sampai ia nggak bisa tidur. Dia ingin menemui Ha Ni dan melakukan apapun. Tapi ia terlalu ceroboh hingga melukai Ae Jung dan juga Ha Ni. Ia sampai di sana tanpa ia sadari.

Ia menyatakan kalo dia menyukai Ae Jung dari dulu. Ae Jung yang selalu mendukung mimpinya. Ia juga ingin melakukan hal yang sama untuk Ae Jung. Ia ingin melindungi mimpi Ae Jung. Tapi ia nggak bisa melakukannya. Ha Ni. Dae O nggak bisa menahannya. Ia menangis dan meminta maaf pada ibu. Ia yang nggak tahu apa-apa malah membenci Ae Jung. Ia ingin mengulang waktu.

Ibu menatap Dae O dalam. Sampai rumah ia mengambil kamera lama bersama foto Ae Jung semasa kecil. Apa benar Dae O mencintai Ae Jung selama Ini? Ia menyesalkan hidup Ae Jung yang kehilangan ayahnya karena mati muda. Ia bertanya-tanya apa dia kekurangan cinta? Apakah takdirnya sama dengan ibu? Hanya tahu cara mencintai dan nggak dicintai. Meski pernyataan Dae O tulus tapi ibu tetap kasihan pada Ae Jung. Kalo Dae O mencintainya kenapa dia membenci Ae Jung? Ia membenci Ae Jung selama 14 tahun. Ia menulis buku dan menjadikannya puisi. Kenapa dia melakukannya?

Ibu menatap foto kecil Ae Jung yang sedang memegang kamera. Ia merasa kalo Ae Jung mirip dengannya. Ia menyukai pria yang mirip dengan ayahnya.
**

Dae O datang ke toko buku. Ia membeli semua buku Cheon Ok Man dan menyobek semua halamannya. Beberapa petugas toko menggantinya tapi ia tetap berusaha menyobek bukunya sendiri bahkan sampai menjatuhkan standing banner-nya sambil teriak kalo semua hanya kebohongan.



Jin berlatih keras untuk meluapkan kekesalannya. A Rin menghampirinya. Ia menyindir kalo Jin bisa menjadi aktor laga kalo seperti itu. Ia melarangnya untuk meluapkan kekesalannya dengan cara seperti itu dan mengajaknya minum.

Keduanya lalu minum bersama di atap. A Rin meminta Jin untuk menceritakan tentang masalahnya dan menawarkan akan memberi saran. Jin membalas dengan hubungan A Rin dengan Cheon Ok Man. Sepertinya dia harus menyerah. A Rin memberitahu kalo dia belum mulai. Ia merasa kalo semuanya hanya soal waktu sampai Dae O menyukainya.

Jin meminum minumannya. Dulu ia juga berpikiran hal yang sama. Semaunya akan berjalan lancar kalo ia bersingguh-sungguh. Ia menyarankan agar A Rin berhenti sebelum menyesal seperti dirinya. Ada cinta yang nggak mungkin berhasil.

A Rin hanya tersenyum. Mungkin itu cintanya Jin. Tapi kalo dia enggak. Ia memberi tahu kalo ia sudah lama mengenalnya. Jauh sebelum ia menjadi Joo A Rin.




Di malam hari Hyo Sim yang mabuk datang ke rumah Dae O dengan pakaian pakaian yang nggak biasanya dan riasan. Dae O awalnya nggak mengenalinya dan kembali menutup pintu. Hyo Sim mengetuk pintunya lagi dan ia membukakannya. Hyo Sim menyarakan perasaannya padanya.

Dae O memprotes pakaian dan riasannya tapi Hyo Sim nggak peduli. Ia nggak mau diajar Dae O lagi karena ia bukan lagi muridnya. Usianya sudah 20 tahun sekarang. Dae O memberikan kaosnya pada Hyo Sim lalu pergi.

Hyo Sim ternyata nggak mabuk. Ia sudah mengganti pakaiannya. Ia senang memakai baju itu. Nggak lama kemudian Dae O kembali. Ia memberikan obat pada Hyo Sim dan menyuruhnya untuk meminumnya lalu pergi. Ia melarang Hyo Sim untuk minum banyak di tengah malam dan datang ke rumah pria.

Bukannya menurut Hyo Sim malah mencium paksa Dae O. Dae O marah dan mendorongnya. Hyo Sim mengaku nggak peduli meski tahu kalo Dae O sudah punya pacar. Ia tetap menyukainya. Ia meminta agar Dae O mempertimbangkannya.

Dae O berasa mau g*la mendengarnya. Selama ini ia selalu kasihan pada Hyo Sim yang sok kuat dan bersikap jahat karena nggak mau direndahkan orang. Ia tahu kalo Hyo Sim melakukannya karena ia kekurangan cinta. Hyo Sim meminta Dae O untuk mencintainya. Dae O lalu menyuruh agar Hyo Sim pergi dan jangan pernah datang lagi

Hyo Sim akhirnya pergi. Di luar ia melewati payung yang ditinggalkan oleh Ae Jung sebelumnya.



Ae Jung pulang ke rumah dan masuk ke kamar ibu. Ibu minum minuman yang nggak biasa ia minum. Ibu mengaku sedih karena membiarkan Ae Jung menderita dan berusaha sendiri. Ibu lalu bangun dan meminta Ae Jung untuk menurunkan bebannya kalo nggak sanggup. Ia punya ibu yang selalu berada di sampingnya. Ia akan menanggungnya selayaknya seorang ibu. Ae Jung juga pasti tahu karena ia juga seorang ibu.

Ringkas drama selanjutnya 

Bersambung...

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊