Sinopsis 18 Again episode 7 part 1

Anysti
0


All content from jtbc








Ringkas drama sebelumnya


Ji Hun sampai di rumah dan ketemu sama pengasuhnya Se Yeon. Dia dikasih tahu tentang apa yang terjadi sama Se Yeon saat di sekolah tadi. 


Ia lalu mendatangi Se Yeon yang sedang tidur di kamarnya. Jadi pengasuh ngasih tahu kalo saat Se Yeon pulang sekolah, . . Se Yeon turun dari bus dan pengasuh langsung menghampirinya. Beberapa wartawan langsung menyerbu dan mengambil gambarnya. 


Se Yeon terkejut melihat jilatan cahaya dari kamera dan orang-orang asing itu. Pengasuh sudah memenangkannya dan dia melupakannya hari ini. Yang pengasuh khawatirkan para reporter itu akan terus datang dan menemuinya. 


Ji Hun membelai rambut Se Yeon sambil menatapnya. Ia lalu dapat pesan yang mempertanyakan tentang artikel yang menyangkut dirinya. Ada juga pesan dari produser Kim Jong Min dari Finding Love yang ingin mewawancarainya. 


Dan mendadak ada pesan dari Da Jung yang menanyakan keadaannya dan bilang khawatir padanya dan putrinya. 








Dok Jin minum di temani Dae Young. Dia mengeluhkan apa yang terjadi antara dirinya dan Ok Ssaem. Ae Rin yang juga ada di sana kaget dengar Dok Jin menyebut Dae Young. Dok Jin menyesalkan kalo harusnya dia yang jadi muda dan bukannya Dae Young. Dia nggak terima cuman Dae Young aja yang beruntung. 


Dae Young justru merasa kalo itu bukan sesuatu yang bagus. Ia bahkan nggak bisa ngasih tahu Da Jung dan hanya bisa berada di dekatnya. 


Tanpa keduanya sadari ternyata Ae Rin berdiri dan mendengarkan apa yang mereka katakan. Ia menghampiri mereka dan mengonfirmasi kalo Wu Young adalah Hong Dae Young? 


Baik Wu Young dan Dok Jin langsung bangkit bersamaan. Wu Young memberitahu kalo nggak kayak gitu. Lah dia malah keceplosan manggilnya Ae Rin-a. Ae Rin makin kaget. Duh Wu Young bingung mau menjelaskannya gimana. 


Tiba-tiba Da Jung balik. Dia nggak tahu kalo mereka juga ada di sana. Wah Wu Young sama Dok Jin dah panik aja. 


Da Jung pamit ke Ae Rin. Ae Rin menahannya dan seperti mau memberi tahu perihal tadi tapi Dok Jin  sama Wu Young malah menyuruhnya untuk segera pergi kalo urusannya mendesak. Da Jung mengiyakan dan pergi. 


Ae Rin memanggilnya lagi dan bilang mau mengatakan sesuatu. Dia mau mengatakannya tapi bingung gimana bilangnya. Da Jung yang sedang buru-buru pamit dan minta bicara di telpon nanti. 








Setelah Da Jung pergi Ae Rin menatap marah ke Wu Young sama Dok Jin. Dia nggak habis pikir gimana bisa Wu Young adalah Dae Young. Kayak nggak mungkin. 


Wu Young dan Dok Jin tertawa dan membantahnya. Itu konyol dan nggak mungkin. Ae Rin mengungkit kalo tadi Dok Jin manggil Wu Young Hong Dae Young. 


Dok Jin berkilah kalo dia lagi nelpon Dae Young lewat pengeras suara. Ae Rin nggak percaya karena Dok Jin nggak lagi telponan. Dok Jin jadi kesal sama Ae Rin. 


Wu Young memanggilnya ayah dan memintanya untuk tenang. Bisa dimengerti kalo salah paham. Dok Jin tetap kesal dan bilang nggak bisa menoleransi itu. Ia mengklaim kalo Ae Rin telah menghinanya. 


Ae Rin lalu menantangnya untuk meriksa. Dia nelpon Dae Young dan ponselnya Wu Young bunyi dengan panggilan darinya. Wu Young mengambil ponselnya dan mematikannya. Ae Rin menanyakan kenapa ponselnya Dae Young ada di sana? 


Dok Jin malah memarahi Wu Young karena nggak beli ponsel baru seperti yang dia bilang. Lah Wu Young malah balik marah karena Dok Jin ngomongin itu lagi. Ae Rin malah lebih marah lagi dan minta mereka untuk jujur. Ia mengancam akan menelpon Da Jung untuk memastikan kalo mereka membuatnya bingung. 


Wu Young melarang. Akhirnya ia mengakui kalo ia adalah Hong Dae Young. Lah Ae Rin kaget banget. Wu Young minta agar Ae Rin nggak ngasih tahu Da Jung karena ia punya alasan. 


Ae Rin jadi ingat kebiasaan-kebiasaan Dae Young yang juga ia temukan dari Wu Young. Dan saat Da Jung ngajak Dok Jin untuk besanan. 


Ae Rin syok. Dia menanyakan alasannya dan ia akan menemukan hukuman yang tepat untuk kebohongannya. Ia lalu pergi dan mengabaikan saat Wu Young dan Dok Jin memanggilnya. 






Sementara itu Da Jung sama Ji Hun duduk berdua di bawah pohon. Ji Hun meminta maaf kejadian sebelumnya karena buru-buru pergi. Da Jung merasa nggak papa dan menanyakan putri Ji Hun. Di mana Dia? 


Ji Hun memberitahu kalo dia ada di kantor polisi. Dia mencari ibunya dan tersesat. Da Jung merasa kalo Ji Hun pasti terkejut. Ji Hun membenarkan. Ia menghela nafas dan memberi tahu kalo putrinya adalah gadis tersulit dalam hidupnya. 


Da Jung menanyakan sudah berapa lama Ji Hun membesarkan putrinya seorang diri? 


"Belum lama"


Da Jung pikir sebelumnya putri Ji Hun dibesarkan sama ibunya. Ji Hun membantahnya. Bukan ibunya tapi ayahnya. Da Jung nggak ngeh karena sebelumnya Ji Hun bilang ialah ayahnya. 


Ji Hun memberitahu kalo ia adalah ayah angkatnya. Dan yang ia bicarakan adalah ayah kandungnya. Uri Hyeong. 





Kita lalu di bawa ke masa lalu Ji Hun. Kakaknya adalah orang yang luar biasa. Saat subuh dia mengantar koran. Siang hari ia mengajar 2 sampai 3 anak. Malamnya dia bekerja di restoran. Dan dia melakukannya selama kuliah. 


Ji Hun kecil datang ke restoran kakaknya bekerja. Kakaknya menghampirinya dan menanyakan kenapa ia di sana? Ji Hun mengaku takut sendirian. Kakaknya yang belum selesai bekerja memberinya permen dan memintanya untuk makan itu sembari menunggu. Ih Ji Hun kecil senang banget dan langsung memakannya. 


Mereka lalu pulang bersama. Kakak mendapat pesan jadi harus membalasmya dulu. Sambil nunggu Ji Hun melihat anak seumurannya digendong di pundak dan ia merasa ingin seperti itu. Kakak melihatnya dan langsung menggendongnya. Ji Hun senang banget digendong seperti anak tadi. 







Ji Hun memberitahu Da Jung kalo kakaknya berusia 20 tahun saat orang tuanya meninggal. Ia pikir kakak pasti kesulitan sama uang sekolah dan biaya hidupnya sendiri tapi dia masih harus membesarkannya dan melalui banyak hal. Baginya kakak adalah kakak dan juga orang tuanya. 


Ji Hun yang baru pulang mendengar pacar kakak bertengkar dengan kakak. Pacar kakak nggak ngerti kapan ia akan menjadi pemain bisbol profesional. Apa dia akan menjadi aktor? 


Kakak melarang pacarnya untuk bicara seperti itu seakan berharap Ji Hun gagal. Pacar kakak marah pada kakak karena terus menunda pernikahan mereka untuk merawatnya. Pacar kakak kesal karena kakak selalu mengutamakan dirinya dan bukannya pacarnya. Ia nggak bisa menahannya lagi dan memutuskan kakak. 


Kakak beru saja menahan pacarnya tapi pacar kakak tetap meninggalkannya. 


Ji Hun merasa nggak enak karena kakaknya putus sama pacarnya karena dirinya. Saat itu ia pikir semuanya sudah berakhir tapi ia masih mengingatnya dengan jelas. 







Ji Hun keterima bermain di Seum Wolves. Ia pulang dan memberitahukan kabar gembira itu ke kakaknya. Dan betapa bingungnya ia saat melihat ada bayi di rumah. 


Kakak bilang kalo dia adalah putrinya. Ji Hun kaget dan menanyakan apa ibunya Mi Ah? Kakak mengangguk. Ia sudah memutuskan akan membesarkan putrinya. 


Ji Hun nggak terima. Kakak memarahinya karena bicara dengan nada keras. Bayinya kaget entar. Sambil menggenggam tangan bayinya ia bilang nggak papa dan menanyakan apa yang mau Ji Hun katakan padanya? 


Ji Hun memberitahu kalo ia berhasil. Ia lolos draft pemula. Kakak senang banget dengarnya sampai membuat Se Yeon kaget dan nangis. Kakak sam pai hampir nangis. Ia mengucapkan selamat padanya dan memujinya baru menenangkan putrinya. 


Menurutnya kakak memang selalu begitu. Apa yang terjadi padanya lebih penting dari masalah kakak sendiri. Kalo hal baik terjadi padanya, kakak akan lebih bahagia dari pada dirinya sendiri. 






Sampai pada saat itu. Kakak telponan dengannya yang sedang ada di luar negeri sambil menyetir. Kakak memintanya untuk makan dengan baik selama di Amerika. 


Mendadak sebuah mobil menabrak mobil kakak dan kakak meninggal.  Ji Hun yang datang ke rumah duka nangis sejadi-jadinya. Nyesek banget sampai dia mukul-mukul dadanya sendiri. Ia pikir apa itu rasanya mendadak menjadi yatim piatu. Ia hanya memikirkan diri sendiri. Lalu ia melihat Se Yeon. 


Ia menghampiri Se Yeon dan memutuskan untuk menjadi ayahnya seperti kakaknya yang menjadi orang tuanya. Ia meluk Se Yeon dan menenangkannya. 







Da Jung terdiam dengar itu semua. Ia merasa kalo Ji Hun luar biasa. Ji Hun malah merasa kalo itu bukan apa- apa. Walaupun sangat ingin tapi ia belum berbuat banyak untuk Se Yeon sebagai ayahnya. Dan dengan diketahui publik melalui berita, ia hanya makin menyakiti hati Se Yeon. 


Ia menatap Da Jung dan melanjutkan kalo ia pingin pensiun. Kalo ia nggak menjelaskannya dengan jelas maka orang hanya akan berasumsi. Dan sebelum Se Yeon cukup dewasa untuk ngerti, ia pikir pensiun adalah hal yang benar. Da Jung menanyakan apa Ji Hun nggak akan menyesal? 


Ji Hun pikir mungkin sesekali ia akan menyesal. Da Jung melarangnya untuk pensiun. Apa ia bisa membayangkan gimana perasaan Se Yeon nanti saat ia dewasa dan menyadari kalo ayahnya merelakan karirnya demi dirinya. Walaupun ia akan berterima kasih, tapi dia juga akan merasa sangat bersalah. Itu juga akan menekannya karena dia akan merasa dia adalah beban buat Ji Hun. 


Da Jung lalu melanjutkan kalo orang tua yang bahagia membesarkan anak-anak yang bahagia. Kalo Ji Hun merasa akan menyesalinya, maka jangan berhenti. Teruskanlah untuk Se Yeon dan dirinya sendiri. 


Ji Hun tersenyum dan berterima kasih karena telah memberitahunya. Da Jung merasa nggak papa. Dia cuman menawarkan bantuan sebagai penggemarnya. Ji Hun heran. Secara Da Jung pernah bilang kalo ia bukan penggemarnya. Da Jung menekankan kalo mulai sekarang ia adalah penggemarnya Ji Hun. Ayahnya Se Yeon, Ye Ji Hun, benar-benarmenakjubkan. Nggak usah peduli sama apa kata orang ia akan menjadi penggemarnya selamanya. 


Nggak tahu kenapa Ji Hun hanya menatapnya. Apa yang Da Jung katakan sama seperti apa yang kakaknya katakan. Ia merasa kalo mereka mirip. Da Jung-ssi dan kakaknya. Mereka lalu saling tatap sambil senyum. 


Seseorang yang memberikan keberanian kepadaku





Il Kwon datang ke bar. Karyawannya datang dan memanggilnya bos. Il Kwon memperingatkannya agar nggak memanggilnya begitu. Karyawan itu meminta maaf. Il Kwon lalu melihat keuntungan barnya malam ini. 


Ae Rin yang ada di dekatnya sampai kaget ternyata Il Kwon adalah pemilik tempat itu. Ia merasa kalo Il Kwon luar biasa. Ia seorang guru dan pemilik bar. 


Il Kwon membantahnya. Ae Rin yang mabuk membicarakan tentang De Young yang telah membuatnya kacau. Bahkan Il Kwon mungkin tertipu. Il Kwon nggak ngeh. Ia bahkan sudah bertahun-tahun nggak ketemu sama Dae Young. 


Ae Rin akhirnya memberitahu Il Kwon kalo Wu Young adalah Dae Young. Dan setelah mengatakan itu Ae Rin langsung tertidur. 






Ji Hun sama Da Jung berjalan bersama. Ia mengeluhkan cara agar bisa main sama Se Yeon. Da Jung menyarankan kalo bicara seperti sekarang juga bagus. Kuncinya adalah melakukan sesuatu yang aktif. Ji Hun nggak nggak ngerti menanyakan caranya. 


Da Jung mencontohkan kalo Ji Hun bisa ngasih tahu Se Yeon kalo harapannya akan terwujud kalo dia bisa menangkap kelopak bunga. Ia yakin kalo Se Yeon akan berlarian dan mungkin akan menghabiskan seenggaknya setengah jam untuk menangkap kelopak bunga. Ji Hun merasa kalo nggak akan selama itu. Da Jung menantang Ji Hun untuk melakukannya dan meyakini kalo itu lebih sulit dari dugaannya. 


Ji Hun mencoba dan langsung dapat dalam sekali coba. Da Jung menanyakan keinginannya tapi Ji Hun nggak mau ngasih tahu. Rahasia katanya. Da Jung merasa kalo itu nggak menyenangkan. 






Mendadak ada pasangan di sana yang mengenali Ji Hun. Mereka penasaran Ji Hun lagi sama siapa? Da Jung langsung menunduk. Kalo mereka tahu ia siapa maka ia akan kena masalah lagi. 


Ji Hun langsung melepas topi nya dan memberikannya pada Da Jung lalu menyembunyikannya di punggungnya sampai orang-orang itu pergi. Mereka berpikir kalo Ji Hun sedang berkencan. 


Da Jung menanyakan apa mereka sudah pergi? Ji Hun yang menikmati peristiwa itu bohong dan bilang belum. Ia bahkan menggenggam tangan Da Jung di punggungnya. Ih senyum. 





Ae Rin berangkat ke kantor dan di telpon sama Dae Young tapi ia mengabaikannya. Lah ternyata Wu Young sama Dok Jin sudah menunggunya di depan kantor. Wu Young mau meminta Ae Rin agar nggak ngasih tahu Da Jung. Ae Rin menanyakan alasannya. Ia mengingatkan kalo dia tuh temannya Da Jung bukan temanmu. 


Wu Young justru minta Ae Rin melakukannya buat Da Jung. Ae 9cuman tersenyum mengejek. Ia mendekat dan menanyakan gimana sama Da Jung? Wu Young memberitahu kalo ia bisa membantu Da Jung saat dibutuhkan. 


Ae Rin nggak habis pikir. Setelah bercerai? Harusnya baiknya sebelum ini. Ae Rin nggak mau dengar lagi dan pergi. 






Dae Young menahannya dengan menarik lengannya. Harusnya begitu. Tapi ja akhirnya sadar kalo selama ini ia selalu bilang sibuk biar bisa pulang telat dan selalu mabuk di rumah dengan alasan kalo ia lelah. Ia sudah melewatkan semuanya saat keluarganya membutuhkannya. Sekarang ja mencoba untuk bersikap baik. Ia juga berhenti minum. Dan kalo Da Jung tahu kalo dia adalah Hong Dae Young maka Da Jung akan merasa nggak nyaman. 


Ia mendekat dan memohon sama Ae Rin agar nggak ngasih tahu Da Jung. Ae Rin menyingkirkan tangan Dae Young dan mengiyakan. Ia akan memikirkannya. Dae Young berterima kasih karena Ae Rin mau mengerti. Ae Rin menekankan kalo ia akan memikirkannya dan melarangnya untuk berterima kasih dulu. Ia lalu jalan meninggalkan mereka berdua. 





Dok Jin menepuk punggung Wu Young lalu menyusul Ae Rin. Di dalam lift Dokjin minta pada Ae Rin agar merahasiakannya. Ia memberitahu kalo Dae Young sudah berusaha semampunya. Ia memberitahu kalo Shi Wu mulai main basket. 


Ae Rin nggak paham. Kenapa jadi ngomongin itu? Dok Jin memberitahu kalo Shi Wu pandai bermain basket tapi dia nggak percaya diri. Dia pura-pura nggak tertarik pada basket di depan Dae Young tapi saat De Young mendekati Shi Wu sebagai temannya yaitu Wu Young, mereka jadi berlatih bersama dan memutuskan untuk uji coba. Apa Ae Rin nggak ngerti alasan Dae Young terus bohong? Apa dia akan membantu? 


Dok Jin terus merengek dan membuat Ae Rin menjadi kesal. Ia mengiyakan dan nyuruh Dok Jin untuk turun dari lift. Dok Jin mengiyakan dan minta Ae Rin untuk janji. 





Ae Rin sampai di ruangannya dan Me lihat sandal dari Wu Young. Ih dia jadi marah dan membuangnya ke tong sampah. Ia mengeluhkan karena cuman dia yang melalui penghinaan itu. 


Ringkas drama selanjutnya


Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)