All content from jtbc
Dae O akhirnya pulang. Ia memberikan obatnya pada A Rin dan kaget lihat ada Ae Jung juga. A Rin mengatakan kalo Ae Jung datang untuk mampir tapi akan segera pergi karena dia sangat sibuk.
Ae Jung langsung membantah kalo dia nggak sibuk. Ia justru me nyuruh A Rin untuk pergi karena ada hal penting yang mau ia bicarakan dengan CHEON Jagga.
Ae Jung langsung membantah kalo dia nggak sibuk. Ia justru me nyuruh A Rin untuk pergi karena ada hal penting yang mau ia bicarakan dengan CHEON Jagga.
Dae O juga me nyuruh A Rin untuk pergi. Mereka bisa membicarakan skenario lain kali aja. A Rin terpaksa bangkit. Dae O memberikan obatnya. Ia mengambilnya dan pergi meskipun sebenarnya berat.
Dae O membereskan meja. Ia pikir Ae Jung pasti kaget lihat A Rin datang malam-malam gini. Ae Jung membantah. Ia pikir itu bukan kali pertama kayak gini. Dae O memberitahu kalo mereka hanya minum sambil membicarakan skenario. Tapi menurut Ae Jung nggak wajar minim larut malam gini.
Dae O pikir kalo Ae Jung sedang mengejeknya. Ia merasa nggak adil. Ae Jung justru merasa kalo dia yang nggak adil. Tadinya dia datang karena ingin membicarakan sesuatu yang sangat penting. Tapi setelah melihat situasi tadi, membuatnya menjadi sadar. Hal yang sama juga pernah terjadi 14 tahun yang lalu. Seorang wanita memakai bajunya di rumahnya larut malam seperti sekarang.
Dae O malah nggak ngeh. Ae Jung mengungkit kejadian 14 tahun yang lalu saat ia mau menemui Dae O ia melihat Dae O bersama dengan wanita lain. Dae O menekankan kalo nggak pernah ada wanita lain. Ia pikir Ae Jung sudah salah paham. Ae Jung kesal dibilang salah paham dan kalo hanya salah paham kenapa ia sampai terluka.
Dae O merasa bingung dimana awal mula kesalahannya. Ia mencoba untuk mengurutkan dan menanyakan apa alasan Ae Jung mendatanginya 14 tahun yang lalu? Ae Jung terdiam lama. Ia lalu menyudahi dan memilih untuk nggak mengatakannya karena akhirnya akan tetap sama. Ia melarang Dae O untuk membicarakan masa lalu lagi di depannya. Dae O kesal. Ia pikir Ae Jung selalu begitu. Dia nggak pernah mempercayainya.
Ae Jung menyalahkan Dae O yang nggak bisa membuatnya percaya. Mereka kembali bertengkar. Dae O akhirnya setuju untuk nggak muncul lagi di hadapan Ae Jung. Ia menyuruh Ae Jung untuk pergi sedang ia masuk ke kamar. Di sana ia terdiam merenungi segalanya.
Ha Ni membawa anjingnya jalan-jalan. Ia merasa ada yang mengikutinya. Tapi setelah melihat ke belakang ternyata nggak ada orang. Dan setelah ia membuang kotak susu yang di minumnya, ada orang misterius yang mengambilnya diam-diam.
Ha Ni datang ke bar Suk Hee. Di sana ia melihat aksesoris untuk anjingnya. Suk Hee menyinggung tentang Ki Dong Chan yang nggak pernah datang lagi bersama Ha Ni. Ha Ni merasa kesal membicarakannya. Ia merasa kalo Dong Chan marah padanya karena dia galak seperti ibunya. Tapi namanya Koo Dong Chan dan bukannya Ki Dong Chan.
Suk Hee heran sekalipun sedang marah tapi Ha Ni masih peduli tentang namanya. Tapi suk Hee pikir Dong Chan nggak bisa marah pada Ha Ni. Ha Ni membantahnya. Ia mengingatkan kalo wajah Dong Chan nampak merah saat meninggkannya. Ia pikir Dong Chan nggak suka lagi padanya dan juga anjingnya. Suk Hee membantahnya. Menurutnya itu nggak benar.
Ha Ni lama-lama jadi kesal mendengar keyakinan bibi Suk Hee. Ia lalu pulang dari sana.
Ada seseorang yang mau menghubungi Ha Ni. Ia segera menutup panggilannya saat melihat Ha Ni pulang. Ae Jung pulang nggak lama kemudian dan memanggil Ha Ni. Ia membawakan ayam goreng dan pizza untuk Ha Ni dan juga nenek. Ia lalu memeluk Ha Ni lama. Ha Ni mencium kalo ibunya mabuk.
Ae Jung membantahnya. Ia lupa membeli cola. Ia lalu menyerahkan makanan yang ia bawa pada Ha Ni dan pamit mau membeli cola. Ha Ni melarang karena sudah malam. Ae Jung tetap mau membelinya. Ia menyuruh Ha Ni untuk masuk dulu dan menunggunya bersama Oh Ssaem. Ia akan segera kembali dengan membawa cola.
Ternyata orang yang mengawasi Ha Ni tadi adalah Ryu Jin. Ia melihat Ae Jung dan mengikutinya. Dan saat melihat Ae Jung mau terjatuh ia pun segera menolong. Ia heran melihat Ae Jung seperti itu. Berapa banyak yang ia minum? Apa dia sedang punya masalah?
Ae Jung membantahnya. Ia lalu memberitahu kalo ia sudah melepaskan semuanya. Beban yang ia tanggung selama 14 tahun ini sudah ia relakan. Ia nggak mau terluka lagi. Kalo dulu mungkin hanya ia yang akan terluka. Tapi sekarang beda. Ada Ha Ni dan ibunya yang juga akan terluka. Tapi nggak tahu kenapa rasanya nyesek. Hatinya terasa sesak.
Ae Jung merasa sangat sakit dan akhirnya menangis. Jin yang merasa sangat khawatir hanya bisa melihatnya saja tanpa berani mau memeluk.
Nenek sedang membuang sampah dan melihat barang-barang Ha Ni yang dibuang. Ia melihat kalo barang-barang itu masih bagus dan kembali membawanya ke kamar Ha Ni. Saat mau mengeluarkannya dari dalam kardus, secara nggak sengaja nenek malah menjatuhkannya.
Ia mengambil semuanya dan nggak sengaja menemukan catatan Ha Ni. Daftar kandidat ayah. Di dalamnya ada catatan tentang Yeon Wu dan di halaman lainnya ada catatan tentang Ryu Jin. Nenek bingung karena di sana Ha Ni menulis kalo Ryu Jin adalah ayahnya. Ia lalu teringat kalo belakangan Ha Ni selalu membicarakannya. Ryu Jin mengisi kelas spesial dan juga bilang mengenai cinta pertamanya.
Ha Ni tiba-tiba datang. Ia terkejut melihat nenek ada di kamarnya.
Bersambung...
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊