Sinopsis Was It Love? Episode 10 Part 1

Anysti
0


All content from jtbc





Ringkas drama sebelumnya 

2006

Dae O sedang menulis di kafe. Ae Jung menghampirinya dan berusaha untuk mendapatkan perhatiannya. Dae O sama sekali nggak melihatnya dan sibuk menulis. Awalnya Ae Jung kesal. Tapi setelah mendengar kalo kontes itu hadiahnya 30 juta won mendadak dia berubah. Ia menyemangati Dae O agar segera menyelesaikannya sehingga mereka bisa makan malam bersama nanti.

Sembari menunggu Ae Jung menambahkan stiker hati ke dalam kartunya untuk Dae O. Rupanya hari itu adalah hari peringatan mereka yang ke 300 hari. Ae Jung berniat memasukkannya ke dalam tas Dae O dan menemukan sebuah buku yang dihias pita. Ia mengambilnya karena berpikir kalo buku itu untuknya.

Ternyata enggak. Dae O buru-buru merebutnya dan memasukkannya kembali ke dalam tas. Dia nggak suka Ae Jung menggeledah tasnya. Puncaknya Dae O kesal padanya karena membuatnya nggak bisa konsentrasi menulis. Ae Jung juga sama kesalnya. Ia mengambil hadiahnya kembali kemudian pergi.

Dae O memanggilnya dan memintanya kembali tapi Ae Jung tetap pergi. Ia lalu membereskan tas dan laptopnya tapi nggak jadi mengejar.

Hubungan mereka dimulai karena Dae O menyukainya lebih dulu.




Suatu ketika Dae O dan Ae Jung sedang bersama di rerumputan. Ae Jung senang banget melihat drama yang menampilkan adegan pernikahan. Ia lalu bertanya pada Dae O tentang keinginannya untuk menikah.

Dae O nggak tertarik. Padahal usianya 30 tahun nggak lama setelah lulus. Alasannya mengurus diri sendiri saja susah apalagi menikah. Ae Jung ngambek. Dia mengambil camilan Dae O lalu menutup laptopnya.

Setelah itu malah ia yang makin menyukai Dae O. Ia berpikir pada akhirnya mereka berpisah karena ia lebih menyukainya.



Di hari lain Dae O lebih sering sendirian di kafe sambil menulis. Ae Jung juga jadi ragu tiap kali ia mau menemuinya.

Terakhir malam itu di bawah hujan Ae Jung melihat Dae O sedang bersama wanita lain berciuman. Payung di tangan Ae Jung seketika jatuh. Ia pergi menerjang hujan. Nggak peduli basah juga.



Ae Jung berjalan pulang ke rumahnya. Teringat pernyataan Dae O yang bilang masih mencintainya. Meski Dae O menyukainya lebih dulu, ia meyakini kalo pada akhirnya mereka akan berpisah karena ia terlalu mencintainya.

Langkah Ae Jung terhenti. Ia pikir sekarang ini nggak hanya dia yang akan terluka. Ia teringat wajah Ha Ni. Teringat kembali saat Dae O menyatakan perasaannya padanya. Kalo perkataannya benar dan tulus maka... . Ae Jung mantap berbalik kemudian berlari.





Dae O dalam perjalanan pulang setelah membeli sesuatu. Di depan rumah ia bertemu dengan A Rin. Ternyata A Rin sudah lama menunggunya. Ia membawa sekantong jokbal dan mengajak Dae O untuk makan bersamanya. Sekalian ia juga memiliki beberapa pertanyaan tentang skenario. Dae O merasa kalo sekarang terlalu malam.

A Rin mengingatkan siapa dirinya. Ia sangat sibuk hingga sulit untuk meluangkan waktu. Dae O menawarkan untuk mengobrol di bar saja tapi A Rin nggak bisa. Akan timbul berita kalo ia minum dengan pria. Ia lalu mengajak Dae O untuk minum di rumahnya saja. Dae O bahkan belum memutuskan tapi A Rin sudah keburu naik duluan.
**

Sampai di dalam A Rin hanya makan jokbalnya. Katanya itu adalah makanan terbaik untuk melepas stres. Teksturnya yang kenyal akan membuat stresnya hilang saat mengunyahnya dan membayangkan orang yang membuatnya kesal.

Dae O sedikit heran. Ia pikir A Rin nggak pernah marah secara nggak pernah ada orang yang pernah melihatnya marah. A Rin sendiri juga heran. Kenapa nggak ada orang yang bisa membuatnya marah sehingga nggak ada yang pernah melihatnya marah. Ia lalu meminum minumannya sampai habis lalu meremas kalengnya. Ia menyesalkan orang-orang memanggilnya malaikat sehingga ia nggak bisa hidup dengan sifat aslinya. Aslinya sifatnya sangat buruk. Ia tersenyum dan bersikap baik sesuai dengan apa yang orang inginkan tapi kenapa mereka menyebutnya palsu?



Dae O pikir A Rin pasti sangat kesal. Ia lalu menatap A Rin lama. A Rin nggak suka dengan cara Dae O menatapnya. Dae O merasa kalo A Rin mirip dengan seseorang yang pernah ia kenal. A Rin seperti senang mendengarnya. Ia lalu membuka kaleng minum tapi malah membuat isinya muncrat dan jarinya terluka. Ia panik karena itu adalah baju dari sponsor.

Dae O mengambil bajunya dan memberikannya pada A Rin. Dan karena ia nggak punya obat di rumah maka ia akan keluar sebentar untuk membelinya. A Rin sebenarnya nggak papa dan melarang Dae O untuk pergi tapi Dae O tetap pergi. Ia meminta A Rin untuk merasa tenang di rumahnya, marah-marah juga boleh. Santapannya aja.

2005




sejak diajar oleh Dae O, nilai Hyo Sim jadi naik. Tapi wali kelasnya malah nggak percaya kalo Hyo Sim mengerjakannya sendiri. Ia pikir Hyo Sim pasti mencontek. Menurutnya tampang seperti Hyo Sim nggak mungkin bisa mendapatkan nilai 98. Hyo Sim membantah kalo dia telah mencontek. Ia mengerjakannya sendiri. Wali kelas tetap nggak percaya.

Hyo Sim yang kadung kesal mengambil kertas ulangannya dan membenarkan. Dia juga nggak mau berusaha demi wali kelas seperti dirinya.
**

Hyo Sim akhirnya membakar kertas ulangannya dan setelah itu mau mer*Kok. Dae O mendadak datang. Ia mematikan apinya dan menyita korek juga r*Kok Hyo Sim. Ia lalu mengambil kertas ulangan itu dan kaget lihat nilainya 98.

Hyo Sim pikir Dae O juga akan menuduhnya mencontek seperti yang lain. Dae O membantahnya. Ia justru merasa sangat bangga melihat anak didiknya busa mendapat nilai bagus. Hyo Sim yang merasa terharu sampai menangis. Dae O nggak ngerti kenapa Hyo Sim nangis. Karena nggak dapat nilai 100?

Ia menyuruh Hyo Sim untuk menyimpan nilainya dan menunjukkannya pada ibunya. R*Kok dan koreknya akan ia simpan dulu.




Jin dan Kwae Nam menemui Song Daepyo sehubungan dengan menghilangnya Jin kemarin. Jin beralasan kalo ia hanya ingin menenangkan diri. Kwae Nam menambahi kalo ia juga sudah memarahi Jin. Ia pikir Jin hanya stres karena akan mulai syuting.

Song Daepyo mengaku paham. Ia juga akan stres dan tersiksa kalo dia jadi Jin karena anaknya yang mendadak muncul. Jin terkejut mendengar Song Daepyo telah mengetahuinya. Song Daepyo lalu menunjukkan foto Jin saat bersama Ha Ni di ponselnya.

Kwae Nam mau menjelaskan tapi Song Daepyo menahan dan memecatnya sebagai manajernya Jin. Jin merasa nggak terima dan balik memecat Song Daepyo sebagai agensinya. Ia akan memutyskan kontrak yang sudah ia jalani selama 10 tahun ini.



Dan begitu sampai rumah Jin sebenarnya sangat menyesal telah mengatakannya. Kwae Nam menemuinya. Ia pikir Jin nggak serius dan mengatakannya hanya untuk menakuti Song Daepyo. Jin membantah. Ia mengaku bersingguh-sungguh. Ia juga akan meninggalkan rumah itu.

Jin lalu mengambil jaketnya. Ia akan mempertaruhkan segalanya. Ia akan menemui Ha Ni dulu. Ia pikir lebih baik mereka mendengarnya darinya alih-alih dari orang lain.



A Rin sudah berganti pakaian dengan baju milik Dae O. Dia senang sekali saat ingat Dae O ingat pada seseorang yang ia kenal saat melihat A Rin. Ia terpikir untuk mengakui kalo ia adalah Hyo Sim. Tiba-tiba ada yang datang. A Rin membukakannya. Ternyata Ae Jung yang datang.

Ae Jung terkejut melihat A Rin ada di rumah Dae O dengan baju rumah Dae O. A Rin juga heran melihat Ae Jung datang selarut itu. Ae Jung beralasan kalo ia ingin membicarakan tentang skenario dengan Cheon Jagga.

A Rin memberi tahu kalo Dae O sedang nggak ada di rumah dan memintanya untuk datang lagi lain kali. Ia lalu menutup pintunya kembali. Ae Jung menahan pintu itu dengan tangannya. Ia menatap A Rin tajam. Ia meminta maaf dan memberi tahu kalo ia harus bicara dengan Cheon Jagga malam ini juga.



Ae Jung akhirnya masuk. Dia melihat kalo ada banyak makanan dan minuman kosong di atas meja. A Rin mengambilkannya minum dari kulkas. Ia melihat kalo A Rin seperti pemilik rumah. A Rin kembali duduk bersama dengan Ae Jung. Ia pikir mungkin karena ia pernah mengantar Cheon Jagga pulang dulu.

Ia memberi tahu kalo Cheon Jagga mungkin akan lama. Ia pergi ke apotik. Ia menunjukkan lukanya di jari jempol nya karena membuka kaleng dan mengaku nggak papa tapi Cheon Jagga sangat khawatir.

A Rin akhirnya mengakui kalo ia datang karena ingin menyampaikan perasaannya pada Cheon Jagga. Ae Jung sedikit terkejut mendengarnya. Secara A Rin baru beberapa kalo ketemu  dengan Cheon Jagga. A Rin membantah dan memberi tahu kalo ia sudah mengenal Cheon Jagga sejak 14 tahun yang lalu. Kali ini ia nggak akan melepaskannya lagi. Karena itulah ia ingin agar Ae Jung membantunya.

Dengan dingin Ae Jung menanyakan gimana dia bisa membantunya? A Rin merengek meminta Ae Jung untuk segera pulang. Jebal.

Ringkas drama selanjutnya 

Bersambung...

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)