All content from WeTV
Ringkas drama sebelumnya
Han Yu yang sedang menyetir melihat Quanquan sedang jalan sendirian dan menyapanya. Ia mengingatkan kalo mereka pernah ketemu. Lah Quanquan nggak ingat sama dia. Selanjutnya Han Yu mengajaknya makan. Nggak tanggung-tanggung, ia bahkan memesan semua yang ada di menu. Quanquan sudah bilang kalo mereka nggak akan bisa menghabiskannya tapi Han Yu bilang mereka bisa membungkusnya nanti.
Sambil menunggu pesanan tiba, Han Yu bertanya apa belakangan Quanquan pernah ketemu sama Xiaoran? Quanquan menjawab nggak pernah. Padahal Xiaoran lewat tepat di belakang Han Yu. Selanjutnya Quanquan yang nanya apa Han Yu pacarnya Xiaoran? Pesanan mereka tiba. Bentuknya gini amat ya.
Han Yu sedikit menggesernya dan menjawab kalo masih belum. Hanya masalah waktu aja. Quanquan menyimpulkan kalo Han Yu bukan pacarnya Xiaoran. Han Yu masih mau bilang kalo ia akan menjadi pacar Xiaoran. Ia menunjukkan kalo ia sudah mentraktir Quanquan tapi ia malah nggak mau mendoakan kebahagian percintaannya. Quanquan merasa kalo itu tergantung takdir dan nggak bisa dipaksakan. Han Yu lalu menunjukkan wajah tampannya tapi Quanquan merasa kalo matanya terlalu sipit sedang Xiaoran suka yang matanya besar. Quanquan menyudahi dan bilang kalo Xiaoran suka yang tampan. Han Yu merasa kalo nggak ada yang lebih tampan dari dirinya. Selain itu Xiaoran nggak pernah keluar rumah jadi nggak akan melihat yang lebih tampan darinya.
Quanquan menanyakan kenapa Xiaoran nggak pernah keluar rumah dari kecil tapi Han Yu nggak bisa menjawabnya dan mengalihkan dengan nyuruh Quanquan untuk memakan makanannya. Quanquan nggak mau dan nyuruh Han Yu aja yang makan. Lah gimana sih kok malah saling dorong.
Usai makan, Han Yu pun mengantar Quanquan pulang. Ih kagum lihat ada pohon dalam rumah. Aromanya juga kayak di hutan. Quanquan memberitahu kalo ada taman di atas. Perhatian Han yu lalu tertuju pada lukisan bunga di dinding dan merasa mengenalinya. Xiaohan turun dari tangga dan menegur Quanquan yang kabur dari studio.
Han Yu menjelaskan ceritanya gimana ia bisa ketemu sama Quanquan sampai mengajaknya makan. Sisa makanannya juga ia bawa pulang tadi. Xiaohan mengambil dompetnya di meja dan mau menggantinya tapi Han Yu menolak. Ia pamit setelah sebelumnya berbisik ke Quanquan agar baik-baikin dia di hadapan pamannya.
Xiaoran datang dalam keadaan basah kuyup habis kehujanan. Ia meminta maaf pada Xiaohan. Lah tahunya Quanquan sudah ada di rumah. Xiaohan menyuruhnya masuk dan membersihkan diri. Sampai di dalam ia memberikan handuk pada Xiaoran lalu pergi menyiapkan air panas untuknya. Xiaohan lalu menghampiri Quanquan dan meminta maaf. Ia yang salah dan memintanya untuk ikut ke studio bersamanya besok. Ia akan mengajarinya.
Quanquan memberitahu kalo ia diantar pulang sama Han Yu. Xiaoran lalu menanyakan gimana mereka ketemunya dan apakah Han Yu ketemu sama Xiaohan? Xiaohan yang kembali ngasih tahu kalo Han Yu adalah pria yang mereka lihat di jalan sebelumnya. Quanquan lalu memberitahu pamannya kalo Han Yu bukan pacarnya Xiaoran.
Xiaoran menghampiri Xiaohan dan menambahkan kalo Han Yu hanyalah temannya. Xiaohan nggak menanggapi dan nyuruh Xiaoran untuk lekas mandi. Keduanya saling tatap. Xiaohan menawarkan untuk megangin bajunya tapi Xiaohan bilang nggak usah. Ia lalu naik ke atas untuk mandi.
Xiaohan minum sendirian di balkon. Xiaoran yang sudah selesai mandi perlahan mendekat. Xiaohan menanyakan apa lagi yang ia sembunyikan selain usianya? Quanquan mau naik tapi malah disuruh tidur sama Xiaohan. Quanquan menurut dan turun lagi. Ia lalu nyuruh Xiaoran untuk pulang. Xiaoran sudah mau turun tapi malah kembali lagi. Ia menertawakan pertanyaan Xiaohan tadi dan menyimpulkan kalo Xiaohan mulai penasaran dengannya. Emangnya dia siapa sampai menyuruhnya untuk memberitahunya? Selain itu apa Xiaohan juga nggak punya rahasia? Masa lalunya? Ceritanya? Bahkan semua orang di desa Xiaozhou nggak ada yang tahu sama rahasianya. Ia lalu memberitahu kalo ia hanya akan ngasih tahu rahasianya sama pacarnya. Apa mungkin Xiaohan ingin...
Dih kaget aku. Xiaohan tahu-tahu melempar botol minumnya dan mengangkat tubuh Xiaoran lalu mendudukkannya di pagar balkon. Ia menanyakan apa yang ia inginkan. Xiaoran membalikkan, ia yakin kalo Xiaohan tahu apa yang ia inginkan. Xiaoran membatin kalo Xiaohan merasa cemburu tapi nggak mau mengakuinya. Xiaohan mendekat seakan mau menciumnya tapi nggak jadi dan akhirnya menurunkannya. Dalam hati ia merasa kalo Xiaoran sudah meremehkannya. Xiaoran akhirnya pulang.
Xiaohan terus teringat apa yang Xiaoran katakan kalo ia hanya akan memberitahukan rahasianya pada pacarnya. Quanquan naik menemuinya dan bertanya apa menurutnya Xiaoran juga imut? Xiaohan nggak menjawab.
Hari berikutnya Xiaoran duduk di depan rumah Xiaohan sama kucing. Aman datang dan menanyakan Xiaohan. Lah dia yang nanya dia juga yang jawab. Xiaohan pulang kampung untuk mengantar Quanquan sekolah. Dia nggak ngasih tahu Xiaoran dan membuat Aman berpikir kalo mereka bertengkar.
Xiaoran membantah. Aman duduk di sebelahnya dan memberitahu kalo Xiaohan memang nggak pernah peduli sama wanita. Dia tempak dingin di luar tapi lembut di dalam. Xiaoran yang masih muda dikasih tahu kalo pria nggak suka sama wanita yang mengejarnya. Ia harus bisa membalik situasi, mencari topik yang disukainya seperti rumput atau semacamnya. Setelah punya banyak topik, obrolan merekan akan makin lama dan hubungan mereka akan membaik.
Mereka lalu membicarakan kucingnya Xiaohan. Selama beberapa hari ini Xiaoran lah yang memberi makan kucing itu. Dan meski pemiliknya nggak ada, kucing itu tetap setia di sana. Ia lah yang menemani Xiaohan selama ini. Orang bahkan nggak lebih baik dari kucing.
Di rumah Xiaoran terus kepikiran sama nasehatnya Aman. Ia lalu mengambil tasnya lalu pergi.
Han Yu bangun tidur dan melihat Xiaoran datang. Xiaoran membantah dan bilang kalo itu bukan ia. Han Yu berhalusinasi karena Hipoglikemia. Ternyata Xiaoran datang untuk ketemu sama pamannya Han Yu. Ia ingin bertanya tentang tanaman. Dan karena pamannya nggak ada, jadinya ia mau pergi. Han yu menahan dan membawa Xiaoran ke perpustakaan pamannya.
Xiaoran melihat-lihat dan membaca yang ada di meja. Ia akan meminjam dua buku dan nyuruh Han Yu untuk ngasih tahu pamannya kalo ia akan mengembalikannya setelah ia membacanya. Setelahnya ia berniat untuk pergi tapi Han Yu menahannya. Ia menawarkan untuk menunjukkan tanamannya pamannya.
Selanjutnya Han Yu mengambil tanaman pamannya untuk ditunjukkan ke Xiaoran. Bibi sudah melarang tapi Han Yu mengabaikannya. Ia pun menunjukkannya ke Xiaoran dan memberitahu kalo tanaman itu memenangkan kontes bunga Eropa sebagai varietas baru beberapa tahun yang lalu. Harganya setara dengan satu mobil sport. Hanya ada 10 di dunia dan hanya ada satu di dalam negeri. Pamannya khusus membelinya dari luar negeri. Xiaoran mendekat dan memperhatikannya. Ia merasa pernah melihatnya.
Han Yu merasa kalo itu nggak mungkin dan ngasih tahu Xiaoran kalo tanaman itu beda-beda. Xiaoran memasukkan buku ke dalam tas dan mau pulang. Han Yu mau mengantarnya tapi Xiaoran menolak. Ia diantar sama sopir. Han Yu nyuruh Xiaoran untuk mampir lagi lain kali. Mereka punya tukang kebun baru yang membuat taman jadi beda.
Xiaohan sendiri sedang ada di taman.
Ibu pulang malam harinya dan ke kamar Xiaoran. Ia melihat Xiaoran tidur sambil meluk buku dan mengambilnya. Lah malah membangunkan Xiaoran. Sambil menepuk-nepuk Xiaoran ibu menyuruhnya untuk tidur lagi. Tapi Xiaoran nggak bisa tidur kalo ada ibu. Ibu mau pergi tapi malah lihat lukissan di langit-langit. Menurutnya itu nggak pantas dan akan mencarikannya bingkai besok dan ditaruh ke ruang kerja. Xiaoran lebih suka di sana agar ia bisa melihatnya saat membuka mata. Ia mengingatkan kalo itu adalah kamarnya tapi ibu nggak mau tahu dan akan mengaturnya.
Ibu memesan banyak baju untuk Xiaoran, tapi tiap kali Xiaoran menunjukkan pilihannya, ibu selalu nggak menyukainya dan memilihkan yang lain.
Saat jalan berdua sama ibu, ibu menyisir rambutnya di tengah jalan sehingga membuat Xiaoran merasa nggak nyaman karena dilihatin sama orang-orang yang sedang lewat.
Di rumah ibu nangis-nangis minta Xiaoran untuk nggak meninggalkannya dan melukai hatinya.
Saat makan ibu nyuruh Xiaoran untuk makan hati babi. Padahal Xiaoran nggak menyukainya dan sampai mau muntah tapi ibu tetap aja memaksanya untuk makan.
Diam-diam Xiaoran mengambil pakaian kasual yang disembunyikannya dan memakainya. Ia mau pergi tapi malah ketahuan sama ibu. Ibu nggak akan bekerja beberapa hari ke depan karena mau menemani Xiaoran.
Bibi Zhang mengatakan kalo ibu sangat sayang pada Xiaoran dan sangat perhatian padanya.
Malamnya bibi Zhang asik telponan sama paman sebelah, ibu minum-minum di kamarnya dan Xiaoran nggak bisa tidur. Ia menatap lukisan bunga biru di atasnya.
Saat ia sudah tidur, ibu yang mabuk masuk dan membuatnya terbangun. Sambil nangis ibu mengaku nggak papa dan nyuruh Xiaoran untuk tidur lagi.
Hari berikutnya ibu nyuruh bibi Zhang untuk menurunkan lukisan di langit-langit kamar Xiaoran. Hhh Xiaoran terdiam.
Xiaohan menatap ke tengah laut.
Ibu membawakan sup untuk Xiaoran untuk mengembalikan energinya. Belakangan ibu memperhatikan Xiaoran yang selalu menatap kosong ke arah taman. Ia ingin mencari orang untuk merawat taman tapi Xiaoran melarang karena akan merepotkan ibu. Ibu juga melihat Xiaoran membaca buku tentang tanaman. Pamannya Han Yu juga suka tanaman. Mereka merubah taman mereka dan akan melakukan hal yang sama untuk tamannya. Xiaoran nyuruh ibu untuk mengatur sesuai keinginannya. Ibu lalu menyinggung Xiaoran yang akan melakukan pemeriksaan medis dan menawarkan untuk menemaninya. Xiaoran tersenyum dan mengiyakan.
Han Yu datang ke rumah dan membawakan sesuatu untuk Xiaoran. Ibu memanggil Xiaoran dan menunjukkan kalo ia diterima di Xijing dan akan pergi bulan depan karena kelas dimulai bulan September. Ibu dan bibinya Han Yu akan menemaninya ke sana seminggu sebelumnya untuk menyiapkan segala sesuatunya.
Xiaoran seperti murung. Ia mengaku kurang tidur dan merasa pusing. Ibu menyuruhnya untuk minum segelas susu sebelum tidur. Han Yu mengingatkan ibu kalo Xiaoran bukan anak kecil lagi. Ia lalu memberitahu kalo ia akan meminta pamannya untuk mengadakan pesta perpisahan. Ia nggak akan memulai pestanya kalo Xiaoran nggak datang. Ibu menenangkan kalo ia akan membawa Xiaoran ke sana.
Xiaoran mengurung diri di kamarnya. Bibi Zhang masuk dan membawakan makanan untuknya. Ia menyarankan agar Xiaoran mencari alasan keluar bersama Han Yu. Xiaoran nggak mau. Cepat atau lambat ia tetap akan pergi.
Hari itu Xiaoran turun dan mau mengambil minum di dapur. Nggak ada air. Ia memanggil bibi Zhang tapi bibi nggak ada. Ia lalu ke taman dan memberitahu bibi kalo ia mau minum tapi nggak ada air. Bibi akan memesan. Xiaoran mau kembali ke taman dan malah melihat Xiaohan sedang bekerja di tamannya.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊