Sinopsis Was It Love? Episode 15 Part 4

Anysti
0


All content from jtbc




Ringkas drama sebelumnya 


Sampai di kantor Song Daepyo terus kepikiran dengan apa yang Wang Daepyo katakan. Ia lalu melihat video saat konser buku Cheon Ok Man, dan apa yang sekretarisnya katakan mengenai kejadian gas bocor juga apa yang Wang Daepyo katakan. Dari semua itu ia menyadari kalo tokoh utama wanita di novel itu adalah mantan pacarnya yang hidup sebagai seorang ibu tunggal selama 14 tahun.

Jin sedang di jalan dengan Kwae Nam. Melihat wajah Jin yang muram membuat Kwae Nam berpikir kalo A Rin mengancamnya. Wajahnya sama seperti saat A Rin mengancamnya gegara melihatnya buang air dan akhirnya mengambil perannya. Ia membenarkan kalo A Rin adalah malaikat bagi Asia tapi bagi mereka ia hanya orang jahat.

Jin malah keberatan Kwae Nam berkata seperti itu. Menurutnya A Rin nggak seperti itu. Lah Kwae Nam bingung.




Dae O sudah selesai dengan tugasnya dari Ha Ni. Ia lalu lanjut merubah naskahnya. A Rin mendadak datang. Ia menanyakan kabarnya dan membawakan buah tangan. A Rin mengaku ingin melihatnya. Dae O sedikit bingung kenapa A Rin ingin melihatnya? A Rin mengaku hanya ingin memastikan Dae O masih hidup apa enggak. Kalo dia mati maka film mereka nggak bisa dibuat.

Dae O lalu menyinggung tentang A Rin yang nggak jadi mundur dari produksi. A Rin membenarkan. Ia menekankan kalo itu bukan karena ia menyukai Dae O. Dae O mengiyakan. Ia menjanjikan kalo tangannya akan sembuh dengan cepat biar bisa merekamnya dengan indah dan ia akan menjanjikannya bukan hanya malaikat semesta tapi bintang semesta.

A Rin mengiyakan dan menyuruh Dae O untuk berusaha. Dan kalo dia sudah menjadi bintang semesta nanti, ia nggak akan menyapa Dae O lagi. Dae O mendadak ingat Hyo Sim yang juga pernah mengatakan kalimat itu. A Rin melanjutkan kalo setelah ia terkenal, ia nggak akan muncul di depan Dae O lagi.

Dae O kembali ingat Hyo Sim. Dan kalimat A Rin yang selanjutnya juga makin membuatnya ingat pada Hyo Sim. A Rin bilang nggak akan mau bermain di filmnya Dae O meski Dae O memintanya. Dae O terdiam menatap Hyo Sim.

A Rin yang merasa nggak nyaman akhirnya pamit. Ia mendoakan agar Dae O segera sembuh. Dan setelah A Rin pergi Dae O baru bilang kalo A Rin adalah Hyo Sim. Kayak rasanya lucu. Ia merasa kalo Hyo Sim tumbuh dengan baik.

Di luar A Rin terdiam. Ia sempat mau menangis lalu akhirnya melangkah dengan penuh keyakinan.


Ae Jung sedang bersiap untuk ke kantor besok. Dae O mendadak mengirim pesan dan menyuruhnya untuk keluar dan melihat yang ada di pintu. Ia mengajak Ae Jung untuk mengunjungi suatu tempat dengannya besok dan memintanya untuk berdandan yang cantik.

Dan setelah dia keluar ternyata ada paper bag tergantung di pagar. Ia membawanya masuk dan ternyata isinya adalah alat make up. Ae Jung mencobanya dan menyukainya. Ia pikir itu adalah kencan pertama yang bagus. Ih jnhay kata kencan malah membuatnya malu.

Ia lalu membuka lemarinya dan mencari baju yang cocok untuk besok.



Paginya Dae O sudah menunggu di depan rumah. Dia sampai melongo begitu lihat Ae Jung keluar rumah dengan gaun putih. Ih cantik banget. Ae Jung aja sampai heran melihatnya melamun. Dae O tergugup. Ae Jung lihat gipsnya sudah dibuka. Tapi saat ia menyentuhnya Dae O kesakitan. Ih padahal nggak sakit juga.

Ia memprotes baju yang Ae Jung pakai. Ia melarang Ae Jung untuk memakai baju itu. Ia tampak terlalu cantik. Siapa yang akan percaya kalo dia sudah punya anak? Ae Jung langsung tersipu. Dae O khawatir kalo nanti para mahasiswa akan menganggapnya mahasiswi baru.


Ternyata Dae O mengajak Ae Jung ke universitas Hankuk, tempat mereka kuliah sekaligus tempat pertama mereka ketemu dulu. Ia takjub melihat tempat itu lagi.

Dae O menanyakan perasaan Ae Jung saat datang lagi ke Universitas Hankuk, Noh Ae Jung dari Jurusan Teater dan Film angkatan 2003? Ae Jung serasa mau nangis tapi Dae O melarangnya untuk terharu sekarang. Ae Jung membantah kalo dia terharu. Dae O memberi tahu kalo mereka baru berada di awal. Judul dramanya "Kembali ke Tahun 2006". Dae O lalu mengatur waktu di kameranya. Ia akan mengembalikan waktu keemasan Ae Jung. Siap?



Ae Jung tersenyum. Mereka lalu jalan sambil gandengan tangan. Dan saat melihat pasangan yang sedang berfoto,  Dae O menawarkan untuk berfoto juga. Dan melintaslah kenangan saat mereka berfoto di bawah bunga sakura.

Ae Jung mengingatkan Dae O agar memfoto menggunakan mata kirinya. Dae O mengiyakan dan mengulanginya. Ia lalu menyadari kalo ia sangat berdebar.

Ih Ae Jung malas deh dengarnya. Dia lalu mengajak Dae O untuk jalan lagi. Dae O mengejarnya sambil berseru kalo hatinya berdebar-debar.


Selanjutnya mereka lihat sekelompok mahasiswa yang sedang melakukan syuting. Dae O memorinya juga.




Dan saat Ae Jung mengambil gambar sambil menunggu Dae O, Dae O tahu-tahu manggil. Sunbae! Dia muncul dengan membawa payung besar. Meski besar, ia tetap berusaha membawanya. Ae Jung memotretnya sambil tertawa.

Dae O senang Ae Jung mengiyakan. Ia menyayangkan, harusnya sekarang hujan. Ae Jung juga berpikiran sama. Tiba-tiba yang punya payung manggil dan minta payungnya di balikin.

Mereka malah kabur sambil ketawa-tawa. Dan kita kembali diperlihatkan pada masa lalu. Ah seneng lihat mereka bahagia. 😊



Di kamarnya Ha Ni menyimpan buku tugas ibunya dan Oh Ssaem juga ponsel itu. Ia mengakhiri misinya mencari ayah. Oh ternyata di belakangnya ada Dong Chan. Ia berterima kasih pada Dong Chan. Dong Chan menanyakan apa sutradara itu akan menjadi ayahnya Ha Ni?

Ha Ni nggak tahu karena hasil dari pencariannya ternyata nggak sesederhana yang ia pikirkan. Dan berkat kesalahpahaman Dong Chan, dia jadi punya 4 kandidat ayah. Karena itulah hasilnya nggak akan sederhana. Dia juga baru tahu selama beberapa hari ini.

Dong Chan pikir ia bisa mengakuinya kalo ayah Ha Ni adalah ahjussi yang itu. Ih, Ha Ni protes, kok jadi Dong Chan yang mengakuinya? Dong Chan langsung tertunduk. Ha Ni tersenyum dan mengacungkan jempol nya ke Dong Chan kalo Dong Chan adalah agen terbaik dalam proyek kali ini.

Dong Chan tersenyum dengarnya. Ia lalu menunjukkan apa yang pernah ia cari. Ternyata ahjussi itu menulis kisah hidupnya pada novelnya. Ia pikir mungkin ada hubungannya dengan ibunya Ha Ni. Ha Ni lalu membacanya dan menemukan berita negatif tentang Cheon Ok Man.




Dae O lalu membawa Ae Jung ke gedung teater. Ae Jung sih ragu apa mereka boleh masuk ke sana apa enggak. Dae O lalu menyombongkan nama besarnya. Tapi ragu juga sih akhirnya. Ae Jung tersenyum. Sambil jalan ia berpikir kalo masuknya diam-diam gini, Dae O akan tetap dimarahi satpam sekalipun dia adalah Cheon Ok Man. 

Ae Jung melihat ke belakang tapi Dae O sudah nggak ada. Ih Dae O sudah ada di atas ternyata. Dia menyuruh Ae Jung untuk melihat ke depan. Lampu lalu mati.

Ternyata Dae O mau menunjukkan film yang pernah Ae Jung produseri waktu kuliah dulu. Judulnya Saat Jatuh Cinta, Seperti Mereka. Aktor Ryu Jin, Sutradara, Oh Dae O, Produser Noh Ae Jung.

Ae Jung duduk dan melihatnya. Dae O turun dan menghampirinya. Ia mengatakan kalo berkat film itu Ae Jung lulus. Ae Jung nangis. Untuk itu Dae O mengajaknya ke sana? Dae O mengiyakan. Sejak dia menyukai Ae Jung lagi, ia sangat ingin melakukannya.

Ae Jung terdiam. Ia merasa sedang bermimpi. Dae O menegaskan kalo itu bukan mimpi. Dae O yang berumur 23 tahun gagal melakukannya dan sekarang dia yang berumur 37 tahun yang melakukannya. Ia ingin menemani Ae Jung sampai akhir. Ia juga ingin menjadi ayah yang baik untuk Ha Ni.

"Karena kamu adalah cinta pertamaku, jadilah juga cinta terakhirku"

Ae Jung terdiam sambil menatap Dae O dalam. Dia nangis.


Dae O dimarahin sama yang punya payung. Katanya baru kali ini dia mengalaminya dalam 40 tahun. Ia lalu memberikan payungnya pada Dae O dan menyuruhnya untuk mengembalikannya ke tempat semula.

Dan setelah orangnya pergi Dae O sama Ae Jung malah ketawa-tawa lihat kalo orangnya sangar menakutkan.

Ringkas drama selanjutnya 

Bersambung...

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)