Sinopsis Kuzu no Honkai episode 1

Anysti
0

All content from FOD




Warning: 18+

Jadilah pembaca yang bijak 


Hanabi terburu-buru menarik Mugi ke atap. Mugi bingung dan bertanya ada Apa? Kamu sudah nggak tahan?

Hanabi berbalik dan menatap Mugi. Ia lalu menciumnya secara tiba-tiba.

Cinta yang nggak dihargai, cinta yang menyakitkan, cinta yang bertepuk sebelah tangan. Apa benar hal itu adalah sesuatu yang sangat menawan?

Hanabi melepaskan ciumannya. Mugi memanggil namanya dan mau mengatakan sesuatu tapi Hanabi membuatnya diam dengan kembali menciumnya.



Hanabi menunggu Mugi sepulang sekolah. Status mereka pacaran. Hubungan mereka membuat para gadis iri. Mereka ingin pacar seperti Mugi.

Dan di antara para gadis itu ada seorang siswi yang menatap mereka dengan tatapan nggak suka.

Hari itu Mugi datang ke kamar Hanabi. Mereka makan buah bersama. Hanabi mengaku nggak ingin hubungan mereka diketahui oleh kakaknya.

Mugi mengingatkan kalo mereka sudah menyembunyikannya selama di sekolah. Hanabi mengiyakan. Tapi...

Mugi menanyakan apa itu yang disebut kerumitan hati gadis remaja?

Hanabi mengangguk mengiyakan. Ia lalu melihat sebuah foto di rak bukunya. Dia adalah tetangga sekaligus teman masa kecil yang ia panggil Kakak. Namanya Kanai Narumi.

Hanabi kecil sedang bersama Kanai di taman. Mereka sedang mengikuti sebuah acara. Kanai mengajaknya untuk saling menolong saat kelak merasa kesepian.

Hanabi mengiyakan.


Dan setelah dewasa Hanabi menyadari kalo Kanai berbohong.

Tapi Hanabi yakin kalo Mugi nggak akan menghianatinya.

Mugi mendorong Hanabi ketempat tidur dan...🙈🙈🙈



Secara nggak sengaja saat pulang sekolah Hanabi melihat Kanai sedang bersama Akane. Mereka tampak sangat dekat hingga membuatnya cemburu.

Sejak kecil Hanabi nggak punya ayah dan kakak. Ia hanya hidup bersama ibunya.

Karena itulah ia sangat dekat dengan Kanai. Ia menganggapnya sebagai kakak sekaligus teman.

Sampai setengah tahun yang lalu Kanai hadir di sekolahnya sebagai seorang guru. Ia masuk sebagai guru baru bersamaan dengan Akane, seorang guru musik.

Ia lalu melihat Akane mencari perhatian Kanai sebagai seorang wanita. Saat itulah ia menyadari kalo ia nggak bisa terus menjadi anak-anak.

Ia menyadari sikap Akane karena sudah lama ia memperhatikan Kanai. Dan baru kali itu ia melihat ekspresi Kanai yang menandakan kalo ia telah jatuh cinta. Hanabi merasa kalo dia nggak ingin selamanya berada dalam zona nyaman ya.


Hanabi yang hendak keluar kelas secara nggak sengaja bertabrakan dengan Akane. Akane meminta maaf dan menanyakan apa dia terluka?

Mugi tiba-tiba datang dan membereskan buku Akane dan memberikannya.

Akane menerimanya dan berterimakasih, Mugi. Mugi mengingatkan kalo.mereka masih di sekolah.

Akane meminta maaf dan memanggil Mugi dengan nama depannya.

Hanabi merasa nggak nyaman melihat kedekatan mereka lalu pergi.



Suatu hari Hanabi melihat Akane sedang bersama Kanai di taman. Mereka sedang menanam tanaman dan kelihatan sangat dekat.

Dan di sisi yang lain Hanabi melihat Mugi juga sedang mengawasi mereka. Ia lalu menghampiri Mugi. Itu adalah pertama kalinya ia bicara dengan Mugi.

Ternyata dua tahun lalu Akane pernah menjadi guru privat Mugi. Dan Akane nggak pernah mengganggap Mugi sebagai seorang pria.

Ia pikir situasi Mugi sama dengannya.



Dan saat Hanabi datang ke atap untuk melihat Kanai dan Akane, ternyata di sana sudah ada Mugi yang datang lebih dulu.

Mereka memiliki kemiripan. Dan perasaan itu semakin mendalam sampai mereka dibuat tenggelam di dalamnya.

Hanabi nggak sanggup lagi melihatnya dan akhirnya pergi.

Mugi mengejarnya.



Hanabi datang ke gudang olahraga dan berterpak meluapkan kekesalannya. Ia mengolok-olok Akane sesuka hatinya.

Mugi menegurnya agar nggak menjelekkan Akane.

Hanabi mengaku ingin keluar dari sekolah.

Mugi menyimpulkan kalo itu artinya Hanabi menyerah.

Hanabi membantahnya. Ia nggak akan pernah menyerah. Tapi...

Hanabi menatap punggung Mugi lalu memeluknya dari belakang.

Awalnya ia hanya main-main saja.

"Bikin kaget aja. Ada Apa? Kamu kesepian?"

"Memangnya Mugi nggak merasa kesepian?"

Mugi membenarkan kalo dia memang sedikit kesepian. Ia lalu menyinggung dada Hanabi yang menyentuh punggungnya.

Mungkin saat itu mereka memikirkan hal yang sama.

Mugi melepaskan pelukan Hanabi lalu mendorongnya ke matras.

"Kenapa kamu nggak mencoba menganggapku sebagai kakakmu?"

Mugi lalu mencium Hanabi. Tapi menurut Hanabi Mugi nggak ada mirip-miripnya dengan kakaknya.

Mugi menilai kalo Hanabi egois. Ia sesumbar kalo ia juga tampan.

Hanabi menanyakan apa Mugi mau menjadi pengganti kakak demi dirinya?

Dan Mugi yang menyukai Akane juga menjadikannya sebagai pengganti.

Mugi menyuruh Hanabi untuk menutup matanya dan membayangkannya sebagai kakaknya.

Hanabi menurut. Ia memejamkan matanya dan merasakan Kanai mencium keningnya, bibirnya. Dan itulah yang ia inginkan dari dulu.


Dan Mugi mulai melakukan yang lebih jauh lagi. Ia meminta ijin untuk menyentuhnya.

Dan ia melakukannya setelah Hanabi memberikan ijinnya.

Ih, ini anak SMA kok gini amat, ya???😅😅😅

Dan suara Kanai yang memanggil Lane mengagetkan mereka.

Mugi melongok ke jendela dan melihat yang terjadi. Kanai melihat ada serangga di rambut Akane dan menyingkirkannya.

Mugi kembali pada Hanabi dan suasananya sudah berubah. Ia menanyakan apa Hanabi mau berhenti? Ia juga merasa kalo untuk hari ini sudah cukup. Dan untuk selanjutnya apa Hanabi mau melakukannya lagi atau mau berhenti?

Hanabi nggak menjawab. Ia mengambil pakaiannya lalu pergi.

Mugi sendiri hanya diam di tempatnya.


Sesampainya di rumah, Hanabi langsung membaringkan diri di tempat tidur. Dia nangis.

Ia lalu membayangkan Kanai bersama Akane dan mereka berciuman. Ia ada di sana dan menyaksikannya.

Hanabi lalu melihat kedua tangannya yang perlahan-lahan mulai menghilang.

Mendadak Mugi muncul dan memeluknya dari belakang. Ia yang tadinya kelabu berubah menjadi berwarna.

Ia lalu teringat tawaran Mugi untuk menganggapnya sebagai kakak.

Hanabi lalu membuka matanya. Ia sudah memutuskan.


Hanabi menunggu Mugi saat jam pulang sekolah.

Mugi menghampirinya dan menanyakan ada apa? Ekspresinya buruk.

"Bawel, Ih!"

Mugi berjalan meninggalkan Hanabi. Hanabi lalu mengikutinya dan berjalan di belakangnya.

Awalnya Hanabi hanya ingin bermain-main. Tapi pada akhirnya ia nggak ingin berhenti melakukannya.

Mugi membawa Hanabi ke apartemennya. Mereka berciuman di sana.

Tadinya Mugi berpikir kalo Hanabi marah padanya. Ia nggak nyangka kalo Hanabi juga merasa menikmatinya.

Hanabi menunduk dan mengancam akan membunuh Mugi.

Mugi tersenyum lalu kembali mencium Hanabi.

Tubuh Mugi terasa hangat. Hangatnya melebihi hati.

Mugi melakukan yang lebih jauh lagi dan membuat Hanabi menikmati saat tubuhnya disentuh.

Mereka saling memejamkan mata dan hanyut dalam hayalan masing-masing.


Jam pelajaran berakhir. Kanai menugaskan seseorang untuk mengumpulkan semua tugas dan meletakkannya di ruang guru.

Murid-murid protes tapi Kanai nggak memperdulikan dan pergi.

Hanabi tersenyum. Ia mengumpulkan tugas semua siswa dan membawanya ke ruang guru.

Kebetulan ruangannya kosong. Hanabi meletakkan tugas itu di atas meja. Ia tertarik pada sebuah buku yang ada di atas meja. Ia nggak menyangka kalo Kanai masih menggunakan buku itu.

Ia meletakkannya kembali lalu duduk di kursi Kanai dan membayangkan Kanai ada bersamanya.

Tiba-tiba ada yang datang. Hanabi buru-buru bangkit.

Kanai masuk. Hanabi memberitahu kalo ia datang untuk mengumpulkan tugas.

Kanai mengiyakan dan secara nggak sengaja memanggil nama belakangnya. Sedetik kemudian ia meminta maaf dan mengulanginya dengan nama depan Hanabi.

Hanabi merasa nggak masalah. Secara nggak ada orang lain juga. Nggak usah diralat.

Kanai mengambil tugasnya lalu duduk. Ia mengaku masih belum terbiasa.

Hanabi hendak mengatakan sesuatu tentang perasaannya tapi nggak jadi. Kanai tertarik dengan suara piano yang dimainkan oleh Akane. Ia terhanyut dalam alunan itu dan mengabaikan Hanabi.

Karena nggak ingin semakin terluka, Hanabi lalu pamit.

Kebahagiaan terbesar Hanabi adalah saat ia bertemu dengan Kanai, dan kesedihan terbesarnya adalah saat ia nggak bisa memiliki Kanai.




Hanabi bergegas naik ke atas menuju kelas Mugi. Ia meraih tangan Mugi dan menariknya keluar.

Mereka sampai di atap.

"Ada Apa? Kamu nggak tahan?"

Hanabi berbalik dan menatap Mugi. Ia lalu mendekat dan menciumnya.

Mugi melepaskan ciuman Hana dan memanggil namanya. Panggilan itu mengingatkan Hanabi pada Kanai. Ia lalu mencium Mugi lagi sambil membayangkan kalo Mugi adalah Kanai. Begitu juga dengan Mugi.

Dan di pintu ada seorang gadis yang ternyata mengikuti mereka tadi. Ia nampak sedih melihat mereka lalu pergi.


Ringkas drama selanjutnya

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)