Sinopsis Was It Love? Episode 8 Part 3

Anysti
0


All content from jtbc




Ringkas drama sebelumnya


Gwang Su mendatangi Dae O yang mabuk berat di sebuah kedai sementara A Rin mengawasi dari balik pohon di luar. Mereka akan mengantarkannya pulang.

Gwang Su berusaha untuk membangunkan Dae O dan menanyakan alamat rumahnya.




Ae Jung duduk di depan rumah dan membaca buku Untuk Anakku Nanti. Mendadak Yeon Wu pulang. Ae Jung buru-buru menyembunyikannya. Yeon Wu menghampirinya. Nggak usah disembunyikan karena ia juga punya catatan itu.

Yeon Wu duduk di sebelah Ae Jung dan memberitahu kalo Ha Ni ke kamarnya dan menanyakan perihal catatan itu. Awalnya dia khawatir Ha Ni akan salah paham. Tapi rupanya Ha Ni tahu kalo ia bukanlah ayahnya.

Ae Jung menyesalkan kalo dia nggak tahu Ha Ni masih memikirkan ayahnya. Ia pikir ia sudah berhasil membuat Ha Ni nggak kesepian. Yeon Wu memberitahu kalo itu bukan karena Ha Ni kesepian.

"Dan kalopun Ha Ni butuh ayah, jangan dia"

Yeon Wu mengenang saat Ae Jung hilang tanpa kabar 14 tahun yang lalu, ia tersiksa. Ia masih terlalu muda dan nggak bisa melakukan apa-apa. Saat Ae Jung terluka ia hanya bisa membiarkannya pergi. Tapi sekarang Ia punya kekuatan. Ia akan melindunginya dan Ha Ni.

Ae Jung mau mengatakan sesuatu tapi nggak jadi setelah mendengar ada yang datang. Mereka keluar. Ternyata yang datang A Rin dan manajernya bersama dengan Dae O yang sepertinya mabuk berat.




Dae O menghampirinya dan meletakkan tangannya di pundak Ae Jung. Dia meminta Ae Jung untuk memilih antara ia dan Ryu Jin. Yeon Wu menyingkirkan tangannya dan mendorongnya. Dae O kembali mendekat. Pilihannya kembali bertambah antara dirinya, Ryu Jin dan Yeon Wu. Ia mengeluhkan kalo baginya hanya Ae Jung.

Yeon Wu kembali mendorongnya. Ia menanyakan apa Ae Jung tahu rumahnya? Ae Jung tergugup mengiyakan. Yeon Wu lalu mendorong Dae O pada Gwang Su dan memintanya untuk mengantarkannya pulang.




Gwang Su dan A Rin sudah sampai di rumah Dae O. Setelah menuturkan Dae O di sofa, Gwang Su pamit menunggu di mobil. A Rin teringat masa lalu.

2005


A Rin nembak Dae O. Ssaem? Oh, jadi Dae O adalah gurunya. Dae O menasehati kalo mau membuat argumen maka opininya harus jelas. Hyo Sim (A Rin) menyombongkan wajahnya yang cantik. Dae O mengalihkan kalo Hyo Sim harus membuat esai yang bagus kalo mau masuk jurusan Mode Universitas Hankuk.

Dae O menunjukkan wajahnya dan menanyakan pendapat Hyo Sim. A Rin merasa kalo mata Dae O aneh. Ia menanyakan siapa yang paling cantik? Hyori? Yoona? Dae O menyebut nama Noh Ae Jung. Ia menyudahi dan mengajak Hyo Sim untuk kembali belajar lagi.

A Rin menatap Dae O yang sudah tertidur. Nggak peduli dulu apa sekarang, Dae O nggak pernah melihatnya.


Ae Jung minum sendirian. Ia teringat apa yang Yeon Wu katakan kalo sekarang Yeon Wu bisa membantunya dan Ha Ni. Jin yang meminta Dae O agar nggak menyukainya lagi dan Dae O yang mengatakan hanya Ae Jung orangnya.

Yeon Wu yang duduk di tangga juga merasa nggak tenang.



Song Daepyo melihat foto Jin saat menghadiri SMP Hanbak. Ia lalu menerima telpon dari seseorang dan menanyakan informasinya.





Dae O terbangun esok harinya. Ia merasa perutnya sakit. Ia lalu mendekati kulkas dan teringat peristiwa semalam. Ia merasa kalo itu memalukan. Saat mengambil minum malah ada wajahnya Jin di minumannya. Ia kesal dan membuang semuanya.

Akhirnya ia hanya minum air putih sambil menonton tv. Acara binatang. Beberapa burung jantan berkelahi memperebutkan satu burung betina. Perkelahian itu nggak akan berakhir sebelum ditemukan pemenang. Tapi yang lebih penting dari hanya sekedar perkelahian adalah insting untuk melindungi burung betina dari bahaya.

Dae O lalu mendapat telpon.





Ae Jung dan Hye Jin bersiap untuk pergi naik bus. Mereka membawa banyak barang dan nampak kerepotan. Kepala desa nggak mengijinkan desanya dipakai untuk syuting karena hanya akan mendatangkan banyak sampah.

Ae Jung meyakinkan kalo dia akan membersihkannya kembali. Dia jadi kesal pada Cheon Jagga yang orangnya terlalu pilih-pilih.

Mereka sudah sampai pada bus yang akan membawa mereka ke desa itu. Hye Jin mendadak sakit perut karena terlalu tegang. Ia meminta ijin pada Ae Jung untuk ke toilet. Ae Jung mengiyakan dan naik duluan.

Hye Jin bersembunyi dan menelpon Dae O. Ia sudah melakukan apa yang dia perintahkan. Dae O sendiri sedang menyetir. Ia senang karena semuanya sesuai rencana.

Sementara itu Ae Jung yang sedang berdandan panik karena busnya jalan sedangkan Hye Jin belum naik.


Suk Hee sedang memberi makan anjingnya Ha Ni. Ibu mendesaknya untuk bicara dengan Ae Jung. Dia akan kesepian kalo terus hidup seperti itu. Suk Hee menghampiri ibu dan mengingatkan kalo sudah 14 tahun Ae Jung hidup hanya untuk Ha Ni. Dia seperti pohon kering. Pohon nggak bergerak. Seseorang harus datang memberinya air dan cahaya matahari agar dia bisa berfotosintesis.

Ibu menggebrak meja. Dia nggak ngerti Suk Hee ngomong apaan. Suk Hee meminta ibu untuk memikirkan hal lain. Ibu tersenyum seolah punya ide.



Ibu meminta Yeon Wu untuk mengganti bola lampu. Ia meminta maaf karena menyuruh Yeon Wu padahal ia sedang libur. Yeon Wu mengaku nggak papa. Ibu lalu menyinggung tentang taman botani di dekat sana. Tempatnya bagus dan bisa menghirup udara segar. Ibu dengar banyak pasangan yang pacaran di sana. Ia menyarankan Yeon Wu untuk ke sana juga. Katanya tiket masuknya gratis karena tempatnya masih baru.

Yeon Wu menyalakan lampu dan mengiyakan. Ibu tersenyum penasaran, sama siapa datangnya?




Koo Daepyo menyalakan dupa dan berdoa untuk Tan Zi Yi. Ia teringat pertanyaan Dong Chan yang menanyakan kenapa ibunya meninggalnya. Ia bertanya pada Tan Ziyi, kalo dia memberitahu Dong Chan apa Dong Chan akan mengerti?

Saat di luar ia mendapat kiriman foto di ponselnya yang bilang kalo wanita itu sangat mirip Tan Ziyi. Dan orang yang dimaksud adalah Ae Jung.

Koo Daepyo langsung melihat sekitar. Dia lalu melihat seorang pria yang membawa tongkat dan menghentikannya. Ia meriksa belakang lehernya. Nggak ada tatonya. Ia pun melepaskannya.

Setelah itu ada pria lain lagi yang melewatinya yang juga membawa tongkat. Saat Koo Daepyo memanggilnya pria itu langsung menyerangnya. Perkelahian pun tak terelakkan lagi. Mereka saling serang.

Koo Daepyo berhasil mengalahkannya. Dalam bahasa Mandarin pria itu menyinggung wanita itu yang sangat mirip dengan Tan Ziyi. Koo Daepyo mengancam akan membunuhnya. Pria itu hanya tertawa. Kalo ia terbunuh maka orang lain akan datang.

Rupanya masalah itu timbul karena Koo Pa Do telah membunuh bos mereka. Kalo ia ingin semua itu selesai maka ia harus datang dan berlutut. Menghindar hanya akan membuat orang di sekitarnya terluka.

Pak Kim datang. Pria itu kabur. Koo Daepyo lalu menyuruh pak Kim untuk mencari keberadaan Ae Jung sekarang juga.

Ringkas drama selanjutnya


Bersambung...

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)