Sinopsis The Forbidden Flower Episode 7

Anysti
0

All content from WeTV





Ringkas drama sebelumnya


Xiaoran yang mau minta minum sama bibi Zhang malah melihat Xiaohan. Bibi Zhang mengenalkan Xiaohan padanya. Dan saat bibi Zhang mau mengenalkannya, ia buru-buru memotong dan mengenalkan kalo ia adalah guru les lukis yang baru. Ia baru bekerja selama 2 hari. Bibi Zhang awalnya sempat bingung, tapi kemudian ia paham dan membenarkan apa yang Xiaoran katakan. Xiaoran menyudahi. Ia mau kembali mengajar dan minta bibi Zhang untuk memotong buah naga juga. 


Setelahnya Xiaoran kembali ke kamar dan mengawasi Xiaohan dari atas. Bibi Zhang menemuinya dan menanyakan kalo Xiaohan adalah temannya. Xiaoran membenarkan, teman yang ia ingin ibunya nggak tahu. Bibi Zhang lalu menawarkan untuk membuat Xiaohan pergi. Xiaoran setuju. 





Ibu tahu-tahu pulang. Ia melihat Xiaohan dan seperti nggak suka ada orang asing masuk. Bibi Zhang dan Xiaoran turun. Melihat ibu nggak suka, bibi Zhang mau nyuruh Xiaohan pergi. Ibu lalu dapat telpon dari pamannya Han Yu. Rupanya paman yang nyuruh Xiaohan untuk merawat taman mereka setelah dengar dari Han Yu kalo Xiaoran suka sama tanaman. Dan karena Xiaohan kenalannya pamannya Han Yu, ibu nyuruh Bibi Zhang untuk membuatkan teh mahal dan mengundang Xiaohan masuk ke rumah. 


Xiaoran memotong minta ibu untuk jangan mengganggu orang yang sedang kerja. Menurut ibu itu namanya kesopanan. Ia lalu nyuruh Xiaohan untuk ganti baju yang lebih formal. Setelah Xiaoran pergi, bibi Zhang mau mengundang Xiaohan masuk tapi ibu melarang. Ia sendiri yang akan mengundangnya dan nyuruh bibi Zhang untuk menyeduh teh. 


Ih Xiaoran bukannya ganti baju tapi mengambil foto-fotonya yang ada di ruang tamu. Ia juga membalik lukisannya. Lah malah ketahuan sama ibu. Ibu kembali nyuruh Xiaoran untuk ganti baju. Xiaoran nggak bisa membantah dan ke kamar. Beruntung bibi Zhang masih menyimpan foto-fotonya. Dari kamarnya ia melihat ibu bicara dengan Xiaohan kemudian kembali ke rumah. Bibi Zhang datang dan memberitahu Xiaoran kalo temannya sangat sombong dan menolak undangan ibu. 





Xiaoran terbangun dari tidur siangnya. Ia melihat ke arah taman untuk meriksa apa Xiaohan masih di sana apa enggak. Ibu masuk, Xiaoran pun buru-buru kembali ke tempat tidur seakan ia belum bangun. Ibu membawakan potongan buah dan membangunkan Xiaoran. Paman dan bibinya Han Yu akan datang untuk minum teh. Demi Xiaoran, pamannya Han Yu sampai mempekerjakan tukang kebunnya untuk mereka jadi mereka harus berterima kasih. Tadi ia sudah mengundang Xiaohan tapi ditolak. Makanya ibu minta bantuannya pamannya Han Yu. 


Ih Xiaoran panik dan berlari turun. Han Yu datang bersama dengan paman dan bibinya. Paman menyapa Xiaoran dan merasa kalo ia kurusan sekarang. Kata ibu itu karena Xiaoran susah makannya dan sukanya pilih-pilih makanan. Bibi Han Yu bilang kalo Han Yu juga gitu. 


Pamannya Han Yu bicara dengan Xiaohan di luar sementara yang di dalam pada ngomongin dia. Bibi Han Yu cerita kalo paman itu suka banget sama tanaman. Terakhir kali Han Yu merusak potnya langsung dikirim ke luar negeri dan nggak dibolehin balik. Han Yu melihat Xiaohan dan merasa nggak asing. Xiaoran menghalangi dan mengajak Han Yu untuk main puzzle di kamarnya. Awalnya Han Yu nggak mau, tapi saat Xiaoran mengajaknya main bersama ia berubah pikiran dan jadi bersedia. 





Xiaoran meninggalkan Han Yu yang sedang menyusun puzzle dan mengawasi keadaan di luar. Ia mengirim pesan ke bibi Zhang dan minta agar jangan sampai ibunya menyebut tentang dirinya. Bibi Zhang mengiyakan dan menjanjikan akan melakukan yang terbaik. 


Paman dan Xiaohan sedang ngomongin soal tanaman. Paman Han kagum sama Xiaohan yang bisa mengukur PH tanah hanya dengan tangannya dan nggak pakai alat. Ia juga sangat penasaran dengan varietas baru yang Xiaohan kembangkan. Xiaohan memberitahu kalo ia meletakkannya di atas kamarnya. Ia membuat rumah kaca sederhana di sana. Paman jadi pingin main ke rumahnya dan melihatnya. Ih Xiaohan gini aja lama banget jawabnya, boleh. 


Ibu dan bibi memanggil mereka. Keempatnya menikmati minuman sambil mengobrol. Seperti yang diminta Xiaoran, bibi selalu memotong saat ibu dan bibi mau menyebut nama Xiaoran. Xiaoran sendiri masih mengawasi di atas. Ia lalu mengirim pesan ke bibi Zhang untuk bilang kalo pingsan. 



Semuanya panik dan segera naik ke atas. Han Yu juga nggak  tahu gimana Xiaoran bisa tiba-tiba jatuh. Bibi Han Yu yang seorang dokter lalu meriksa Xiaoran. Katanya hanya hipoglikemia. Ia lalu dikasih permen. Karena Xiaoran harus istirahat, paman, bibi dan Han Yu pun pamit. Sebelum pergi bibi pesan ke ibu agar jangan terlalu menekan Xiaoran. 



Ibu menemani Xiaoran makan. Ia lalu dapat telpon. Ada sedikit masalah sehingga ibu harus pergi ke pabrik. Xiaoran menenangkan dan nyuruh ibu untuk pergi aja. Setelahnya ibu bicara dengan bibi Zhang. Ibu memarahinya karena nggak mengawasi Xiaoran makan dengan teratur. Selain itu ibu juga memarahi bibi Zhang karena membiarkan Xiaoran sembarangan keluar meski itu ke rumah Han Yu. Semua barang-barang aneh harus disimpoan di gudang, pakaian Xiaoran yang dibeli di luar juga harus dibuang. Bibi Zhang mengiyakan dan akan melakukannya. 





Xiaoran kembali ke kamarnya. Ia mengawasi Xiaohan yang sedang beristirahat dan mengirim pesan menanyakan apa Xiaohan masih marah padanya? Nggak dibales. Xiaoran kembali mengirim pesan mengajaknya makan di tempatnya si Gemuk. Akhirnya dibalas dong. Boleh. Ih senangnya Xiaoran. 


Xiaohan sudah menyelesaikan pekerjaannya dan membuang dahan yang ia potong. Saat yang sama bibi Zhang juga membuang baju-bajunya Xiaoran yang disuruh sama ibu. Ada satu baju yang jatuh dan diambilin sama Xiaohan. Ia ingat kalo itu adalah baju yang dipakai sama Xiaoran saat ia kehujanan terakhir kali. 


Sepanjang dalam perjalanan pulang, Xiaohan terus teringat apa yang Xiaoran katakan tentang rahasianya yang katanya hanya akan dikasih tahu ke pacarnya. 






Hari selanjutnya Xiaoran datang ke restorannya Si Gemuk tapi Xiaohan nggak juga datang. Padahal Xiaoran sudah menunggunya dari pagi sampai malam. Dih Xiaohan malah masih di rumah minum-minum. Ia mengambil kuas dan apa sih namanya yang buat naruh lukisan ke pantai. Di pantai ada yang menyalakan api unggun. Ih semua itu dilempar sama Xiaohan ke api unggun dan dibakar. Setelahnya ia duduk menghadap pantai sambil minum. Xiaoran mengirim pesan. Ia sudah menunggu seharian dan menanyakan apa Xiaohan akan datang? 


Hari selanjutnya lagi Xiaoran ke rumah Xiaohan tapi  rumahnya dikunci. Ia menunggu di depan tapi Xiaohan nggak juga pulang. Ih sampai duduk baris sama tanaman segala. 



Ibu nggak bisa tidur. Rupanya ibu pernah punya hubungan dengan pria. Sayang mereka harus putus karena ibu lebih milih Xiaoran ketimbang pria itu. 


Ibu lalu bangun dan minum obat. Ia juga menelungkupkan foto di meja. Ia lalu turun dan melihat foto-foto orang yang ada dalam pikirannya tadi dan mengambil semuanya. Bibi Zhang datang dan diminta mengambil plastik yang besar. Ia memasukkan semua foto, lukisan, piala dan semuanya ke dalam plastik dan membawanya ke atas. Karena terlalu banyak akhirnya plastiknya robek dan isinya berjatuhan di setiap anak tangga. Ibu nangis dan menanyakan kenapa nggak bisa dibuang? Ia memohon agar ia jangan diganggu lagi. 


Ringkas drama selanjutnya


Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)