Sinopsis Was It Love? Episode 9 Part 1

Anysti
0


All content from jtbc







Ringkas drama sebelumnya


Pas jaman kuliah, Dae O yang sedang merekam selaku sutradara mendadak terjatuh karena terlalu fokus merekam gambar. Nggak tanggung-tanggung ia terjatuh dari tempat yang sangat tinggi. Tangannya terluka. Meski begitu, hal yang ia pikirkan malah kamera yang masih merekam gambar.

Ae Jung melihat kalo mimpinya masih sangat terang di matanya.

Dan malam saat Dae O menyatakan perasaannya di danau.
Semangatnya menyinari keberadaannya.

Saat Dae O dilarikan ke rumah sakit karena alergi.

Ungkapan rasa sayangnya...ceroboh tapi menyentuh.

Dae O menghampirinya dengan membawa payung besar.

Mereka berlari bersama di bawah hujan.

Senyum di matanya, keanehan dirinya, keluguannya, menggemaskannya, Ae Jung mengingat semuanya. Semua alasannya mencintai Dae O.

Dan saat wajah Dae O kian dekat dengan wajahnya secara mendadak Ae Jung malah mendorongnya. Untungnya nggak sampai nyebur ke laut. Dan saat ia melihat tangan Dae O terluka ia menjadi panik dan membantunya bangun. Ia menutup luka itu dengan saputangannya.

Dae O protes kalo mencemaskannya harusnya Ae Jung nggak mendorongnya tadi. Ae Jung malah marah karena Dae O selalu mengartikan apa yang ia lakukan. Apa dia harus membiarkannya?


Tiba-tiba terdengar suara kepala desa yang melakukan siaran memanggil Ae Jung. Ae Jung diminta untuk datang ke rumahnya. Sesampainya Ae Jung di sana ternyata ada Jin, Yeon Wu dan Koo Pa Do di rumah Kepala desa. Jin menyingkirkan Dae O dari hadapan Ae Jung dan menggantikannya. Ia menanyakan apa Ae Jung nggak papa?

Setelah itu giliran Yeon Wu mendorong Jin. Dia mengajak Ae Jung untuk kembali ke Seoul. Koo Pa Do bangkit dan melepas kacamatanya. Ia yang akan membawa Ae Jung ke Seoul.

Ae Jung malah nggak tahu kalo Koo Daepyo ikut juga. Kepala Desa nggak habis pikir. Gimana caranya mereka akan kembali ke Seoul?



Kepala desa membawa mereka berlima ke dermaga karena mereka nggak mempercayai ucapannya kalo dermaga tutup. Nggak ada kapal lagi yang datang. Kepala desa menyarankan agar mereka menginap dan pergi dengan kapal pertama besok pagi.

Yeon Wu menanyakan penginapan di dekat sana. Jin juga mengaku sedikit sensitif. Ia membutuhkan kamar yang bersih. Koo Pa Do mengeluarkan ponselnya dan akan menyewa hotel untuk Ae Jung.

Kepala desa memberitahu kalo di sana nggak ada hotel. Satu-satunya tempat yang luas adalah rumahnya. Dae O langsung menghampirinya dan minta ijin untuk menginap satu malam aja. Tapi tanpa mereka bertiga.

Kepala desa mengiyakan. Ia lalu mengungkit masalah ijin syuting. Dae O mengingatkan kalo kepala desa sudah memberinya ijin saat ia membantunya tadi pagi. Kepala desa beralasan kalo ia nggak tinggal sendiri di sana. Nggak bisa hanya dengan ijin nya saja.

Ae Jung mengiyakan. Ia lalu menanyakan apa yang harus mereka lakukan?


Mereka kembali ke rumah kepala desa. Kepala desa menunjukkan setumpuk baju dan meminta mereka untuk segera memilih dan memakainya karena ada banyak hal yang harus mereka lakukan sebelum orang-orang datang.

Kelimanya nggak juga mengambil baju itu sehingga membuat kepala desa marah. Ia menjatuhkan baju itu dan mengancam nggak akan memberi ijin.

Ae Jung mengambil baju-baju itu dan menyuruh mereka berempat untuk memilih.




Dong Chan mengajak Ha Ni ke rumahnya. Dia kagum banget melihat rumah Dong Chan yang sangat luas. Ia menyesalkan Dong Chan yang nggak pernah bilang kalo dia sangat kaya. Ia lalu menanyakan pekerjaan ayah Dong Chan. Dong Chan nggak langsung menjawabnya. Ha Ni lalu mengganti pertanyaannya dan menanyakan kamarnya Dong Chan.

Dong Chan menunjukkan kalo kamarnya da di lantai dua. Ha Ni senang dan meminta Dong Chan untuk mengajaknya ke sana.

Mereka masuk. Saat melewati pintu Dong Chan melihat kotak uang sakunya.

Ha Ni nggak ada saat Dong Chan datang membawakan makanan. Dong Chan mencarinya dan nggak sengaja masuk ke kamar kerja ayahnya. Ia masuk ke sebuah pintu lainnya dan menemukan remot saat di tekan muncullah video seorang wanita di acara jamuan makan. Di dekat meja ada foto kecilnya bersama wanita itu. Itukah ibunya?

Di luar Ha Ni memanggil-manggil Dong Chan. Dong Chan keluar dan menemui Ha Ni. Ha Ni merasa kalo rumah Dong Chan sangat besar sampai bisa digunakan untuk main petak umpet. Nggak seperti rumahnya. Ia ingin masuk ke ruangan yang di datangi Dong Chan tadi tapi dilarang sama Dong Chan.

Dong Chan memberikan uang sakunya pada Ha Ni. Ia meminta Ha Ni untuk melakukan tes DNA dengan uang itu. Ia nggak memberikannya tapi meminjamkannya. Ia tahu kalo Ha Ni akan menolak kalo ia memberikannya. Ia juga penasaran akan siapa ayah Ha Ni sebenarnya.

Ha Ni merasa tersentuh dan berterima kasih.



Ha Ni sudah kembali ke kamarnya. Ia melihat buku catatannya. Nama Oh Yeon Wu sudah di silang. Berkat Dong Chan semuanya akan menjadi lebih mudah. Ia hanya perlu mendapatkan rambut dari Ryu Jin Ahjussi.

Ibunya mendadak menelpon menggunakan nomor lain.

Nenek juga mendapat pesan dari Yeon Wu yang mengabarkan kalo dia nggak bisa pulang dan melarang nenek untuk khawatir.

Sesaat kemudian Ha Ni turun dan memberitahu nenek kalo ibunya nggak bisa pulang. Dia nggak bisa dihubungi karena ponselnya mati. Lah nenek pikirannya jadi kemana-mana. Dikiranya Yeon Wu sudah mulai bertindak.


Ae Jung dan yang lain sudah selesai berganti pakaian. Istrinya kepala desa merasa kalo mereka cocok memakai pakaian itu. Seperti memakai seragam katanya. Ia menyuruh mereka untuk duduk sementara ia mengambil minum. Keempatnya sudah mau duduk tapi Ae Jung malah bilang kalo mereka nggak punya waktu untuk minum karena harus bekerja keras.

Dae O nggak habis pikir melihat semangat Ae Jung yang seperti ingin memisahkan diri. Kepala desa lalu membuka bukunya dan menunjukkan daftar apa saja yang harus mereka lakukan. Lah, daftarnya panjang banget.

Pertama menyiapkan makan malam. Untuk tugas itu Ae Jung menunjuk Koo Daepyo. Dia memberitahu kepala desa kalo Koo Daepyo sangat menyayangi keluarganya dan mahir dalam menggunakan pisau. Selanjutnya mengatur api. Ketiganya mengangkat tangan minta ditunjuk tapi Ae Jung menyerahkan tugas itu pada Yeon Wu.

Tugas selanjutnya memotong kayu. Baik Jin dan Dae O langsung berbalik karena nggak mau ditunjuk. Ae Jung memberikan tugas itu pada Dae O. Dae O menunjukkan kalo tangannya sedang terluka tapi kepala desa sepertinya nggak peduli. Terakhir tugas berbelanja. Itu diberikan pada Ryu Jin. Ia disuruh belanja di toko milik sepupunya kepala desa.

Jin mengangkat tangannya minta diberi manajer karena ia nggak bisa pergi ke sana sendiri.




Dae O akan memotong kayu. Ia melakukannya sambil mengomel dan akhirnya gagal. Tangannya terasa sakit. Yeon Wu mendatanginya dan memberitahu kalo caranya salah. Ia nggak akan bisa menyalkan api kalo Dae O memotongnya seperti itu. Yeon Wu memakai sarung tangannya lalu mengambil alih. Ia langsung bisa membelah kayu itu dalam sekali ayunan. Dae O aja sampai termundur kaget. Ia merasa kalo Yeon Wu berpikir mereka dekat sampai menunjukkan hal seperti itu.

Yeon Wu membantahnya dan menekankan kalo Dae O salah. Mereka lalu membicarakan tentang Ae Jung. Yeon Wu meyakini kalo Ae Jung nggak akan goyah meski Dae O ada di sampingnya. Ia juga yakin kalo Dae O nggak akan bisa membahagiakan Ae Jung. Ia mungkin akan menyakitinya untuk kedua kali.

Dae O nampak nggak nyangka dengan apa yang Yeon Wu katakan. Yeon Wu pikir Dae O nggak pernah tahu sudah berapa kali ia menyakiti Ae Jung. Ia memintanya untuk berhenti kalo Dae O hanya ingin menyakiti Ae Jung. Dae O nggak bisa berkata-kata.

Yeon Wu mengambil kayu yang sudah ia belah dan pergi. Ia berpapasan dengan kepala desa yang membawa beberapa kayu lagi untuk dibelah. Dae O menanyakan letak swalayannya karena ia mau ke sana. Ia ada urusan dengan Ae Jung. Kepala desa marah. Ia menjatuhkan kayunya dan menyuruh Dae O untuk menyelesaikan tugasnya.

Dae O yang merasa takut menjanjikan akan segera menyelesaikannya. Ia akan memotongnya sekecil mungkin.


Dae O pergi ke swalayan dengan menaiki sepeda. Ia menggerutu kalo bukan waktunya untuk memotong kayu.

Koo Daepyo sedang telponan dengan pak Kim. Ia meminta pak Kim untuk menjaga Dong Chan selagi ia mengurus masalah di sana. Ia mengeluarkan pisaunya lalu menyimpannya di dalam kaos kaki.

Ringkas drama selanjutnya


Bersambung...

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)