Sinopsis Was It Love? Episode 15 Part 1

Anysti
0


All content from jtbc




Ringkas drama sebelumnya 


Dokter, Ha Ni dan yang lain masuk saat Dae O dan Ae Jung sedang ciuman. Duh, mereka lalu banget. Dokter lalu memeriksa kondisi Dae O. Ibu yang khawatir menanyakan keadaannya dan merasa kalo dia demam dan nafasnya sesak. Ia pikir ada yang salah dengan operasinya.

Dokter menenangkan dan memberitahu kalo aktifitas seperti itu akan menstimulasi saraf simpatik dan melepaskan adrenalin dalam jumlah banyak. Dae O merasa malu dan menutup wajahnya pakai selimut.

Lah ibu masih nggak paham juga. Dokter menjelaskan kembali kondisi Dae O, menantunya kalo dia hanya perlu istirahat selama beberapa hari. Ae Jung menjelaskan ke dokter kalo hubungan mereka nggak seperti itu. Ih dokternya malah langsung pergi.

Hye Jin dan Wang Daepyo malah menertawakan kejadian tadi dan makin membuat suasana menjadi nggak nyaman. Ha Ni saja langsung pergi setelahnya. Katanya ada yang mau dia lakukan. Yeon Wu dan ibu juga ikutan pergi.

Hye Jin dan Wang Daepyo masih merasa nggak mungkin kalo mereka punya hubungan seperti itu. Dae O kembali menutup wajahnya dengan selimut.




Ha Ni nggak jadi memberikan makanan yang sudah ia beli pada ayahnya. Yeon Wu melihatnya dan berpikir kalo Ha Ni lupa meletakkannya tadi. Ha Ni menyampaikan kalo sepertinya ibunya bahagia bersama ayahnya.

Yeon Wu membelai rambutnya dan bertanya apa Ha Ni sedih? Ha Ni membantahnya.

Ibu Yeon Wu buru-buru ke rumah sakit. Dia panik. Ia melihat Yeon Wu dan menghampirinya. Ibu cemas banget dengar Yeon Wu di rumah sakit. Ia mengungkapkan kalo itulah alasannya nggak menyukai Noh Ae Jung dan berniat untuk menghancurkannya.

Lah ibu nggak lihat kalo di sebelahnya ada anaknya Ae Jung. Yeon Wu juga nggak bisa menghentikan ibunya karena ngomongnya terlalu cepat.

Ibu Ae Jung yang baru keluar merasa tersinggung dan menanyakan siapa yang mau ibunya Yeon Wu hancurkan? Siapa Dia sampai mau menghancurkan anaknya?

Ibu kaget tapi nggak mengurangi rasa percaya dirinya. Ia memberikan kartu namanya pada ibu Ae Jung dan menyombongkan kalo ia adalah direktur SMP Hanbak, CEO Cheonmyeong Entertainment dan juga ibunya Yeon Wu.

Ibu Ae Jung paham. Dia lalu menyuruh Ha Ni untuk ganti baju di kamarnya karena ibu nggak pingin Ha Ni mendengar pertengkaran mereka.



Keduanya bicara di luar. Ibu Yeon Wu mengaku nggak tahu apa yang dilakukan anaknya (Ae Jung) sampai membuat anaknya yang polos mau menjadi ayah dari anak yang nggak punya ayah itu. Yeon Wu menegur ibunya yang bicaranya kelewatan. Ibu tetap nggak mau berhenti. Ia menyombongkan Yeon Wu yang anak tunggal dari keluarga berkelas, dan akan menjadi pewaris Cheonmyeong Entertainment. Ia merasa kalo Yeon Wu nggak pantas berada di tempat itu.

Ibu Ae Jung mengaku nggak tahu perusahaan itu. Ia juga nggak peduli dengan latar belakang Yeon Wu. Keluarganya menyukai Yeon Wu hanya karena dia adalah Yeon Wu. Mereka merasa beruntung bisa tinggal dengan pria hebat seperti dirinya. Mereka juga penasaran tentang orang tuanya karena bisa membesarkan anak hebat seperti dirinya.

Yeon Wu dan ibunya sampai nggak bisa berkata-kata dibuatnya. Ibu mengulangi apa yang ibu Yeon Wu lakukan tadi yang merendahkan Ae Jung hanya karena ia seorang ibu tunggal yang punya putri. Ia menekankan kalo itu salah. Ia memberi tahu kalo orang yang di sukai Yeon Wu adalah anaknya. Ae Jung. Dan anaknya juga adalah seorang putri tunggal dari keluarga berkelas. Ibu menyombongkan kalo Ae Jung adalah putri keluarga keren dan terkenal di Sindang-dong.

Yeon Wu tersenyum mendengar semua perkataan ibu.



Yeon Wu berjalan dengan diikuti oleh ibu. Ibu memintanya untuk nggak marah padanya karena ia hanya mengkhawatirkannya. Yeon Wu memperingatkan kalo kekhawatiran ibu yang terlalu posesif hampir aja kembali melukai keluarga Ae Jung.

Menurutnya ibu sama sekali nggak paham dengan alasannya menyukai Ae Jung dan keinginannya untuk melindunginya. Ia memberi tahu kalo saat ia berhenti menjadi atlet karena cedera dan serasa mau mati, ibu nggak ada di sampingnya tapi Ae Jung ada.

Hari saat impiannya hancur bagi ibu adalah hari yang paling membahagiakan. Tapi Ae Jung selalu di sampingnya dan menghiburnya. Ibu mau memberitahu alasannya tapi Yeon Wu memotong. Itulah yang membuatnya ingin melakukan sesuatu untuk Noona. Ia ingin disampingnya saat Noona mengalami masa sulitnya dengan cara apapun.




Saat itu Yeon Wu datang ke sauna sambil membawa bunga. Secara nggak sengaja ia mendengar pembicaraan Ae Jung dengan ibunya. Ibu menyuruh Ae Jung untuk ke klinik dan menggugurkan bayinya. Ia baru 23 tahun. Gimana bisa punya anak?

Tapi Ae Jung menolak karena ia ingin melahirkannya. Bunga yang Yeon Wu bawa seketika terjatuh. Ibu mendesak Ae Jung untuk memberitahu siapa ayahnya tapi Ae Jung malah bilang kalo dia sudah mati. Ia akan melahirkannya dan meminta ibu untuk nggak menghalanginya.

Yeon Wu buru-buru sembunyi saat Ae Jung mau keluar. Ia sama sekali nggak nyangka. Dan saat ia melihat Ae Jung nangis, ia pun mendekat. Ae Jung menghapus air matanya dan memberitahu kalo hari ini dia nggak bisa memberikan minuman gratis padanya.

Yeon Wu menyinggung tentang apa yang ia dengar tadi tapi Ae Jung nggak mau dengar dan pergi. Ia menahannya dengan bilang kalo ia akan membantunya. Ia akan berada di samping Ae Jung ... . Ae Jung menangis dan meminta Yeon Wu untuk melupakan apa yang ia dengar tadi dan pulang. Nggak ada yang bisa ia lakukan. Ia lalu pergi meninggalkan Yeon Wu.


Di dalam mobil Ibu memikirkan semua yang Yeon Wu katakan tadi. Ia merasa nggak tenang.




Di rumah Ae Jung ibu sedang memasak ayam. Ia menyesalkan apa yang sudah ia katakan pada ibunya Yeon Wu tadi. Biar gimana juga dia tetap ibunya Yeon Wu.

Yeon Wu menghampirinya. Ia meminta maaf atas apa yang dikatakan oleh ibunya. Ibu pasti terluka. Ibu membantahnya. Justru ia yang minta maaf karena suaranya lebih tinggi dari suaranya ibu Yeon Wu. Apa Yeon Wu juga terluka karena perkataannya?

Yeon Wu membantah. Justru ia senang ibu mengatakannya. Ibu menyukainya karena dia adalah Yeon Wu. Ibu merasa diberkahi karena bisa tinggal bersamanya. Ia sendiri juga merasa senang bisa berada di sampingnya Ibu, Ha Ni dan Ae Jung. Mereka seperti keluarganya. Yeon Wu juga pamit karena ia akan pindah hari ini. Ia berterima kasih atas semuanya.



Ae Jung mau membeli minuman di mesin penjual minuman. Ih malah melamun dan nggak merasa kalo dia terus memasukkan koinnya. Dae O  yang melihatnya mendekat dan mengambil minuman Ae Jung. Ia meledek apa Ae Jung mau menabung? Ae Jung kesal dan mengambil minumannya kembali.

Dia lalu mau kembali ke kamarnya tapi malah menabrak lengan Dae O dan membuatnya kesakitan. Ia mendekat dan mengomelinya karena khawatir. Harusnya dia diam di kamarnya. Dae O malah tersenyum melihat Ae Jung menyakitinya sekaligus menkhawatirkannya.

Dae O mengaku tahu kalo Ae Jung seperti itu karena Ha Ni. Ae Jung memberitahu kalo mereka bisa mulai dari awal lagi tapi nggak berarti Dae O bisa menjadi anggota keluarganya. Dae O berpikiran hal yang sama. Dia juga nggak ingin Ha Ni menerimanya karena dia adalah ayahnya. Tapi itu adalah satu-satunya kesempatannya untuk bisa berada di samping mereka.

Ia menenangkan kalo ia nggak akan seenaknya seperti dulu. Ia akan menunggu dengan sabar sampai Ha Ni mau menemuinya. Ia akan berusaha. Dae O lalu pamit sambil menepuk pundak Ae Jung lalu pergi. Ih Ae Jung tersenyum setelah Dae O pergi.

Ringkas drama selanjutnya 

Bersambung...

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)