Sinopsis The Forbidden Flower Episode 10

Anysti
0

All content from WeTV








Ringkas drama sebelumnya


Xiaoran merasa nggak tenang dalam tidurnya. Ia lalu terbangun dan mengeluhkan kalo giginya sakit. Xiaohan mau mengambilkannya obat tapi Xiaoran melarang dan memintanya untuk tetap di sana. Ia bahkan memeluk tangan Xiaohan agar ia nggak bisa pergi. Quanquan menelpon. Xiaoran minta agar dijawab di sana aja. 


Setelahnya Xiaohan memberitahu apa yang Quanquan katakan tadi. Quanquan mengaku merindukan Xiaoran. Xiaoran seperti senang dengarnya. Xiaohan menanyakan kenapa Xiaoran begitu menanggapi apa yang dikatakan anak kecil? Xiaoran mengingatkan kalo ia juga gadis kecilnya Xiaohan. Apa sekarang sudah enggak? Xiaohan mengiyakan selama Xiaoran mau, selamanya ia adalah gadis kecilnya.  


Xiaoran minta Xiaohan untuk memberitahu alamatnya di kampung. Ia ingin mengirimkan beberapa bahan melukis untuk Quanquan. Ia punya bakat dalam menggambar. Xiaohan mengiyakan dan nyuruh Xiaoran untuk istirahat lagi. Xiaoran lalu berbaring sambil menggenggam tangan Xiaohan. 




Saat Xiaoran mengemasi apa yang akan ia kirimkan pada Quanquan, ia melihat ikan mas nya melompat-lompat. Ia memperhatikannya. Di sebelah ada ponselnya yang sedang dicas. Ia mengambilnya dan melihat ada banyak pesan dari ibunya yang meminta maaf atas pertengkaran mereka sebelumnya. Ibu mengingatkan kalo tubuhnya sedang nggak sehat. Nggak baik kalo berada di luar lama-lama. Ibu lalu menelpon. Xiaoran nggak sempat menjawabnya karena ikannya melompat keluar. Xiaoran mengambilnya lagi dan memasukkannya ke tempatnya. Ih kok ikannya mati. 


Xiaoran berusaha menambahkan air tapi ikannya tetap nggak bisa hidup. Xiaoran merasa punya firasat kalo sakit gigi dan demam adalah gejala kalo penyakitnya kambuh. Ia nggak bisa ngasih tahu Xiaohan kalo ia sakit dan berpikir untuk meninggalkannya. Ibu nelpon lagi. Xiaoran nangis dengar ibu bilang kalo ia harus pergi besok. 




Xiaohan melihat akuarium Xiaoran sudah kosong. Ikannya mati. Melihat Xiaoran begitu sedih, Xiaohan pun menjanjikan akan membelikannya ikan lagi besok. Ia juga akan membelikan akuarium yang lebih besar biar Xiaoran bisa memelihara ikan apapun yang ia mau. Xiaoran memberitahu kalo ia akan pulang besok. Ia akan pergi ke Xijing nantinya. 


Setelah menghapus air matanya ia berbalik dan melanjutkan kalo kelak ia nggak akan menemuinya lagi. Tahu kan maksudnya? Xiaohan nggak bilang apa-apa. Ia meletakkan akuariumnya. Xiaoran duduk dan meraih tangannya. Ia meminta Xiaohan untuk merindukannya. 




Malamnya Xiaoran tidur di tempat tidur dan Xiaohan duduk di jendela. Xiaoran menanyakan apa Xiaohan pernah punya wanita yang dicintai? Dari mana ia mendengarnya? Ternyata sebelumnya Aman dan Si Gemuk pernah menyinggung tentang hal itu. Ia meminta Xiaohan untuk menceritakan kisah mereka padanya. 


Xiaohan menghadap ke luar sehingga membelakangi Xiaoran. Xiaoran menanyakan apa Xiaohan masih mencintai wanita itu? Xiaohan mengatakan kalo itu hanya sebuah pengalaman dan nggak ada arti cinta. Sekarang giliran Xiaoran yang membelakanginya. Ia merasa kalo Xiaohan akan menemukan wanita yang lebih baik. Ia layak mendapatkannya. Xiaoran nangis setelah mengatakannya. Xiaohan menawarkan untuk mengambilkan air tapi Xiaoran menolak. Nggak mau Xiaohan tahu kalo ia menangis, ia pun mengubur diri di balik selimut. 



Paginya Xiaoran turun dan mau pergi. Xiaohan sudah menyiapkan sarapan dan minta Xiaoran untuk makan dulu tapi Xiaoran menolak. Xiaohan lalu bilang akan mengantarnya. 



Keduanya berjalan bersama. Xiaohan menyudahi. Mengantarnya sampai  di sini aja. Xiaohan lalu menyetop taksi untuk Xiaoran. Ia juga membukakan pintu untuk Xiaoran. Taksi lalu meninggalkan Xiaohan dengan Xiaoran di dalamnya. Xiaoran nangis melihat Xiaohan yang semakin jauh. Usia 20 mungkin adalah seumur hidupnya. Ia hanya bisa mencintai satu orang saja. 



Xiaoran makan dengan ibunya. Suasananya masih nggak enak. Ibu mengingatkan kalo semuanya sudah berlalu dan minta Xiaoran untuk nggak mengungkitnya lagi. Xiaoran bersedia pergi ke Xijing dan meminta ibu untuk nggak menyelidikinya. Ibu yang memegang ponsel di pangkuannya merasa gemetar. 





Pamannya Han Yu datang ke tempat Xiaohan tapi Xiaohan nggak ada. Ia lalu naik ke atas dan melihat Xiaohan ada di rumah kaca. Ia tahu alamatnya setelah bertanya pada si gemuk. Ia datang tanpa memberitahu dan menanyakan apa ia sudah mengganggunya? Ia melihat-lihat dan mengatakan kalo itu seperti yang ia bayangkan. Sangat profesional. 


Ia lalu melihat sebuah tanaman. Ia mengungkit kalo beberapa tahun yang lalu ia mengikuti beberapa pemilihan dan lelang penghargaan di Eropa. Orang yang memenangkan medali emas adalah seorang ahli Asia. Paten budidaya juga diberi harga yang sangat bagus di rumah lelang saat itu. Ia lalu dengar kalo ia mengalami kecelakaan. metode budidayanya nggak ditinggalkan. Saat itu tanama nyang tersisa di rumah lelang hanya ada 10, tapi hanya ada 2 yang bertahan sampai sekarang. 


Paman bertanya Xiaohan... Xiaohan membantah dan mengatakan kalo itu bukan dirinya. Paman tahu kalo itu bukan Xiaohan. Ia pernah ketemu dengan gadis itu. Ia masih sangat muda dan bertanya apa Xiaohan mengenalnya? Xiaohan mengatakan kalo ia mengenalnya. itu sudah lama. 





Paman lalu melihat-lihat tanaman yang lain. Ia pikir Xiaohan sebenarnya tahu nilai dari tanaman itu. Xiaohan mengangguk mengiyakan. paman melanjutkan kalo dalam beberapa tahun belakangan Jepang juga sudah berkembang dengan baik dalam sistem paten penelitian dan pengembangan budidaya tanaman. Ia menawarkan untuk membantu Xiaohan mengatur... Xiaohan yang seperti nggak ingin bilang agar tanaman itu tetap di sana. Ia khusus mencari orang untuk mendesain rumah bunga itu sesuai dengan lingkungan yang pas untuk mereka agar cocok untuk pertumbuhan mereka. Ia rasa tumbuhan juga seperti manusia. selama mereka tinggal di tempat yang cocok untuk mereka, mereka akan merasa lebih nyaman. 


Paman mengiyakan. Ia menyudahi. Nggak mau mengganggu Xiaohan lagi, ia pun pamit. Xiaohan menawarkan untuk mengantarnya pulang. Sambil jalan paman bilang ingin mengundangnya ke kebunnya. Ia beli banyak tanaman dan hanya percaya xiaohan untuk merawatnya. Sampai di lantai bawah paman melihat sebuah lukisan di ruang tamu. Ia kenal sama pelukisnya. Xiaohan ingat Xiaoran juga pernah mengatakannya. Paman merasa kalo lukisan itu nggak cocok ada di sana dan menawarkan tempat yang lain tapi Xiaohan ingin itu tetap di sana. 


Sampai di depan rumah Xiaohan, paman nelpon seseorang dan memintanya untuk menyelidiki seseorang. 




Han Yu mengadakan pesta dirumahnya. Xiaoran menyendiri sambil lihat bunga. Itu adalah bunga yang sama seperti yang pernah ia tanyakan pada Xiaohan. Kata Xiaohan itu bunga Mata Biru. Xiaoran pikir itu bunga yang sama dengan yang ia lihat di pinggir jalan. Ternyata bukan. Xiaohan bilang yang Xiaoran lihat di pinggir jalan itu Veronica Polita. Tapi kalo menurut Xiaoran mereka tampak sama. Xiaohan membenarkan kalo mereka memang sulit untuk dibedakan. Bunga Mata Biru jarang diimpor dari Tiongkok tapi sering terlihat di luar negeri. sama seperti Tina dan Matthew di manga Jepang "The Magician's Bride". Tempat terakhir mereka bertemu dan menghilang adalah lautan bunga Bunga Mata Biru. Ia menunjukkan kalo bunga Mata Biru punya 5 kelopak dan bunga Veronica Polita punya 4 kelopak. 


Xiaoran menghitung kelopak bunga di depannya. 5. Itu adalah bunga Mata Biru, bukan Bunga Veronica Polita. Identifikasi selesai. 



Dua orang gadis menghampirinya dan menyapanya. Xiaoran merasa nggak mengenalnya. Ternyata mereka pernah ikut Han Yu saat menjenguknya di rumah sakit dulu. Sekarang ia tampak cantik. Saat itu rambutnya rontok sampai ia seperti biksuni. Ia nggak berani masuk dan hanya mengintip di pintu. Xiaohan kesal dan membenarkan kalo ia memang menakutkan saat itu. 


Mereka lalu pergi sambil masih membicarakannya. Dulu ayahnya adalah pelukis terkenal. Ia meninnggal bunuh diri dan setelahnya Xiaoran didiagnosis. Ia beruntung bisa sembuh setelah menjalani kemoterapi selama 2 tahun. Tapi penyakitnya masih bisa kambuh dan kemungkinan ia bisa meninggal kalo itu terjadi. 





Paman sedang melihat bukunya. Ia menerima telpon dari orang yang sebelumnya yang mengatakan kalo ada orang lain yang memeriksanya. Orang yang ia kenal. Paman melihat Xiaoran lalu menghampirinya. Ia menanyakan kenapa Xiaoran nggak main dengan yang lain? Xiaoran merasa nggak mengenal mereka dan nggak tahu harus ngomong apa. Selanjutnya paman menyinggung Xiaohan. Xiaoran mengaku mengenalnya karena paman yang mengenalkannya sebagai tukang kebunnya. Paman menatap Xiaoran dalam diam. Ia lalu memberitahu kalo ibunya mengirim orang untuk menyelidikinya. 


Xiaoran menanyakan kenapa ibunya melakukannya tapi paman nggak menjawabnya. Xiaoran menjadi gelisah karenanya. Ia akhirnya mengakui hubungan mereka. Tapi mereka sudah putus dan ia nggak akan lagi menemuinya. Ia nggak ingin ibunya tahu tentang Xiaohan dan meminta paman untuk membantunya. Ia tahu kalo paman bisa melakukannya. Paman mengiyakan. 


Han Yu datang dan mengajak mereka untuk berfoto bersama. Paman jalan lebih dulu. Han Yu minta Xiaoran untuk berdiri di sebelahnya saat berfoto nanti tapi Xiaoran nggak mau. Dan saat difoto, dalam hitungan ketiga Xiaoran malah sembunyi di belakang pria di sebelahnya sehingga nggak tampak saat difoto. 




Xiaoran duduk sambil megangin payungnya Xiaohan sementara bibi Zhang mengemasi kopernya. Ibu datang dan melihat kesiapannya. Ia meminta Xiaoran untuk bergegas karena mereka akan berangkat bersama dengan keluarganya Han Yu. Mereka sudah di jalan sekarang. Ibu lalu minta bibi Zhang untuk membantunya berkemas. Xiaoran bangkit. Ia meninggalkan payungnya di tempat tidur. Tempat itu miliknya sekarang. 


Sebelum pergi ia melihat tamannya. Ada banyak bunga di sana yang sudah mekar. Teringat saat ia bertanya ke Xiaohan kenapa semua bunga yang ia beli belum mekar? Xiaohan hanya bilang kalo Xiaoran akan mengetahuinya nanti. Ia lalu melihat seakan Xiaohan ada di sana menyiapkan semua bunga itu untuknya. 




Kita lalu ditarik kembali saat Xiaoran datang pertama kali ke tempat Xiaohan. Ia bertanya kucingnya kenapa? Xiaohan menjawab kalo kucingnya sedang jatuh cinta. 


Setelah Xiaoran pergi, Aman menemukan ponsel Xiaoran yang tertinggal dan mau mengembalikannya tapi Xiaohan melarang. Gadis itu akan kembali untuk mengambilnya. 


Xiaoran beneran kembali. Ia mengantarnya pulang dan bertemu dengan Si Gemuk saat melewati restorannya. 





Malam itu ia pulang dan melihat Xiaoran di depan rumah sedang menggambar kucing. Nggak mau bertemu dengan Xiaoran, ia pun berbalik pergi. Beberapa saat kemudian ia kembali lagi dan Xiaoran masih ada di sana. 


Xiaohan menempelkan kertas di depan kalo rumah itu diabaikan. Aman menanyakan bunga-bunganya di lantai atas kalo Xiaohan pergi nanti. Xiaohan menenangkan kalo ia akan kembali setelah beberapa hari. Si Gemuk merasa kalo Xiaoran adalah gadis yang baik. Bagi Xiaohan, Xiaoran hanyalah gadis kecil. Ia akan pergi setelah diabaikan selama beberapa hari. 


Saat Xiaoran mengirim pesan minta Xiaohan untuk menjadi model lagi karena studio kekurangan model sebenarnya Xiaohan sedang di pantai saat itu. Ia mengabaikannya dan nggak menanggapi. 






Ingat saat Xiaoran menemui Xiaohan di taman dan kemudian memayunginya? Xiaohan menyuruhnya untuk duduk. Ia akan mencarinya saat sudah selesai. Tanpa Xiaoran tahu, ia menelpon atasannya dan menyudahi pekerjaannya. Ia juga minta bayaran untuk Xiaoran juga yang sudah datang dan membantunya. Itulah pertama kali ia menyebut nama Xiaoran, He Ran. 


Saat Xiaoran bilang mau membantunya bekerja karena sedang butuh uang untuk membeli perlengkapan melukis. Xiaohan mengajaknya memotong rambut para orang tua di pantai. Diam-diam ia mengambil uang dari sakunya dan menggabungkannya dengan uang yang mereka dapatkan hari itu. Dan ia memberikan semuanya pada Xiaoran. 


Saat Xiaoran memberikan kuponnya padanya dan Quanquan, Xiaohan melihat Xiaoran menarik Han Yu dan mengajaknya bicara di tempat lain seakan nggak ingin Xiaohan melihatnya. 





Secara nggak sengaja Xiaohan bertemu dengan Xiaoran saat bekerja di tamannya. Saat itu Xiaoran mengatakan kalo ia adalah guru lukis yang baru di rumah itu. Tapi malamnya Xiaohan malah menemukan pakaian yang dikenakan oleh Xiaoran saat datang ke rumahnya. 


Setelahnya Xiaohan melihat Xiaoran datang beberapa kali ke rumahnya tapi ia mengabaikannya. 


Malam saat Xiaoran datang ke rumahnya saat sedang hujan. Xiaohan langsung mengulurkan tangannya saat Xiaoran bilang kalo kakinya mati rasa sehingga ia nggak bisa berdiri. 


Malamnya mereka bertaruh pada bunga kaktus apakah akan mekar atau engga. Sampai fajar datang dan bunga itu nggak juga mekar. Ia memindahkan Xiaoran ke tempat tidur dan menyelimutinya. Saat itu ia melihat bunga kaktus mekar pertanda kalo ia dan Xiaoran akan bersama. Xiaohan senang. Tapi setelahnya ia malah melihat surat penerimaan Xiaoran di Universitas Xijing saat nggak sengaja menjatuhkan tasnya. 



Saat Xiaohan mengajak Xiaoran ke pasar bunga, ternyata itu karena Xiaohan ingin membeli bunga untuk Xiaoran. Sayang stoknya terbatas. Penjualnya lalu menawarkan untuk mengenalkannya dengan petani bunga. Xiaohan bisa mendapatkan banyak bunga di sana. Pantas aja Xiaohan nggak mau membelikan bunga mawar untuk Xiaoran. Tahunya bunga yang mau dia berikan untuk Xiaoran adalah bunga satu taman. 


Kala itu Xiaoran menanyakan kenapa bunga yang Xiaohan beli belum mekar? Xiaohan hanya bilang kalo sekarang belum musimnya berbunga. Lah ngapain dibeli kalo nggak akan tahu bentuk bunganya. Xiaohan mengatakan kalo Xiaoran akan mengetahuinya nanti. 




Xiaoran berlari ke taman sambil nangis. Ternyata Xiaohan tahu semuanya. Ia tahu kalo itu adalah rumahnya. 


Ringkas drama selanjutnya

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)