All content from jtbc
Dae O nampak kecewa dengan reaksi Ae Jung. Ae Jung menyalahkannya yang telah membuat suasana menjadi canggung. Ia merasa kalo A Rin pasti sangat kesal. Ia meminta tasnya dan mengembalikan jas Dae O sambil memintanya agar jangan melakukan hal seperti itu lagi. Nggak cocok. Ia lalu pergi meninggalkan Dae O.
Yeon Wu yang baru datang melihat Ae Jung dan memanggilnya tapi Ae Jung nggak dengar. Saat Yeon Wu mau menyusulnya ia malah dihampiri oleh ibu. Ibu yang senang melihatnya menariknya masuk dan berniat mengenalkannya pada semua orang. Ih, Oh Ssaem kelihat tampan banget.
Sementara itu Dae O yang kembali ke tempat pesta merasa kesal sampai mengunyah es batu. Ih, kebiasaannya mirip sama Ae Jung. Ingat nggak tiap dia kesal dan pergi ke barnya Suk Hee juga dia sukanya ngunyah es batu.
A Rin melihatnya dan menghampirinya. Ia menanyakan keadaan PD Noh. Dia mengaku kaget pas lihat Ae Jung terjatuh dan merasa bersalah karena Ae Jung jatuh di depan para tamu. Dae O menenangkan kalo Ae Jung cuman perlu mencuci bajunya. Ia balik menanyakan keadaan A Rin. Ia menasehati kalo A Rin harus berhati-hati karena dia nggak boleh terluka.
A Rin senang mendengar Dae O mencemaskannya. Tiba-tiba ibunya Yeon Wu memanggilnya. Ibu menghampiri mereka dan memperkenalkan putranya Yeon Wu pada A Rin.
A Rin memberitahu kalo ia sedang mengobrol dengan sutradara. Ibu menangkap kalo Dae O adalah Cheon Ok Man Jagganim. Dae O membenarkan dan memperkenalkan diri. Ibu nenyapanya dan memperkenalkan diri kalo ia Joo Bo Hye, CEO Cheonmyeong Entertainment dan Yeon Wu adalah putranya.
Yeon Wu menyapa Dae O dan memperkenalkan diri secara formal. Dae O mengulurkan tangannya. Ia mengaku senang bisa berkenalan dengan orang penting. Yeon Wu merasa nggak nyaman. Ibu menyuruhnya untuk menjabat tangan Dae O barulah ia menjabatnya. Ibu merasa kalo mereka akan sering ketemu karena Yeon Wu adalah putra tunggalnya. Yeon Wu menegur ibu agar menghentikannya.
Dae O menanyakan apa ibu sudah bertemu dengan produsernya? Ibu menanyakan keberadaannya. A Rin memberitahu kalo dia sedang pergi. Yeon Wu mendadak pamit sama ibu. Ibu ingin menahannya tapi Yeon Wu keburu pergi duluan. Ibu akhirnya pamit pada Dae O dan A Rin lalu menyusul Yeon Wu.
Ae Jung yang sedang berjalan teringat saat Dae O menyatakan mencintainya. Ia merasa kalo itu konyol. Yeon Wu mendadak memanggilnya. Ae Jung heran melihat Yeon Wu di sana. Yeon Wu bingung mau jawabnya. Ia akhirnya bohong kalo ada janji dengan seseorang.
Ae Jung memperhatikan penampilan Yeon Wu dan merasa kalo hari ini dia sangat tampan. Yeon Wu melihat pakaian Ae Jung yang kotor dan menanyakan apa terjadi sesuatu? Sambil tersenyum Ae Jung memberitahu kalo ia menumpahkan sesuatu.
Yeon Wu melepaskan jas nya dan memakaikannya pada Ae Jung meski sebenarnya Ae Jung menolak. Ia meminta Ae Jung untuk ikut dengannya. Ia lalu mendorong Ae Jung pergi dari sana. Pas saat itu juga ibu melihat Yeon Wu dan memanggilnya tapi Yeon Wu nggak dengar. Melihat Yeon Wu sedang bersama seorang wanita membuat ibu penasaran akan siapa wanita itu. Dia mau mengejarnya tapi malah dipanggil oleh seseorang.
Yeon Wu membawa Ae Jung ke toko pakaian dan sepatu pinggir jalan. Di sana Yeon Wu memilihkan pakaian untuk Ae Jung. Ae Jung menolak pemberian Yeon Wu. Ia pikir itu nggak perlu. Yeon Wu mengaku ingin Ae Jung mengganti bajunya. Ia bahkan sampai ke sana untuk membelikannya baju. Ae Jung menenangkan kalo Ia bisa ganti baju di rumah dan mengajak Yeon Wu untuk pulang aja.
Dan saat mau melangkah mendadak Ae Jung terhenti. Kakinya ternyata lecet karena sudah lama nggak pakai sepatu hak. Yeon Wu lalu memikirkannya sepatu dan memintanya untuk mencobanya. Ia bahkan sampai berlutut di depan Ae Jung segala. Ae Jung kembali menolaknya dan menenangkan kalo dia nggak papa. Sambil senyum Yeon Wu mengatakan kalo Ae Jung memerlukan sepatu untuk bisa bekerja keras.
Ae Jung masih kekeuh nggak mau. Yeon Wu langsung menampakkan wajah sedihnya dan membuat Ae Jung jadi merasa nggak nyaman. Yeon Wu bangkit. Menurutnya itu hanya baju dan sepatu. Ae Jung akhirnya tersenyum tanda ia mau menerimanya. Yeon Wu lalu pamit akan membayarnya karena Ae Jung sudah setuju.
Ia lalu masuk dan membayar itu semua. Di luar Ae Jung melihatnya sambil tersenyum.
Manajer Jin masuk ke ruangan Song Daepyo karena Song Daepyo mencarinya. Song Daepyo menyinggung tentang Jin yang pergi ke acara Malam Cheonmyeong. Kwae Nam membenarkan dan memberitahu kalo Jin juga ingin bertemu dengan Joo A Rin.
Song Daepyo tersenyum. Ia penasaran sehebat apa film itu sampai Jin mau bekerja sama Joo A Rin yang dia benci banget. Manajer memberitahu kalo itu adalah karya Cheon Ok Man Jagganim. Song Daepyo nggak langsung percaya. Ia merasa kalo ada hal yang Kwae Nam sembunyikan darinya.
Kwae Nam lalu melihat apa yang sedang Song Daepyo lihat dari tadi di laptopnya. Itu adalah foto saat Jin di SMP Ha Ni yang singgah di salah satu akun ig. Dan di belakangnya ada poster kelas spesial bagi pemimpi di Hanbak.
Jin berada di toilet dan berlatih menyapa A Rin. Ja berharap A Rin nggak lupa berkat siapa A Rin menjadi aktris yang hebat seperti sekarang. Ih, habis itu dia malah marah-marah. Dia jadi bertanya-tanya apa harus kerja sama orang sombong kayak Dia?
Seseorang masuk dan membiarkan pintunya terbuka. Dari pantulan kaca Jin melihat Dae O berada di luar. Ia kesal karena seseorang nggak menjawab telponnya. Ia menduga kalo Ae Jung pergi dengan si b*r*ngsek Yeon Wu.
Jin keluar dan menghampiri Dae O. Dia heran lihat Dae O berdiri di depan toilet wanita. Dae O memberitahu kalo Ae Jung mendadak menghilang. Ia pikir dia ada di toilet. Ia lalu pamit. Ih, Jin heran lihatnya.
Mendadak Dae O malah balik lagi. Kalo datangnya barengan bukannya pulangnya juga harus barengan? Walaupun nggak berarti juga dia mau pulang barengan, tapi harusnya kan nggak gini. Jin jelas bingung. Nggak ngeh maksudnya apaan. Dan belum sempat dia ngomong sesuatu Dae Oh dah keburu pamit duluan. Dan pas dia mau pergi tahu-tahu Dae O balik lagi. Kayaknya dia frustasi banget deh. Sebal banget dianya. Ia sampai bertanya-tanya apa cuman perasaannya aja? Mungkin memang perasaannya. Ia lalu minta maaf dan pamit lagi. Kali ini beneran pergi.
Dan belum juga hilang tahu-tahu balik lagi. Jin beneran nggak bisa menahannya lagi. Sebenarnya Dae O mau di sana apa pergi? Dae O memikirkannya dan mengajak Jin untuk pergi bersamanya.
Jin dan Dae O minum di sebuah kedai. Orang-orang pada minta tandatangannya. Jin member ikannya lalu minta maaf karena ia sedang bersama temannya. Penggemar Jin mengerti dan pamit.
Dae O dah minum duluan. Dia memberi tahu Jin kalo dia menyatakan cinta. Dia bilang ke Ae Jung kalo ia menyukainya. Ia menyayangkan karena Ae Jung menganggapnya konyol. Jin hanya diam menatapnya. Dae O kembali mengeluhkan. Ia menyatakannya dengan tulus tapi Ae Jung menganggapnya sebagai dandanan dan pergi. Apa aku ditolak?
Jin nggak berkomentar dan meminum minumannya. Dae O mengeluhkan dia harus gimana? Ia mengaku berdebar saat melihat Ae Jung, cemas saat nggak melihatnya, dan dia nggak bisa menguasai hatinya. Ia nggak bisa menyerah. Gimana bisa dia berhenti saat baru mulai punya perasaan padanya? Nggak bisa.
Jin mengungkit tentang Ae Jung yang punya anak. Dae O mengaku tahu tentang hal itu. Jin memalingkan mukanya dan meminum minumannya. Dae O menekankan kalo dia nggak bercanda. Dia serius. Perasaannya beneran tulus.
Jin yang nggak bisa dengar lagi pamit dengan alasan kalo orang-orang mulai memperhatikannya. Dae O meminta Jin untuk kembali duduk saat Jin bangkit dan mulai berjalan. Jin nggak mau dan terus berjalan.
Sudah malam. Koo Daepyo datang ke kantor AE Jung tapi Ae Jung nggak ada. Di sana ia bertemu dengan Hye Jin dan diberitahu kalo Ae Jung pergi ke acara Malam Cheonmyeong.
Koo Daepyo mengangguk paham. Hye Jin berbasa-basi menanyakan pak Kom karena melihat kalo Koo Daepyo datang sendiri. Koo Daepyo memberi tahu kalo dia dayang sendiri. Ia lalu memberikan sesuatu pada Hye Jin dan memintanya untuk memberikannya pada Ae Jung. Itu bisa membantunya merekrut A Rin. Ia lalu pamit.
Hye Jin membukanya. Ada foto A Rin di dalamnya. Ia lalu menyusul Koo Daepyo dan memanggilnya. Ia memberi tahu kalo Koo Daepyo nggak perlu mencemaskan hal itu lagi karena mereka mau mengajarinya besok kalo Joo A Rin setuju bermain di film mereka.
Koo Daepyo pulang dan menjatuhkan apa yang sudah dia rangkul tentang Joo A Rin. Kecewa banget kayaknya. Ia memberitahu kalo mereka nggak membutuhkannya lagi. Dah telat. Pak Kim menanyakan maksudnya.
Koo Daepyo melepas cincin nya dan memberitahu kalo dia mau bergabung dalam komite orang tua murid. Pak Kim menanyakan keseriusannya karena biasanya Koo Daepyo nggak pernah mau. Koo Daepyo memberitahukan kako seseorang menyarankannya untuk datang.
Pak Kim penasaran dan menanyakan siapa orangnya.
"Cingu"
Ae Jung sudah selesai mandi. Ia melihat gaunnya tadi dan kembali teringat Dae O yang menurutnya mengatakan hal konyol yang nggak masuk akal. Dae O tiba-tiba menelpon. Ae Jung malas. Mau ngomong hak konyol apa lagi? Ia nggak mau mengangkatnya dan kkembali meletakkan ponselnya.
Ternyata dia ada di luar. Dia juga kesal karena sudah menyarakan cinta tapi malah diketawain. Masih ingat jelas gimana wajah Ae Jung yang bilang kalo Dae O menyebutnya wanita jahat.
Dae O makin kesal. Katanya ingatannya Ae Jung nggak bagus tapi kenapa bisa ingat sama perkataannya yang itu? Ingat lagi saat Ae Jung melarangnya begitu lagi karena nggak cocok. Lah terus yang cocok dengannya apa? Ia kembali menelpon Ae Jung.
Yeon Wu ke luar dan melihat Dae O. Dae O nenyapanya dan minta dipanggilnan Ae Jung. Yeon Wu menyuruhnya untuk pulang dan tidur kalo dia mabuk. Jangan membuat keributan.
Dae O tersenyum dan bangkit. Ia merasa bisa mengalahkan Yeon Wu karena sedang mabuk. Yeon Wu nggak mau meladeni. Dia berjalan dan dengan sengaja menabrak Dae O sampai ia terjatuh.
Yeon Wu belain basket dan berhasil memasukkan bola beberapa kali. Dae O merasa kalo Yeon Wu nggak pandai bermain basket. Dia menyuruhnya untuk bicara karena memanggilnya. Jangan cuman main basket.
Yeon Wu menekankan kalo dia nggak pernah memanggil Dae O, Dae O lah yang mengikutinya. Yeon Wu menghampiri Dae O dan memperingatinya agar jangan tiba-tiba datang ke rumah Noona ka rena itu sangat nggak sopan.
Dae O hanya tersenyum. Ia mengingatkan kalo ia datang untuk bertemu dengan Ae Jung tapi kenapa Yeon Wu yang marah? Yeon Wu kesal dan kembali bermain. Dae O memintanya untuk memberi tahu satu hal. Kenapa pria kayak kayak Yeon Wu menyewa kamar di rumahnya Ae Jung?
"Emang aku harus ngasih tahu kamu?"
De O mengaku penasaran kenapa Yeon Wu pura-pura hidup sebagai orang biasa? Alasannya apa? Yeon Wu melepaskan bolanya dan mengakui kalo dia menyukai Ae Jung dan ingin menghabiskan waktu dengannya agar bisa lebih dekat dengannya. Itulah alasannya. Ia lalu bertanya balik. Apa alasannya Dae O? Yeon Wu mendekat dan mendesak Dae O untuk mengatakan kenapa Dae O selalu mengganggu Ae Jung?
Dae O mendekat dan membantah telah mengganggu Ae Jung tapi ingin kembali bersamanya. Dulu mereka sangat akrab. Yeon Wu mengaku kalo awalnya ia nggak yakin tapi ternyata benar kalo dulu Dae I yang menyakiti Ae Jung. Dia selalu pingin memukul orang itu kalo dia ketemu dengannya.
Dae O kayak nggak percaya dengan apa yang Yeon Wu katakan karena seingatnya Ae Jung yang melukainya. Kamu tahu apa? Dae O yang emosi menarik kerah baju Yeon Wu dan membentaknya. Dipikirnya kamu tahu apa?
Yeon Wu bergerak duluan dan meninju wajah Dae O sampai terjatuh. Dia nggak akan membiarkan. Dae O bangkit dan berniat memukul balik. Yeon Wu berhasil menghindar lalu mendorong Dae O. Mereka bergelut. Yeon Wu menendangnya.
Dae O kembali menyerang. Dia menarik rambut Yeon Wu dan Yeon Wu juga melakukan hal yang sama. Dae O teriak kesakitan minta Yeon Wu melepaskannya Yeon Wu minta dilepaskan duluan. Mereka sama-sama melepaskan. Tapi setelah itu Dae O kembali menjambak Yeon Wu. Yeon Wu membalasnya dengan menggigit lengan Dae O.
Duh, ini para pria kenapa berkelahinya kayak gini Ya???
Ringkas drama selanjutnya
Bersambung...
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊